Anda di halaman 1dari 49

PROPOSAL KEGIATAN

EKSKURSI GEOLOGI REGIONAL 2022/2023


“EKSPEDISI BATAS TENGGARA SUNDALAND”

MAGISTER TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
November 2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
Bab I Pendahuluan ....................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
I.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1
I.3 Tema Kegiatan .............................................................................. 2
I.4 Waktu dan Tempat........................................................................ 2
I.5 Bentuk Kegiatan ........................................................................... 3
Bab II Geologi Regional ............................................................................... 4
II.1 Fisiografi dan Morfologi ............................................................. 4
II.2 Struktur Geologi .......................................................................... 6
II.3 Stratigrafi Jawa Timur ................................................................. 7
Bab III Jadwal dan Rute Kegiatan .................................................................. 19
III.1 Jadwal Kegiatan ......................................................................... 19
III.2 Rute Kegiatan............................................................................. 25
Bab IV Peserta Ekskursi Regional.................................................................. 36
Bab V Rencana Anggaran Biaya ................................................................... 38
Bab VI Kepanitiaan ........................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 46

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1 Rute perjalanan dari Kampus ITB Ganesha menuju Polaman,
Blora .......................................................................................... 25
Gambar III. 2 Rute perjalanan dari Polaman, Blora menuju Braholo, Blora ... 26
Gambar III. 3 Rute perjalanan dari menuju Braholo, Blora menuju penginapan
di Pesanggaran ........................................................................... 26
Gambar III. 4 Rute perjalanan dari penginapan di Pesanggran menuju Teluk
Hijau .......................................................................................... 27
Gambar III. 5 Rute perjalanan dari Teluk Hijau menuju Pulau Merah ............ 27
Gambar III. 6 Rute perjalanan dari Pulau Merah menuju PT. Bumi Sukesindo
................................................................................................... 28
Gambar III. 7 Rute perjalanan dari PT. Bumi Sukesindo menuju penginapan di
Pasanggaran ............................................................................... 28
Gambar III. 8 Rute perjalanan dari penginapan di Pasanggaran menuju Pantai
Pancur ........................................................................................ 29
Gambar III. 9 Rute perjalanan dari Pantai Pancur menuju Pantai Parang Ireng ..
................................................................................................... 29
Gambar III. 10 Rute perjalanan dari Pantai Parang Ireng menuju Pantai
Plengkung .................................................................................. 30
Gambar III. 11 Rute perjalanan dari Pantai Plengkung menuju lava bantal Watu
Dodol ......................................................................................... 30
Gambar III. 12 Rute perjalanan dari lava bantal Watu Dodol menuju penginapan
di Tamansari .............................................................................. 31
Gambar III. 13 Rute perjalanan dari penginapan di Tamansari menuju Air
Terjun Kalipait ........................................................................... 32
Gambar III. 14 Rute perjalanan dari Air Terjun Kalipait menuju Kawah Wurung
................................................................................................... 32
Gambar III. 15 Rute perjalanan dari Kawah Wurung menuju PT. Medco Cahaya
................................................................................................... 33
Gambar III. 16 Rute perjalanan dari PT. Medco Cahaya menuju Blawan ......... 33
Gambar III. 17 Rute perjalanan dari Blawan menuju penginapan di Tamansari 34
Gambar III. 18 Rute perjalanan dari penginapan di Tamansari menuju Kawah
Ijen ............................................................................................. 34
Gambar III. 19 Rute perjalanan dari Kawah Ijen menuju Bumi Perkemahan
Paltuding .................................................................................... 35
Gambar III. 20 Rute perjalanan dari Bumi Perkemahan Paltuding menuju
kampus ITB Ganesha ................................................................. 35

iii
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Rencana kegiatan Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023
....................................................................................................... 19
Tabel IV.1 Daftar peserta Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023
....................................................................................................... 36
Tabel IV.2 Daftar dosen Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023
....................................................................................................... 37
Tabel V.1 Rencana anggaran biaya Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur
2022/2023 ...................................................................................... 38
Tabel V.2 Rekapitulasi anggaran biaya Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur
2022/2023 ...................................................................................... 43

iv
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Bab I Pendahuluan

Ekskursi Geologi Regional merupakan kegiatan untuk memahami kejadian geologi


yang unik daerah Jawa Timur. Ekskursi geologi sangat dibutuhkan setiap
mahasiswa geologi karena sejatinya alam merupakan sumber berkembangnya ilmu
geologi dan diharapkan memiliki timbal balik kepada alam juga. Kegiatan lapangan
ini mencakup pengamatan, pendeskripsian, serta perekonstruksian evolusi geologi
regional Jawa Timur. Dengan mengamati singkapan langsung di lapangan,
kegiatan ini mampu menambah wawasan baik keragaman geologi maupun hayati
daerah Jawa Timur serta memberikan ide baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

I.1 Latar Belakang


Kegiatan lapangan merupakan kebutuhan untuk menerapkan ilmu geologi langsung
di lapangan setelah mempelajari teori-teori baik secara daring maupun luring.
Penerapan ilmu geologi dengan cara memetakan suatu daerah akan memperoleh
informasi aspek geologi seperti stratigrafi, sedimentologi, tektonik, volkanisme-
magmatisme, struktur geologi dan sebagainya untuk menjelaskan sejarah dan
potensi geologi yang ada. Jawa Timur tepatnya di daerah Banyuwangi dipilih
sebagai daerah tujuan ekskursi dengan mempertimbangkan ketercapaian lokasi dari
Kampus ITB Ganesha dan aspek-aspek geologi yang cukup lengkap dan menarik
untuk dipelajari. Daerah Banyuwangi, secara fisiografi termasuk dalam Jalur
Pegunungan Selatan Jawa. Bagian selatan dari jalur ini berbatasan langsung dengan
Samudera Hindia, membentuk pantai sepanjang lebih dari 100 km. Daerah
Banyuwangi dan sekitarnya disusun oleh beragam jenis batuan yang berumur
Paleogen Akhir (Oligosen Akhir)-Neogen Awal (Miosen Awal), batuan Miosen
Tengah, dan batuan Kuarter. Batuan Oligo-Miosen yang jenisnya dikuasai oleh
batuan gunungapi dan lava merupakan batuan tertua yang tersingkap. Setempat
terbentuk batuan sedimen laut dangkal dan klastika gunungapi. Juga termasuk
dalam satuan ini adalah batuan terobosan (granodiorit, andesit porfir). Batuan
Miosen Tengah dikuasai oleh batugamping berfasies klastik dan terumbu. Batuan
ini menampakkan gejala karstifikasi yang disebabkan oleh pelarutan oleh air
(hujan). Batuan Kuarter umumnya berupa batuan gunungapi yang pembentukannya

1
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

dimulai sejak Plistosen. Setempat berkembang batuan sedimen klastik asal-


gunungapi yang berumur permulaan Kuarter. Kegunungapian yang masih aktif
hingga sekarang, seperti G. Ijen dan G. Raung, juga menghasilkan batuan
gunungapi.

Kegiatan Ekskursi Geologi Regional 2022/2023 yang dilakukan saat pandemi


Covid–19 rencananya akan dilaksanakan secara luring, diawali dengan kelas secara
daring untuk masing-masing aspek geologi yang akan menjadi fokus saat
pelaksanaan ekskursi di lapangan dan diakhiri dengan kegiatan ekskursi secara
luring di lapangan. Rangkaian kegiatan ekskursi geologi secara luring ini
diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman aspek geologi regional
yang tidak jauh berbeda dengan pengamatan langsung di lapangan.

I.2 Maksud dan Tujuan


Ekskursi Geologi Regional dimaksudkan untuk mengaplikasikan kemampuan
pengamatan lapangan dan merangkaikan setiap informasi geologi untuk
menambah wawasan geologi regional Jawa Timur, terkhusus di daerah
Banyuwangi dan sekitarnya. Secara garis besar, capaian yang ingin dicapai dari
kegiatan ini yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep geologi
regional dan menerapkannya untuk masyarakat.
2. Mengamati singkapan-singkapan geologi Tersier-Kuarter di Blora, Jawa
Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur.
3. Mengaplikasikan kaidah-kaidah geologi sesuai kelompok keahlian yang
diterima selama perkuliahan magister.

I.3 Tema Kegiatan


Ekskursi Geologi Regional 2022 dengan tema “Ekspedisi Batas Tenggara
Sundaland”

I.4 Waktu dan Tempat


Tanggal : 15-21 Januari 2023
Tempat : Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

2
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

I.5 Bentuk Kegiatan


Adapun bentuk kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan pengamatan
langsung dilapangan, site visit perusahaan tambang dan panasbumi, geowisata dan
melibatkan masyrakat sekitar dalam kegiatan di lapangan.

3
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Bab II Geologi Regional

II.1 Fisiografi dan Morfologi


Daerah Banyuwangi, secara fisiografi termasuk dalam Jalur Pegunungan Selatan
Jawa. Bagian selatan dari jalur ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia,
membentuk pantai sepanjang lebih dari 100 km. Jalur fisiografi ini ditempati oleh
batuan Neogen Awal yang dikuasai oleh klastika gunungapi, batuan gunungapi,
batugamping, dan setempat batuan terobosan.

