Anda di halaman 1dari 10

Tri Indah Ramadina

1400049
7LATIHAN KEGIATAN MAHASISWA
1. Suatu sel terdiri atas membran sel, sitoplasma, organel, dan inti sel.
2. Komponen yang menyusun suatu sel yakni membran sel, sitoplasma, organel, dan inti sel.
a. Struktur dari membran sel dibangun oleh protein 60% dan lemak 40%.

b. Struktur dari sitoplasma terdiri atas plasma sel yang mengandung mikrotubul dan
mikrofilamen (sebagai sitoskelet) dan organel sel.

c. Organel sel hewan terdiri atas:


- Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma terdiri atas 2 jenis, yakni RE-kasar yang permukaannya
banyak mengandung ribosom dan RE-halus yang permukaannya tidak mengandung
ribosom.

Badan Golgi
Badan golgi terbentuk dari sekumpulan kantong-kantong pipih, tubulus, dan
vesikula.

Lisosom
Lisosom merupakan organel bulat yang berisi enzim-enzim yang dapat mencerna
protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.

Mitokondria

Mitokondria berbentuk batang pendek atau bundar. Organel ini bermembran


ganda, yakni membran dalam dan membran luar.

Ribosom
Ribosom terdiri atas r-RNA dan protein. Organel ini tersebar dalam sitoplasma
secara acak atau terikan pada permukaan REK.

Sentriol
Sentriol merupakan pasangan struktur yang berbentuk silindris dan berlokasi di
dekat inti sel.

Silia dan Flagella

SIlia merupakan kumpulan sitoplasma sel yang berbentuk rambut. Sedangkan


flagella merupakan bangunan yang keluar dari membran sel dengan ukuran yang
relative panjang biasanya satu buah.

Vili
Vili merupakan tonjolan membran sel yang berfungsi meningkatkan luas
permukaan sel yang bersangkutan.

Badan Mikro (Peroksisom)


Badan mikro ini berbentuk oval, dibatasi oleh membran dan berdaimeter kurang
lebih 0,3-1,5 mikrometer.

Vakuola
Vakuola merupakan rongga yang terdapat di dalam sel. Pada sel hewan vakuola
ini berbentuk lebih kecil dibandingkan vakuola pada sel tumbuhan.

d. Struktur dari inti sel terdiri dari membran inti dan materi inti (kromatin dan nukleolus).
Membran inti bersifat ganda dan mengandung pori-pori.

3. Fungsi atau peran dari membran sel, sitoplasma, organel, dan inti sel.
a. Membran sel berfungsi sebagai barrier selektif yang memisahkan sel dengan
lingkungannya. Sebagai kompartemenisasi, interaksi antar sel, pengubahan energi,
transfer informasi, penyedia enzim, dan transpor zat dari dalam dan luar sel.
b. Sitoskelet pada sitoplasma berfungsi sebagai pemberi bentuk khas pada sel dan berperan
dalam proses pembelahan sel, yaitu membentuk benang-benang gelondong.
c. Fungsi dari masing-masing organel:
- REK (kasar) berfungsi dalam proses sintesis protein, sedangkan REH (halus)
-

berfungsi dalam proses sintesis lipid, glikogen, dan senyawa steroid.


Badan golgi berfungsi dalam sintesis fosfolipid, membungkus zat yang akan
ditransfer (dalam vesikula), membentuk lisosom, dan membentuk akrosom pada

spermatozoa.
Lisosom berperan dalam proses pencernaan intra sel.
Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya proses respirasi sel yang

menghasilkan energi (ATP).


Ribosom berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
Sentriol berfungsi untuk pembelahan sel dalam proses pergerakan kromosom.
Silia berfungai sebagai penyaring kotoran atau debu ketika masuk kedalam suatu

rongga. Flagella berfungsi sebagai alat gerak.


Vili berfungsi untuk meningkatkan luas permukaan sel yang bersangkutan.
Badan mikro (peroksisom) menghasilkan enzim katalase yang dapat menguraikan

hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.


