MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas berkat hidayah
taufik serta rahmat kesehatan-Nya saya dapat menyelasaikan laporan ini tepat pada
waktunya. Salawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabiullah
Muhammad SAW, para keluarga dan para sahabat sahabat yang selalu istaqamah
dijalan-Nya.
Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi persyaratan untuk diajukan
sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Geofisika Umum pada Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia.
Ucapan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah membantu dalam
kelancaran Praktikum dan Pembuatan laporan, yaitu:
1. Bapak Ir. Alfian Nawir, S.Si., M.T., IPP. selaku Dosen Pengampuh Mata Kuliah
Geofisika Umum.
2. Ibu Ir. Emi Prasetyawati Umar, S.Si., M.T., IPM. selaku Dosen Pengampuh Mata
Kuliah Geofisika Umum.
3. Orang Tua Kami yang telah mendukung penuh dalam hal ini membantu baik secara
moral maupun secara materi.
4. Teman-teman angkatan 2014 dan 2015 Teknik Pertambangan Universitas Muslim
Indonesia yang selalu setia dalam suka maupun duka.
Sebagai manusia biasa, tentunya dalam makalahini masih banyak kekurangan
dan saya harap dari kekurangan tersebut dapat dimaklumi serta mendapatkan suatu
kritikan serta saran yang bersifat membangun.
Semoga Allah SWT memberikan berkah pada setiap umatnya yang senantiasa
berbagi ilmu.
Wallahu Waliyyut Taufiq Walhidayah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Makassar, 12 Desember 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. iii
DAFTAR TABEL .................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 2
Gambar Halaman
2.1. Gelombang Seismik ................................................................. 3
2.2. Penjalaran Gelombang Seismik Refraksi dan Grafik Hubungan
antara Waktu Tempuh dan Offset Geophone............................ 5
2.3. Pancaran Gelombang Metode Seismik .................................... 7
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Perbandingan Seismik Refraksi - Seismik Refleksi ........................ 9
2.1. Perbandingan Metode Seismik Dengan Metode Geofisika
Lainnya ........................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran seismik refraksi adalah berupa data
waktu penjalaran gelombang yang terekam oleh geophone. Kemudian data tersebut
dipadukan dengan data offset geophone sehingga menghasilkan data kecepatan
penjalaran gelombang seismik tiap lapisan dan data ketebalan lapisan. Untuk
mengetahui berapa lapisan yang ada di bawah permukaan, menggunakan grafik
hubungan antara offset geophone dan waktu penjalaran gelombang. Namun di bawah
permukaan bumi ini tidak seluruhnya lapisan berbentuk horizontal melainkan ada pula
yang miring atau bahkan berundulasi. Untuk lapisan miring dan berundulasi pada
pengukuran seismik refraksi dapat digunakan beberapa metode untuk memudahkan
dalam interpretasi data, di antaranya sebagai berikut.
1. Metode Intercept Time
2. Metode Plus/Minus
3. Metode Hagiwara
Keunggulan Kelemahan
Karena lokasi sumber dan penerima yang cukup
Pengamatan refraksi membutuhkan lokasi
lebar untuk memberikan citra bawah
sumber dan penerima yang kecil, sehingga
permukaan yang lebih baik, maka biaya akuisisi
relatif murah dalam pengambilan datanya
menjadi lebih mahal.
Prosesing refraksi relatif simpel dilakukan Prosesing seismik refleksi memerluakn
kecuali proses filtering untuk memperkuat komputer yang lebih mahal, dan sistem data
sinyal first berak yang dibaca. base yang jauh lebih handal.
Karena pengambilan data dan lokasi yang Karena banyaknya data yang direkam,
cukup kecil, maka pengembangan model pengetahuan terhadap database harus kuat,
untuk interpretasi tidak terlalu sulit diperlukan juga beberapa asumsi tentang model
dilakukan seperti metode geofisika yang kompleks dan interpretasi membutuhkan
lainnya. personal yang cukup ahli.
Keunggulan
Kelemahan
N. K. Adnyawati, et. Al. 2012. Analisis Struktur Bawah Permukaan dengan Menggunakan
Metode Seismik Refraksi di Universitas Tadulako.
Nurdiyanto, Boko dkk. 2011. Penentuan Tingkat Kekerasan Batuan Menggunakan Metode
Seismik Refraksi. Jurnal Meteorologi dan geofisika.
Susilawati. 2004. Seismik Refraksi (Dasar Teori dan Akuisisi Data). Sumatera Utara : USU
Digital Library.
Telford, M.W., Geldart, L.P., Sheriff, R.E, & Keys, D.A. 1976. Applied geophysics. New
York: Cambridge University Press.