FORAMINIFERA KECIL
1 Kupas lapisan luar batuan dan gunakan bagian dalam batuan yang masih fresh
2 Sampel batuan yang dibutuhkan hanya 30-50gr, (bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau jenis
batuan), sebaiknya ditimbang
3 Hancurkan batuan hingga ± 5 mm lalu masukan ke wadah tahan panas (kaca)
4 Penghancuran batuan jangan sampai terlalu halus, dapat menyebabkan fosilnya hancur
5 Tuangkan H2O2 10-15% perlahan-lahan hingga sampel terendam, sekitar 2-3x lebih banyak dari
sampel batuan
6 Pemberian H2O2 yang terlalu sedikit menyebabkan larutan akan jenuh membuat hasil akhir residu
menjadi kotor
7 Aduk perlahan hingga reaksi berkurang atau hilang
8 Ketika sudah tidak ada reaksi diamkan sampel selama 5 jam atau seharian
9 Tutup bagian atas wadah dengan aluminium foil atau tisu dapur untuk menghalangi kontaminan
masuk (jangan lupa diberikan label sampel)
10 Setelah reaksi sepenuhnya hilang, residu dicuci dengan air mengalir diatas saringan mesh 30, 60,
120, dan 250
11 Pencucian bisa digunakan dengan tangan atau sikat gigi halus (jangan terlalu kasar agar fosilnya
tidak pecah)
12 Residu yang tertinggal pada saringan mesh 30, 60, 120, dan 250 masing-masing ditaruh di tatakan
(menggunakan alumnium foil, mangkuk cup cake, atau piring kecil stainless steel)
Jika residu masih kotor ulangi langkah pekerjaan dari nomor 5 atau menggunakan ultrasonic cleaner
(di Lab Geologi Umum)
Pastikan peralatan bebas dari kontaminasi dan residu diberikan label
Catat setiap langkah yang dikerjakan agar ketika terjadi kesalahan dapat ditelusuri dan tidak
mengulangi kesalahan yang sama
Selamat Bekerja