Anda di halaman 1dari 6

0

UNIVERSITAS INDONESIA

PROPOSAL KUNJUNGAN INSTALASI PELAYANAN

PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA DAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN KEPALA RUANGAN DI UNIT GAWAT DARURAT
RS HARAPAN JAYAKARTA
Mata Kuliah: Perilaku Organisasi (KMK81204)
Fasilitator: Hanny Handiyani, SKp., M.Kep

KELOMPOK 5
ANDI AMALIA WILDANI

(1606859235)

ARYANTI PUJI AGUSTININGSIH

(1606947225)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
PEMINATAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
DEPOK, NOVEMBER 2016
Universitas Indonesia

1.1

Latar Belakang

Banyak cara atau gaya dalam pengambilan keputusan. Ada orang yang cenderung
menghindari masalah, ada juga yang berusaha menyelesaikan masalah, bahkan
ada yang mencari dan membuat masalah. Pada prinsipnya, cara pengambilan
keputusan mengacu pada bagaimana seseorang mengolah informasi. Setelah
semua informasi diperoleh melalui fungsi persepsi, maka seseorang harus
melakukan sesuatu dengan informasi tersebut. Informasi tersebut harus diolah
untuk memperoleh suatu kesimpulan guna mengambil suatu keputusan ataupun
membentuk suatu opini (Robins, 2015).
Persepsi didefiniskan oleh Robbins (2015) sebagai proses dimana individu
mengatur dan menginterprestasikan kesan-kesan sensoris guna memberikan arti
bagi lingkungannya. Daft, 2010 mendefinisikan persepsi sebagai proses kognitif
sesorang yang digunakan untuk membuat arti kepada lingkungan dengan cara
menyeleksi, mengorganisir dan menginterpretasikan informasi.
Pengambilan keputusan merupakan pokok dari kepemimpinan dan keperawatan.
Hal ini merupakan sesuatu yang diharapkan oleh pemimpin dan para manajer
untuk dilakukan (Keynes, 2008 dalam Huber 2010). Keputusan adalah hasil yang
tampak dari proses kepemimpinan dan manajemen. Keefektifan dan pengambilan
keputusan adalah satu keriteria untuk mengevaluasi seorang pemimpin atau
manajer. Staf keperawatan, manajer keperawatan dan pemimpin harus membuat
keputusan dalam situasi yang tidak pasti (Drummond, 2001 dalam Huber 2010)
dan dalam situasi yang rumit (Clancy & Delaney, 2005 dalam Huber 2010).
Pengambilan keputusan lebih dari pemecahan masalah. Manajer keperawatan
adalah

satu-satunya

pengambil

keputusan

atau

memfasilitasi

kelompok

mengambil keputusan, semua faktor yang mempengaruhi proses pengambilan


keputusan juga bepengaruh pada pembuatan keputusan (Huber, 2010). Hal ini
menjadi landasan bagi kelompok untuk melakukan pengkajian tentang persepsi
perawat pelaksana dan pengambilan keputusan Kepala Ruangan di UGD RS
Harapan jayakarta.

Universitas Indonesia

1.2

Tema Kegiatan

Persepsi perawat pelaksana dan pengambilan keputusan Kepala Ruangan di


UGD RS Harapan jayakarta
1.3

Tujuan Kunjungan

Kunjungan yang dilakukan memiliki beberapa tujuan


4.1

Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mengidentifikasikan persepsi staf perawat terhadap fungsi


manajerial kepala ruangan dan cara pengambilan keputusan kepala ruangan di
UGD RS Harapan Jayakarta
4.2

Tujuan Khusus

1.2.2.1 Mengidentifikasi persepsi staf perawat terhadap fungsi manajerial kepala


ruangan di UGD RS Harapan Jayakarta
1.2.2.2 Mengidentifikasi cara pengambilan keputusan kepala ruangan di UGD RS
Harapan Jayakarta
1.3

Manfaat Kunjungan

Kunjungan yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak,


sebagai berikut:
1.3.2 Manfaat Bagi RS Harapan Jayakarta
Kunjungan yang dilakukan di RS Harapan Jayakarta diharapkan mampu menjadi
sebagai bahan evaluasi bagi perawat dan kepala ruangan dalam hal
penerapan persepsi dan pengambilan keputusan.
1.3.3 Manfaat Bagi Mahasiswa Keperawatan
Kunjungan yang dilakukan di RS Harapan Jayakarta diharapkan menjadi referensi
tambahan ilmu dalam upaya pengembangan diri terutama dalam hal
penerapan persepsi dan pengambilan keputusan.

Universitas Indonesia

1.4

Agenda Kegiatan

Kunjungan dilaksanakan sebanyak dua kali di RS Harapan Jayakarta


KUNJUNGAN
I

II

1.5

WAKTU
Jumat, 11 November 2016
Pukul 09.00-10.00 WIB

AGENDA KEGIATAN
Observasi dan diskusi dengan kepala
ruangan di UGD RS Harapan
Jayakarta

Jumat, 11 November 2016


Pukul 10.00-12.00 WIB

Menyebarkan
kuesioner
perawat di UGD RS
Jayakarta

Jumat, 19 November 2016


(tentative)
Pukul 09.00 WIB s/d
selesai

Menyampaikan dan mendiskusikan


hasil dari kunjungan kelompok kepada
kepala ruangan di UGD RS Harapan
Jayakarta setelah dilakukan presentasi
di kelas.

kepada
Harapan

Metode

Metode yang digunakan adalah observasi, diskusi, dan kuesioner


1.6

Sasaran

Kepala ruangan dan perawat ruangan di UGD RS Harapan Jayakarta


1.7

Anggota Tim

Tim terdiri dari dua orang, yang merupakan mahasiswa Magister Keperawatan,
semester satu, peminatan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
NO
NAMA
1 Andi Amalia Wildani
2 Aryanti Puji Agustiningsih
1.8

NPM
(1606859235)
(1606947225)

Biaya

Biaya menggunakan kas kelompok dengan rincian dana sebagai berikut:


NO
1
2
3

URAIAN
RINCIAN
Penggandaan Kuesioner Rp.600 x 10 orang
Souvenir
Rp.5.000 x 10 orang
Penggandaan Makalah
Rp. 2.000 x 10 orang
TOTAL

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

JUMLAH
6.000
50.000
40.000
96.000

Universitas Indonesia

1.9

Penutup

Demikian proposal kegiatan ini kami susun. Dukungan dari semua pihak sangat
kami harapkan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
rencana.

Depok, 5 November 2016


Mengetahui
Koordinator Mata Ajar
Manajemen Pelayanan Keperawatan

Perwakilan Kelompok

Hanny Handiyani, SKp., M.Kep

Aryanti Puji Agustiningsih

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
Daft, R., L. (2010). Management. (9th ed). South Western: Cengage Learning.
Huber, D. L. (2010). Leadership and nursing care management. USA: Elsevier.
Robin, S. P., & Judge, T. A. (2015). Organizational behavior. (15th Ed). New
Jersey: Pierson Education Inc.
Warsito, B. E. (2006). Pegaruh persepsi perawat pelaksana tentang fungsi
manajerial kepala ruang terhadap pelksanaan manajemen auhan keperawatan
di ruang rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Oktober 26,
2016. https://core.ac.uk/download/pdf/11716524.pdf
.(2016). Decision making self analysis. University of Lumerick. Oktober
22, 2016. www.ul.ie.

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai