Anda di halaman 1dari 6

BAB V

Memahami Penyakit HIV/ AIDS dan Pola Hidup Sehat


A. Pengertian
Virus HIV retrovirus (dalam famili lentivirus) yang memiliki kemampuan
menggunakan RNA dan DNA nya untuk membentuk virus DNA dan dikenali
selama periode inkubasi yang panjang.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia dengan cara membunuh/ merusak sel sel sehingga
kemampuan melawan infeksi dan kanker menurun drastis.
Bentuk HIV : seperti binatang bulu babi yang berbulu tegak dan tajam.

Virus HIV
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Syndrome
: sindroma (gejala / tanda penyakit)
Deficiency
: kekurangan
Immune
: kekebalan
Acquired
: diperoleh/ didapat
diperoleh AIDS bukan penyakit keturunan tapi karena terinfeksi
virus penyebab AIDS.
Jadi AIDS adalah kumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya/
menurunya sistem kekebalan tubuh seseorang.
AIDS merupakan fase terminal (akhir) dari infeksi HIV
Penderita AIDS sering mengalami keganasan khusunya sarcoma.
AIDS dapat menimbulkan komplikasi lainnya seperti penyakit paru paru,
saluran pencernaan, saraf, tumor, dll
B. Bahaya Penyakit HIV/ AIDS
1. Tidak ada obatnya
2. Kematian
3. Serangan bagi anak muda
4. Tidak bermoral

5. Seks Bebas
6. Bunuh diri
7. Gila
C. Penularan Penyakit HIV/ AIDS
a. Cara penularan HIV/ AIDS
1. Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman
2. Alat jarum suntik / tusuk (akupuntur, tindik, tatto) yang tidak steril
3. Ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya
4. Transfusi darah yang tidak steril
b. Gejala Penularan HIV/ AIDS
Gejala HIV
1. Demam
2. Rasa lemah dan lesu
3. Sendi sendi terasa nyeri
4. Batuk
5. Nyeri tenggorokan
Gejala berkelanjutan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Demam berkepanjangan
Penurunan berat banan (> 10% dari 3 hari)
Kelemahan tubuh yang mengganggu aktifitas
Pembengkaan kelenjar di leher, lipat paha, dan ketiak
Diare terus menerus tanpa kejelasan
Batuk dan sesak nafas > 1 bulan terus menerus
Kulit gatal dan bercak kebiruan

Gejala AIDS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Radang paru paru


Radang saluran pencernaan
Radang jamur dimulut dan kerongkongan
Kanker kulit
TBC
Gangguan susunan saraf

c. Perjalanan Infeksi HIV


1. Pada stadium pertama, HIV atau masa jendela, rata-rata memakan waktu 1-3
bulan bahkan bisa 6 bulan. Pada masa ini, orang yang HIV masih beraktivitas
normal karena pada biasanya tanpa gejala.
2. Stadium kedua, HIV positif atau Asimptomatik. Fase ini rata-rata selama 5-10
tahun. Pada fase ini, penderita akan memiliki gejala seperti, berat badan
menurun 10 persen, infeksi saluran napas, herpes zoster, kheilitis angularis,
ulkus di mulut, erupsi papular pruritis, dermatitis seboroik, dan infeksi jamur
di kuku.

3. Selanjutnya stadium ketiga, pembesaran kelenjar limfa. Fase ini akan


memakan waktu lebih dari sebulan. Penderita akan mengalami berat badan
menurun lagi lebih 10 persen, diare kronis lebih dari sebulan, demam 37,5
celcius lebih dari sebulan, kandidiasis mulut berulang, oral hairy leukoplakia,
tuberkulosis paru, infeksi bakteri yang berat, peradangan mulut, ginggivitis
akut, dan anemia, neutropenia, trombositopenia kronis.
4. Stadium keempat, AIDS. Fase ini merupakan puncaknya. Penderita
mengalami sindrom wasting HIV, pneumonia pneumocystis, infeksi herpes
simpleks, kandidiasis esofagus, tuberkulosis di luar paru, sarkoma kaposi,
infeksi sitomegalovirus, toksoplasmosis, infeksi mikrobakteri, ensefalopati
HIV, kriptosporidiosis kronis, dan histoplamosis.

Pelaku beresiko tinggi


1. Wanita tuna susila
2. Sering berganti pasangan saat berhubungan seksual
3. Hubungan seksual melalui dubur (anal) dan mulut pada homoseksual dan
biseksual
4. Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan bergantian
d. Hal yang tidak menularkan HIV
1. Berinteraksi dengan pengidap HIV
2. Melakukan aktivitas berjabat tangan
3. Penderita AIDS batuk/ bersin didepan kita
4. Berenang di kolam yang sama
5. Menggunakan toilet yang sama
6. Melalui gigitan serangga
D. Pencegahan Penyakit HIV/ AIDS
a. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual
1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
2. Melakukan hubungan seksual dengan pasangan sendiri saja
3. Bila salah satu pasangan sudah mengidap HIV maka harus memakai
pengaman
4. Mempertebal iman dan takwa
b. Pencegahan penularan melalui darah
1. Dipastikan darah tidak terinfeksi HIV
2. Produk darah dan plasma harus tidak tercemar HIV
3. Menggunakan alat suntik yang steril