Morfologi di bagian selatan berupa pantai yang dimulai dari Sukamade dan Teluk
Rajegwesi di barat hingga Semenanjung Blambangan di sebelah timur. Pantai landai
yang ditutupi oleh lapisan pasir berwarna hitam dan putih, serta pantai curam yang
dibatasi oleh gawir setinggi belasan hingga beberapa puluh meter mewarnai
morfologi di bagian paling selatan daerah Banyuwangi.

Daerah pebukitan berlereng terjal dan pebukitan menggelombang menempati


bagian di sebelah utaranya. Puncak G. Lembu yang berketinggian 920 mdpl menjadi
puncak tertinggi di daerah pebukitan Tersier di Banyuwangi Selatan. Daerah
bertopografi tinggi ini merupakan kawasan hutan. Daerah pebukitan tinggi di sekitar
Sukamade termasuk dalam wilayah Taman Nasional Meru Betiri.

Di daerah Tumpangpitu, dengan puncak tertingginya yang berada sekitar 489 mdpl
(G. Tumpangpitu), terdapat beberapa tonjolan bukit yang disusun oleh batuan
terobosan jenis andesit. Pulau Merah di barat G. Tumpangpitu juga merupakan
terobosan batuan beku andesit. Batuan terobosan ini menyebabkan terjadinya
pemineralan emas dan perak di daerah Tumpangpitu. Di sebelah barat, di sekitar
Teluk Rajegwesi, penerobosan magma yang seumur dengan daerah Tumpangpitu
menghasilkan granodiorit dan pemineralan pirit.

Pebukitan menggelombang, yang di banyak tempat berbatasan dengan dataran,


mempunyai ketinggian rata-rata sekitar 100 mdpl. Daerah bertopografi
menggelombang ini dimanfaatkan untuk perkebunan (coklat, karet, cengkeh, kopi)
yang dikelola oleh pemerintah.

4
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Semenanjung Blambangan di sebelah timur Segara Anakan yang disusun oleh


batugamping menampakkan morfologi kars. Aspek endokars (gejala karstifikasi di
bawah permukaan) teridentifikasi lebih signifikan dibanding aspek eksokars (gejala
karstifikasi di permukaan). Di permukaan, bentangalam kars yang disebabkan dan
dikendalikan oleh pelarutan ini lebih berupa pematang pebukitan berpuncak datar.
Bentukan mirip “kuesta” di G. Sembulungan yang berketinggian 204 mdpl dijumpai
di ujung utara semenanjung, di timur Teluk Pampang. Di Semenanjung Blambangan
bagian selatan teramati adanya tiga hingga 4 deretan undak-pantai. Undak-undak
pantai itu memanjang arah barat-timur, dengan panjang sekitar 20 km.

Gejala endokars yang diwakili oleh sistem perguaan berjumlah sekitar 44 buah.
Gua-gua mendatar yang bersifat kering⎯sebagian mempunyai genangan air atau
sungai bawah tanah⎯ mempunyai ukuran yang beragam. Lorong-lorong gua atau
ruangan gua dihiasi oleh beragam jenis speleotem (hiasan gua) seperti stalaktit,
stalakmit, dan flowstone. Beberapa gua yang mempunyai pintu masuk dan lorong
yang relatif sempit mulajadinya dipengaruhi oleh struktur geologi (kekar, sesar).
Sebagian gua memiliki nilai spiritual tinggi, dan dimanfaatkan menjadi tempat
untuk bertapa.

Wilayah Banyuwangi bagian baratlaut ditempati oleh kompleks gunungapi aktif


Ijen, dengan danau kawahnya yang berair sangat asam. Peletusan besar G. Ijen di
masa lalu menghasilkan kaldera yang cukup luas. Selanjutnya, di sekitar pinggiran
kaldera sebelah tenggara bermunculan kerucut-kerucut gunungapi seperti G. Merapi
(+2.806 m) dan G. Rante (+2.644 m), termasuk beberapa kawah kecil di baratdaya
Kawah Ijen.

Gunungapi Raung di baratdaya Ijen juga merupakan gunungapi aktif, mana lereng
bagian tenggaranya yang mempunyai banyak air terjun termasuk dalam wilayah
Kabupaten Banyuwangi. Daerah dataran yang diisi oleh endapan aluvium
menghampar luas arah utara-selatan, yaitu mulai Banyuwangi hingga Muncar di
pantai timur yang berbatasan dengan Selat Bali. Dataran pantai lainnya di barat

5
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Semenanjung Blambangan, yaitu Dataran Segara Anakan, ditumbuhi oleh hutan


bakau.

II.2 Struktur Geologi


Secara struktural, jalur Pegunungan Selatan Jawa Timur oleh Nahrowi et al. (1978)
dibagi menjadi daerah tinggian dan daerah rendahan. Masing-masing bagian
dibatasi oleh sesar-sesar regional berarah timurlaut-baratdaya dan baratlaut-
tenggara. Sesar-sesar itu merupakan sesar kedalaman (deep-seated faults), yang
memotong lapisan kulitbumi hingga kedalaman puluhan km. Daerah tinggian
umumnya disusun oleh batuan gunungapi tua Oligo-Miosen, yang oleh Bemmelen
(1949) dinamakan Formasi Andesit Tua. Sedang daerah rendahan merupakan
tempat pengendapan yang diisi oleh batugamping Neogen.

Daerah Banyuwangi dan sekitarnya termasuk dalam tinggian Sukamade (di sebelah
barat) dan rendahan Banyuwangi (di sebelah timur). Batas antara tinggian
Sukamade dan rendahan Banyuwangi adalah sesar regional yang berarah baratlaut-
tenggara. Tetapi keberadaan sesar tua ini di lapangan sulit diikuti, karena tertutup
oleh batuan gunungapi yang dihasilkan oleh peletusan kerucut-kerucut gunungapi
Kuarter.

Sesar-sesar baratlaut-tenggara justru berkembang baik di daerah tinggian Sukamade


dengan rendahan Lumajang di sebelah baratnya dibatasi oleh sesar timurlaut-
baratdaya. Daerah Pegunungan Merubetiri (termasuk puncak-puncaknya yang
ditempati oleh G. Meru dan G. Betiri) di wilayah Banyuwangi Selatan paling barat
ini juga diwarnai oleh pelipatan. Struktur antiklin dan sinklin di segmen daerah ini
mempunyai sumbu berarah timurlaut-baratdaya, yang umumnya teralihkan oleh
sesar-sesar mendatar ke arah kanan. Pelipatan yang ukurannya lebih kecil, dengan
sumbunya yang berarah baratlaut-tenggara, dijumpai di daerah pebukitan
menggelombang di sebelah barat Segara Anakan. Sesar-sesar yang arahnya sejajar
dengan sumbu lipatan di daerah ini berjenis menurun.

6
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Di jalur Pegunungan Selatan Jawa, himpunan batuan gunungapi dan batuan klastik
asalgunungapi Oligo-Miosen⎯termasuk batugamping tua Miosen Awal, batuan
terobosan, serta Formasi Jaten dan Formasi Wuni yang bersifat
setempat⎯dipisahkan dari satuan batugamping muda Neogen (Miosen Tengah) oleh
sebuah ketidakselarasan. Ketakselarasan ini dipengaruhi oleh orogenesa Miosen
Tengah (Intra-Miocene orogenesis) yang bersifat regional.

Orogenesa akibat pengangkatan itu terjadi antara akhir Miosen Awal, atau
permulaan Miosen Tengah (yaitu setelah pengendapan batugamping tua) dan
pertengahan Miosen Tengah (sebelum pengendapan batugamping muda).
Orogenesa Miosen Tengah juga memicu terjadinya penerobosan magma ke
permukaan, yang melibatkan sebagian batuan Oligo-Miosen yang berfasies
gunungapi, sedimen, dan batugamping. Di beberapa tempat, kegiatan postmagmatic
ini menyebabkan terjadinya pemineralan bijih (emas, perak) serta propilitisasi,
kloritisasi, serisitasi, epidotisasi, dan pemualaman pada batuan Oligo-Miosen yang
diterobos.

Orogenesa Plistosen sesudahnya menyebabkan terjadinya pengangkatan yang


membentuk Geantiklin Jawa. Peruntuhan sayap utara geantiklin pada Plistosen
Tengah menghasilkan gawir sesar turun yang membatasi bongkah Pegunungan
Selatan dengan daerah depresi tengah yang selanjutnya diisi oleh kerucut-kerucut
gunungapi Kuarter. Sebagian dari gunungapi itu masih aktif hingga sekarang.

