Anda di halaman 1dari 55

DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS

Perilaku Penggunaan Jamban Sehat Pada Keluarga


Binaan di RT 02 RW 04 Kampung Sukasari, Desa
Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten

P em b im b in g :

d r. Yu sn ita, M .K es

KED O KTERAN KO M U N ITAS


3 AG U STU S S.D 6 SEPTEM BER 2015

KELOMPOK 6
ANNISHYA SARI PARMANA
GILANG RAMA PUTRA

1102010030

1102010112

NISRINA KARIMA

1102010208

RIZKA UTAMI

1102010251

LATAR
BELAKANG

PROFIL DESA PANGKALAN


Luas wilayah Desa Pangkalan
798,975 Ha
Lahan pertanian 349,180
Ha
Lahan pemukiman 449,795
Ha.
Jumlah penduduk (2010) 16.247
jiwa
8.361 jiwa penduduk laki-laki
7.886
jiwa
perempuan.

penduduk

(RPJM Desa Pangkalan, 2015).

PROFIL DESA PANGKALAN


Tingkat Kesejahteraan
Masyarakat (dalam KK/Jiwa)
Ekonomi Ekonomi
Tinggi
Sedang
15%
35%

Ekonomi
Rendah
50%

Tingkat Pendidikan di Desa Pangkalan


Tidak
Tamat
SD
672

SD

SM
P

SMA

Sarja
na

1.820

879

231

15

(RPJM Desa Pangkalan, 2015).

PROFIL PUSKESMAS TEGAL ANGUS


Wilayah kerja Puskesmas Tegal
Angus berada di wilayah Kecamatan
Teluk Naga bagian utara yang terdiri
dari enam desa binaan yaitu
Desa Pangkalan,
Desa Tanjung Burung,
Desa Tegal Angus,
Desa Tanjung Pasir,
Desa Muara
Desa Lemo.

Profil Puskesmas Tegal Angus, 2014)

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus


Tahun 2014

PROFIL PUSKESMAS TEGAL ANGUS


Berdasarkan hasil laporan bulanan penyakit (LB1) Puskesmas
Tegal Angus didapatkan gambaran pola penyakit yang terjadi di
Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2014 menurut golongan
semua umur seperti grafik berikut ini :

(Data Surveillance Puskesmas Tegal Angus, 2014)

PROFIL PUSKESMAS TEGAL ANGUS


10 indikator PHBS Puskesmas Tegal Angus 2014
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (103.42 %)
Rumah yang bebas jentik (75.10 %)
Penimbangan bayi dan balita (100 %)
Memberikan asi eksklusif (15,19 %)
Menggunakan air bersih (99,45 %)
Menggunakan
(17,15 %)
Menggunakan
jamban sehatjamban
(17,15 sehat
%)
Olahraga atau melakukan aktifitas fisik setiap hari (12.05 %)
Mengkonsumsi makanan seimbang (25,20 %)
Tidak Merokok dalam rumah (25.15 %)
Penduduk miskin yang dicakup JPKM (98.10 %)
(Data Program Kesling Puskesmas Tegal

PROFIL PUSKESMAS TEGAL ANGUS

Cakupan yang masih rendah berdasarkan indikator PHBS :


Penduduk miskin masih banyak mempunyai akses air
bersih dan jamban sehat sedikit.
Tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga kurangnya
kesadaran tentang ASI eksklusif, aktifitas fisik, dan merokok
di dalam rumah.
Kurangnya kader jumantik sehingga kegiatan pemeriksaan
jentik berkala kurang optimal.
(Data Program Kesling Puskesmas Tegal Angus,
2014

KELUARGA
BINAAN

KELUARGA BINAAN
Keluarga binaan bertempat di RT 02/ RW 04 Kampung
Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang. Diagnosis komunitas, dilaksanakan dari tanggal
11 Agustus s.d 22 Agustus 2015.
Keluarga Tn. Ribun
Keluarga Ny. Ibut
Keluarga Tn. Misan
Keluarga Tn. Hendra

Lokasi Keluarga Binaan

AREA MASALAHKELUARGA BINAAN TN.


