Anda di halaman 1dari 44

Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

KONTRIBUTOR

Modul Praktikum GP2205 Seismologi ini merupakan buku pegangan untuk praktikum
mata kuliah GP2205 Seismologi di Program Studi Teknik Geofisika, Universitas
Pertamina. Modul ini diharapkan dapat menunjang kemampuan dan menambah
pengetahuan mahasiswa terkait dengan teori yang diajarkan di kelas. Modul ini disusun
oleh:

Penanggung Jawab
M. Husni Mubarak Lubis, S.T, MS

Dosen GP2205 Seismologi


Sandy K. Suhardja, Ph.D.
Iktri Madrinovella, M.Si.

Penasehat
Agus Abdullah, Ph.D.
Dr. Ida Herawati
R. Arya Singal Bagoes Oka, M.Si.
Waskito Pranowo, M.T.
Dicky Ahmad Zaky, M.T.
Sari Widyanti, M.En.

Asisten
Hardianto Rizky Prabusetyo, S.Si.
Mohammad Heriyanto, S.Si.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 1


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

DAFTAR ISI

Modul 1 Deteksi Gempa ............................................................................................ 3


Modul 2 Fase Gempa dan Ray Tracing ..................................................................... 13
Modul 3 Hiposenter dan Episenter ............................................................................ 19
Modul 4 Membuat Peta Menggunakan GMT ............................................................ 26
Modul 5 Analisis B-Value dan Membuat Peta Lokasi Gempa .................................. 32
Modul 6 Mengolah Data Gempa dengan Menggunakan Seisgram2K ...................... 36
Cover Laporan ........................................................................................................... 40
Format Laporan.......................................................................................................... 41
Format Penulisan Referensi Tugas Pendahuluan dan Laporan ................................. 43
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 44

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 2


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

MODUL 1
DETEKSI GEMPA

I. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:


1. Mahasiswa dapat membuat katalog gempa dari berbagai sumber
2. Mahasiswa dapat mengetahui rekaman gempa dari suatu event
3. Mahasiswa mengetahui waktu tiba dari suatu event ke suatu station

II. Dasar Teori

Gempa bumi dapat didefiniskan sebagai sebuah peristiwa bergetarnya bumi sebagai
akibat dari pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan
patahnya lapisan batuan pada kerak bumi

Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya


gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini
akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Apabila
gelombang seismik dikelompokkan berdasarkan jenisnya, ia dapat dibedakan menjadi
dua kelompok, yakni gelombang permukaan dan gelombang badan.

Jenis Gelombang Seismik

Gelombang seismik ada yang merambat melalui interior bumi disebut sebagai body
wave, dan ada juga yang merambat melalui permukaan bumi yang disebut surface wave.
Sumber gelombang seismik ada dua yaitu alami dan buatan. Sumber alami terjadi karena
adanya gempa tektonik, gempa vulkanik dan runtuhan/ longsoran, sedangkan buatan
menggunakan gangguan yang disengaja.

a. Gelombang Badan/ Body Wave


Gelombang badan adalah gelombang yang menjalar dalam media elastik dan arah
perambatannya keseluruh bagian di dalam bumi. Berdasarkan gerak partikel pada media
dan arah penjalarannya gelombang dapat dibedakan menjadi gelombang P dan
gelombang S.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 3


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Gelombang P disebut dengan gelombang kompresi/gelombang longitudinal.


Gelombang ini memiliki kecepatan rambat paling besar dibandingkan dengan gelombang
seismik yang lain, dapat merambat melalui medium padat, cair dan gas. Persamaan dari
kecepatan gelombang P adalah sebagai berikut :
 + 2
Vp =

Keterangan :  = konstanta lame

 = rigiditas

 = densitas

Gambar 1. Gelombang-P (Elnashai dan Sarno, 2008)

Gelombang S disebut juga gelombang shear/ gelombang transversal. Gelombang


ini memiliki cepat rambat yang lebih lambat bila dibandingkan dengan gelombang P dan
hanya dapat merambat pada medium padat saja. Gelombang S tegak lurus terhadap arah
rambatnya. Persamaan dari kecepatan Gelombang S ( Vs ) adalah sebagai berikut :


Vs =

Gambar 2. Gelombang-S (Elnashai dan Sarno, 2008)

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 4


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

b. Gelombang Permukaan
Gelombang permukaan merupakan salah satu gelombang seismik selain
gelombang badan. Gelombang ini ada pada batas permukaan medium. Berdasarkan pada
sifat gerakan partikel media elastik, gelombang permukaan merupakan gelombang yang
kompleks dengan frekuensi yang rendah dan amplitudo yang besar, yang menjalar akibat
adanya efek free survace dimana terdapat perbedaan sifat elastik (Susilawati, 2008). Jenis
dari gelombang permukaan ada dua yaitu gelombang Reyleigh dan gelombang Love.