II.3 Stratigrafi Jawa Timur


Secara stratigrafi, daerah Banyuwangi dan sekitarnya disusun oleh beragam jenis
batuan yang berumur Paleogen Akhir (Oligosen Akhir)-Neogen Awal (Miosen
Awal), batuan Miosen Tengah, dan batuan Kuarter. Batuan Oligo-Miosen yang
jenisnya dikuasai oleh batuan gunungapi dan lava merupakan batuan tertua yang
tersingkap. Setempat terbentuk batuan sedimen laut dangkal dan klastika
gunungapi. Juga termasuk dalam satuan ini adalah batuan terobosan (granodiorit,
andesit porfir).

7
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Batuan Miosen Tengah dikuasai oleh batugamping berfasies klastik dan terumbu.
Batuan ini menampakkan gejala karstifikasi yang disebabkan oleh pelarutan oleh
air (hujan). Batuan Kuarter umumnya berupa batuan gunungapi yang
pembentukannya dimulai sejak Plistosen. Setempat berkembang batuan sedimen
klastik asal-gunungapi yang berumur permulaan Kuarter. Kegunungapian yang
masih aktif hingga sekarang, seperti G. Ijen dan G. Raung, juga menghasilkan
batuan gunungapi.

Satuan termuda adalah aluvium, yang merupakan endapan sungai dan pantai.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, geologi daerah Banyuwangi dan sekitarnya
telah dipetakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (sekarang Pusat
Survei Geologi) pada 1990-1993. Daerah Banyuwangi dicakup oleh peta-peta
geologi terbit skala 1:100.000 seperti Lembar Jember (Sapei et al., 1992), Lembar
Blambangan (Achdan dan Bachri, 1993), Lembar Banyuwangi (Sidarto et al.,
1993), dan Lembar Situbondo (Agustyanto dan Santoso, 1993).

Nama-nama satuan litostratigrafi pada laporan ini mendasarkan pada nama-nama


satuan batuan setingkat formasi yang digunakan pada lembar-lembar peta geologi
di atas. Rincian satuan batuan yang menyusun stratigrafi daerah Banyuwangi dan
sekitarnya, yang diurutkan dari tua ke muda, teringkas sebagai berikut.

Formasi Merubeteri
Satuan batuan gunungapi yang tersingkap di daerah Jember ini terdiri dari
perselingan breksi gunungapi, lava, dan tuf. Batuan umumnya terkekarkan kuat dan
terpropilitkan. Breksi gunungapi yang berwarna kelabu kecoklatan disusun oleh
komponen andesitbasal yang tertanam di dalam masa dasar batupasir tufan kasar.
Komponen yang berbangun menyudut tanggung-membundar tanggung berukuran
5-20 cm, terpilah buruk dan mempunyai kemas terbuka. Tebalnya berkisar antara 2
m hingga lebih dari 5 m. Lava berwarna kehitaman hingga kecoklatan, bersusunan
basal, dipotong oleh uraturat kuarsa dan kalsit, sebagian berstruktur bantal. Tuf
berwarna kecoklatan, berukuran halus hingga kerikilan, sebagian merupakan tuf
batu. Tebal antara 30-100 cm.

8
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Nama satuan diusulkan oleh Sapei et al. (1992), dengan lokasi tipe di G. Merubetiri,
di Lembar Jember. Lingkungan pengendapannya berkisar antara darat hingga laut
pinggiran. Di jalur Pegunungan Selatan, satuan yang tidak mengandung fosil ini
dapat dikorelasikan dengan Formasi Mandalika di Lembar Pacitan (Samodra et al.,
1992) yang berumur Oligosen Akhir-Miosen Awal. Tebal satuan diduga lebih dari
1.000 m.

Bersama dengan batuan Oligo-Miosen lainnya, Formasi Merubetiri merupakan


satuan tertua yang tersingkap di daerah Banyuwangi dan sekitarnya. Satuan ini
menjemari dengan Formasi Batuampar dan Formasi Sukamade. Batugamping
Miosen Awal, permulaan Miosen Tengah yang berkembang di runtunan bagian atas
dinamakan Anggota Batugamping Formasi Merubetiri (Sapei et al., 1992). Formasi
Merubetiri diterobos oleh diorit, dasit, dan granodiorit. Penyebaran satuan terbatas
di wilayah bagian barat tengah, yaitu di sekitar perbatasan antara Kabupaten
Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

Formasi Batuampar
Bagian bawah dari satuan ini terdiri dari breksi gunungapi dan tuf (halus, kasar,
breksian), bersisipan batupasir tufan, batulempung, konglomerat, dan batugamping.
Sedang bagian atasnya berupa perselingan breksi gunungapi dan lava. Satuan
batuan gunungapi dan klastika asal-gunungapi ini umumnya telah mengalami
ubahan, yang menyebabkan sebagian batuan berwarna kehijauan. Mineral ubahan
yang dijumpai antara lain klorit, serisit, dan epidot.

Breksi gunungapi berwarna kelabu kecoklatan hingga coklat kehijauan, disusun


oleh komponen andesit dan sedikit basal, berukuran 10-40 cm (setempat mencapai
hampir 100 cm), menyudut tanggung hingga membundar tanggung, terpilah sangat
buruk, kemas terbuka, masa dasar batupasir tufan kasar. Di banyak tempat, masa
dasar ini mengandung disseminated pyrites. Di beberapa tempat dijumpai
berselingan dengan batupasir dan konglomerat. Breksi gunungapi pada runtunan
satuan bagian atas berselingan dengan lava. Tebal lapisan berkisar antara 1 m hingga
lebih dari 5 m.

9
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Tuf berukuran halus hingga kasar berwarna kecoklatan karena lapuk, mengandung
kuarsa, felspar, dan mineral mafik. Tuf batu yang berukuran kerikil mengandung
komponen andesit-basal; litologi yang lebih kasar memberi kenampakan breksian,
dengan komponen batuan beku yang sebagian bersifat vesikuler. Tebal lapisan
berkisar antara 50 cm hingga lebih dari 2 m.

Sisipan batulempung tipis (10-20 cm) bersifat kompak, agak keras, sebagian
menyerpih dan pecah secara concoidal-fractured. Konglomerat yang berwarna
coklat kekuningan mengandung komponen membundar batuan beku dan batuan
tersilika berukuran 2-5 cm, terpilah sedang, menampakkan kemas terbuka, dan
mempunyai masa dasar batupasir berukuran sedang-kasar.

Batugamping berjenis kalkarenit, yang juga merupakan sisipan di bagian bawah


satuan, berwarna coklat kekuningan, berlapis tipis, dan sebagian mengalami
penghabluran-ulang. Achdan dan Bachri (1993) melaporkan adanya struktur
sedimen yang berkembang pada runtunan Formasi Batuampar bagian bawah, seperti
perarian sejajar, silangsiur, nendatan, lidah api, mangkuk (dish structures), dan
keruk-isi (cut and fill structures).

Kumpulan struktur sedimen itu sepertinya menunjukkan ciri endapan turbidit di


daerah kipas bersaluran yang disebabkan oleh pelongsoran bawahlaut. Proses
kegunungapian yang menerus hingga akhir pembentukan satuan menghasilkan
runtunan batuan gunungapi berupa breksi gunungapi (yang sebagian bersifat
laharan) dan lava andesit-basal di bagian atas Formasi Batuampar. Sebagian lava
masuk ke dalam air (laut di pinggiran daratan), membentuk struktur bantal. Di
beberapa tempat lavanya terkekarkan secara mengolom.

Batugamping yang menyisip di dalam batupasir dan tersingkap di G. Lampon


mengandung fosil foraminifera, ganggang, koral, dan moluska. Kumpulan
foraminifera seperti Miogypsina techydaeformis (Rutten), Lepidocyclina sp., L.
sumatrensis (Brady), Orbulina universa d’Orbigny, Globigerionoides sp., dan

10
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Amphistegina sp., menunjukkan umur Miosen Tengah (jenjang Tf bawah) dan


lingkungan laut dangkal (Achdan dan Bachri, 1993).

Nama Formasi Batuampar diberikan oleh Sapei et al. (1992), dengan lokasi tipenya
yang terletak di S. Batuampar di Lembar Jember. Di daerah Jember, satuan ini
menjemari dengan Formasi Merubetiri yang berumur Oligosen Akhir-Miosen Awal
(Sapei et al., 1992). Bemmelen (1949) menyebutnya sebagai Formasi Andesit Tua.
Di Pegunungan Selatan Jawa Timur bagian barat, Formasi Batuampar dapat
dikorelasikan dengan Formasi Arjosari dan Formasi Mandalika yang tersingkap di
daerah Pacitan (Samodra et al., 1992).

Formasi Sukamade
Runtunan satuan batuan sedimen ini terdiri dari perselingan batulempung, batulanau
dan batupasir. Litologi penyusun satuan umumnya berwarna kelabu kecoklatan
hingga kehijauan, dan berlapis baik. Tebal lapisan berkisar antara 20-50 cm.

Satuan ini mengandung struktur sedimen perarian sejajar, silangsiur, perarian


terpelintir, dan lapisan bersusun. Pada batulempung, yang bersifat gampingan,
ditemukan foraminifera plangton Globorotalia peripheroda, Gt. mayeri, dan Gt.
peripheroacuta. Kumpulan fosil tersebut menunjukkan umur permulaan Miosen
Tengah, atau N10-N12 (Sapei et al., 1992). Satuan terbentuk di lingkungan lereng
bawahlaut di daerah laut terbuka.