RIBUN
Masalah Non Medis
Perilaku penggunaan jamban tidak
sehat.
Perilaku berjalan tanpa menggunakan alas
kaki.
Kurangnya ventilasi udara yang ada di rumah
keluarga binaan.
Kurangnya ketersediaan air bersih pada
keluarga binaan.
Kurangnya pengetahuan tentang persalinan
oleh tenaga kesehatan.
Kurangnya kesadaran untuk mencuci tangan
setiap setelah aktivitas dan sebelum makan.
Ketidaktersediaan tempat pembuangan
sampah di dalam rumah.
Kurangnya kebiasaan berolahraga.
Masalah
Kebiasaan
menyimpan barang-barang yang
Medis
tidak dipakai.
Penyakit ISPA pada anak.
Penyakit hipertensi tidak terkontrol pada
lansia.

AREA MASALAH KELUARGA BINAAN


NY. IBUT
Masalah Non Medis
Ketidaktersediaan jamban sehat.
Perilaku merokok yang kurang baik dirumah.
Kebiasaan olahraga yang kurang.
Kurangnya pengetahuan mengenai pola makan
yang baik.
Rendahnya tingkat pendidikan mereka yang
mengakibatkan pemilihan tingkat kebutuhan
yang masih tidak mendukung dalam
meningkatkan tingkat kesehatan mereka .
Kurangnya sarana sanitasi lingkungan yang
memadai.
Kurangnya pengetahuan mengenai
pembuangan dan pengelolaan sampah
maupun limbah rumah tangga.
Kurangnya ventilasi udara yang ada di rumah
keluarga binaan.
Masalah
Kurangnya
pencahayaan yang ada di rumah
Medis
keluarga binaan.
Penyakit ISPA dalam keluarga.
Penyakit osteoarthritis pada lansia.

AREA MASALAH KELUARGA BINAAN


TN. MISAN
Masalah Non Medis
Ketidaktersediaan jamban sehat.
Kurangnya pencahayaan dan ventilasi udara
di dalam rumah.
Ketidaktersediaan tempat pembuangan
sampah didalam rumah.
Tingkat pendidikan dan ekonomi yang
rendah.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya
kebersihan lingkungan.
Kebiasaan merokok di dalam rumah.
Kurangnya kebiasaan berolahraga.
Kurangnya kesadaran untuk berobat ke
pelayanan kesehatan.
Masalah Medis
Penyakit ISPA yang sering diderita seluruh
anggota keluarga.
Penyakit hipertensi dalam keluarga binaan.

AREA MASALAH KELUARGA BINAAN TN.


HENDRA
Masalah Non Medis
Ketidaktersediaan jamban sehat.
Perilaku berjalan tanpa menggunakan alas
kaki.
Kurangnya sarana sanitasi lingkungan yang
memadai.
Kurangnya pengetahuan mengenai
pembuangan dan pengelolaan sampah
maupun limbah rumah tangga.
Kurangnya ventilasi udara yang ada di rumah
keluarga binaan.
Kurangnya ketersediaan air bersih pada
keluarga binaan.
Kurangnya pengetahuan mengenai pola
makan sehari-hari.
Perilaku cuci tangan yang buruk.
Masalah
Kurangnya
kesadaran mengenai pentingnya
Medis
berobat ke tempat pelayanan kesehatan.
Penyakit dispepsia yang sering kambuh.
Penyakit hipertensi tidak terkontrol dalam
keluarga binaan.

MENETAPKAN
AREA MASALAH

Delph
i

Metode
Pengambilan
Masalah

Perilaku Penggunaan
Jamban Sehat Pada
Keluarga Binaan di RT
02 RW 04 Kampung
Sukasari, Desa
Pangkalan, Kecamatan
Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi
Banten Periode
Agustus 2015

Prioritas
Masalah

Dari hasil pre-survey pada


perwakilan 4 keluarga
binaan didapatkan
persentasi masing-masing
ketiga domain pembentuk
perilaku jamban sehat
yaitu, sebanyak 72,85%
memiliki knowledge
yang baik, sebanyak
74,28% memiliki
attitude yang positif
dan sebanyak 100%
memiliki practice yang
buruk.