Gelombang Reyleigh merupakan gelombang permukaan yang Orbit gerakannya


elips tegak lurus dengan permukaan dan arah penjalarannya. Gelombang jenis ini adalah
gelombang permukaan yang terjadi akibat adanya interferensi antara gelombang tekan
dengan gelombang geser secara konstruktif.

Persamaan dari gelombang Rayleight( VR )

VR = 0,92 Vs

Gambar 3. Gelombang Rayleight (Elnashai dan Sarno, 2008)

Gelombang Love merupakan gelombang permukaan yang menjalar dalam bentuk


gelombang transversal yang merupakan gelombang S horizontal yang penjalarannya
paralel dengan permukaannya (Gadallah and Fisher, 2009).

Gambar 4. Gelombang Love (Elnashai dan Sarno, 2008)

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 5


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

III. Langkah Praktikum

• Membuat Katalog Gempa


Buka web http://www.isc.ac.uk/isc-ehb/search/catalogue/

Pilihlah wilayah yang akan dicari sebagai contoh jika ingin melihat
gempa diseluruh dunia sepanjang tahun 2013 maka pilih global search
kemudian tanggal diatur dengan start date 1 Januari 2013 sampai 31 Desember
2013 maka akan dihasilkan peta sebagai berikut

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 6


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Selain menggunakan ISC dapat untuk membuat peta gempa bumi dapat juga
menggunakan USGS dengan web https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/ maka
akan muncul tampilan seperti berikut.

kemudian atur waktu, magnitude dan juga wilayah yang ingin diketahui. Sebagai contoh
kita ingin mencari wilayah Indonesia pada tahun 2016 maka data yang didapatkan adalah
sebagai berikut

• Menampilkan rekaman gempa

Rekaman gempa dari suatu event dapat dilihat pada website


(http://ds.iris.edu/wilber3/find_event)

Dengan tampilan

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 7


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Setelah itu pilih event yang akan di ambil sebagai contoh kita akan mengambil gempa besar di
jepang maka akan muncul gambar seperti berikut

Setelah itu pilih stasiun perekaman maka akan muncul

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 8


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Data yang didapat bisa juga di download dengan cara klik request data kemudian isi form
request data dan submit kemudian data akan dikirimkan via email

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 9


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

• Filtering rekaman seismogram

Setelah data di download kemudian data ditampilkan. Ada banyak sekali software
yang dapat digunakan untuk menampilkan data seismogram diantaranya yaitu geopsy,
sigview,Seisgram2K dan juga dapat membangun program sendiri menggunakan matlab,
python dll, pada praktikum kali ini software yang digunakan yaitu matlab. Hal pertama
yang harus dilakukan adalah mendownload RDSAC dan MKSAC pada website
(https://www.mathworks.com/matlabcentral/fileexchange/46356-rdsac-and-mksac--
read-and-write-sac-seismic-data-file) setelah itu read file dan program untuk memfilter
data dibuat menggunakan butter hasil yang didapat adalah sebagai berikut

Data yang diatas merupakan data hasil filtering dari data yang berada dibawahnya dengan
batas frekuensi dari 0.05 sampai 2 Hz

• Membuat Arrival time katalog

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 10


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Untuk membuat Arrival time katalog langkah pertama yang dilakukan yaitu membuka
website (http://www.isc.ac.uk/) kemudian pilih event arrival seperti gambar dibawah
ini

setelah itu pilihlah lokasi event dan station yang akan diambil rekaman seismogram nya
seperti gambar dibawah ini

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 11


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

kemudian pilih event

dan hasilnya adalah sebagai berikut

~ Selamat Praktikum ~

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 12


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

MODUL 2
FASA GEMPA DAN RAY TRACING

I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Belajar menggunakan table waktu kedatangan ak15
2. Mengidentifikasi gelombang pada seismogram

II. Pendahuluan
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam
bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan
lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa
gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
Seismologi merupakan suatu pembelajaran yang efektif untuk mengetahui lebih
dalam mengenai pembangkit, penjalaran dan perekaman gelombang elastik didalam
bumi. Bagi seseorang yang mempelajari seismologi, seismogram adalah hal yang
sangat penting. Setiap seismogram mengandung informasi penting tentang sumber dan
medium yang dilewati oleh gelombang seismik termasuk fasa-fasa gelombang nya.
Dalam modul ini akan difokuskan terhadap investigasi dari gelombang-gelombang
yang terekam dalam seismogram dan waktu tiba dari masing-masing fasa

