METODE SEISMIK
DISUSUN OLEH:
AyundaYuliarni
(1704107010001)
Kata Pengantar........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................4
3.1 Kesimpulan.......................................................................15
3.2 Saran.................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................16
2
Kata Pengantar
Assalammu`alaikum Wr. Wb
Semoga makalah yang saya buat ini bisa membantu teman-teman semua
untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Saya menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun pada makalah yang saya buat ini. Sesungguhnya
kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Wassalammu`alaikum Wr. Wb
Ayunda Yuliarni
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai
jenis makhluk hidup. Bumi adalah planet ketiga pada urutan tata surya
yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta
km. Bumi memiliki wilayah daratan dengan lautan masing-masing
memiliki berbagai macam bentuk yang berbeda-beda. Daratan terdiri dari
gurun, pegunungan, padang pasir, lembah, sungai, hutan dan lain-lain.
Hal ini disebabkan karena adanya tenaga yang berasal dari dalam bumi
( endogen) maupun tenaga yang berasal dari luar bumi ( eksogen ).
Tenaga endogen bersifat membangun permukaan bumi, sedangkan
tenaga eksogen bersifat merusak permukaan bumi.
Hasil-hasil penelitian terhadap sifat fisik bumi menunjukkan bahwa
batuan-batuan pembentuk bumi mulai dari kerak bumi sampai inti bumi
mempunyai komposisi mineral dan unsur kimia yang berbeda-beda. Pada
umumnya jenis mineral maupun batuan struktur bawah permukaan bumi
ini tidak dapat diamati dengan mata secara langsung karena berbagai
macam keterbatasan. Keterbatasan ilmu untuk mengolah sumberdaya
alam dibawah permukaan bumi adalah salah satu kendala untuk
melangkah lebih lanjut dalam upaya mengolah sumber daya alam secara
maksimal. Salah satu cara atau metode untuk memperoleh informasi
tersebut dengan menggunakan metode survey geofisika.
Untuk melihat potensi kekayaan sumber daya alam yang terkandung di
dalam bumi sangat banyak, maka digunakan salah satu metode geofisika
yaitu metode seismik refraksi.
4
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Menjelaskan pengertian gelombang Seismik
2. Menjelaskan jenis-jenis gelombang Seismik
3. Agar mengetahui mekanisme penjalaran gelombang
4. Menjelaskan pengertian Metode Seismik Refraksi
5. Menjelaskan prinsip dasar Metode Seismik Refraksi
6. Menjelaskan Kelebihan Dan Kekurangan Metode Seismik
Refraksi
7. Menjelaskan aplikasi-aplikasi Metode Seismik Refraksi
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memberi informasi tentang pengertian gelombang Seismik
2. Memberi informasi tentang jenis-jenis gelombang Seismik
3. Memberi informasi tentang mekanisme penjalaran gelombang
4. Memberi informasi tentang pengertian Metode Seismik Refraksi
5. Memberi informasi tentang prinsip dasar Metode Seismik
Refraksi
6. Memberi informasi tentang Kelebihan Dan Kekurangan Metode
Seismik Refraksi
7. Memberi informasi tentang aplikasi-aplikasi Metode Seismik
Refraksi
5
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Gelombang Seismik
Seismik berasal dari kata Seismologi. Seismologi berasal dari
dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “ seismos “ yang artinya getaran
atau goncangan dan “Logos “ yang artinya Ilmu pengetahuan.
Masyarakat Yunani menyebut gempa bumi dengan sebutan “ seismos
tes ges “ yang artinya bumi bergoncang. Secara sederhana Seismologi
di artikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang fenomena getaran
pada bumi atau ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi.
6
λ+2 μ
Keterangan :
Vp = √ ρ
𝜆 = konstanta lame
𝜇 = rigiditas
Ρ = densitas
μ
Vs = √ ρ
b) Gelombang Permukaan
Gelombang permukaan merupakan salah satu gelombang
seismik selain gelombang badan. Gelombang ini ada batas
permukaan medium. Berdasarkan sifat gerakan partikel media
elastik, gelombang permukaan merupakan gelombang yang
kompleks dengan frekuensi yang rendah dan amplitudo yag besar,
yang menjalar karena adanya efek “ free surface “ dimana
terdapata perbedaan sifata elastik.