Dari data sekunder yang didapat


dari Puskesmas Tegal Angus tahun
2014, mengenai PHBS, penggunaan
jamban sehat di Desa Pangkalan
memiliki persentase yang masih
rendah, yaitu 17,15%.

Masalah pada
perilaku
penggunaan
jamban sehat
di dalam
keluarga
binaan kami.

TINJAUAN
PUSTAKA

TEORI PERILAKU
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas
manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak
dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Faktor yang
mempengaruhi
perlilaku menurut
Lawrence Green

Faktor
predisposisi
(predisposing
factors)

Faktor
pendukung
(enabling
factors)

Faktor
pendorong
(reinforcing
factors)

TEORI JAMBAN SEHAT


Jamban adalah suatu bangunan yang berfungsi mengumpulkan
kotoran manusia yang tersimpan pada tempat tertentu sehingga
tidak menjadi penyebab suatu penyakit atau mengotori permukaan
bumi dilengkapi dengan air untuk membersihkannya.

Keputusan Menteri Kesehatan No. 852


Tahun 2008 tentang Strategi Nasional
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Jamban sehat adalah suatu
fasilitas pembuangan tinja yang
efektif untuk memutuskan mata
rantai penularan penyakit.

KERANGKA TEORI

Sosial ekonomi
Tradisi
Pengetahuan
Kepercayaan
Ketersedian sarana
Tokoh Masyarakat
Petugas Kesehatan

PERILAKU
PENGGUNAAN
JAMBAN SEHAT

KERANGKA KONSEP
PENDIDIK
AN

PETUGAS
KESEHATA
N

PERILAKU
PENGGUNA
AN JAMBAN
SEHAT

KETERSEDIAA
N SARANA

EKONOMI

DEFINISI OPERASIONAL
No
Variabel
.
1. Perilaku
penggunaan
jamban
sehat

2. Pendidikan

Definisi
Kegiatan atau
aktivitas manusia
terhadap
penggunaan
jamban sehat, baik
yang diamati
langsung, maupun
yang tidak dapat
diamati oleh pihak
luar.
Proses
pembelajaran bagi
tiap individu untuk
mencapai
pengetahuan dan
pemahaman yang
lebih tinggi
mengenai objek
tertentu dan

Alat
Ukur
Kuesi
oner

Cara
Hasil Ukur
Ukur
Wawa > 5 = Baik
ncara
5 = Buruk

Kuesi Wawa Tingkat pendidikan


oner ncara rendah = tidak
bersekolah,
SD/sederajat,
SLTP/sederajat.
Tingkat pendidikan
tinggi =
SLTA/sederajat,

Skala
Ukur
Nominal

Ordinal

No Variabe
.
l
3. Ekonomi

Jumlah pendapatan
keseluruhan yang
diterima oleh
keluarga binaan
perbulan dari
pekerjaan seharihari diukur dari
UMR kabupaten
tanggerang yaitu
Rp. 2.710.000 serta
mempengaruhi
pola perilakunya.
4. Ketersedia Terdapatnya
an sarana jamban sehat yang
memenuhi kriteria
seperti bangunan
yang permanen,
tersedia air bersih,
pencahayaan yang

Defin
isi

Alat
Ukur

Cara Ukur

Kuesi Wawanca > 3 =


oner
ra
Menengah ke
atas

Hasil
Ukur
Ordina
l

3=
Menengah ke
bawah

Kuesi Wawanca > 5 = Baik


oner
ra
4 = Buruk

Nomin
al

No
5.
Petugas kesehatan Ada
Defi Kuesio
Alat
Variabel
tidak
.
nisi Ukur
ner
nya
peny
uluh
an
tenta
ng
jamb
an
seha
t
atau
upay
a
yang
men
duku
ng
pem
bent
ukan
jamb

Wawancara
Cara Ukur

>Hasil
4=
Baik
Ukur
3=
Buruk

METODE
PENELITIAN

POPULA
SI

SAMPEL

Keluarga binaan di RT/RW 02/04, Kampung


Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk
Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten.