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 13


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Fasa-fasa gelombang seismik


• Fasa-fasa dalam kerak bumi adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Geometri ray dalam kerak bumi


Keterangan:
Pg, Sg : gelombang P dan S langsung dari sumber ke receiver
Pn, Sn : gelombang P dan S transmisi yang melewati kerak dan mantel
PmP, SmS : gelombang refleksi P dan S pada batas lapisan moho

Contoh rekaman seismogram adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Rekaman seismogram untuk fasa-fasa dalam kerak bumi

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 14


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

• Fasa-fasa bumi global

Gambar 3. Ray seismic global

Label gelombang P dan S adalah sebagai berikut


P : Gelombang P dalam mantel
K : Gelombang P dalam inti luar
I : Gelombang P dalam inti dalam
S : Gelombang S dalam mantel
J : Gelombang S dalam inti dalam
c : Refleksi pada batas mantel dan inti luar
I : Refleksi pada batas inti dalam
Sebagai contoh PcP, pPcS, SkS, PKKKP, PKiKP, PKIKP, pSSS, sPcS, dan lain-lain.

Diagram waktu tempuh


Tabel waktu tempuh dari fasa-fasa gelombang seismic telah dipublikasikan oleh
Jeffreys dan Bullen (1967), Kennet (1995). Dari table waktu tempuh ini kita dapat

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 15


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

mengidentifikasi fasa gelombang seismic dalam seismogram. Pada praktikum kali


ini table waktu tempuh yang digunakan yaitu table waktu tmpuh ak135 yang di
compile oleh Kenneth. Dari table ini kita dapat menghitung waktu tempuh dari
berbagai macam jenis fase gelombang seismic seperti gelombang P, S, PkP, sS,
ScS dll.
Berikut ini merupakan Kurva waktu tempuh dari masing-masing fase
gelombang seismik.

Gambar 4. Kurva waktu tempuh


Diberikan data sebagai berikut
Magnitude 7.1 mw
Location 15.759°S 74.710°W
Depth 39.0 km
Origin Time 2018-01-14 09:18:45.540 UTC

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 16


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Dari data tersebut hitunglah waktu kedatangan gelombang P dari beberapa stasiun yang
ada menggunakan table ak135.

Nama stasiun Jarak (°) Waktu kedatangan gelombang (P)

C1 LL07 BHZ 27.00


N4 V52A BHZ 52.00
Y7 PW07 EHZ 56.00
ET CPCT HHZ 00 51.77

Magnitude 6.8 mw
Location 6.747°N 73.032°W–
Depth 161.2 km
Origin Time 1967-07-29 10:24:25.000 UTC

Hitunglah waktu tiba dari gelombang-gelombang dibawah ini menggunakan tabel ak135

Bandingkan hasil perhitungan dengan data real pada seismogram dibawah ini

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 17


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Gambar 5. Hasil rekaman seismogram gempa di kolombia (29 July, 1967)

~ Selamat Praktikum ~

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 18


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

MODUL 3
HIPOSENTER DAN EPISENTER

I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menentukan lokasi hiposenter dari suatu gempa
2. Mahasiswa dapat menentukan lokasi episenter dari suatu gempa
3. Mahasiswa dapat menentukan origin time dari suatu gempa

II. Pendahuluan

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di


dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada
kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari
pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala
arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke
permukaan bumi.

Dalam menentukan lokasi terdapat beberapa istilah yang sering digunakan


diantaranya yaitu hiposenter, episenter, dan kedalaman. Gempa akan lebih mudah
diprekdiksi apabila kita mengetahui titik hiposenter dan episenter.

• Hiposenter, tempat terjadinya gempa bumi yang berada di bawah permukaan bumi.
• Episenter, adalah proyeksi hiposenter di permukaan bumi dinyatakan dalam
koordinat geografis, biasanya ada keterangan jarak dan arah.
• Kedalaman, kedalaman gempa bumi adalah jarak tegak lurus episenter ke sumber
gempa bumi. Gempa dangkal (kedalaman < 33 km), gempa menengah (33-90 km),
gempa dalam (> 90 km)

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 19


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Gambar 1. Gambaran titik hiposenter, episenter dan titik pengamatan

Dengan
E : Episenter
F : Hiposenter
h : Kedalaman
 : Jarak episenter
D : Jarak hiposenter

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi


episenter dan hiposenter diantaranya yaitu metode lingkaran, Metode hiperbola,
metode gerak partikel dan metode Geiger. Pada praktikum ini metode yang
digunakan yaitu metode lingkaran.

