FIELDTRIP VULCANOLOGI
OLEH :
12.2017.1.00330
TEKNIK GEOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah SubhanahuWata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum geologi struktur ini dengan tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti.
Laporan ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga saya secara terbuka menerima segala kritik dan
saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga laporan praktiku mini dapat
memberikan manfaat bagi saya dan para pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... iii
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................................... 1
1.3 LOKASI....................................................................................................................2
BAB 2 ................................................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 3
2.1 KONDISI GEOLOGI GUNUNG KELUD............................................................... 3
2.1.1 Tektonik Gunung Kelud ...................................................................................... 4
2.1.2 Stratigrafi ........................................................................................................... 5
2.2 Sejarah letusan ........................................................................................................ 10
2.2.1 Letusan Pra Abad 20 ........................................................................................ 10
2.2.2 Letusan Abad ke-20.......................................................................................... 11
2.2.3 Letusan Abad ke-21.......................................................................................... 13
BAB 3 ............................................................................................................................... 20
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 20
3.1 HASIL PENGAMATAN DAN DISKUSI KELOMPOK....................................... 20
3.2 HASIL PENGAMATAN DAN DISKUSI INDIVIDU .......................................... 21
3.2.1 Pada lokasi pengamatan 1 ............................................................................... 21
3.2.2 Pada lokasi pengamatan 2 ............................................................................... 21
3.2.3 Pada lokasi pengamatan 3 ............................................................................... 22
3.2.4 Lokasi pengamatan 4 ....................................................................................... 24
Gambar 6 Bangunan di sisi-sisi gunung api Kelud setelah letusan pada 19 Mei
1919. .................................................................................................................... 12
Gambar 7 Gunung Kelud 2012. Kubah lava 2007 tampak di tengah, dengan latar
belakang Puncak Kelud. Di sebelah kiri adalah bagian dari Puncak
Gajahmungkur ..................................................................................................... 13
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang terletak pada ujung pertemuan 3 lempeng kerak
bumi yaitu : lempeng Indo-Australia yang bergeser ke utara, lepeng pasifik yang
bergerak ke barat dan lempeng Eurasia yang relatif bergerak ke arah selatan(Nandi,
2006). Akibat pergerakan dan tumbukan lempeng tersebut maka Indonesia mempunyai
129 gunung api aktif atau sekitar 17 % dari gunung api aktif di dunia,sepanjang
SumateraJawa sampai laut Banda (Irawan, 2014).Gunung Kelud, merupakan salah
satu gunungapi aktif yangterletak di Jawa Timur (Koordinat 49M, 643859 mT,
9122244 mU). Secara administratif Gunung Kelud termasuk dalam 5 wilayah,yaitu
Kabupaten Blitar,Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kota Blitar dan Kota Kediri.
GunungKelud berdampingan dengan gunung tua,yakniGunung Kawi-Butak pada sisi
timurdanGunung Anjasmoro pada sisi timur laut (Rahmadana, 2014).Gunung api ini
berbentuk strato yang diklasifikasikan sebagai gunung api aktif tipe A bersifat freato
magmatik sampai magmatik, secara morfologis gunung api kelud ditandai oleh
keberadaan bekas kawah yang tumpang tindih yang berbentuk tapal kuda pada bagian
tertentu. hal ini menandakan telah terjadierupsi secara berulang dan bersifat eksplosif
(Kadarsetia, 2006). Sebagaimana Gunung Merapi, Gunung Kelud merupakan salah
satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus
lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity
Index(VEI) (DISHUB, 2014).
Letusan Gunung Kelud tidak hanya berdampak pada masyarakat sekitar namun
juga berdampak pada vegetasi yang tumbuhdi lereng Gunung Kelud.Rahayu (2014)
menyatakan bahwa beragam tumbuhan-tumbuhan terkena dampak yang bervariasidari
letusan gunung berapi, adatumbuhanyang tidak dilalui oleh asap erupsi (wedhus
gembel) sehingga tidak mengalami kerusakan,sementara tumbuhan pada daerah yang
dilalui oleh awan panas mengalami kerusakan, keragaman hayati lokal sering rusak
akibat erupsi.Wardhani (2014) menyatakan Erupsi GunungKelud pada 13 Februari
2014 berlangsung singkat namun dampak yang diakibatkan sangat mempengaruhi
kondisi masyarakat.Hutan tempat masyarakat mencari makanhabis terbakar akibat
lontaran piroklastik.Untuk sektor perkebunan, lahan tidak ada yang rusak parah,
namun daun-daun tumbuhanbanyak yang rusak akibat jatuhan pumice. Larasati (2006)
menyatakan bahwa tumbuhan khas yang terdapat di lereng Gunung Kelud pada
ketinggian 600 m. dpl adalahtumbuhan Dendrocalamus asper,pada ketinggian 700-
1000 mdpl ditemukan komunitas Villebrunea rubescens,selain tumbuhan tersebut,
tumbuhan yang mendominasi pada lereng Gunung Kelud adalah suku Euphorbiaceae
Rute atau jalur yang bisa dilalui untuk mencapa wisata gunung kelud bisa dari
arah Jombang. Ambil arah ke Pare Kediri melalui Ngoro Jombang, lalu lurus dan
ikuti jalan menuju Plosoklaten. Saat tiba di kantor Polsek Plosoklaten Belok kiri
arah ke Wates. Di pasar Wates ikuti jalan searah dan ambil kiri menuju Kecamatan
Ngancar Kediri. Lurus dan ikuti jalan saja, hingga sampai di lokasi wisata gunung
kelud.
Rute atau jalur untuk Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya : Ambil arah ke
Jombang, saat di depan Polsek Mojoagung belok kiri arah ke Mojowarno. Belok
kanan saat tiba di depan RSK Mojowarno menuju Cukir. Ikuti jalan hingga sampai
di pabrik gula. Lalu belok kiri dan ikuti jalan menuju Ngoro. Dari Ngoro ambil
kanan arah ke Pare Kediri.
Disekitar lokasi wisata ini terdapat bayak sekali pedagang yang bisa
digunakan sebagai tempat istirahat. Terdapat oleh oleh khas yaitu nanas madu
sebagai buah khas dari gunung kelud ini. Harga dari nanas ini berkisar 30-40
ribu untuk 10 buah nanas yang belum dikupas, sedangkan untuk nanas kupas
TINJAUAN PUSTAKA
Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa dari letusan besar masa
lalu yang meruntuhkan bagian puncak purba. Dinding di sisi barat daya runtuh
terbuka sehingga kompleks kawah membuka ke arah itu. Puncak Kelud adalah
2.1.2 Stratigrafi
Kali Bladak Kali bladak merupakan Kali yang berada di bukaan kawah
sebelah barat G.Kelud. Aliran piroklastik dari erupsi 2014 sebagian besar
mengarah dan terendapakan sepanjang >4 km dari kawah. Ketebalan hingga
20 m dapat dijumpai lk 3,5 km dari puncak. Sekuen aliran
Upaya pertama dan tertua yang tercatat dalam sejarah untuk mengatasi lahar
Kelud adalah pembangunan sodetan. Pembangunan sodetan (atau terusan kali) ini
adalah dari Sungai Konto ke Sungai Harinjing atau sekarang dikenal sebagai Sungai
Serinjing di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kediri. (Kelud Revolusi Gunung Api,
laporan khusus Ekspedisi Cincin Api Kompas, 21 Januari 2012) .Prasasti Harinjing
atau juga disebut „Sukabumi‟ yang ditemukan di sekitar Desa Siman mencatat
upaya itu. Prasasti dengan angka tahun 921 Masehi ini diperkirakan dibuat pada era
pemerintahan Tulodong
Prasasti Harinjing atau juga disebut „Sukabumi‟ yang ditemukan di sekitar Desa
Siman. (jawatimuran.wordpress.com) Prasasti tersebut memuat informasi tentang
pembangunan bendungan (mula dawuhan) dan saluran sungai (dharmma kali) yang
keduanya dibangun pada tahun 804 Masehi. Kanal buatan ini saat ini dikenal
sebagai Sungai Harinjing, sekarang bernama Sungai Serinjing. Sedangkan sejak
Sedangkan sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih
dari 15.000 jiwa. Kemudian pada letusan gunung Kelud berikutnya di tahun 1586
masehi, tercatat telah merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa!
Pada abad ke-20, letusan Gunung Kelud tercatat pernah meletus sebanyak
lima kali,
Pola ini membawa para ahli gunung api kepada „siklus 15 tahunan‟ bagi
letusan gunung ini. Selain itu Hugo Cool pada tahun 1907 ditugaskan melakukan
penggalian saluran melalui pematang atau dinding kawah bagian barat. Usaha itu
berhasil mengeluarkan air 4,3 juta meter kubik
Hal itu terjadi akibat aliran lahar Kelud yang turun dengan deras hingga
mencapai jarak 38 km dibawahnya, meskipun di Kali Badak telah dibangun
bendung penahan lahar sejak tahun 1905 namun tak dapat menampung.
Karena letusan inilah kemudian dibangun sistem saluran terowongan
pembuangan air Danau Kawah.Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran
lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan selesai pada tahun
1926. Secara keseluruhan dibangun tujuh terowongan dan masih berfungsi
hingga beberapa tahun kedepannya.
Letusan 1951
Jadi jika gunung Kelud meletus maka akan mengakibatkan ledakan yang
memiliki kekuatan energi yang jauh lebih besar dari biasanya hingga dapat
menyebabkan badai petir dan gumpalan material vulkanik yang dilontarkan dapat
membumbung tinggi di atmosfir hingga mencapai puluhan kilometer diatasnya. Hal
ini dapat diibaratkan bagai sebotol minuman soda, yang dapat menyembur setelah
botol dikocok namun tutup botol masih menyumbat. Saat tutup botol dilepas, maka
tekanan yang lebih kuat dari biasanya akan mendorong air soda lebih besar
dibanding pada botol soda yang dikocok namun kepala botolnya tak tertutup
Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus
berlanjut hingga November di tahun yang sama. Gejala ditandai dengan
meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta
perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh.