Empat keluarga binaan di RT/RW 02/04,


Kampung Sukasari, Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten.
Kriteria inklusi sampel yaitu anggota dari 4
keluarga binaan yang berusia 12 tahun
dan kooperatif. Sedangkan, kriteria ekslusi
yaitu warga desa pangkalan yang bukan
anggota dari empat keluarga binaan, usia <
12 tahun, dan tidak kooperatif.

SUMBER PENGUMPULAN DATA

Primer

Dari kuesioner semua anggota warga binaan di Kampung


Sukasari, Kecamatan Teluk Naga melalui wawancara
terpimpin dan observasi.

Sekunder
Profil Puskesmas Tegal Angus
Profil Desa Pangkalan
Data PHBS dan kesehatan lingkungan wilayah kerja
puskesmas Tegal Angus.

Tersier
Dari kepustakaan dan internet tentang Perilaku Keluarga
Binaan Terhadap Penggunaan Jamban Sehat yang terdapat
di BAB II.

Tanggal
Selasa, 11 Agustus 2015
Rabu, 12 Agustus 2015

KEGIATAN
PENGUMPUL
AN DATA

Kamis, 13 agustus 2015

Kegiatan
Perkenalan dan sambung rasa dengan keluarga binaan.
a. Observasi rumah keluarga binaan.
b. Pengumpulan data data dasar masing masing
keluarga binaan.
c. Pengumpulan data dari Puskesmas Tegal Angus
yang berhubungan dengan beberapa masalah
yang ditemukan keluarga binaan.
d. Diskusi kelompok menentukan area permasalahan
dan merancang pembuatan pre-survey.

a. Kunjungan ke keluarga binaan dan membagikan


formulir pre-survey.
b. Diskusi kelompok :
1. Menentukan prioritas masalah dari hasil presurvey.
2. Mengumpulkan referensi literatur yang berkaitan
dengan area masalah.
3. Membuat
kerangka
teori
dan
pertanyaan
mengenai faktor faktor yang berkaitan dengan
area masalah.
4. Menentukan teknik dan instrumen pengumpulan
data, disepakati melalui observasi dan wawancara
dengan instrument kuesioner.
a. Diskusi kelompok menentukan area permasalahan
Perilaku Keluarga Binaan terhadap Penggunaan
Jamban Sehat di Kampung Sukasari, Desa
Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten, Agustus 2015.
Bersama dr. Nurlaela selaku pembimbing lapangan
di Puskesmas Tegal Angus.

TANGGAL

KEGIATAN
PENGUMPUL
AN DATA

KEGIATAN
a. Diskusi
kelompok
menentukan
area
permasalahan Perilaku Keluarga Binaan
terhadap Penggunaan Jamban Sehat di
Kampung
Sukasari,
Desa
Pangkalan,
Kecamatan
Teluk
Naga,
Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten, Agustus 2015.
Jumat, 14 Agustus 2015
Bersama
dr.
Yusnita
M.Kes
selaku
pembimbing YARSI.
b. Diskusi kelompok:
1. Membuat kerangka konsep
2. Membuat definisi operasional
3. Membuat kuesioner
Sabtu, 15 Agustus 2015 Melengkapi laporan
Minggu, 16 Agustus 2015 Melengkapi laporan
Senin, 17 Agustus 2015
Melengkapi Laporan
a. Diskusi kelompok, bimbingan bersama dr.
Nurlaela
selaku
pembimbing
lapangan
puskesmas Tegal Angus dan konsultasi dengan
dr. Yusnita M.Kes selaku pembimbing kampus via
telepon.
Selasa, 18 Agustus 2015 b. Mengunjungi keluarga binaan untuk pengisian
kuesioner.
c. Mengolah data yang diperoleh dari kuesioner.
d. Menganalisis data dan menarik kesimpulan dari
kuesioner.