a. Metode Lingkaran
Metode Lingkaran merupakan metode paling sederhana dalam menentukan
episenter, yakni hanya menggunakan selisih waktu tiba gelombang P dan
gelombang S yang terekam pada masing-masing stasiun gempa
Dalam metode ini selain didapat koordinat episenter, kedalaman fokusnya
juga dapat ditentukan. Dengan menggunakan tiga stasiun pencatat S1, S2, dan
S3 dapat dibuat masing-masing lingkaran dengan pusat stasiun dan jari jari r1,
r2 dan r3. Jari-jari lingkaran adalah jarak episenter Δ.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 20


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Gambar 2. Penentuan Episenter dengan 3 buah stasiun

Sedangkan (tsarr- tparr) adalah beda waktu tiba gelombang S dan P. Koordinat
episenter E merupakan perpotongan garis berat ketiga lingkaran tersebut. Garis
berat lingkaran 1 dan 2 adalah garis yang menghubungkan perpotongan lingkaran
1 dan lingkaran 2 (garis AB). Garis berat lingkaran 1 dan 3 adalah garis yang
menghubungkan perpotongan lingkaran 1 dan lingkaran 3 (garis CD). Sedang
Garis berat lingkaran 2 dan 3 adalah garis yang menghubungkan perpotongan
lingkaran 2 dan lingkaran 3 (garis EF).
Pada metode ini dapat juga diketahui nilai dari t0 (waktu terjadinya gempa)
dengan cara memplot tparr terhadap tsarr- tparr. Dari grafik ini kita dapat mengetahui
nilai t0 yang merupakan titik potong garis regresi terhadap sumbu ordinatnya.

Gambar 3. Contoh Diagram Wadati

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 21


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

3. Langkah Pengerjaan
Pada praktikum kali ini Alat dan Bahan yang dibutuhkan diantaranya yaitu:
Lampiran Soal, Jangka, Penggaris, Alat tulis, dan Laptop
• Menentukan Pusat Gempa
a. Memilih 3 stasiun yang akan di plot
b. Membuat lingkaran dengan pusat lingkaran yaitu masing-masing stasiun
dan jari-jari lingkaran yaitu Δ yang didapatkan dari :

𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 = 𝑡𝑜 +
𝑉𝑝

𝑡𝑠𝑎𝑟𝑟 = 𝑡𝑜 +
𝑉𝑠
Karena tS > tP, maka:
𝑉𝑝 𝑉𝑠
∆= (𝑡𝑠𝑎𝑟𝑟 − 𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 )
(𝑉𝑝 − 𝑉𝑠 )
∆(𝑉𝑝 − 𝑉𝑠 )
𝑡𝑠𝑎𝑟𝑟 − 𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 =
𝑉𝑝 𝑉𝑠
𝑉𝑝 𝑉𝑠
(𝑡𝑠𝑎𝑟𝑟 − 𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 ) = 𝐾(𝑡𝑠𝑎𝑟𝑟 − 𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 )
(𝑉𝑝 − 𝑉𝑠 )
𝑉𝑝 𝑉𝑠
𝐾=
(𝑉𝑝 − 𝑉𝑠 )
Dengan:
VP : Kecepatan rambat gelombang P
VS : Kecepatan rambat gelombang S
tParr: Waktu tiba gelombang P
tSarr: Waktu tiba gelombang S
K : adalah konstanta Omori.

c. Buatlah segitiga diantara perpotongan 3 buah lingkaran kemudian dengan


menggunakan metode titik berat didapatkanlah pusat gempa seperti gambar
dibawah ini

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 22


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

• Menghitung origin time dari suatu gempa


Hitunglah origin time dengan menggunakan grafik diagram wadati dengan
memplot tparr terhadap tsarr- tparr sehingga didapatkan grafik seperti berikut :

Dengan t0 merupakan origin time yang didapatkan dari perpotongan gradien


𝑉
dengan titik ordinatnya dan ( 𝑉𝑝 − 1) merupakan slope dari grafik.
𝑠

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 23


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

𝑉𝑝
(𝑡𝑠𝑎𝑟𝑟 − 𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 ) = ( − 1) (𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 − 𝑡𝑜 )
𝑉𝑠
• Mencari Hiposenter dan kedalaman
a. Menghitung jarak episenter ke stasiun menggunakan rumus
𝑉𝑝 𝑉𝑠
∆= (𝑡𝑠𝑎𝑟𝑟 − 𝑡𝑝𝑎𝑟𝑟 )
(𝑉𝑝 − 𝑉𝑠 )

