dan
kekuatan
dan
kelemahan
tertentu
perusahaan
dalam
hubungannya dengan posisi strategik perusahaan tersebut. Bobot dan total skor
tertimbang dalam CPM mimiliki makna dengan bobot dan total skor tertimbang
dalam EFE matrix. Namun critical success factors yang dicantumkan dalam CPM
mencakup baik faktor eksternal maupun faktor internal, oleh karena itu critical
success factors yang dicantumkan pada CPM mencakup pula kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan.
Ada dua perbedaan penting antara EFE Matrix dengan CPM
1. Critical success factors dalam CPM mencakup faktor yang lebih luas
dibandingkan dengan faktor yang dicakup oleh EFE Matrix. Critical
success factors tidak mencakup data khusus dan fakta, dan bahkan
berfokus pula ke isu internal. Critical success factors lain yang dapat
dicantumkan dalam CPM antara lain: luasnya lini produk, efektivitas
distribusi penjualan, keunggulan paten atau hak cipta, lokasi fasilitas,
kapasitas produksi, cost effectivencess process, pengalaman, hubungan
dengan organisasi karyawan, modernnya teknologi yang digunakan, dan
keahlian dalam e-commerce.
2. Critical success factors tidak dikelompokkan ke dalam peluang dan
ancaman sebagaimana yang dilakukan dalam EFE matrix.
3. Dalam CPM, penentuan peringkat dan total skor tertimbang untuk
perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan total skor tertimbang
perusahaan. Analisis perbandingan ini meyediakan informasi penting
strategic bagi perusahaan.
BOBOT
RS TZX
PERINGK
AT
SKOR
0,10
0,10
1
4
0,10
0,40
4
4
0,40
0,40
3
3
0,30
0,30
0,08
0,24
0,24
0,32
0,06
0,07
4
3
0,24
0,21
3
4
0,18
0,28
3
4
0,18
0,28
0,08
0,32
0,24
0,24
0,08
0,24
0,24
0,16
0,07
0,06
4
3
0,28
0,18
2
4
0,14
0,24
2
3
0,14
0,18
0,10
0,30
0,20
0,20
0,10
0,20
0,30
0,40
0,10
0,10
0,40
0,30
1,00
2,89
RS KJF
PERINGKAT
SKOR
3,34
RS GTR
PERINGKAT
SKOR
3,00