MODUL KE – 01
SIMULASI AKUISISI DATA 2D SEISMIK REFRAKSI DAN
INTERPRETASI MODEL KEDALAMAN
Oleh:
Akhmad Khoirunnas 121120140
Asisten :
Surya Catur Febrian 118120046
Ravika Glori O. Hutagalung 120120069
Yoel Sanove H. Sebayang 120120075
Zaliya Ragina 120120091
Hilaludin Akbar 120120114
Natal Hutajulu 120120121
Muhamad Arif Samsudin 120120158
Josma Hardianto Damanik 120120183
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ilustrasi interpretasi seismic refraksi metode ITM .............................. 7
Gambar 2. Ilustrasi Interpretasi seismic refraksi metode plus-minus ................... 8
Gambar 3. Ilustrasi analisa minus time.................................................................. 9
Gambar 4. Menu Tesseral PRO ........................................................................... 10
Gambar 5. Model sintetik .................................................................................... 10
Gambar 6. Diagram Alir ...................................................................................... 13
Gambar 7. Hasil permodelan sintetik .................................................................. 14
Gambar 8. Hasil picking near wave ...................................................................... 14
Gambar 9. Hasil picking far wave ....................................................................... 15
Gambar 10. Kurva T-X........................................................................................ 15
Gambar 11. Penampang ITM .............................................................................. 17
Gambar 12. Penampang plus minus .................................................................... 17
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nilai rata-rata V1 dan V2 ....................................................................... 15
Tabel 2. Nilai V2 dan V1 Metode Plus Minus ..................................................... 16
Tabel 3. Nilai Z atau kedalaman metode ITM ..................................................... 16
Tabel 4. Nilai Z metode plus minus ..................................................................... 16
iii
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum modul 1 kali ini yang membahas tentang
simulasi akuisisi data 2D seismik refraksi dan interpretasi model kedalaman
adalah sebagai berikut:
4
primer atau kompresi merupakan gelombang longitudinal
dimana gerak partikel bergerak searah dengan arah rambat
gelombang. Gelombang primer memiliki kecepatan tinggi
sehingga memiliki waktu tiba terlebih dahulu daripada
gelombang sekunder. Gelombang sekunder atau dilatasi
merupakan gelombang transversal dimana gerak partikel
bergerak tegak lurus dengan arah rambat gelombang.
Gelombang sekunder tidak dapat merambat pada medium fluida
5
2. Medium bumi dianggap berlapis-lapis dan setiap lapisan
menjalarkan gelombang seismik dengan kecepatan yang
berbedabeda
3. Panjang gelombang seismik lebih kecil daripada ketebalan lapisan
bumi.
4. Perambatan gelombang seismik dapat dipandang sebagai sinar,
sehingga mematuhi hukum – hukum dasar lintasan sinar.
5. Pada bidang batas antar lapisan, gelombang seismik merambat
dengan kecepatan pada lapisan dibawahnya.
6. Kecepatan gelombang bertambah dengan bertambahnya
kedalaman. Masalah utama dalam pekerjaan geofisika adalah
membuat atau melakukan
Masalah utama dalam pekerjaan geofisika adalah membuat
atau melakukan interpretasi hasil dari survei menjadi data bawah
permukaan yang akurat. Data-data waktu dan jarak dari 4 kurva
travel time diterjemahkan menjadi suatu penampang geofisika, dan
akhirnya dijadikan menjadi penampang geologi. Secara umum
metode interpretasi seismik refraksi dapat dikelompokkan menjadi
tiga kelompok utama, yaitu intercept time, delay time method dan
wave front method. Metode interpretasi yang paling mendasar
dalam analisis data seismik refraksi adalah intercept time
6
permukaan adalah lapisan yang homogen (kecepatan relatif seragam)
serta batas lapisan atau refraktor cendrung datar atau tanpa undulasi.