c. Pencegahan Penularan dari Ibu kepada Anak


Resiko penularan sebesar 30- 40% maka dianjurkan untuk berfikir kehamilan.
Tapi ibu tetap boleh memberi ASI karena bayi terinfeksi melalui ASI sangat kecil
E. Pengobatan penyakit AIDS
Ada beberapa jenis obaat yang berfungsi menghambat perkembangan virus HIV
a. AZT (Azidothimidine)
b. DDI (Dideoxynosine)
c. DDC (Dideoxycytidine)
Pengobatan juga dilakukan dengan psikoterapi, konseling keluarga, dan terapi
kelompok.
F. Test HIV
Adalah suatu tes darah yang khusus dipakai untuk memastikan seseorang telah
terinfeksi HIV atau tidak.
a. Macam macam tes
1. Tes secara Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
2. Tes secara Immunobloot atau Western Bloot
b. Hasil Test HIV
1. Hasil test positif
2. Hasil tes negatif (tidak/ belum)
3. Hasil test Elisa positif harus dipastikan dengan western bloot
4. Bila tes negatif maka tes harus diulang setelah 3-6 bulan
c. Tes sebaiknya dilakukan oleh orang
1. Mempunyai perilaku beresiko tinggi
2. Pernah menjalin transfusi darah
3. Tidak sembuh dari demam, batuk, diare
4. Mengalami penurunan berat badan drastis
5. Orang yang khawatir
A. Faktor mempengaruhi kesehatan pribadi
1. Pola dan Kebiasaan Makan
a. Jenis makanan
Ada 5 zat gizi utama yaitu karbohidrat/ hidrat arang, lemak, protein,
vitamin, dan mineral
b. Frekuensi makanan
1. Jam 04.00- 12.00 makanan harus mengandung serat, jus buah, atau
yang dapat membantu mengeluarkan makanan
2. Jam 12.00- 20.00 makanan harus mengandung serat, jus buah,
makanan bergizi. Karbohidrat seimbang dianjurkan
3. Jam 20.00- 04.00 makanan yang bernutrisi dan rendah gula
c. Jumlah makanan
Tergantung dari jumlah kalori dalam setiap makanan yang kita makan
Dan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita.
Kalori satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang
diperoleh tubuh saat mengonsumsi makanan.
2. Pola aktifitas Jasmani/ Olahraga

a. Aktivitas ringan
b. Aktivitas sedang

: jalan kaki, menyapu, mencuci, berdandan


: berlari keci, tenis meja, berenang, bersepeda,

bermusik, jalan cepat


c. Aktivitas berat
: berlari, senam aerobik, bela diri, outbond, sepak bola
3. Pola istirahat
Istirahat bisa dengan tidur, bersantai, perubahan dalam aktifitas,
menghilangkan segala tekanan, dll
Cara meningkatkan tidur yang baik dg memperhatikan :
1. Waktu tidur 7-8 jam namun sekarang yang terpenting adalah cukup dan
baik
2. Melakukan olahraga yang baik agar tidur meningkat
3. Jangan menyatukan ruang tidur dengan ruang kerja
4. Pilih waktu tetap untuk tidur dan banguna
5. Atur kegiatan sehari hari
6. Hindari makan terlalu malam
7. Hindari alkohol, kafein dan obat lain
8. Hindari kerja berat
9. Akhiri hari dengan santai
10. Baringkan tubuh ditempat yang nyaman
4. Penyakit
Adalah suatu keadaan tidak normal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi, atau kesukaran terhadap orang yg dipengaruhi
a. Penyakit menular
Penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menyerang tubuh manusia
Contoh : beri beri, cacingan, cacar air, campak, chikungunya, demam
berdarah
b. Penyakit tidak menular
Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman tapi fisiologis/ metabolisme
pada jaringan tubuh manusia.
Contoh : batuk, sariawan, sakit perut, dll
c. Penyakit kronis
Penyakit yang berlangsung sangat lama dan dapat menyebabkan kematian
Contoh : AIDS, jantung, kanker, stroke, diabetes, dll
5. Kebiasaan buruk bagi kesehatan
1. Merokok atau hidup dengan perokok
2. Waktu tidur tidak cukup
3. Konsumsi alkohol
4. Malas berolahraga
5. Memiliki teman dengan kebiasaan buruk
6. Memaksa diri terus bekerj
7. Tidur mendengkkur
B. Aktivitas belajar merencanakan progam kesehatan
1. Mengatur pola makan dengan menghitung kebutuhan kalori harian
a. Menghitung AMB dengan rumus
AMB = 0,9 kkal x berat badan (dalam
kg) x 24 jam

b. Mengitung aktivitas dan variable yang dilakukan


Ringan
: 1,55
Sedang
: 1,70
Berat
: 2,00
2. Melakukan aktivitas jasmani/ olahraga yang teratur
a. Frekuensi latihan 3x seminggu
b. Intensitas 60- 80% dikalikan 200 = 120- 160 denyut per menit
c. Waktu tiap sore jam 16.00 17.00
d. Tipe latihan aktivitas jasmani adalah jogging

Anda mungkin juga menyukai