Vakuola berfungsi dalam mengatur cairan yang ada di dalam sel.

d. Inti sel berfungsi sebagai pengontrol sintesis protein dan mengatur fungsi fisiologis
lainnya. Dengan demikian, inti sel berperan sangat sentral dalam fisiologi makhluk hidup.
4. Proses-proses yang terjadi pada membran sel, sitoplasma, organel, dan inti sel.
a. Proses-proses yang terjadi pada membran sel diantaranya transpor pasif meliputi (difusi,
osmosis, difusi berfasilitas, filtrasi dan dialysis. Sedangkan transpor aktif diantaranya
(fagositosis dan pinositosis).
b. Proses-proses yang terjadi pada sitoplasma diantaranya respirasi sel pada tahap glikolisis.
Dan proses pembelahan sel.
c. Proses yang terjadi dari masing-masing organel:
- Proses yang terjadi pada REK (kasar) adalah proses sintesis protein, sedangkan pada
-

REH (halus) terjadi sintesis lipid, glikogen, dan senyawa steroid.


Proses yang terjadi pada badan golgi adalah proses sintesis fosfolipid.
Proses yang terjadi pada lisosom adalah proses pencernaan intra sel.
Proses yang terjadi pada mitokondria adalah proses respirasi sel.
Proses yang terjadi pada ribosom adalah proses sintesis protein.
Proses yang terjadi pada sentriol adalah pembelahan sel dalam proses pergerakan

kromosom.
d. Proses yang terjadi pada inti sel adalah proses pengaturan dalam setiap proses fisiologi
sel.
5. Mekanisme dari proses yang terjadi pada membran sel, sitoplasma, organel, dan inti sel.
a. Mekanisme dari proses yang terjadi pada membran sel yakni proses aktif diantaranya (1)
difusi yaitu proses pergerakan molekul atau ion melalui membrane sel yang bergerak dari
daerah yang mempunyai konsentrasi tinggi ke rendah dan tidak memerlukan energy. (2)
osmosis yaitu proses difusi air melalui membrane semipermeable, dalam sebuah sel yang
banyak mengandung organel dan molekul-molekul besar air dari lingkungan pasti akan
bergerak masuk ke dalam sel. (3) difusi berfasilitas yaitu pergerakan molekul yang
dibantu oleh protein carrier yang bertindak sebagai pengangkut, selain itu juga dibantu
oleh hormon insulin. (4) Filtrasi yaitu proses yang disebabkan oleh adanya perbedaan
hidrostatik, dimana ion dan molekul akan bergerak ke daerah yang mempunyai tekanan
hidrostatik tinggi ke rendah. (5) Dialisis yaitu molekul-molekul zat terlarut akan bergerak
melalui membran selektif permeable yang memperlihatkan adanya pemisahan molekulmolekul kecil dari molekul-molekul besar. Sedangkan pada proses pasif diantaranya
transport aktif yaitu terjadi perpindahan zat dan konsentrasi rendah menuju konsentrasi
yang lebih tinggi dan memerlukan energi.
b. Mekanisme dari proses yang terjadi pada sitoplasma yakni proses pembelahan sel yaitu
membentuk benang-benang gelondong yang menarik kromatid menuju kutub-kutub yang

berlawanan dan dalam proses kontraksi sel sehingga sel dapat membelah menjadi 2 sel
anak.
c. Mekanisme dari proses yang terjadi dari masing-masing organel:
- Mekanisme dari proses sintesis protein yang terjadi pada REK, karena REK banyak
mengandung ribosom serta mengumpulkan dan mengangkut protein yang dihasilkan
oleh ribosom. Sedangkan pada REH (halus) terjadi sintesis lipid, glikogen, dan
-

senyawa steroid.
Proses yang terjadi pada badan golgi adalah proses sintesis fosfolipid. mekanismenya
adalah sisterna dan badan golgi membentuk pembuluh halus dari tubulus-tubulus
tersebut dilepaskan kantung kecil vesikula. Dalam proses sintesis fosfolipid,
membungkus zat yang akan ditransfer (dalam vesikula), membentuk lisosom, dan

membentuk akrosom pada spermatozoa.


Mekanisme dari proses pencernaan intra sel pada lisosom yaitu dengan cara mencerna
zat-zat yang terfagosit, seperti bakteri oleh makrofag. Dengan adanya organel tersebut

maka sel-sel yang rusak dapat hancur dengan sendirinya.