Formasi Sukamade menjemari dengan Formasi Merubetiri, sehingga satuan ini


ditafsirkan terbentuk pada Oligosen Akhir-permulaan Miosen Tengah. Tebal satuan
tidak kurang dari 300 m. Nama satuan diberikan oleh Sapei et al. (1992). Lokasi
tipenya terdapat di S. Sukamade, di Lembar Jember.

Anggota Batugamping Formasi Merubetiri


Secara litologi, batugamping pada satuan ini bersisipan dengan batugamping tufan
dan napal. Batuan berwarna kelabu kecoklatan hinggan coklat muda, berlapis baik,

11
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

dan berfosil. Tebal lapisan berkisar antara 10-100 cm. Batugamping yang bersifat
pejal dapat mempunyai tebal lebih dari 1 m.

Fosil yang terkandung pada napal umumnya berupa foraminifera, baik dari jenis
plangton maupun bentos (foraminifera besar). Foraminifera yang dimaksud adalah
Miogypsina sp., M. katoi, M. bifida, Lepidocyclina sp., L. melaesis, Trilina
howchini, Globorotalia altispira (Cushman dan Jarvis), Globigerionoides trilobus
(Reuss), Gs. subquadratus (Bronniman), Gs. saculifer (Brady), Globorotalia
mayeri (Cushman dan Ellison), Gt. continuosa, Gt. numulisswa, Globigerina
praebuloides (Blow), dan Orbulina enteralie (Bronniman). Kumpulan fosil tersebut
menunjukkan umur Miosen Tengah, dan lingkungan laut dangkal terbuka.

Nama satuan diusulkan oleh Sapei et al. (1992), dengan lokasi tipenya yang terletak
di sekitar G. Merubetiri, di Lembar Jember. Di jalur Pegunungan Selatan Jawa
Timur bagian barat, satuan ini dapat dikorelasikan dengan Formasi Campurdarat di
daerah Tulungagung (Lembar Tulungagung: Samodra et al., 1992).

Batuan Terobosan
Batuan magmatik yang tersingkap di daerah Banyuwangi dan sekitarnya berjenis
andesit porfir, granodiorit, diorit, dan dasit. Batuan ini menerobos batuan Oligo-
Miosen (Formasi Merubetiri, Formasi Batuampar, Formasi Sukamade,
Batugamping Formasi Merubetiri) sehingga sering menyebabkan mineral sulfida
besi, dan setempat emas.

Andesit porfir berwarna kelabu muda, sebagian kehijauan, bertekstur porfiritik,


terdiri dari hablur sulung felspar, kuarsa, sedikit horenblenda dan piroksin, serta
mineral ubahan seperti klorit, serisit, dan kalsit di dalam masa dasar mikrolit felspar.

Granodiorit berwarna kelabu muda hingga tua, sebagian kehijauan, holokristalin,


terdiri dari kuarsa, plagioklas, ortoklas, biotit, horenblenda, serta sedikit piroksin,
apatit, zirkon, dan oksida Fe-Ti; sebagian terkloritkan.

12
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Diorit berwarna kelabu muda, sementara dasit berwarna putih terang. Plagioklas,
kuarsa, dan biotit menjadi mineral utamanya. Batuan terobosan yang tersingkap di
lingkungan singkapan batuan-dasar Oligo-Miosen dan menerobos satuan tersebut,
seperti di daerah Merubetiri, Tumpangpitu, dan Rajegwesi, diduga berumur Miosen
Tengah (Sapei et al., 1992; Sidarto et al., 1993; Achdan dan Bachri, 1993).

Formasi Jaten
Menurut Achdan dan Bachri (1993), satuan yang tersingkap di daerah Banyuwangi
ini terdiri dari perselingan batupasir, batupasir konglomeratan, dan batupasir tufan;
bersisipan batupasir gampingan, batulempung, tuf, dan batugamping tufan. Tebal
yang tersingkap sekitar 50 m.

Runtunan perselingan batupasir, batupasir konglomeratan, dan batupasir tufan


umumnya berlapis baik, berwarna kecoklatan, berukuran halus hingga sangat kasar,
terpilah buruk hingga sedang, mengandung kepingan batuan gunungapi, batuapung,
dan kuarsa.

Sisipan tuf berwarna putih hingga kecoklatan, berlapis, umumnya berukuran halus.
Batugamping tufan, yang juga merupakan sisipan, berwarna coklat muda dan
mengandung foraminifera.

Formasi Jaten diduga berumur permulaan Miosen Tengah; terbentuk di lingkungan


laut dangkal. Nama satuan diusulkan pertama kali oleh Sartono (1964), dengan
lokasi tipe di S. Jaten, di daerah Pacitan. Di daerah Banyuwangi satuan ini tersebar
di utara Grajagan dan di pinggir barat Semenanjung Blambangan.

Formasi Punung
Di daerah Banyuwangi, satuan ini tersingkap sebagai runtunan breksi gunungapi,
konglomerat, batupasir tufan, tuf, napal, dan batugamping tufan (Achdan dan
Bachri, 1993). Tebal yang tersingkap sekitar 200 m.

13
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Breksi gunungapi berwarna kelabu kecoklatan, terdiri dari komponen andesit dan
batuapung berukuran 10-20 cm, menyudut tanggung-membundar tanggung, terpilah
sedang, kemas terbuka, tertanam di dalam masa dasar batupasir tufan berukuran
sedang-kasar. Rata-rata mempunyai tebal sekitar 50 cm.

Konglomerat berwarna kecoklatan, terutama terdiri dari komponen andesit,


berukuran rata-rata 20 cm, membundar tanggung-membundar, masa dasar batupasir
tufan, dan kemas terbuka. Tebal sekitar 20 cm.

Batupasir tufan berwarna kecoklatan, berukuran halus hingga kasar, setempat


konglomeratan dan gampingan, berlapis, tebal lapisan mencapai 20 cm. Tuf
umumnya lapuk, berwarna kecoklatan, berbutir halus hingga kasar. Tebal 20 cm.
Napal dan batugamping tufan membentuk perselingan, berlapis baik, berwarna
coklat kekuningan, dengan tebal lapisan berkisar antara 5-15 cm.

Formasi Wuni menindih selaras Formasi Jaten. Satuan yang diduga berumur
Miosen Tengah bagian tengah ini terbentuk di lingkungan laut dangkal. Nama
satuan diusulkan pertama kali oleh Sartono (1964), dengan lokasi tipe di S. Wuni,
di daerah Pacitan. Di daerah Banyuwangi satuan ini tersebar di Curah Suren dan di
timur Teluk Grajagan.

Formasi Punung
Satuan batugamping ini terdiri dari batugamping terumbu, batugamping tufan, dan
sisipan napal. Tebal seluruh satuan berkisar antara 100-150 m.

Batugamping terumbu berwarna putih kecoklatan hingga putih kelabu, bersifat


pejal, berongga, permukaannya berlubang-lubang (lapies/karren), banyak
mengandung fosil (foraminifera, koral, ganggang, moluska), berbutir sedang hingga
kasar, dan tebal antara 2-4 m.

14
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Batugamping tufan berwarna putih kotor hingga kecoklatan, bersifat tufan, berlapis,
berfosil, setempat berstruktur sedimen silangsiur dan gelembur gelombang, tebal
lapisan 20-50 cm.

Fosil yang terdapat pada batugamping terumbu antara lain Lepidocyclina sp.,
Operculina sp., Amphistegina sp., Gypsina sp., Cycloclypeus sp., Quinqueliculina
sp., Elphidium sp., dan Gypsina sp.; selain koral, ganggang, bryozoa, dan moluska.
Kumpulan foraminifera itu menunjukkan umur Oligo-Miosen, dan lingkungan laut
dangkal yang berhimpunan dengan terumbu (Achdan dan Bachri, 1993).

Sedangkan batugamping klastiknya yang mengandung Orbulina universa


d’Orbigny, Globorotalia mayeri Cushmann dan Ellisor, Gt. siakensis (Le Roy), Gt.
peripheroronda Blow dan Banner, Globoquadrina altispira (Cushmann dan Jarvis),
Globigerinoides subquadratus Bronniman, Sphaeroidinellopsis subdehiscens
(Blow), Laticarina sp., Lenticulina sp., dan Shiponina sp. yang menunjukkan umur
Miosen Tengah (N9-N12), dan lingkungan gisik-subgisik.

Singkapan Formasi Punung yang menyusun seluruh Semenanjung Blambangan


menampakkan morfologi kars. Di kedalaman lapisan batugamping, topografi
asalpelarutan ini berbentuk rongga-rongga sistem perguaan. Lorong gua umumnya
mendatar, dan bersifat kering. Beberapa gua mempunyai aliran sungai bawahtanah
berluah kecil dan genangan air. Di Sememenjung Blambangan bagian selatan
teramati adanya 3 deretan undak-pantai.

