1. Identitas pasien
2. Berkas pasien
3. Berkas keluarga
4. Diagnosis holistik
5. Rencana penatalaksanaan
6. Prognosis
7. Follow-up
Tifoid berulang karena kebiasaan makan yang tidak teratur dan tidak higienis
1. Identitas
a) Nama pasien : Nn. K
b) Nama ayah
: Tn. W
c) Umur
: 21 tahun
2. Berkas pasien
A. Anamnesis
a) Keadaan umum : Compos mentis
b) Riwayat penyakit sekarang : Pasien panas sejak satu hari yang lalu, mencret
dengan frekuensi 4-5 kali dalam sehari, ampas (+), lendir (-), darah (-). demam
(+), disertai mual dan muntah. Pasien menggigil sepanjang malam tetapi tidak
merasa sakit kepala. Pasien merasakan seluruh badannya sakit dan lemas
c) Riwayat penyakit terdahulu : Keluhan yang sama pernah dialami oleh pasien
setahun yang lalu
d) Riwayat penyakit keluarga : Pada riwayat penyakit keluarga tidak ditemukan
keluhan seperti diatas
B. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
a) Tanda vital : Compos mentis, suhu badan 38,0oC
b) Status gizi : Berat badan 45 kg, Tinggi badan 165 cm
c) Kepala : bulat, rambut hitam, deformitas (-)
d) Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera anikterik
e) THT : lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung merah serta
tremor), T1-T1, membran timpani intak, sekret hidung (-)
f) Thoraks : simetris, Paru : vesikuler, rh -/-, wh -/-, Jantung : BJ I-II N, murmur
(-), gallop (-)
g) Abdomen : H/L tt, timpani, BU(+)
h) Ekstremitas : akral hangat, edema -/i) KGB : pembesaran kelenjar (-)
C. Pemeriksaan Penunjang
Pada pasien ini pemeriksaan penunjang belum dilakukan
D. Food recall
a) Pagi: Pasien mengkonsumsi bubur ayam
b) Siang: Pasien mengkonsumsi nasi dan ikan mas goreng
c) Pasien jarang jajan
E. Daily Activity Report
a) Pasien makan siang di belakang kampus dan jajan tahu pedas
b) Pasien kelelahan karena aktivitas kesehariannya
3. Berkas Keluarga
A. Karakteristik keluarga
a) Identitas kepala keluarga : Tn. W, umur 53 th.
b) Identitas pasangan : Ny. M, umur 48 th.
c) Identitas saudara kandung : Nn. R, umur 18
d) Bentuk keluarga : keluarga inti
Nama
Kedudukan di
Gender
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
keluarga
Tn. W
Ayah pasien
53 th
S2
Polri
Ny. M
Ibu pasien
48 th
SMA
Polri
Nn. K
Anak (pasien)
21 th
SMA
Mahasiswi
Nn. R
Anak
18 th
SMA
Mahasiswi
4. Diagnosis Holistik
A. Aspek personal
Pasien datang dengan keluhan demam disertai mual, muntah, mencret sejak 1 hari.
Hal ini pernah dirasakan pasien setahun yang lalu. Menurut ayah pasien awalnya
keluhan ini terjadi karena anaknya terlalu kelelahan beraktivitas di kampusnya, ayah
pasien menjadi khawatir karena melihat anaknya menggigil pada malam hari.
Harapannya pasien dapat segera sembuh.
B. Aspek klinis
Demam dengan infeksi saluran pencernaan
C. Aspek risiko internal
Higienitas yang kurang baik dan pola makan tidak teratur
D. Aspek risiko eksternal
Tidak ada
E. Aspek fungsional
Skala 4 karena pasien agak kurang aktif dibandingkan pada saat sehat namun masih
bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
5. Rencana Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dilakukan pada saat berobat dan rawat inap
A. Pasien :
a) Rehidrasi intravena dengan cairan ringer laktat
b) Paracetamol untuk demamnya
c) Antibiotik
d) Vitamin untuk antibodi
e) Pola makan (pagi, siang, sore) teratur dan higienis
B. Keluarga :
Ibu harus lebih sering memantau pola makan anaknya
C. Komunitas :
Penyuluhan pola hidup bersih dan makan teratur
6. Prognosis
a) Ad vitam: bonam
b) Ad functionam: bonam
c) Ad sanactionam: bonam
7. Follow up
Langkah-langkah yang akan dilakukan :
a) Saat di rawat inap, setiap hari dilakukan pemeriksaan lab darah lengkap dan
memantau infeksi pencernaan
b) Seminggu setelah dibolehkan pulang dari rumah sakit, kontrol lagi ke rumah sakit
untuk dilakukan evaluasi dari keberhasilan terapi dan penegakkan diagnosis holistik
kembali.