Mekanisme dari proses respirasi sel pada mitokondria terbentuk dari membran dalam
memperluas permukaannya dengan cara melipat-lipat sehingga terbentuklah krista
dimana terdapat enzim-enzim yang berperan dalam sintesis ATP. Sehingga
mitokondria adalah tempat terjadinya proses respirasi sel pada tahapan dekarboksilasi

oksidatif, siklus krebs, dan transport electron untuk menghasilkan energi ATP.
Mekanisme dari proses sintesis protein yang terjadi pada ribosom adalah pada saat
terjadinya sintesis protein, organel ini sering kali membentuk suatu rantai yang

disebut polisom.
Mekanisme dari proses pembelahan sel yang terjadi pada sentriol yaitu sentriol ini
akan membentuk benang-benang gelondong yang berfungsi dalam menggerakan
kromatid menuju kutub-kutub yang berlawanan sehingga materi inti akan terbagi

secara merata kepada sel-sel anak hasil pembelahan.


d. Mekanisme dari proses yang terjadi pada inti sel adalah proses pengaturan dalam setiap
proses fisiologi sel.
6. Sel sebagai struktural dari dari suatu organisme karena makhluk hidup terdiri atas sel sel.
Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut uniseluler dan yang terdiri dari banyak sel
disebut multiseluler. Suatu sel pada makhluk hidup tingkat tinggi tersusun atas beberapa
komponen sel yakni membran sel, sitoplasma, organel sel, dan inti sel. Sehingga sel disebut
sebagai satuan struktural karena memiliki keterkaitan antar sel lainnya.

7. Sel sebagai unit fungsional terkecil dari suatu organisme karena mengandung makna bahwa
sel merupakan unit satuan dasar kehidupan bahwa di dalamnya terdapat struktur dan fungsifungsi fisiologis yang mendasar bagi kehidupan. Seperti proses ekskresi, respirasi, dan
metabolisme. Serta setiap sel tersebut mempunyai fungsinya masing-masing.
8. - Judul Praktikum
: pengujian bahwa sel merupakan unit fungsional dan struktural
terkecil dari suatu organisme.
- Alat dan Bahan
:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
-

Alat
Mikroskop
Gelas Objek dan Gelas Penutup
Pipet tetes
Beaker glass
Silet biru
Lap dari kain kaos
Skalpel

Bahan
Sel epitel rongga mulut
Air
Alkohol 70%
Larutan Methien Blue
Kertas Hisa

Langkah Kerja
Membersihkan
tangkai skalpel
dengan alkohol 70%

Mengorek bagian dalam


pipi dengan mengoleskan
hasil kerokan pada kaca
benda,

Pada gelas objek, ditetesi


larutan methien blue.
Kemudian ditutup dengan
cover glas.

Diamatinya di bawah
Digambarnya hasil
mikroskop, dimulai dari
pengamatan tadi dengan
perbesaran kecil ke besar.
menggambar 2 atau 3 sel.
9. Sel merupakan unit struktural dan fungsional dari makhluk hidup, yang mengandung makna
bahwa sel merupakan unit dasar kehidupan karena di dalamnya terdapat struktur dan fungsifungsi fisiologis yang mendasar bagi kehidupan. Suatu sel pada makhluk hidup tingkat tinggi
tersusun atas beberapa komponen sel yakni membran sel, sitoplasma, organel sel, dan inti sel.
Dalam membran sel terdapat transpor aktif dan pasif. Pada sitoplasma terdiri atas cairan sel
yang tersusun atas mikrofili dan mikrotubul. Serta pada organel sel disini terdiri atas:
Retikulum Endoplasma, badan golgi, lisosom, mitokondria, ribosom, sentriol, silia dan
flagella, vili, peroksisom, dan vakuola. Dari masing-masing komponen sel tersebut memiliki
fungsi dan peranan tersenderi dan terdapat banyak proses yang terjadi seperti proses ekskresi,
respirasi, dan metabolisme. Dan keseluruhan proses fisiologi sel ini diatur oleh inti sel.
10. Struktur dan fungsi sel pada hewan Invertebrata memililiki anatomi tubuh yang jauh lebih

sederhana dan primitif apabila dibandingkan dengan jenis hewan vertebrata. Padahal sama

sama sel nya multiseluler dan terdiri atas membrane sel, sitoplasma, organel sel, dan inti sel.
Namun ada pada beberapa spesies invertebrata yang masih tergolong semi tumbuhan atau
memiliki kloroplsa. Sehingga spesies tersebut memiliki vakuola kontraktil yang lebih besar
daripada yang lainnya. Serta pada protozoa organismenya itu masih banyak yang primitive.
Banyak yang menggunakan flagella atau silia untuk bergerak seperti bulu cambuk, kaki getar
dan kaki semu.

Anda mungkin juga menyukai