𝑉
Dengan ( 𝑉𝑝 − 1) merupakan slope dari grafik Diagram Wadati
𝑠

b. Menghitung Kedalaman Gempa dengan cara


𝑡𝑖𝑎𝑟𝑟 = 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎 + 𝑡𝑜

√(𝑥 + 𝑥𝑖 )2 + (𝑦 + 𝑦𝑖 )2 + (𝑧 + 𝑧𝑖 )2
𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎 =
𝑣
Travel time dapat dihitung dari tp dan Vp atau ts dan Vs.
Keterangan :
tiarr : waktu tiba gelombang P atau S pada stasiun ke-i
titra : waktu tempuh gelombang P atau S pada stasiun ke-i
t0 : waktu terjadinya gempa
x, y, z : lokasi gempa
xi, yi, zi : lokasi stasiun ke-i
v : kecepatan gelombang P atau S

~ Selamat Praktikum ~

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 24


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

TABEL SOAL I

Stasiun X (m) Y (m) Δ (m) tparr(s) tsarr (s) tsarr- tparr(s)


Luan
0 0 12.3 20
Dehi
-9069.35 -10840.20 13.3 19.7
Maud
-18425.10 1313.20 11.7 17
Batu
-32719.00 23066.50 10.2 18.9
Lewk
34378.34 -45669.60 18.6 29.6

TABEL SOAL II

Stasiun X (m) Y (m) Δ (m) tsarr- tparr(s)


A 37.5
0 250000
B 62.5
-400000 400000
C 50
-300000 -300000

Asumsi konstanta omori adalah 8

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 25


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

MODUL 4
MEMBUAT PETA MENGGUNAKAN GMT

I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat meng-install dan menggunakan software GMT
2. Mahasiswa dapat membuat peta menggunakan software GMT

II. Pendahuluan

GMT (Generic Mapping Tools) merupakan software open source yang


dikembangkan oleh Paul Wessel, Walter H. F. Smith dkk yang dapat didownload pada
laman http://gmt.soest.hawaii.edu/. dalam dunia seismologi GMT digunakan untuk
membuat peta seperti peta seismisitas, peta focal mechanism, peta topografi dll. GMT
dapat digunakan dalam berbagai platform OS seperti Linux, Windows dan Mac OS.
GMT mempunyai sekitar 80 tool untuk menggambarkan peta geografis dan
kartesian, gambar, grafik atau diagram, kontur, trend, proyeksi, filtering, dan aplikasi
data lainnya. Software ini dikembangkan dari tahun 1988 dan masih dikembangkan
hingga Hasil keluaran berupa file PS (post script) dengan ilustrasi mulai dari plot xy
sederhana sampai pada perspektif tiga dimensi ruang. GMT mempunyai 30 jenis peta
proyeksi dan transformasi yang dilengkapi dengan data dukung geografis, seperti :
sungai, ketinggian gunung, kedalaman laut, batas-batas daerah dan negara. Umumnya
sistem penggambaran di seismologi (gempa bumi) dan meteorologi menggunakan
gambar peta GMT, untuk membuat peta distribusi sebaran epicenter, pemodelan
tsunami, arah mata angin, dll. Kelebihan lain GMT adalah software gratis.

III. Langkah Pengerjaan

• Install GMT pada laptop dengan cara


• Download Software GMT pada laman
http://gmt.soest.hawaii.edu/projects/gmt/wiki/Download
• Download juga file GSHHG dan DCW pada laman yang sama dengan GMT,
keduanya berisi data garis pantai dan batas negara

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 26


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

• Download EPSviewer pada laman http://epsviewer.org/download.aspx . software


ini digunakan untuk membuka file .ps yang dihasilkan dari GMT
• Setelah semua di download install GMT

• Setelah selesai ekstrak GSHHG dan DCW pada folder tempat menyimpan GMT
sebagai contoh tempat install diatas yaitu C:\programs\GMT4
• Set Path GMT seperti gambar dibawah ini

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 27


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

• Setelah selesai coba ketikkan pada cmd pscoast jika sudah berhasil maka akan
muncul seperti berikut

• Buatlah peta indonesia menggunakan perintah berikut


pscoast -R90/155/-15/15 -JM25c -Ba20g10 -G245/245/200 -S140/235/255 -Dh -Lf100/-
10/0/500 > map.ps

pscoast file postscript dengan GMT berupa garis pantai. Secara


umum, perintah-perintah GMT dimulai dengan “ps”, misal :
pscoast, pstext, psxy, psmeca, dll.

-R90/155/-15/15 daerah yang akan diplot. Skala ini dalam derajat, sintaksnya
–R(min x atau nilai bujur min)/(x max atau nilai bujur
max)/(min y atau nilai lintang min)/(max y atau nilai lintang
max)

-JM25c mengontrol proyeksi peta dan ukuran. Dalam hal ini,


proyeksi Mercator diterapkan dan ukuran peta adalah 25 cm.
-Ba20g10 label sumbu (axis) setiap 20 derajat lintang dan bujur dan
menarik garis grid setiap 10 derajat lintang dan bujur.