1. Mengunjungi keluarga binaan untuk cross check


data.
Rabu, 19 Agustus 2015
2. Membuat laporan.
3. Diskusi Diagnosis dan Intervensi Komunitas.
Kamis, 20 Agustus 2015 Diagnosis dan Intervensi Komunitas

PENGOLAHAN DATA

Manual
Microsoft
Excel

Analisa
Data

Analisa
Univariat

VARIABEL YANG DIUKUR


Perilaku responden terhadap penggunaan jamban
sehat.
Tingkat pendidikan responden terhadap penggunaan
jamban sehat.
Peran tingkat ekonomi responden terhadap
penggunaan jamban sehat.
Ketersediaan sarana terhadap penggunaan jamban
sehat.
Peran petugas kesehatan dalam memberikan
penyuluhan dan pengamatan terhadap penggunaan
jamban sehat.

HASIL ANALISA

KARAKTERISTIK KELUARGA BINAAN


Distribusi Frekuensi Usia pada Keluarga Binaan di RT/RW 02/04
Kampung Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Agustus 2015

5
4

ANALISA UNIVARIAT
Distribusi Responden Terhadap Penggunaan
Jamban Sehat pada Keluarga Binaan di RT/RW
02/04 Kampung Sukasari, Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten, Agustus 2015
Aspek Pendidikan
Terhadap

Jumlah

Persentase

Penggunaan Jamban

Responden

(%)

Sehat
Tingkat Pendidikan

13

92,9%

Rendah
Tingkat Pendidikan

7,1%

Tinggi
Total

14

100%

ANALISA UNIVARIAT
Distribusi Responden Terhadap Aspek Tingkat
Ekonomi Terhadap Penggunaan Jamban Sehat
pada Keluarga Binaan di RT/RW 02/04 Kampung
Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk
Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
Agustus 2015
Tingkat
Ekonomi

Jumlah
Responden

Persentase
(%)

Menengah ke
bawah

13

92,9%

Menengah ke
atas

7,1%

Total

14

100%

ANALISA UNIVARIAT

Distribusi Responden Terhadap Aspek


Ketersediaan Sarana Terhadap Penggunaan
Jamban Sehat pada Keluarga Binaan di RT/RW
02/04 Kampung Sukasari, Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Ketersediaan
Jumlah
Presentase
Provinsi Banten, Agustus 2015
Sarana
Responden
(%)
Buruk

12

85,7%

Baik

14,3%

Total

14

100%

ANALISA UNIVARIAT
Distribusi Responden Terhadap Aspek Tenaga
Kesehatan Terhadap Penggunaan Jamban Sehat pada
Keluarga Binaan di Kampung Sukasari RT 02/RW 04,
Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang,
2015
Peran
Tenaga Provinsi Banten,
Jumlah Agustus
Presentase
Kesehatan
Responden
(%)
Baik

14,3%

Buruk

12

85,7%

Total

14

100%

ANALISA UNIVARIAT
Distribusi Responden Terhadap Aspek Perilaku Terhadap
Penggunaan Jamban Sehat pada Keluarga Binaan di
RT/RW 02/04 Kampung Sukasari, Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten, Agustus 2015
Perilaku

Jumlah

Presentase (%)

Responden
Baik

0%

Buruk

14

100%

Total

14

100%

FISHBONE

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN RENCANA


INTERVENSI
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Pendidikan Kesadaran yang Memotivasi akan
pentingnya
rendah akan
pendidikan wajib
pentingnya
belajar 12 tahun
pendidikan.
kepada generasi
penerus keluarga
binaan.

No.
Akar Penyebab
Variabel

Masalah
1.

2.

Ekonomi

Keterbatasan
Meningkatkan
taraf ekonomi
keterampilan
dan minat untuk keluarga
mencari
lapangan
pekerjaan lain

Intervensi Yang
Dilakukan

Rencana Intervensi
Menginfomasikan tentang
pentingnya pendidikan
serta manfaatnya bagi
kehidupan sehari-hari.
Memberikan sosialisasi
tentang pentingnya
melanjutkan pendidikan
sesuai dengan program
pendidikan dari
pemerintah yaitu, wajib
belajar 12 tahun.
Memberikan informasi
program bantuan
pendidikan.
Memberikan informasi
mengenai keuntungan
berwirausaha, bercocok
tanam, dan berkebun
sebagai alternatif
pekerjaan lain.

No.
Akar Penyebab
Variabel

Masalah
3.

Ketersedia Kurangnya
an Sarana kesadaran
masyarakat
untuk bekerja
sama dalam
membangun
jamban sehat.