Kekhasan gunung api ini adalah adanya danau kawah (hingga akhir tahun
2007) yang membuat lahar letusan sangat cair dan membahayakan
penduduk sekitarnya. Status “awas” (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang
berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang
135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi.
Namun letusan tidak terjadi.
Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi
74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat
Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa
tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas
pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan. Akibat
aktivitas tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah Kelud dengan
munculnya asap tebal putih yang mengepul dari tengah danau kawah. Lalu
diikuti dengan munculnya kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak
tanggal 5 November 2007, dan kubah itu terus “tumbuh” hingga berukuran
selebar 100 m
Akibatnya air di danau kawah gunung Kelud terus menguap karena panas
Di sisi lain banyak pengguna kendaraan atau warga di sekitar Kota Madiun
yang terganggu akibat erupsi tersebut. Pada letusan gunung Kelud sejak
Kamis malam hingga Jum‟at dini hari, (13-14 Februari 2014), telah
menyebabkan 2 orang tewas akibat kecelakaan saat mengungsi dan
membuat 100.248 orang harus menjauh dan diungsikan dengan jarak
minimal 10 kilometer. Sementara itu beberapa bandara di pulau Jawa
ditutup akibat tebalnya abu vulkanik. Bandara yang ditutup diantaranya
adalah bandara di Surabaya, Malang, Jogjakarta, Semarang, Solo bahkan
Bandung. Akibatnya ratusan penerbangan dibatalkan. Pihak angkasa pura
dan maskapai penerbangan mengaku merugi hingga milyaran rupiah.
Sebuah pasawat yang sedang parkir di bandara Juanda Surabaya terlihat
terkena abu vulkanik dari gunung Kelud Empat hingga lima buah alat
pencatatan aktivitas di Pos Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana
Geologi (PVMBG) sekitar Gunung Kelud, Kediri Jawa Timur juga
mengalami kerusakan.
Alat berupa seismograf itu rusak akibat tertimbun oleh material batu dan
debu yang berjarak hanya lima kilometer dari gunung. Rusaknya alat
tersebut mengganggu PVMBG untuk memantau aktivitas gunung Kelud
dari kantor PVMBG yang ditampilkan melalui layar, menjadi tidak
berfungsi sama sekali. Maka pertugas melakukan pemantauan selanjutnya
dengan peralatan manual.
PEMBAHASAN
Puncak Kelud merupakan puncak yang tertinggi dari kompleks puncak di sebelahnya .
Puncak ini tepat berada dibelakang danau kawah . Puncak Kelud ini terjadi karena hancurnya
tubuh gunung api kelud akibat dari letusan eksplosif yang sangat besar pada tahun
1586.Puncak kelud memiliki struktur yaitu Sheeting joint ( berlembar ) dikarenakan karena
terjadi pengendapan terus menerus sehingga berbentuk lembaran .
Puncak Gajahmungkur ini sama halnya seperti puncak kelud yaitu dari ledakan eksplosi
yang sangat besar . Puncak Gajahmungkur ini memiliki struktur rekahan karena terjadi
adanya tekanan dari dalam bumi sehingga deformasi pada puncak gunung tidak resisten
akhirnya mengalami pelapukan oleh air permukaan.
Puncak Sumbing ini sama halnya seperti puncak-puncak sebelumnya yaitu terbentuk dari
ledakan ekpslosif yang sangat besar. Puncak Sumbing ini memiliki struktur Columnar Joint
sehingga lebih dilihat dengan terpecahnya tubuh gunung api meninggalkan pipa magma dan
KESIMPULAN
Gunung kelud adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur,
Indonesia, yang tergolong aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara
Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 35 km
sebelah timur pusat Kota Kediri dan 25 km sebelah utara pusat Kota Blitar
Arah Selatan terdapat puncak sumbing yang merupakan knek Vulkanik
yaitu magma yang mendingin saat masih berada di leher gunung api
membentuk kolumnar join dengan jenis batuan berupa Andesit.
Dari data yang diperoleh diketahui bahwa awal mula bentuk gunung
api kelud berbentuk stratovolcano yang kemudian terpancung akibat
letusan yang dahsyat. Selain itu sifat magmatisme yang berubah ubah
membuat erupsi yang terjadi berubah ubah pula
http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/538-g-
kelud?start=2 (diakses pada 5januari 2020 pukul 18:10wib)
https://indocropcircles.wordpress.com/2014/02/14/sejarah-letusan-dahsyat-
(diakses pada 5 januari 2020 pukul 18.10wib)