-G245/245/200 mengontrol warna benua dan daratan lainnya. Nomor


tersebut dalam skema RGB (merah)/(hijau)/(biru), bisa pula
kita tuliskan –Gyellow atau warna lainnya.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 28


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

-S140/235/255 mengontrol warna laut, sungai, dan danau.

-Dh mengontrol kerapatan garis pantai (density). Df : penuh; Dh


: tinggi; Di : menengah; Dl : rendah; Dc : kasar

-Lf100/-10/0/500 sintaksnya –Lf <lon0>/<lat0>/<slat>/<length>.


Menampilkan skala peta sederhana berpusat pada
<lon0>/<lat0>. Skala ini dihitung pada <slat> lintang.
<length> ini dalam kilometer

> peta_1.ps hasil keluaran berupa file peta_1.ps

• Kemudian buka map.ps dengan menggunakan software EPS dan akan keluar hasil
seperti berikut

• Kemudian membuat peta globe dengan perintah sebagai berikut


gmt pscoast -JA108/-7/8i -R-180/180/-90/90 -Wthinnest -Ba30g30:."Epicenter": --
PS_MEDIA=archA -Dh -G187/142/46 -S109/202/255 -N1 -P -K >>gl.ps

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 29


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

• Setelah itu membuat peta-peta lainya seperti

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 30


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

~ Selamat Praktikum ~

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 31


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

MODUL 5
ANALISIS B-VALUE DAN MEMBUAT PETA LOKASI GEMPA

I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat membuat prediksi gempa menggunakan B-value
2. Mahasiswa dapat membuat peta lokasi gempa
3. Mahasiswa dapat membuat peta kedalaman dan magnitude gempa

II. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi. Hal ini dikarenakan
letak indonesia pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia,
lempeng Pasifik, lempeng Eurasia yang bergerak satu sama lain; lempeng Indo-
Australia yang bergerak ke utara, lempeng Pasifik yang bergerak ke barat, lempeng
Eurasia yang bergerak relatif ke selatan (Edwiza, 2008). Gerakan yang diakibatkan
ketiga lempeng tersebut bisa menimbulkan terjadinya patahan aktif yang merupakan
generator seismisitas di indonesia (Hadi dkk, 2010).
Lempeng tektonik merupakan bagian keras kerak bumi yang mengapung diatas
astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu, lempeng tektonik bebas bergerak
dan saling berinteraksi satu sama lain. Pergerakan lempeng tektonik tersebut
membawa energi potensial pada medium yang dilaluinya. Pergerakan lempeng yang
terus menerus menekan batuan hingga batas elastisitas batuan tidak mampu lagi
menahan sehingga energi potensial tersebut terakumulasi menjadi energi kinetik dan
terjadilah gempa bumi (BMKG, 5 Desember 2013). Salah satu upaya mitigasi
bencana gempa bumi adalah dengan mengetahui tingkat strees batuan suatu daerah
serta memprediksi gempa bumi - gempa bumi yang akan datang. Pendekatan secara
statistik menggunakan b value dengan formula dari Gutenberg-Richter dapat
diterapkan dalam menganalisis dan memprediksi gempa bumi yang akan datang
sehingga b value dapat digunakan sebagai precursor gempa bumi (Madlazim, 2013)
Nilai b value memberikan korelasi pada tingkat stress yang terjadi, dimana
nilainya bergantung pada karakter tektonik dan struktur material suatu wilayah. Nilai
b value yang relatif rendah, berhubungan dengan tingkat stress yang tinggi dan

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 32


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

berpeluang terjadinya gempa besar. Namun sebaliknya nilai b value yang tinggi,
berhubungan dengan tingkat stress yang rendah (telah terjadi gempa bumi besar)
(Alabi dkk, 2013).
Metode yang digunakan yaitu metode Gutenberg-Ritchter yang ditulis sebagai
Log n(M)=a-bM
N(M) : Jumlah Gempa Bumi
M : Magnitudo Gempa
B : Karakteristik tekanan yang dialami oleh medium

Nilai b value dapat menunjukkan tingkat kerapuhan batuan. Semakin tinggi nilai
b value maka semakin tua dan rapuh batuan di wilayah tersebut sehingga aktifitas
seismik wilayah tersebut juga semakin besar. Selain untuk menganalisis tingkat
kerapuhan batuan, b value juga bisa menggambarkan kondisi stress batuan suatu
wilayah. Nilai b value yang rendah berkorelasi dengan tingkat stress yang tinggi,
namun bila nilai b value yang tinggi berkorelasi dengan tingkat stress yang rendah
Perubahan nilai b value ini berhubungan dengan kerak bumi yang pecah dan
membentuk lempeng yang saling berpasangan. Pergerakan lempeng tersebut
perlahan dengan saling bergesekan, menekan, dan mendesak bebatuan. Akibatnya,
terjadi perubahan tingkat tekanan pada batuan.

