Anda di halaman 1dari 3

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
a. Identitas Jurnal
Judul
: Pengendalian Risiko Kesehatan Karena Pajanan Merkuri Pada
Kegiatan Tambang Emas Tradisional DiKabupaten Gunung
Mas, Kalimantan Tengah
Penulis
: Inswiasri
Penerbit
: Jurnal Ekologi Kesehatan Vol.10 No 3, September 2011 : 128
b. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan
a) Dilengkapi dengan analisis penggunaan risiko Hg
b) Simulasi model pengendalian risiko yang lengkap
c) Identitas dan kesesuaian jurnal sudah lengkap
2. Kekurangan
a) Banyaknya referensi yang masih terlalu lama untuk digunakan
B. Pembahasan
a. Lingkungan

Tabel 3.1 Kadar Hg di Udara


Kadar Hg di udara ambien wilayah penelitian maksimum terukur adalah
0,1733 mg/m3 dengan rata-rata 0,0567 mg/m3. Kadar rata-rata tersebut sudah melebihi
nilai normal wilayah pemukiman yang berkisar 10-20 ng/m 3. Bila dibedakan
berdasarkan wilayah tambang dan non tambang hasilnya sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kadar Merkuri dalam udara wilayah tambang dan non-tambang
Kabupaten Gunung Mas
Kadar Hg rata-rata udara wilayah Tambang adalah 0,0725 0,0198 mg/m3 dan
kadar rata-rata wilayah non tambang 0,0369 0,0092 mg/m3. Bila dibandingkan
dengan kadar maksimal yang diperbolehkan untuk wilayah kerja menurut American
Conference Of Govermental Industrial Hygient yaitu 0,05 mg/m3, maka kadar Hg
diudara wilayah pertambangan sudah melebihi kadar tersebut.

Tabel 3.3 Kadar Hg udara berisiko dan tidak berisiko berdasarkan wilayah di
Kabupaten Gunung Mas
Kadar Hg udara yang melebihi ambang batas wilayah tambang ada 56,7%
sedangkan di wilayah non-tambang ada 33,3%. Odds ratio risiko terkena dampak
kesehatan berupa neurotoksik kelompok petambang adalah 2,615 kali di banding
kelompok non-petambang (dengan 95%Cl : 0,917-7,457).

Tabel 3.4 Perbedaan risiko kesehatan rata-rata responden di Kabupaten Gunung Mas

Risiko mendapat gangguan syaraf kelompok petambang lebih tinggi dibanding


risiko non-tambang . Risiko kesehatan karena konsumsi air minum antara kelompok
petambang dan bukan petambang tidak berbeda secara nyata dengan p=0,868.
b. Simulasi Pengendalian Risiko
Diagram sebab risiko yang terjadi karena pajanan Hg dari Udara yang akan
diturunkan dapat terlihat seperti dalam gambar 1

Gambar 1 Cause Loop Diagram Risiko Kesehatan dari Pajanan Udara


Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa risiko kesehatan karena menghirup
udara tercemar (RQ Udara) makin meningkat bila intake Hg dari udara tinggi. Intake
Hg udara makin tinggi bila konsentrasi Hg Udara meningkat. Konsentrasi Hg udara
meningkat bila ada kenaikan Hg udara. Pengendalian risiko utamanya adalah dengan
cara menurunkan kenaikan kadar Hg dalam udara atau meningkatkan dilusi Hg udara
setempat.

Anda mungkin juga menyukai