Nama Formasi Punung diberikan oleh Sartono (1964), di daerah Pacitan Barat
(Lembar Pacitan: Samodra et al., 1992). Satuan ini korelatif dengan Formasi Oyo
dan Formasi Wonosari yang terdapat di daerah Gunungkidul dan Wonosari, di ujung
barat jalur Pegunungan Selatan Jawa Timur (Bothe, 1929).

Batuan Gunungapi Tua (Plistosen)


Satuan batuan gunungapi Kuarter Awal ini terdiri dari breksi gunungapi, breksi
batuapung, tuf, dan lava. Komponen di dalam breksi gunungapi umumnya

15
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

bersusunan andesit-basal; sedang batuapung bersusunan asam (dasitik). Sebagian


besar lava bersusunan basal.

Satuan batuan ini berasal dari G. Ijen Tua (Agustyanto dan Santoso, 1993; Sidarto
et al., 1993; Sapei et al., 1992; Achdan dan Bachri, 1993), dan melampar cukup luas
di bagian baratlaut daerah Banyuwangi. Batuan gunungapi produk Ijen Tua yang
bersifat laharan oleh Achdan dan Bacri (1993) dipisahkan dan dipetakan sebagai
satuan tersendiri, yang dinamakan Formasi Kalibaru.

Formasi Kalibaru
Satuan batuan klastik asal-gunungapi ini disusun oleh breksi lahar, batupasir tufan,
konglomerat, dan tuf. Ditafsirkan, satuan laharan ini dihasilkan oleh kegiatan G.
Ijen Tua. Tebal seluruh satuan lebih dari 10 m.

Komponen di dalam breksi lahar dan konglomerat dikuasai oleh andesit-basal,


setempat berupa dasit. Batupasir tufan yang berbutir sedang-kasar berlapis baik, dan
umumnya bersifat tidak padu. Demikian pula dengan tuf yang berwarna kecoklatan
dan kekuningan, dengan butirannya yang berukuran halus hingga kasar.

Nama satuan diusulkan oleh Achdan dan Bachri (1993), dengan lokasi tipe di
Kalibaru, di Lembar Blambangan. Satuan yang umumnya tidak padu ini tersebar
menempati morfologi pebukitan menggelombang, dan diduga berumur Plistosen.

Batuan Gunungapi Muda (Holosen)


Himpunan batuan gunungapi hasil kegiatan kegunungapian Kuarter Akhir⎯yang
sebagian masih aktif hingga sekarang⎯ini terdiri dari tuf, breksi gunungapi, dan
lava. Runtunan itu dihasilkan oleh G. Ijen Muda, G. Rante, G. Merapi, G. Raung,
serta G. Suket dan G. Pendil. Kerucut-kerucut gunungapi itu muncul di dasar
Kaldera Ijen Tua. Gunung Ijen Muda yang mempunyai danau kawah di puncaknya,
dan menjadi kawah berair paling asam di dunia. Ijen Muda dan G. Merapi adalah
kerucut kembar. Gunung Rante merupakan kerucut parasiter dari G, Merapi; sedang
G. Suket dan G. Pendil adalah kerucut parasiter G. Raung. Tuf berwarna putih kotor

16
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

hingga kekuningan, berukuran halus hingga sedang, sebagian bersifat kerikilan (tuf
batu), belum terbatukan sempurna sehingga bersifat mudah diremas (friable). Tebal
lapisan berkisar antara 10 cm hingga lebih dari 1 m.

Breksi gunungapi berwarna kecoklatan, disusun oleh komponen bersusunan


andesitbasal, berukuran 10 cm hingga bongkah (>256 cm), menyudut tanggung-
membundar tanggung, kemas terbuka, terpilah buruk, dan masa dasar batupasir
tufan kasar. Tebal rata-rata lebih dari 1 m.

Lava berwarna kelabu tua hingga kehitaman, bersusunan andesit-basal, dan


sebagian bersifat skoreaan. Tebal berkisar antara 1-2 m. Hembusan solfatara di
Kawah Ijen menghasilkan endapan belerang berwarna kuning muda hingga kuning
tua yang jumlahnya cukup ekonomis.

Batu Gamping Terumbu


Satuan batugamping yang hanya tersingkap setempat dan menyebar hingga
ketinggian 544 m dml (G. Remuk) ini terdiri dari batugamping (terumbu, klastik
berlapis) yang berhimpunan dengan konglomerat, aglomerat, lava, dan sedikit tuf.

Batugamping berfasies terumbu berwarna coklat muda, berongga, permukaannya


berlubang-lubang (lapies/karren), mengandung koral, ganggang, foraminifera, dan
moluska. Sedang batugamping yang berfasies klastik menampakkan perlapisan,
berbutir kasar (kalkarenit), dan juga banyak mengandung fosil jenis moluska,
pecahan koral, dan foraminifera. Setempat mengandung penggalan-penggalan lava
yang berbangun menyudut dan berukuran 5-20 cm. Tebal lapisan berkisar antara 1-
5 m.

Konglomerat berwarna kecoklatan, mengandung komponen membundar


tanggungmembundar berukuran 1-10 cm, berupa andesit-basal, batugamping,
batuan silikaan berwarna coklat tua, dan pecahan koral. Masa dasarnya berupa
batupasir kasar. Sebagai sisipan, tebalnya berkisar antara 20-40 cm.

17
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Aglomerat berwarna kelabu kecoklatan, disusun oleh komponen andesit-basal


berbangun menyudut tanggung, berukuran 10-20 cm, di dalam masa dasar batupasir
tufan. Tebalnya antara 1-3 m.

Lava berwarna kehitaman, bersusunan lebih basalan, dan sebagian berstruktur


bantal. Setempat, pembekuan di permukaan lava menampakkan struktur tali. Satuan
hanya tersingkap di pantai timur, di utara Banyuwangi, yaitu di Watudodol. Oleh
Sidarto et al. (1993) satuan batugamping ini ditafsirkan berumur Holosen, dan
menjemari dengan batuan gunungapi yang dihasilkan oleh letusan G. Merapi di
sebelah baratnya.

Endapan alluvium
Endapan berupa kerakal, kerikil, pasir, lanau, lempung, dan lumpur ini merupakan
endapan sungai dan pantai. Endapan aluvium pantai di pantai timur dan pantai
selatan daerah Banyuwangi ditumbuhi oleh bakau (mangrove). Pasir pantai yang
berwarna hitam merupakan hasil abrasi batuan gunungapi, terutama lava. Sedang
yang berwarna putih dihasilkan oleh ombak yang mengikis tebing-tebing
batugamping.

Setempat, endapan aluvium pantai yang berwarna putih dan berukuran pasir kasar
disusun oleh foraminifera Schlumbergerella florensis. Pecahan koral dan cangkang
moluska berasal dari terumbu karang di lepas pantai yang mengalami agitasi ombak.
Ombak pantai selatan yang berkekuatan cukup besar mampu mengalihkan
bongkahan-bongkahan koral berukuran hingga 1 m hingga ke daratan, sekitar 25 m
dari pinggiran pantai.

18
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Bab III Jadwal dan Rute Kegiatan


III.1 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Ekskursi Geologi Regional akan dilaksanakan pada tanggal 15-21 Januari 2023 di Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi,
Jawa Timur. Jadwal dan lokasi yang direncanakan dapat dilihat pada Tabel III.1 dan Gambar III.1- Gambar III.20.

Tabel III.1 Rencana kegiatan Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023 (*tentatif)
Hari/ Tanggal Waktu Durasi Lokasi Keterangan

Minggu, 18.00-19.00 60' Kampus ITB Ganesha Persiapan keberangkatan


15 Januari 2023 19.00-7.00 720' Kampus ITB Ganesha - Polaman, Blora Perjalanan menuju Stasiun Pengamatan
07.00-09.00 120' Polaman, Blora Pengamatan Lapangan
09.00-09.30 30' Polaman, Blora - Braholo, Blora Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
Senin,
09.30-11.00 90' Braholo, Blora Pengamatan Lapangan
16 Januari 2023
11.00-23.00 720' Braholom, Blora - Penginapan Pesanggaran Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
23.00-05.30 450' Penginapan Pasanggaran Istirahat
05.30-06.30 60' Penginapan Pasanggaran Persiapan menuju lapangan dan sarapan
06.30-08.00 90' Penginapan Pesanggaran - Teluk Hijau Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
08.00-09.30 90' Teluk Hijau Pengamatan Lapangan
09.30-10.30 60' Teluk Hijau - Pulau Merah Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
Selasa,
10.30-12.00 90' Pulau Merah Pengamatan Lapangan
17 Januari 2023
12.00-13.00 60' Pulau Merah Istirahat
13.00-13.20 20' Pulau Merah - PT. Bumi Suksesindo Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
13.20-17.00 200' PT. Bumi Suksesindo Pengamatan Lapangan
17.00-17.30 30' PT. Bumi Suksesindo - Penginapan Pesanggaran Perjalanan menuju penginapan
19
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur
17.00-18.30 30' Penginapan Pasanggaran Istirahat
18.30-21.00 150' Penginapan Pasanggaran Makan malam dan kuliah (jika ada)
21.00-05.30 510' Penginapan Pasanggaran Istirahat
05.30-06.30 60' Penginapan Pasanggaran Persiapan menuju lapangan dan sarapan
Penginapan Pasanggaran - Pantai Pancur dan
06.30-08.30 120' Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
Parangireng
08.30-10.00 90' Pantai Pancur dan Parangireng Pengamatan Lapangan
10.30-10.50 20' Pantai Pancur dan Parangireng - Pantai Plengkung Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
10.50-12.00 70' Pantai Plengkung Pengamatan Lapangan
Rabu, 12.00-13.00 45' Pantai Plengkung Istirahat
18 Januari 2023
13.00-15.30 150' Pantai Plengkung - Lava Bantal Watudodol Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
15.30-17.00 90' Lava Bantal Watudodol Pengamatan Lapangan
17.00-18.00 60' Lava Bantal Watudodol - Penginapan Tamansari Perjalanan menuju penginapan
18.00-18.30 30' Penginapan Tamansari Istirahat
18.30-21.00 150' Penginapan Tamansari Makan malam dan kuliah (jika ada)
21.00-05.30 510' Penginapan Tamansari Istirahat
05.30-06.30 60' Penginapan Tamansari Persiapan menuju lapangan dan sarapan
06.30-7.30 60' Penginapan Tamansari - Air Terjun Kalipait Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
7.30-9.00 90' Air Terjun Kalipait Pengamatan Lapangan
9.00-9.45 45' Air Terjun Kalipait - Kawah Wurung Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
Kamis,
9.45-11.15 90' Kawah Wurung Pengamatan Lapangan
19 Januari 2023
11.15-11.45 20' Kawah Wurung - Medco Geotermal Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
11.45-12.45 60' Medco Geotermal Istirahat
12.45-14.45 120' Medco Geotermal Pengamatan Lapangan
14.45-15.15 30' Medco Geotermal - Blawan Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan

20
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur
15.15-16.30 75' Blawan Pengamatan Lapangan
16.30-18.00 90' Blawan - Penginapan Tamansari Perjalanan menuju penginapan
18.00-18.30 30' Penginapan Tamansari Istirahat
18.30-20.00 90' Penginapan Tamansari Makan malam dan kuliah (jika ada)
20.00-01.00 510' Penginapan Tamansari Istirahat
01.00-02.00 60' Penginapan Tamansari Persiapan menuju lapangan dan sarapan
02.00-05.00 180' Penginapan Tamansari - Kawah Ijen Perjalanan Menuju Stasiun Pengamatan
05.00-07.00 120' Kawah Ijen Pengamatan Lapangan
Jumat, 20
Januari 2023 07.00-08.00 60' Kawah Ijen - Pos Paltuding Perjalanan Menuju Pos Paltuding
Rangkuman Materi Selama Ekskursi Geologi
08.00-10.00 120' Pos Paltuding
Regional
10.00-02.00 960' Pos Paltuding - Kampus ITB Ganesha Perjalanan Menuju Kampus Ganesha ITB
Sabtu, 21
02.00-02.30 30' Kampus ITB Ganesha Penutupan Acara Ekskursi Geologi Regional
Januari 2023

21
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

III.2 Rute Kegiatan


Hari ke-1
1. Kampus ITB Ganesha
Lokasi: Lebak Siliwangi, Kec. Coblong, Kota Bandung
Koordinat: -6.883447496477699, 107.61455879904052

2. Polaman, Blora
Lokasi: Polaman, Sendangharjo, Kec. Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah,
Indonesia
Koordinat: -6.906173074678543, 111.44505253047554

Gambar III. 1 Rute perjalanan dari Kampus ITB Ganesha menuju Polaman, Blora

3. Braholo, Blora
Lokasi: Braholo, Blungun, Kec. Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah,
Indonesia
Koordinat: -7.083017477406703, 111.46896718224991

25
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 2 Rute perjalanan dari Polaman, Blora menuju Braholo, Blora

4. Penginapan Pasanggaran
Lokasi: Kec. Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.596527408565017, 114.03002098726238

Gambar III. 3 Rute perjalanan dari menuju Braholo, Blora menuju penginapan di
Pesanggaran
Hari ke-2
1. Teluk Hijau
Lokasi: Teluk Hijau, Dusun Krajan, Sarongan, Kec. Pesanggaran, Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.563014077527482, 113.92391856263303

26
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 4 Rute perjalanan dari penginapan di Pesanggran menuju Teluk Hijau

2. Pulau Merah
Lokasi: Pulau Merah, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.5909085592258, 114.01717748342531

Gambar III. 5 Rute perjalanan dari Teluk Hijau menuju Pulau Merah
3. PT Bumi Suksesindo
Lokasi: PT Bumi Suksesindo Copper and Gold, Dusun Pancer, Sumberagung,
Kec. Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.584359706948032, 114.04781981579156

27
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 6 Rute perjalanan dari Pulau Merah menuju PT. Bumi Sukesindo

5. Penginapan Pasanggaran
Lokasi: Kec. Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.596527408565017, 114.03002098726238

Gambar III. 7 Rute perjalanan dari PT. Bumi Sukesindo menuju penginapan di
Pasanggaran
Hari ke-3
1. Pantai Pancur
Lokasi: Pantai Pancur, Jalan Brawijaya No.20 Purworejo, Purworejo, Kalipait,
Kec. Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.677861468065016, 114.37012994739968

28
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 8 Rute perjalanan dari penginapan di Pasanggaran menuju Pantai


Pancur
2. Pantai Parang Ireng
Lokasi: Pantai Parang Ireng, Purworejo, Kalipait, Kec. Tegaldlimo, Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.686729343151201, 114.37489126376006

Gambar III. 9 Rute perjalanan dari Pantai Pancur menuju Pantai Parang Ireng
3. Pantai Plengkung
Lokasi: Pantai Plengkung, Purworejo, Kalipait, Kec. Tegaldlimo, Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.726199981286777, 114.36275660714455

29
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 10 Rute perjalanan dari Pantai Parang Ireng menuju Pantai Plengkung
4. Lava Bantal Watu Dodol
Lokasi: Watu Dodol, Kec. Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,
Indonesia
Koordinat: -8.099052707361999, 114.409234849213

Gambar III. 11 Rute perjalanan dari Pantai Plengkung menuju lava bantal Watu
Dodol

30
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 12 Rute perjalanan dari lava bantal Watu Dodol menuju penginapan di
Tamansari

5. Penginapan Tamansari
Lokasi: Tamansari, Kec. Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,
Indonesia
Koordinat: -8.123241779616084, 114.24282133220937

Hari ke-4
1. Air Terjun Kalipait
Lokasi: Air Terjun Kalipait, Curah Macan, Kalianyar, Kec. Ijen, Kabupaten
Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.061546853990498, 114.21639477208443

31
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 13 Rute perjalanan dari penginapan di Tamansari menuju Air Terjun
Kalipait

2. Kawah Wurung
Lokasi: Kawah Wurung, Margahayu, Kalianyar, Kec. Ijen, Kabupaten
Bondowoso, Jawa Timur 68288, Indonesia
Koordinat: -8.064905434522306, 114.16099731400166

Gambar III. 14 Rute perjalanan dari Air Terjun Kalipait menuju Kawah Wurung

3. PT. Medco Cahaya Geotermal


Lokasi: PT. Medco Cahaya Geotermal, Jl. Jampit, Kalisari, Kalisat, Kec. Ijen,
Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur 68288, Indonesia

32
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Koordinat: -8.007916846294448, 114.14906727826519

Gambar III. 15 Rute perjalanan dari Kawah Wurung menuju PT. Medco Cahaya

4. Blawan
Lokasi: Blawan Hot Spring Complex Geosite, Rengahrejo, Kalianyar, Kec.
Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -7.987338908247523, 114.17438755459789

Gambar III. 16 Rute perjalanan dari PT. Medco Cahaya menuju Blawan

6. Penginapan Tamansari
Lokasi: Tamansari, Kec. Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,
Indonesia
Koordinat: -8.123241779616084, 114.24282133220937

33
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 17 Rute perjalanan dari Blawan menuju penginapan di Tamansari

Hari ke-5
1. Kawah Ijen
Lokasi: Kawah Ijen, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.05908765041511, 114.24073954276106

Gambar III. 18 Rute perjalanan dari penginapan di Tamansari menuju Kawah Ijen
2. Kawah Ijen
Lokasi: Bumi Perkemahan Paltuding, Curah Macan, Tamansari, Kec. Licin,
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Koordinat: -8.072521368749657, 114.22278649637116

34
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Gambar III. 19 Rute perjalanan dari Kawah Ijen menuju Bumi Perkemahan
Paltuding
3. Kampus ITB Ganesha
Lokasi: Lebak Siliwangi, Kec. Coblong, Kota Bandung
Koordinat: -6.883447496477699, 107.61455879904052

Gambar III. 20 Rute perjalanan dari Bumi Perkemahan Paltuding menuju kampus
ITB Ganesha

35
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Bab IV Peserta Ekskursi Geologi Regional


Peserta Ekskursi Geologi Regional terdiri dari 33 mahasiswa dan 10 dosen
seperti yang terlihat pada Tabel IV.1 dan Tabel IV.2.