III. Langkah Praktikum


1. Download catalog gempa pada website USGS (
https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/ ) atau pada website ISC
(http://www.isc.ac.uk/iscbulletin/search/catalogue/ )

2. Klasifikasikan data berdasarkan magnitude mulai dari yang terkecil hingga


terbesar kemudian hitunglah frekuensi dari kejadian gempa

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 33


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

3. Buatlah grafik untuk menghitung nilai b-value

4. Kemudian bukalah software Surfer kemudian buatlah peta Magnitudo Gempa

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 34


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

5. Buatlah peta kedalaman gempa

~ Selamat Praktikum ~

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 35


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

MODUL 6
MENGOLAH DATA GEMPA MENGGUNAKAN SEISGRAM2K

I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat meng-install dan menggunakan software Seisgram2K
2. Mahasiswa dapat melakukan pick data dengan menggunakan Seisgram2K

II. Langkah Pengerjaan

Seisgram2K merupakan software open source yang dapat di download pada


laman http://alomax.free.fr/seisgram/ver53/SeisGram2K_install.html. Untuk
menjalankan software ini perlu menginstall java
• Install Seisgram2K pada laptop dengan cara
• Download Software Seisgram2K pada laman
http://alomax.free.fr/seisgram/ver53/SeisGram2K_install.html
• Jika dalam Laptop belum terinstall java. Java dapat didownload terlebih dahulu
pada https://www.java.com/en/
• Setelah semua di download lakukan instalasi pada laptop
• Download SeisGram2K53.jar kemudian simpan pada 1 folder terpisah seperti
contoh dibawah ini SeisGram2K53.jar disimpan dalam folder D:\seis\
• Set Path Seisgram2K seperti berikut
set CLASSPATH = D:\seis\SeisGram2K53.jar
# extract SeisGram2K53.jar
# run program dengan cara mengetikkan

maka akan keluar software dari Seisgram2K dengan bentuk seperti dibawah ini

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 36


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

jika software sudah berhasil dijalankan kemudian buka file .SAC dengan File → Open
File → pilih file.SAC

Setelah itu akan muncul rekaman seismogram 3 komponen seperti gambar dibawah ini

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 37


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Lakukan picking dengan cara Pick→Pilih P/S→Set

Ketikkan "bp bu co 1 5 n 4" untuk membuat filter butterworth

Selanjutnya lihat spektrum gempa yang telah dipilih dengan cara pilih plot spectral

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 38


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Setelah itu lakukan berbagai macam filter yang ada seperti Gaussian, Butterworth dll

Berikut ini contoh filter Gaussian

~ Selamat Praktikum ~

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 39


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
UNIVERSITAS PERTAMINA

PRAKTIKUM GP2205 SEISMOLOGI

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018

AHMAD SOEKARNO
101116001
TEKNIK GEOFISIKA

MODUL 1
DETEKSI GEMPA

TANGGAL PRAKTIKUM
RABU, 10 FEBRUARI 2018

JAKARTA – INDONESIA
© 2018 – TEKNIK GEOFISIKA

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 40


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Pertamina
Modul 1 Deteksi Gempa
Mata Kuliah GP2205 Seismologi

Nama : Ahmad Soekarno


NIM : 101116123
Kelas : GP1
Shift : 1 – Rabu, 15.00-16.00 WIB
Tanggal Praktikum : 10 Februari 2018

ABSTRAK
• Berisi ringkasan dari laporan praktikum berupa tujuan, teori dasar singkat,
metode yang digunakan dalam pengolahan data, analisis singkat dan
kesimpulan.
I. TUJUAN
• Tujuan berupa kuantitatif (yang bisa dicapai), jangan sama seperti di modul.
II. DASAR TEORI
• Teori dasar jangan sama persis dengan di modul, olah atau cari dari referensi
lain.
• Berisi gambar atau persamaan matematis yang menjelaskan hal-hal terkait
praktikum.
• Cantumkan referensi jika memang mengambil dari sumber lain.
• Rujuk referensi yang dipercayai. Jangan mengambil dari wikipedia, blogspot,
wordpress dan sejenisnya. Kecuali blog tersebut dikelola oleh ahli di bidangnya.
III. DATA DAN PENGOLAHAN
• Berisi data yang disuruh mengolah pada praktikum.
• Berisi langkah-langkah detail pengolahan data.
• Berisi output (teks, grafik, gambar, dan lain-lain) yang keluar dari proses
pengolahan.
IV. ANALISIS
• Berisi analisa dari data dan atau hasil output proses pengolahan data.
• Berisi apa saja (persamaan, variabel, dll) yang sekiranya ingin dibahas lebih
detail dan dikaitkan dengan proses atau hasil yang didapat.
V. KESIMPULAN
• Kesimpulan berupa jawaban dari tujuan berdasarkan hasil praktikum yang
diperoleh.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 41


