Pendahuluan
Permasalahan
1. Bagaimana memahami cara melakukan analisis SWOT dan dapat merangkum
keterbatasannya.
2. Bagaimana memahami analisis rantai nilai dan dan cara menggunakannya
guna memecahkan aktivitas suatu perusahaan dan menentukan aktivitas
yang paling penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
3. Bagaimana memahami pandangan berbasis sumber daya atas suatu
perusahaan dan bagaimana cara menggunakannya guna memecahkan
aktivitas dan sumber daya suatu perusahaanuntuk menentukan sumber yang
paling baik digunakan guna menciptakan keunggulan kompetitif.
4. Bagaimana menerapkan empat sudut pandang yang berbeda
untuk
Strength (kekuatan)
Kekuatan merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh
atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relative
lebih
unggul
dibandingkan
pesaingnya
dalam
memenuhi
kebutuhan
daya
atau
kapabilitas
suatu
perusahaan
relative
terhadap
kondisi
persaingan
atau
regulasi,
perubahan
teknologi,
dan
yang
penjang
karena
kesederhanaannya
dan
kemampuannya
untuk
menggambarkan esensi dari formulasi strategi yang baik. Tetapi analisis SWOT
merupakan pendekatan konseptual yang sangat luas, sehingga rentan terhadap
beberapa kelemahan utama :
1. Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuatan internal dan menganggap
remeh ancaman eksternal.
Para pembuat strategi di setiap perusahaan harus tetap waspada terhadap
strategi yang didasarkan pada apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh
perusahaan saat ini tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan eksternal
terhadap kekuatan tersebut.
2. Analisis SWOT dapat bersifat statis dan berisiko mengabaikan kondisi yang
berubah.
Nasihat yang
sering
diberikan
berkaitan
dengan
gagalnya
proses
didunia,
meskipun
merupakan
kekuatan
potensial,
terbukti
sudut
dibandingkan
dengan
pandang
yang
sangat
yang
dihasilkan
oleh
berbeda
terhadap
biaya
metode
akuntansi
biaya
tradisional.
Memahami kesulitan dalam akuntansi biaya berbasis aktivitas
Penting untuk memahami bahwa system akuntansi dan manajemen saat ini di
banyak perusahaan tidak dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah
menyediakan rincian biaya berbasis aktivitas. Demikian pula, dihampir semua
perusahaan, kebutuhan informasi untuk mendukung akuntansi berbasis aktivitas
dapat memaksa perusahaan untuk mempertahankan pendekatan tradisional untuk
tujuan laporan keuangan. Waktu dan tenaga untuk mengubah ke pendekatan
berbasis aktivitas dapat sangat besar dan biasanya masih melibatkan keputusan
mengenai alokasi biaya secara arbitrer ke berbagai aktivitas yang melibatkannya.
Identifikasi aktivitas yang membedakan perusahaan
karena
pelanggan
menganggap
aktivitas
ini
penting,
sehingga
membedakan dell dari para pesaing lain yang mengenakan tariff harga yang sama.
Menilai rantai nilai
Ketika rantai nilai didokumentasikan, para manajer perlu mengidentifikasi aktivitas
yang penting bagi kepuasan pembeli dan keberhasilan pasar. Aktivitas-aktivitas
tersebut adalah aktivitas-aktivitas yang perlu mendapat perhatian khusus dalam
analisis internal. Terdapat tiga pertimbangan penting dalam tahap analisis rantai
nilai ini, pertama misi utama perusahaan perlu memengaruhi pilihan aktivitas yang
diteliti secara rinci oleh manajer. Jika perusahaan tersebut fokus untuk menjadi
penyedia dengan biaya rendah, perhatian manajemen terhadap penurunan biaya
harus sangat terlihat. Selain itu, jika misis perusahaan didasarkan pada komitmen
mencakup fasilitas produksi, bahan baku, sumber daya keuangan, real estate, dan
computer. Asset berwujud merupakan sarana fisik dan keuangan yang digunakan
suatu perusahaan untuk menyediakan nilai bagi pelanggan. Sedangkan Asset tak
berwujud merupakan sumber daya seperti merek, reputasi perusahaan, moral
organisasi, pemahaman teknik, paten dan merek dagang. Serta akumulasi
pengalaman dalam suatu organisasi. Meskipun bukanlah asset yang dapat disentuh
atau dilihat, asset-aset ini sering kali penting dalam menciptakan keunggulan
kompetitif.
Kapabilitas organisasi bukan merupakan input khusus seperti asset berwujud atau
tidak berwujud, melainkan keahlian yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk
mengubah input menjadi output.
Hal-hal yang membuat suatu sumber daya bernilai (RBV) :
kemampuan
perusahaan
untuk
mempertahankan
mencegah
untuk
memahami
bagaimana
sebenarnya
perusahaan
contoh-contoh
lain
dari
perusahaan-perusahaan
yang