Tabel IV.1 Daftar peserta Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023

NO. NIM Nama Peserta Jalur Pilihan


1 22021001 Asri Wulandari Geo-Ekonomi
2 22021002 Wina Eka Rahmidiani Geo-Ekonomi
3 22021003 Suci Farissa Nabilah Geo-Migas
4 22021004 Zahratunnisa Geo-rekayasa
5 22021005 Achmad Fahruddin Geo-Migas
6 22021006 Gumilar Ramadhan Geo-rekayasa
7 22021008 Andi St Waiyah Andisa Geo-rekayasa
8 22021010 Fahrul Rahman Vulkanologi dan Geotermal
9 22021011 Muhammad Ghozi Geo-rekayasa
10 22021013 Efrat N. Nainggolan Geo-rekayasa
11 22021015 Mudju Silfara Rifu Rinamu Geo-rekayasa
12 22021019 Fachri Vanrenov Vulkanologi dan Geotermal
13 22021022 Erva Aulia Fauzunora Geo-rekayasa
14 22021025 Abdillah Vulkanologi dan Geotermal
15 22021035 Rikfaldi Geo-Migas
16 22021037 Wahid Muhammad Geo-Migas
17 22021039 Muhammad Nuur Fakhrul Ahli Geo-Ekonomi
18 22021044 Ginta Rizki Ananda Geo-sains
19 22021046 Kevin Gerald Senduk Geo-sains
20 22021301 Dinantina Ahyani Widyaranti Geo-Migas
21 22021302 Iqbal Maulana Siregar Vulkanologi dan Geotermal
22 22021303 Fathoni Tri Kurniawan Geo-rekayasa
23 22021304 Antu Ridha Falkhan Barizi Geo-Migas
24 22021307 Ulya Wardah Geo-Migas
25 22021308 Ridwan Rahmanto Vulkanologi dan Geotermal
26 22021309 Maulana Fahri Satrio Utomo Geo-Migas
27 22021310 Putri Amalia Vulkanologi dan Geotermal
28 22021311 Erfandi Rahman Geo-rekayasa
29 22021312 Ayu Ditania Geo-Migas
30 22021313 A. Nurul Novia Rahmaningrum Geo-Ekonomi
31 22021315 Khafarel Laudza Putra Geo-Ekonomi
32 22021317 Nuraisyiah Pertiwi Kamsir Geo-rekayasa
33 22021701 Joanico Pires Geo-Migas

36
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Tabel IV.2 Daftar dosen Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023

Keterangan
No. NIP Nama Dosen
(Jalur Pilihan)
1 195801051985031003 Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah Koordinator
2 196110161989031001 Prof. Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D. Geo-Migas
3 196803201995031001 Dr. Dwiharso Nugroho, ST, MT Geo-Migas
4 196407281998021001 Dr.Ir. Asep H.P.K., M.T. Geo-Migas
5 197002121995121002 Dr.Eng. Imam Achmad Sadisun, S.T., M.T. Geo-Rekayasa
6 118110006 Dr. Astyka Pamumpuni, S.T., M.T. Geo-Rekayasa
7 195807081987031002 Prof. Dr. Ir. Yan Rizal R., Dipl. Geol. Geo-Sains
8 196806251994021001 Ir. Nurcahyo Indro Basuki, MT, Ph.D. Geo-Ekonomi
9 195809241987021001 Dr.Ir. Andri Slamet Subandrio, Dipl.Geol. Geo-Ekonomi
10 198011162012121002 Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T. Volk-Geotermal

37
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur
Bab V Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya untuk kegiatan Ekskursi Geologi Regional seperti yang terlihat pada Tabel V.1 dan Tabel V.2.

Tabel V.1 Rencana anggaran biaya Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023 (*tentatif)*
No Working Item Qty Day Price/unit/Day Total Price Remark
Akomodasi
Penginapan Mahasiswa Wisma Widya 17 x 1 room/ night/ 2
1 Patra 3 17 1 Rp 200.000,00 Rp 3.400.000,00 persons (Standard twin bed)
10 x 1 room/ night/ 2
Penginapan Dosen Hotel Cepu Indah (Via persons (Apartemen 1
2 tiket.com) 10 1 Rp 376.478,00 Rp 3.764.780,00 Kamar Standard)
17 x 1 room/ 2 night/ 2
Penginapan Mahasiswa SPOT ON 90537 persons (Budget Double
3 De Wisma Emas 17 2 Rp 250.000,00 Rp 8.500.000,00 Room)
10 x 1 room/ night/ 1
persons (Deluxe Double
4 Penginapan Dosen Wisma Pulau Merah 10 2 Rp 400.000,00 Rp 8.000.000,00 Room)
Penginapan Dosen Borobudur Homestay 10 x 1 room/ night/ 2
5 Keluarga 10 2 Rp 280.000,00 Rp 5.600.000,00 persons (Double twin)
Penginapan Mahasiswa @Oyo 1415, 17x 1room/night/1 person
6 Banyuwangi 17 2 Rp 172.799,00 Rp 5.875.166,00 (Standard Twin Room)
Total Price Rp35.139.946,00
VAT (10%) Rp3.513.994,60
Grand Total Rp38.653.940,60
Acara
1 Tiket Masuk Teluk Hijau 45 pl Rp 10.000,00 Rp 450.000,00
2 Tiket Masuk Pulau Merah 45 pl Rp 10.000,00 Rp 450.000,00
3 Tiket Masuk Taman Nasional Alas Purwo 45 pl Rp 5.000,00 Rp 225.000,00
38
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur
4 Tiket Masuk Pantai Watudodol 45 pl Rp 7.000,00 Rp 315.000,00
5 Tiket Masuk Blawan 45 pl Rp 5.000,00 Rp 225.000,00
6 Tiket Masuk Kawah Ijen 45 pl Rp 5.000,00 Rp 225.000,00
7 Tiket Masuk Kawah Wurung 45 pl Rp 5.000,00 Rp 225.000,00
9 Perahu Teluk Hijau 45 pl Rp 50.000,00 Rp 2.250.000,00
10 Honor Dosen 10 pl Rp 5.000.000,00 Rp 50.000.000,00
Total Price Rp 54.365.000,00
VAT (10%) Rp 5.436.500,00
Grand Total Rp 59.801.500,00
Humas
1 Transportasi Survey 4 pax Rp 300.000,00 Rp 1.200.000,00
2 Penginapan Survey 3 night Rp 250.000,00 Rp 750.000,00
7 orang, 3x makan/hari, 4
3 Konsumsi Survey 84 pax Rp 25.000,00 Rp 2.100.000,00
hari
4 Administrasi 1 Rp 700.000,00 Rp 700.000,00
5 BBM 108 L Rp 13.900,00 Rp 1.500.000,00
Total Price Rp 6.250.000,00
VAT (10%) Rp 625.000,00
Grand Total Rp 6.875.000,00
Konsumsi
Konsumsi saat keberangkatan dari
1 45 pcs Rp30.000 Rp1.350.000,00
Bandung menuju Blora
2 Konsumsi ekskursi hari kedua di Blora 135 pcs Rp25.000 Rp3.375.000,00
Konsumsi ekskursi hari ketiga di
3 Banyuwangi (Teluk Hijau-Pulau Merah- 135 pcs Rp25.000 Rp3.375.000,00
PT Bumi Suksesindo)
Konsumsi ekskursi hari keempat di Pantai
4 135 pcs Rp25.000 Rp3.375.000,00
Pancur-Pantai Plengkung, Banyuwangi

