Penulis :
Kelompok : 2 (Dua)
Puji syukur kepada hadirat Allah SWT karena dengan rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran Islam yang sempurna
dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis berharap, makalah ini dapat berguna dan dapat menjadi pedoman
mahasiswa untuk dapat mempelajari lebih dalam mengenai seismologi. Penulis
juga menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR .................................................................... i
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................... 2
II. PEMBAHASAN
A. Hukum Snell’s ............................................................... 3
B. Teori Ray untuk Model yang Homogen Secara Lateral ..... 4
C. Kurva Waktu Perjalanan dan Waktu Keterlambatan ......... 6
D. Zona Kecepatan Rendah ................................................ 8
E. Ringkasan Persamaan Penelusuran 1-D Ray.................... 9
F. Spherical-Earth Ray Tracing ........................................... 10
G. The Earth-Flattening Transformation .............................. 11
H. Three-dimensional Ray Tracing ...................................... 11
I. Ray Nomenclature ......................................................... 12
J. Global body-wave observations ...................................... 13
III. KESIMPULAN...................................................................... 14
ii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1................................................................................... 3
Gambar 2................................................................................... 4
Gambar 3................................................................................... 5
Gambar 4................................................................................... 5
Gambar 5................................................................................... 6
Gambar 6................................................................................... 7
Gambar 7................................................................................... 7
Gambar 8................................................................................... 8
Gambar 9................................................................................... 9
Gambar 10 ................................................................................ 9
Gambar 11 ................................................................................ 10
Gambar 12 ................................................................................ 11
Gambar 13 ................................................................................ 11
Gambar 14 ................................................................................ 12
Gambar 15 ................................................................................ 13
Gambar 16 ................................................................................ 13
Gambar 17 ................................................................................ 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Snell’s
Suatu gelombang yang merambat pada material dengan tingkat kecepatan
seragam, yang mengubah suatu permukaan secara horisontal (Gbr. 1).
Gambar 1
dinyatakan dalam sudut kelambanan dan sinar dari vertikal dalam setiap
lapisan:
p=u1 sinθ1=u2 sinθ2 (4)
Gambar 2
Perhatikan bahwa ini merupakan versi seismik dari hukum Snell dalam optik
geometris. Persamaan (4) juga dapat diperoleh dari prinsip Fermat, yang
menyatakan bahwa waktu perjalanan antara dua titik harus stasioner
(biasanya, tetapi tidak selalu, waktu minimum) sehubungan dengan variasi
kecil dalam jalur ray.
B. Teori Ray Untuk Model Yang Homogen Secara Lateral
Peningkatan tingkat kompresi dan karakteristik meningkat sebagai fungsi
kedalaman di Bumi. Misalkan kita memeriksa sinar yang bergerak ke bawah
melalui serangkaian lapisan, yang masing-masing lebih cepat dari lapisan di
atas. Parameter ray p tetap konstan dan kita memiliki
p=u1sinθ1 =u2 sinθ2 =u3sinθ3. (5)
Jika kecepatan terus meningkat, θ biasanya akan sama dengan 90◦ dan sinar
akan berjalan secara horizontal. Jika kita membiarkan kelambatan pada
permukaan menjadi u0 dan sudut lepas landas menjadi θ0, maka
u0 sinθ0 = p = usinθ (6)
Ketika θ = 90◦ dapat dikatakan bahwa sinar berada pada titik baliknya dan p
= utp, di mana utp adalah kelambatan pada titik balik. Karena kecepatan
umumnya meningkat dengan kedalaman di Bumi, kelambatan berkurang
dengan kedalaman. Parameter sinar yang lebih kecil lebih tajam dimasukkan
ke permukaan, akan berubah lebih dalam di Bumi, dan umumnya bergerak
lebih jauh.
5
Gambar 3
Gambar 4
!
, 1 !
u"# u p (9)
X p 2p ( )
(13)
* ! " /
Pada proses yang sama, kita bisa dapatkan rumus untuk travel time t(p):
dt u ds, u, (14)
⁄ !
(15)
⁄
! "
Kita peroleh
!
t p (*
)
. (16)
! "
!
T p 2 (* )
! " / dz. (17)
dan
! 3∆23
T p 2∑ , u 4 p (19)
!3 " /
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
* u p u p
2 (* η z dz (24)
d τ /dp =−X(p)
Kemiringan kurva τ(p) adalah −X. Karena X ≥ 0, kurva τ(p) selalu menurun,
atau menurun secara monoton. Kurva τ(p) tetap menurun secara monoton
(d τ/ dp <0) bahkan dengan adanya rangkap tiga dalam
kurva T (X). Turunan kedua dari τ adalah sederhana
:
= X (26)
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
E. Ringkasan Persamaan Penelusuran 1-D 'Ray
Pertama, parameter ray atau kelambatan horizontal yang diakhiri dengan
beberapa ekspresi:
p = u(z)sinθ =dT/ dX = utp =konstan untuk sinar yang diberikan
7 = 2(
X (p)= 2 (
* * ;
! "
10
#
τ p 26 u z p dz
*
2 (* η z dz
Gambar 11
F. Spherical-Earth Ray Tracing
Gambar 12
Gambar 13
I. Ray Nomenclature
Lapisan yang berbeda di Bumi (mis, Kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam),
dikombinasikan dengan dua jenis gelombang tubuh yang berbeda (P, S),
menghasilkan sejumlah besar geometri sinar yang mungkin, disebut fase
seismik. Skema penamaan berikut telah mencapai penerimaan umum dalam
seismologi.
1. Crustal phases
Kerak bumi biasanya sekitar 6 km di bawah lautan dan 30 hingga 50 km
di bawah benua. Kecepatan seismik meningkat tajam pada diskontinuitas
Moho antara kerak dan mantel atas. Gelombang P yang berputar di dalam
kerak disebut Pg, sedangkan sinar yang berputar atau memantulkan
Moho disebut PmP . M di PmP menunjukkan refleksi dari Moho dan
menganggap bahwa Moho adalah diskontinuitas urutan pertama.
Gambar 14
2. Whole Earth Pases
Di sini lapisan utama adalah mantel, inti luar fluida, dan inti dalam yang
solid. Kaki gelombang P dan S pada mantel dan inti diberi label sebagai
berikut:
- Gelombang P - P di mantel K
- Gelombang P di teras luar I
- Gelombang P di inti dalam S
- Gelombang di mantel J - S gelombang dalam inti bagian dalam
- refleksi dari batas inti-mantel (CMB)
- refleksi dari batas inti-inti (ICB)
13
Gambar 15
Gambar 16
diputar ke dalam komponen radial yang sejajar dengan azimuth ke sumber dan
komponen melintang tegak lurus terhadap azimuth ini.
Gambar 17
(Gbr. 17) Memplot vertikal, radial, dan transversal catatan komponen untuk
gempa bumi Northridge 1994 di California selatan, direkam di stasiun OBN di
Rusia, berjarak 88,5 derajat, dan mengidentifikasi beberapa fase gelombang
tubuh utama. Perhatikan bahwa gelombang P paling terlihat pada komponen
vertikal, dengan sedikit energi P yang tiba pada komponen melintang.
BAB III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini antara lain:
1. Teori Ray: Travel Times dapat digunakan untuk mengetahui lokasi sumber
gempa, penentuan mekanisme body-waves, dan inversi intuk struktur
kecepatan gelombang dan mantel.
2. Teori ini juga dapat digunakan untuk memperkirakan nilai waktu kedatangan
gelombang seismik.
DAFTAR PUSTAKA
10