𝑆𝐴 𝐴𝐵 𝐵𝐺
𝑇𝑡 = + +
𝑉1 𝑉2 𝑉1
𝑋 2𝑧𝑐𝑜𝑠𝐼𝑐
𝑇1 = +
𝑉2 𝑉1
2𝑧𝑐𝑜𝑠𝐼𝑐
𝑇𝑡 = 𝑡1 =
𝑉1
1 𝑡1 𝑉1
𝑍𝑖 =
2 𝑐𝑜𝑠𝐼𝑐
7
Keterangan:
V2 = Kecepatan Lapisan
Kedua (m/s)
8
𝑇𝐷+ = 𝑇𝐴𝐷 + 𝑇𝐻𝐷 − 𝑇𝐴𝐻
𝑧[𝑧1 𝐷𝑐𝑜𝑠(𝜃𝑐 )]
𝑇𝐷 + −
2cos(𝜃𝑐 )
(𝑇𝐷+ 𝑉1 )
𝑧1𝐷 = [ ]
2cos(𝜃𝑐 )
9
III. LANGKAH PENGERJAAN
3.1 Langkah Kerja
1. Pertama kita harus membuat model baru menggunakan tesseral
pro
10
model 1, pilih menu Model, tekan submenu Acquisition Geometry
5. Pada kotak dialog, pilih Fixed receiver position lalu Next. Pilih
AllParameters, isikan pada kotak dialog source untuk number
3, step 62.5m, from 0 m, dan to 125 m lalu Next. Pada kotak
dialog receivers (geophones), pilih all parameters dan isikan
number 24, step 5 m, from 5 m dan to 120 m. Pada kotak dialog
selanjutnya, set active geophone 24, lalu tekan Finish.
6. Pada kota dialog selanjutnya, set range left receivers 3 dan range
right receivers 24 lalu tekan finish
11
menekan tombol save pada toolbar. Lakukan langkah h hingga i
untuk data near dan far.
11. Kemudian buka aplikasi Excel, buka file yang telah di-picking,
kemudian lakukan perhitungan untuk interpretasi model
menggunakan metode ITM dan Plus-Minus secara manual
12
3.2 Diagram Alir
13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
14
Gambar 9. Hasil picking far wave
15
Tabel 2. Nilai V2 dan V1 Metode Plus Minus
V2 V1
0.8 0.444035
1 0.444035
0.888888889 0.444035
0.571428571 0.444035
0.615384615 0.444035
4 0.444035
-1 0.444035
2 0.444035
1.6 0.444035
-0.44444444 0.444035
-0.5 0.444035
-1.33333333 0.444035
4 0.444035
-0.44444444 0.444035
-0.5 0.444035
Z 6.480361
8.8097
9.871007
9.981513
8.347838
9.424118
13.29422
12.17591
12.72332
12.75776
5.613309
7.559436
11.01496
11.2532
4.739105
6.288381
16
Gambar 11. Penampang ITM
17
4.2 PEMBAHASAN
Pada praktikum modul ini membahas mengenai simulasi
akuisisi data 2D seismik refraksi dan interpretasi model kedalaman.
Aplikasi yang digunakan pada praktikum modul ini adalah Tesseral
Pro, SEIRA, dan Microsoft Excel. Tujuan dari praktikum kali ini adalah
untuk memahami pengaruh model penampang geologi sintetik dengan
rekaman data sintetik, dapat melakukan interpretasi model
menggunakan metode ITM dan Plus-Minus. Sehingga untuk mengolah
data dan menginterpretasikan seismik refraksi dengan menggunakan
metode ITM dan Plus-Minus selanjutnya dapat membandingan hasil
dari metode ITM dan Plus-Minus
18
ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, metode mana yang
lebih bagus itu tergantung dengan kebutuhan dan keperluan masing-
masing.
19
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan mengenai praktikum “Simulasi Akuisisi
Data 2D Seismik Refraksi Dan Interpretasi Model Kedalaman” yaitu:
20
DAFTAR PUSTAKA
Sismanto. (1999). Eksplorasi dengan Menggunakan Seismik Refraksi. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Telford, M. G. (1976). Applied Geophysics. New York: Cambridge University
Press.
Wibowo, F. W. (2016). Metode Numerik (Pendahuluan). adoc pub.
21