39
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur
Konsumsi ekskursi hari kelima di Air
5 Terjun Kalipait-Kawah Wurung-Medco 135 pcs Rp25.000 Rp3.375.000,00
Geotermal, Banyuwangi
Konsumsi ekskursi hari keenam di Kawah
6 135 pcs Rp25.000 Rp3.375.000,00
Ijen
7 Konsumsi kepulangan menuju Bandung 45 pcs Rp25.000 Rp1.125.000,00
Total Price Rp 19.350.000,00
VAT (10%) Rp 1.935.000,00
Grand Total Rp 21.285.000,00
Logistik
1 Banner 1 pc Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
2 Palu 6 pc Rp - Rp -
3 Kompas 6 pc Rp - Rp -
2 Botol (15ml per
4 HCl 12 pc Rp 6.000,00 Rp 72.000,00
botol)/Kelompok
5 GPS 2 pc Rp - Rp -
6 Plastik Sampel 6 pax Rp 10.000,00 Rp 60.000,00 1 pack isi 50
7 Spidol marker 4 warna 8 pax Rp 7.000,00 Rp 56.000,00
8 Buku gambar A3 2 pax Rp 35.000,00 Rp 70.000,00
9 Kertas HVS 1 pax Rp 90.000,00 Rp 90.000,00 80GSM (SIDU)
ATK (Pensil HB &2B, Penghapus, Pulpen
10 biru & hitam, penggaris kecil, pensil, dan 1 pax Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
rautan)
11 Tissue basah 5 pc Rp 12.000,00 Rp 60.000,00
12 Tissue kering 5 pc Rp 15.000,00 Rp 75.000,00
13 Hand sanitizer 2 pc Rp 30.000,00 Rp 60.000,00
14 Masker 3 pc Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
15 Payung 5 pc Rp - Rp -
16 Selotip besar 2 pc Rp 13.000,00 Rp 26.000,00
17 trash bag size M 2 pax Rp 10.000,00 Rp 20.000,00 Isi 15/Pack
40
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur
18 Proyektor + kabel VGA 1 pax Rp - Rp -
19 Layar Proyektor 1 pc Rp - Rp -
20 Terpal 2 pc Rp - Rp -
21 Kabel roll 2 pc Rp - Rp - 5-10m/roll
22 Rompi Lapangan EGR 43 pc Rp 150.000,00 Rp 6.450.000,00 Sudah termasuk 10 Dosen
23 Topi Lapangan EGR 33 pc Rp 20.000,00 Rp 660.000,00
24 Kaos Lengan Panjang EGR 33 pc Rp 80.000,00 Rp 2.640.000,00
25 P3K 1 pc Rp 150.000,00 Rp 150.000,00 P3K Lengkap
8 Halaman, Berwarna,
Ukuran A5. Sudah termasuk
26 Booklet Ekskursi dan Peta 45 pc Rp 17.000,00 Rp 765.000,00
untuk 10 dosen dan spare 2
pc
27 Plakat 3 pc Rp 90.000,00 Rp 270.000,00 2 Perusahaan dan 1 Bupati
Total Price Rp 11.884.000,00
VAT (10%) Rp 1.188.400,00
Grand Total Rp 13.072.400,00
Transportasi
1 Tiket kereta eksekutif 5 person Rp580.000,00 Rp2.900.000,00 tiket pesawat pergi
penjemputan dari stasiun
2 HIC Comutter (kapasitas 14org) 1 - Rp1.700.000,00 Rp1.700.000,00 ke titik ekskursi
penjemputan dari bandara
3 Tiket pesawat CGK - BWX 5 person Rp1.512.000,00 Rp7.560.000,00 ke titik ekskursi
4 Tiket pesawat BWX - CGK 10 person Rp1.212.000,00 Rp12.120.000,00 tiket pesawat pulang
3 Bus Medium Long (kapasitas 35org) 1 bus Rp2.800.000,00 Rp19.600.000,00 1 bus/14hari
4 HIC Comutter (kapasitas 14org) Rp1,00 - Rp1.700.000,00 Rp11.900.000,00 1 bus/14hari
5 Uang lelah supir 4 bus Rp1.575.000,00 Rp6.300.000,00 2 supir bus/14hari
4 supir, 3x makan/hari, 14
6 konsumsi supir 4 person Rp25.000,00 Rp2.100.000,00 hari
7 penginapan supir 2 pax Rp363.000,00 Rp2.541.000,00 4pack, 4 orang, 14 hari
8 Biaya TOL 2 - Rp2.500.000,00 Rp5.000.000,00 2 bus
41
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur
9 BBM (day 1) 145 liter Rp7.000,00 Rp1.015.000,00 1 bus/day 1-2
10 BBM (day 2) 141 liter Rp7.000,00 Rp987.000,00 1 bus/day 3-4
11 BBM (day 3) 15 liter Rp7.000,00 Rp105.000,00 1 bus/day 5-6
12 BBM (day 4) 49 liter Rp7.000,00 Rp343.000,00 1 bus/day 7-8
13 BBM (day 5) 15 liter Rp7.000,00 Rp105.000,00 1 bus/day 9-10
14 BBM (day 6-7) 267 liter Rp7.000,00 Rp1.869.000,00 1 bus/day 11-12
15 BBM (day 1-7) HIC 374 liter Rp14.500,00 Rp5.423.000,00 1 HIC/ day 1-12
Total Price Rp 81.568.000,00
VAT (10%) Rp 8.156.800,00
Grand Total Rp 89.724.800,00
Dokumentasi
- Camera Lumix S5
- Camera Sony A7 mark III
- Lensa Sigma Art 35mm F
1.4
- Lensa Sony FE 50mm F
1 Niskala Event Organizer 1 paket Rp13.000.000,00 Rp 13.000.000,00 1.8
- Zhiyun Crane 2
- HT
- Cameraman 2
- Video Editor 2
Total Price Rp 13.000.000,00
VAT (10%) Rp 1.300.000,00
Grand Total Rp 14.300.000,00
Sponsorship
Pengurusan proposal sponsorship ke
1 1 - Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
perusahaan
Total Price Rp 2.000.000,00
VAT (10%) Rp 200.000,00
Grand Total Rp 2.200.000,00
42
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Tabel V.2 Rekapitulasi anggaran biaya Ekskursi Geologi Regional Jawa Timur 2022/2023

Rekapiltulasi
Div. Acara Rp 59.801.500,00
Div. Konsumsi Rp 21.285.000,00
Div. Logistik Rp 13.072.400,00
Div. Transportasi Rp 89.724.800,00
Div. Akomodasi Rp 38.653.940,60
Div. Dokumentasi Rp 14.300.000,00
Div. Humas Rp 6.875.000,00
Div. Sponsorship Rp 2.200.000,00
Total Rp 245.912.640,60

43
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

Bab VI Kepanitiaan
Susunan panitia untuk kegiatan Ekskursi Geologi Regional adalah sebagai berikut:
Ketua Abdillah 22021025
Wakil Ketua Fachri Vanrenov 22021019
Sekretaris 1 Efrat N. Nainggolan 22021013
Sekretaris 2 Fahrul Rahman 22021010
Bendahara 1 Andi St Waiyah Andisa 22021008
Bendahara 2 Ayu Ditania 22021312
Divisi Acara Muhammad Nuur Fakhrul Ahli 22021039
Mudju Silfara Rifu Rinamu 22021015
Fathoni Tri Kurniawan 22021303
Gumilar Ramadhan 22021006
Divisi Sponsorship Iqbal Maulana Siregar 22021302
Divisi Konsumsi Asri Wulandari 22021001
Putri Amalia 22021310
A. Nurul Novia Rahmaningrum 22021313
Dinantina Ahyani Widyaranti 22021301
Divisi Transportasi Erfandi Rahman 22021311
Erva Aulia F 22021022
Zahratunnisa 22021004
Divisi Logistik Wahid Muhammad 22021037
Achmad Fahruddin 22021005
Rikfaldi 22021035
Maulana Fahri Satrio Utomo 22021309
Divisi Akomodasi Suci Farissa Nabilah 22021003
Kevin Gerald Senduk 22021046
Muhammad Ghozi 22021011
Khafarel Laudza Putra 22021315
Divisi Humas Ridwan Rahmanto 22021308
Ulya Wardah 22021307
Wina Eka Rahmidiani 22021002
Divisi Dokumentasi Nuraisyiah Pertiwi Kamsir 22021317
Ginta Rizki Ananda 22021044
Joanico Pires 22021701
Antu Ridha Falkhan Barizi 22021304

44
Ekskursi Geologi Regional 2022/2023
15-21 Januari 2023
Blora, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur

DAFTAR PUSTAKA

Achdan, A dan Bachri, S. (1993): Geologi Lembar Blambangan, Jawa, skala


1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Agustyanto, D.A. dan Santoso, S. (1993). Geologi Lembar Situbondo, Jawa, skala
1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Bemmelen, R. W. (1949). The geology of Indonesia (Vol. 1, No. 1). US


Government Printing Office.

Bothe, W. and Kolhörster, W. (1929). Das wesen der höhenstrahlung. Zeitschrift für
Physik, 56(11), 751-777.

Nahrowi, T.Y., Suratman, Namida, S. dan Hidayat, S. (1978). Geologi Pegunungan


Selatan, Jawa Timur. Laporan Bagian Eksplorasi, PPTMGM
Lemigas, Cepu.

Samodra, H., Gafoer, S., & Tjokrosapoetro, S. (1992). Peta Geologi Lembar
Pacitan, Jawa, skala 1: 100.000. Puslitbang Geologi, Bandung.

Sapei, T., Suganda, A.H., Astadiredja, K.A.S. dan Suharsono (1992). Geologi
Lembar Jember, Jawa, skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.

Sartono, S. (1964). Stratigraphy and sedimentation of the easternmost of Gunung


Sewu (East Jawa). Publikasi Teknik Seri Geologi Umum No. 1.
Direktorat Geologi, Bandung, 95p

Sidarto, S. T. dan Sudana, D. (1993). Peta Geologi Lembar Banyuwangi, Jawa,


Scale 1: 100.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi.

46

Anda mungkin juga menyukai