Alternatif
Pemecahan
Masalah
Memberikan
informasi akan
pentingnya
ketersediaan
jamban sehat.

Rencana Intervensi
Memberikan penyuluhan
akan pentingnya
ketersediaan jamban
sehat.

4.

Tenaga
Keterbatasan
Kesehatan tenaga
kesehatan untuk
menangani
banyaknya

Menyarankan
untuk
penambahan
tenaga kesehatan
di daerah keluarga
binaan

Menyampaikan hasil
laporan penelitian tentang
kurangnya tenaga
kesehatan di daerah
keluarga binaan kepada

Intervensi Yang
Dilakukan
Menyarankan
pada salah satu
keluarga binaan
yang merupakan
tokoh masyarakat
setempat untuk
mengajak warga
bersama-sama
membangun
jamban umum
sehat.

Memberikan alatalat untuk


memudahkan
aktivitas MCK
keluarga binaan
sehari-hari seperti
memberikan
ember, gayung,
dan sabun
antiseptik.

SIMPULAN
& SARAN

AREA MASALAH

Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data


dari Puskesmas Tegal Angus dan dari kunjungan ke
keluarga binaan yang bertempat tinggal di Desa
Pangkalan, maka dilakukanlah diskusi kelompok dan
merumuskan serta menetapkan area masalah, yaitu

Perilaku Keluarga Binaan Terhadap


Penggunaan Jamban Sehat.

AKAR PENYEBAB MASALAH


1. Kesadaran yang rendah akan
pendidikan di keluarga binaan.

pentingnya

2. Keterbatasan minat dan kemampuan untuk


mencari lapangan pekerjaan lain.
3. Tidak adanya
jamban sehat.

inisiatif

4. Keterbatasan
tenaga
menangani banyaknya
yang ada di masyarakat.

untuk

membangun

kesehatan
untuk
masalah kesehatan

AREA PEMECAHAN MASALAH


1. Memotivasi akan pentingnya pendidikan wajib
belajar 12 tahun kepada generasi penerus
keluarga binaan.
2. Meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
3. Memberikan
informasi
akan
ketersediaan jamban sehat.

pentingnya

4. Menyarankan
untuk
penambahan
setempat di daerah keluarga binaan.

kader

INTERVENSI YANG DILAKUKAN

Pendidikan
yang
rendahyang minim
Perekonomian
keluarga
Penyuluhan
Memberikantentang
informasi
mengenaipendidikan
keuntungan
pentingnya
serta
berwirausaha,
bercocok
tanam,
dan berkebun
manfaatnya
bagi
kehidupan
sehari-hari.
sebagai alternatif
pekerjaan
lain.pentingnya
Memberikan
sosialisasi
tentang
melanjutkan pendidikan sesuai dengan program
Kurangnya
pendidikanketersediaan
dari pemerintahsarana
yaitu, wajib belajar
12 tahun.
Memberikan informasi
alat-alat untuk
memudahkan
Memberikan
mengenai
beasiswa
aktivitas
MCK
keluarga
binaan
sehari-hari
seperti
pendidikan.
memberikan ember, gayung, dan sabun
Memberikan informasi mengenai ujian
antiseptik.
kesetaraan sekolah untuk mendapatkan ijazah.
Memberikan informasi mengenai pendidikan
tingkat lanjut serta informasi universitas yang
memberikan beasiswa pendidikan.

SARAN
1. Membangun tempat pelatihan keterampilan bagi
warga binaan.
2. Menyarankan untuk membuat usaha kecil
menengah pada setiap keluarga binaan.
3. Menyarankan kepada keluarga binaan untuk
membuat jamban sehat di rumahnya sendiri.
4. Menyarankan kepada Puskesmas setempat untuk
menambah jumlah tenaga kesehatan di daerah
keluarga binaan.
5. Menyarankan kepada keluarga binaan untuk selalu
senantiasa bertawakkal dan berdoa kepada ALLAH
SWT.

LAMPIRAN

KUESIONER

KUESIONER

BROSUR

FOTO KEGIATAN

D AFTAR PU STAKA
Click icon to add picture

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai