Komisi Pembimbing
Latar Belakang
Sumber Energi Yang Dimiliki:
Undang-Undang Nomor 30
tahun 2007 tentang Energi
PEMANFAATAN ENERGI
Rasio elektrifikasi
nasional pada tahun
2013 masih 78,06% :
Jawa: 82,88%
Luar Jawa: 70,97%.
21,94% Rumahtangga
Indonesia belum dialiri
listrik, Jawa 17,12% ;
Luar Jawa 29,03%
Semakin menipisnya
sumberdaya energi fosil
Pola penyusunan
kebijakan yang terpadu
akan memberikan
pertimbangan
pengembangan panas
bumi pada penyusunan
kebijakan yang akan
dilaksanakan oleh
pemerintah sehingga
dapat meningkatkan rasio
elektrifikasi, khususnya di
luar pulau Jawa.
Perumusan Masalah
Untuk meningkatkan
pemanfaatan energi panas
bumi untuk pembangkitan listrik
diperlukan kebijakan yang
tepat dengan
mempertimbangkan aspek
teknologi, lingkungan, dan
sosial.
Keterbatasan
Energi Fosil
Ketersediaan
Energi Terbarukan
Aspek Ekonomi
Aspek Sosial
Aspek Ekologi
Optimalisasi
Energi
Resistensi Sosial
Emisi GRK
Elektrifikasi
Rekomendasi Kebijakan
Kerangka
Pemikiran
Pemerintah
Pelaku Usaha
Panas Bumi
Masyarakat
Regulasi
Tujuan Penelitian
Tujuan utama
Tujuan khusus:
2. Menganalisis dampak
lingkungan secara
menyeluruh dari
pembangkit listrik tenaga
panas bumi berdasarkan
kajian siklus hidup (LCA).
1. Menganalisis dampak
ekonomi berdasarkan
analisis eksergi untuk
optimalisasi pembangkit
listrik tenaga panas
bumi.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan pertimbangan kebijakan. Manfaat penelitian
ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kebaruan (Novelty)
Kebaruan penelitian adalah dari sisi metodologi
yaitu model kebijakan pengembangan energi
panas bumi menggunakan pendekatan analisis
eksergi yang dikombinasikan dengan analisis lifecycle assessment serta rancang bangun model
pengembangan panas bumi menggunakan analisis
sistem dengan perancangan strategi kebijakan
menggunakan metode AHP dan ISM.
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
12 bulan
Pengumpulan
Data
Analisis Data
Data Sekunder
Data Primer
WKP Ulubelu
Kab. Tanggamus
WKP Rajabasa
Kab. Lampung
Selatan
sumber: http://www.bakosurtanal.go.id/peta-provinsi/
Keterbatasan
Energi Fosil
Ketersediaan
Energi Terbarukan
Analisis EKSERGI
Optimalisasi Energi
Optimalisasi Waste Steam
Analisis LCA
Reduksi Emisi GRK
Analisis PERSEPSI
Persepsi Masyarakat
terhadap panas bumi
Analisis AHP
Alur
Penelitian
Analisis ISM
Elemen Kunci Kegiatan dan
Kendala
Aspek
Regulasi
Metode
Analisis Data
Output
Analisis Energi
dan Eksergi
dengan
Software
Engineering
Equation
Solving (EES),
dan analisis
keekonomian
Penentuan Parameter
Optimalisasi.
Skema Optimalisasi dan
Output produksi maksimum
& minimum
Rancangan pemanfaatan
waste steam untuk
pemberdayaan ekonomi
masyarakat sekitar.
Nilai prosentase kenaikan
Rasio Elektrifikasi.
Keekonomian PLTP
Sumber (Teknik
No.
Pengumpulan
Data)
2. Menganalisis
Data bersumber
dampak
dari
lingkungan
pengamatan
secara
dan pencatatan
menyeluruh dari kondisi obyektif
pembangkit
terkait dengan
listrik tenaga
sumber
panas bumi
dampak di
berdasarkan
lapangan
kajian siklus
penelitian PLTP
hidup (LCA).
Tujuan Khusus
Penelitian
3.
Menganalisis
dampak sosial
pada
pembangunan
pembangkit
listrik tenaga
panas bumi
berdasarkan
analisis
persepsi.
Data dari
Wawancara
dengan
masyarakat
dua lokasi
penelitian.
(Referensi/
Pustaka untuk
materi
pembuatan
kuisioner)
Metode
Analisis
Data
Analisis
LCA
dengan
Software
MiLCA,
CDM/UNF
CCC
Model
AMD0002,
dan
AMDAL
Analisis
Persepsi
Output
Emisi yang di hasilkan oleh
PLTP pada Proses
Pembangunan hingga
beroperasi.
Nilai Reduksi Emisi yang dapat
dihasilkan.
Keikutsertaan dalam program
CDM melalui program CERs.
Pemetaan faktor-faktor
resistensi sosial yang timbul.
Pengetahuan masyarakat
atas kemanfaatan yang
dapat diperoleh dengan
adanya PLTP.
Manfaat langsung yang
diharapkan oleh masyarakat.
Jadwal Penelitian
No.
Kegiatan
I
x
x
1
2
3
4
Sidang Komisi I
Prelim Tertulis
Prelim Lisan
Kolokium
5
6
7
8
x
x
x
x
10
11
12
x
x
x
x
x
x
x
13
14
15
16
17
x
x
x
x
x
x
x
IV
Komponen
Jumlah yang
Dibutuhkan
Satuan
Harga Satuan
(Rp)
1
1
6
4
1
Unit
Unit
rim
buah
paket
1.000.000
1.600.000
45.000
250.000
2.500.000
4
500
4500
10
15
20
120
NLP
lembar
lembar
eks
Eks
hari
hari
Total Biaya
(Rp)
6.370.000
1.000.000
1.600.000
270.000
1.000.000
2.500.000
75.000
200
200
15.000
50.000
2.200.000
300.000
100.000
900.000
150.000
750.000
25.000
25.000
3.500.000
500.000
3.000.000
lanjutan
4
90
10
10
3
4
10
10
10
120
1
1
3
Hari
NLP
Orang
kali
kali
kali
kali
hari
hari
paket
paket
paket
100.000
480.000
1.000.000
23.800.000
9.000.000
4.800.000
10.000.000
1.200.000
150.000
150.000
150.000
400.000
50.000
17.200.000
3.600.000
600.000
1.500.000
1.500.000
4.000.000
6.000.000
7.500.000
7.500.000
2.500.000
22.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
Total
Terbilang: Tujuh puluh lima juta lima ratus tujuh puluh ribu rupiah.
75.570.000
Kapasitas Listrik di
Provinsi Lampung
Batu bara
Tersedia
523 MW
Kebutuhan
800-1000
MW
Panas
bumi
Bio Gas
Sumber
Energi
Defesit Daya
300-500 MW
Mikro
Hidro
Tenaga
Air
Bio masa
Way
Panas
melalui
Pertamina
Geothermal Ulubelu dengan cadangan
panas bumi terbukti sebesar 240 MW
seluas 92.073 hektare (ha) 4 tahap yakni
pada 2012-2013 dan 2015 dengan total
kapasitas 4X55 MW;
WKP Prov.
Lampung