Gelombang permukaan dibagi menjadi dua, yaitu gelombang
Reyleigh dan gelombang Love. Gelombang Reyleigh adalah
7
gelombang permukaan yang orbit gerakannya elips tegak lurus
dengan permukaan dan arah penjalarannya. Gelombang ini terjadi
karena adanya interferensi antara gelombang tekan dengan
gelombang geser secara konstruktif. Adapun persamaan dari
kecepatan gelombang Reyleigh adalah sebagai berikut :
V s =¿ 0,92√ V s
a. Hukum Snellius
Hukum Snellius menyatakan bahwa bila suatu gelombang
jatuh diatas bidang batas dua medium yang mempunyai perbedaan
densitas, maka gelombang tersebut akan dibiaskan jika sudut
datang gelombang lebih kecil atau sama dengan sudut krisisnya.
Gelombang akan dipantulkan jika sudut datangnya lebih besar dari
sudut krisisnya. Gelombang datang, gelombang bias, gelombang
8
pantul terletak pada bidang datar. Penjalaran gelombang seismik
mengikuti Hukum Snellius yang dikembangkan dari Prinsip
Huygens, menyatakan bahwa sudut pantul dan sudut bias
merupakan fungsi dari sudut datang dan kecepatan gelombang.
Gelombang P yang datang akan mengenai permukaan bidang batas
antara dua medium berbeda akan menimbulkan gelombang refraksi
dan refleksi.
V V p1 V P2 V s1 V s2
sin i = sinθ = sinr = sinθ = sin r
p p s s
b. Prinsip Huygen
Prinsip Huygen menyatakan bahwa setiap titik pada muka
gelombang merupakan sumber bagi gelombang baru. Posisi dari
muka gelombang dapat seketika ditemukan dengan membentuk
garis singgung permukaan untuk semua wavelet. Prinsip Huygen
menjelaskan sebuah mekanisme dimana sebuah pulsa seismik akan
kehilangan energi seiring dengan berubahnya kedalaman.
c. Prinsip Fermat
9
Gelombang menjalar dari satu titik ke titik lain melalui jalan
tersingkat waktu penjalarannya. Dengan demikian jika gelombang
melewati sebuah medium yang memiliki variasi kecepatan
gelombang seismik, maka gelombang tersebut akan cenderung
melalui zona-zona kecepatan tinggi dan menghindari zona-zona
kecepatan rendah.
10
digunakan dalam perhitungan metode seismik refraksi. Parameter
jarak dan waktu penjalaran gelombang dihubungkan dengan cepat
rambat gelombang dalam medium. Besarnya kecepatan rambat
gelombang tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang
ada dalam material yang dikenal sebagai parameter elastisitas.
Gelombang seismik refraksi dapat terekam oleh penerima pada
permukaan bumi hanyalah gelombang seismik refraksi yang merambat
pada batas antara lapisan batuan. Hal ini bisa terjadi pada sudut datang
merupakan sudut kritis atau ketika sudut bias tegak lurus dengan garis
normal ( r=90° sehingga sin r=1 ). Hal ini sesuai denganasumsi awal
bahwa kecepatan lapisan dibawah interface. Dengan menggunakan
prinsip Huygens pada interface, gelombang ini kembali ke permukaan
sehingga dapat diterima oleh penerima yang ada di permukaan.
11
Gambar 2.9 Penjalaran Gelombang Seismik
12
Gambar 2.11 kecepatan seismik gelombang-P
13
Seismik bias biasanya diinterpretasikan dalam
bentuk lapisan-lapisan. Masing-masing lapisan
memiliki dip dan topografi.
Seismik bias hanya menggunakan waktu tiba
sebagai fungsi jarak ( offset ).
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Seismik Refraksi adalah metode geofisika yang
mempelajari bumi berdasarkan kecepatan penjalaran gelombang getar
atau gempa dalam permukaan bawah permukaan bumi yang
menggunakan prinsip pembiasan.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, R. 2013. Metode Seismik. http://renianggraini887.blogspot.com/metode-
seismik.html.
Brown, A.R. 2009 Interpretation Of Three- Dimensial Seismic Data, Fifth Edition. AAPG
Memoir 42 SEG Investigation In Geophysics, No.9. Oklahma.
Hartanto, E. 2014. Metode Seismik Bias dan Pantul, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Munadi dan Pasaribu, 1984. Aspek Fisis Seismologi Eksplorasi. Universitas Indonesia.
Jakarta.
Sanny, T.A. 2014. Panduan Metode Seismik Refraksi. Depth Teknik Geofisika, ITB.
Bandung.
16
17
18