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

MANFAAT PRAKTIKUM
• Hal-hal apa yang bisa dipelajari dari praktikum ini.
• Manfaat atau aplikasi apa yang bisa menggunakan praktikum ini di dunia kerja
nanti.
REFERENSI
• Cantumkan referensi yang digunakan dalam pembuatan laporan ini. Lebih
lengkapnya lihatlah aturan penulisan referensi.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 42


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

Format Referensi
Tugas Pendahuluan dan Laporan

BUKU
[No Urut] Penulis. Tahun Terbit. Judul. Halaman. Penerbit: Kota Terbit.
Contoh
[1] B. Raharjo. 2014. Pemrograman C++. Hal. 80-85. Penerbt Informatika: Bandung.
[2] R.H. Sianipar. 2013. Pemrograman MATLAB. Hal. 20-24. Penerbit Informatika:
Bandung.
[3] D. Houcque. 2005. Introduction to MATLAB for Engineering Students. Hal. 60-70.
Nortwestern University.

JURNAL/PROSIDING
[No Urut] Penulis. Tahun Terbit. Judul. Nama dan Nomor Jurnal.
Contoh
[1] B. Stroustrup. 1999. Learning Standars C++ as a New Language. The C/C++ Users
Journal p. 1-11.
[2] H. Sutter. 2012. Modern C++ design. C/C++ Users Journal p. 41-42.

ARTIKEL ONLINE
[No Urut] Penulis. Tahun Terbit. Judul Artikel. URL. [tahun/bulan/tanggal akses].
Keterangan: Pastikan penulis web/blog tersebut bidang keahliannya adalah
programming.
Contoh
[1] A. Abdullah. 2012. Matlab untuk Geoscientist-1: Horizon-Snap Max. Tersedia:
http://ensiklopediseismik.blogspot.co.id/2012/09/matlab-untuk-geoscientist-1-
horizon.html [2017/08/17]

Keterangan: Kalau tidak ada tahun terbit dan penulisnya tetapi web/blognya terpercaya,
silahkan tulis anonim.
Contoh
[1] Anonim. Structure of a program. Tersedia:
http://www.cplusplus.com/doc/tutorial/program_structure/ [2017/08/17]
[2] Anonim. MATLAB Tutorial. Tersedia: https://www.tutorialspoint.com/matlab/
[2017/08/17]
[3] Anonim. Belajar C++. Tersedia: http://www.belajarcpp.com/p/tutorial.html
[2017/08/17]

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 43


Modul Praktikum GP2205 Seismologi, Semester II Tahun 2017

DAFTAR PUSTAKA

[1] Susilawati. 2008. Penerapan Penjalaran Gelombang Seismik Gempa pada Penelaahan
Struktur Bagian dalam Bumi. Sumatra Utara. Universitas Sumatra Utara.
[2] R.M. Gadallah dan R. Fisher. 2009. Exploration Geophysics. Springer: Berlin.
[3] S.A. Elnashai dan D.L. Sarno. 2008. Fundamental of Earthquake Engineering. Wiley:
Hongkong.
[4] B.L.N. Kennett. 2005. Seismological Tables: ak135. Research School of earth
Sciences, The Australian National University, Canberra ACT 0200: Australia.
[5] Modul Pembelajaran Mata Kuliah Seismologi. Program Studi Geofisika, Universitas
Brawijaya: Malang.
[6] P. Wessel, et. al. 2017. The Generic Mapping Tools, GMT Tutorial. School of Ocean
and Earth Science and Technology University of Hawaií at Manoa. Tersedia online:
http://gmt.soest.hawaii.edu
[7] I.M. Amalia. 2014. Kaitan B-Value dengan Magnitudo dan Frekuensi Gempa Bumi
menggunakan Metode Gutenberg-Richter di Sumatera Utara tahun 2002-2012.
Universitas Negeri Surabaya.
[8] A. Lomax, et. al. 2014. Seisgram2K-School User Guide. ALomax Scientific, Mouans-
Sartoux: France.

© 2018 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina. 44

Anda mungkin juga menyukai