LANDASAN TEORI
2.1 BRANDING
Kata Brand berasal dari bahasa Scandinavia Kuno, brandr yang berarti
membakar. Istilah ini mengacu pada aktivitas nenek moyang peternak yang
mengecap hewan ternaknya dengan besi panas untuk membedakan kepemilikan
hewan tersebut. American Marketing Association mendefinisikan brand sebagai
sebuah nama, istilah, tanda, symbol, desain atau kombinasi dari unsur yang
bertujuan untuk mengidentifikasi barang dan layanan dari penjual atau
kelompok penjual dan untuk membedakan dari para pesaing.
American Marketing Association (AMA) defines a brand as a name,
term, design, symbol, or any other feature that identifies on sellers good or
service as it distinct from those of other sellers. To put it in simple terms, a
brand is something a company uses to distinguish their product or service from
the similar ones. A brand can consist of a single product, a family or even a
dissimilar products that, though, under the same seller. (American Marketing
Association, 2012). A business can decide to brand either a product they
portray, a service they give or even themselves as an organization. Branding
has been a fundamental principle in designing new products or developing new
services an is a substantial force in gaining success in a market environment.
Branding is much more than just estabilishing a name for a product. Branding
is setting up a ground for a product and then maintaining it for the brand to
1|Branding Strategy
flourish. Branding concepts such as brand equity, brand identity and brand
strategy will help give a product or a service a sustainable competitive
advantage (SCA) among other potential gains as a formidable player in the
field of business. It will give leverage to company if done right. The process
takes into careful consideration and figuration all the components that could
either harm or benefit the company itself. A strong company brands will have
financial benefits, giving a business chance to evaluate possible future
expansion of a brand family.
Kotler mengungkapkan bahwa Branding adalah segala sesuatu terkait
menciptakan perbedaan antara produk satu dengan yang lain. Marketer perlu
memperkenalan who (siapa) produk tersebut dengan memberikan nama
pada produk dan elemen brand yang lain untuk mengidentifikasi produk
tersebut
sebagaimana
produk
tersebut
dan
kenapa
konsumen
harus
untuk
mengorganisasikan
pengetahuannya
mengenai
suatu
2|Branding Strategy
5. Adaptable
Bagaimana elemen brand tersebut dapat beradaptasi dan diperbaharui.
6. Protectable
Bagaimana elemen brand tersebut dilindungi secara hukum. Seberapa
kompetitif brand tersebut terlindungi?
2.3 MANFAAT PEMBERIAN BRAND
Adapun menurut Kotler, ada beberapa manfaat dari pemberian brand, antara
lain:
1. Memudahkan penjual untuk mengolah pesanan-pesanan dan menekan
permasalahan.
2. Secara hukum melindungi penjual dari pemalsuan ciri-ciri produk/jasa.
3. Memberi penjual peluang kesetiaan konsumen pada produk. Telah
terbukti bahwa kesetiaan pada brand tertentu berhasil melindungi
penjual dari persaingan serta pengendalian yang lebih ketat dalam
merencabakan strategi pemasaran.
4. Membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam segmen
tertentu.
5. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya brand yang baik. Dengan
membawa nama perusahaan, brand-brand ini sekaligus mengiklankan
kualitas dan besarnya perusahaan.
6. Brand sebagai cara untuk memudahkan penanganan produk, meminta
produksi agar bertahan pada standar mutu tertentu dan juga
meningkatkan pilihan para pembeli. Di pihak konsumen, mereka
menginginkan dicantumkannya brand untuk mempermudah mengenali
perbedaan mutu serta agar dapat berbelanja dengan lebih efisien.
2.4 BRANDING STRATEGY
4|Branding Strategy
berbagai
merek
Line
Existing
Brand
New
Brand
Brand Extension
Extension
Multibrands
New Brand
Brand development
1. New Brand
Sebuah perusahaan dapat menciptakan sebuah nama merek baru
ketika memasuki sebuah kategori produk baru. Strategi ini dapat
dilakukan karena tidak ada merek yang sesuai.
2. Multibrands
Perusahaan ingin mengelola berbagai nama merek dalam kategori
yang ada untuk menggunakan sebuah nama merek yang sudah
berhasil untuk meluncurkan produk baru atau produk yang
dimodifikasikan dalam kategori baru.
3. Brand Extension
Usaha apapun yang digunakan untuk menggunakan sebuah nama
merek yang sudah berhasil untuk meluncurkan produk baru atau
produk yang dimodifikasi dalam kategori baru.
4. Line extension
Strategi ini dapat dilakukan perusahaan dengan memperkenalkan
berbagai macam fitur atau tambahan variasi produk dalam sebuah
kategori produk yang ada di bawah nama merek yang sama.
Tugas pertama dalam branding: mendefinisikan brand apa yang di tanamkan ke
dalam produk atau layanan, dan bagaimana brand mengubahnya:
Apa atribut yang diwujudkan dalam produk atau jasa?
Apa keuntungan melakukannya ?
7|Branding Strategy
alat untuk mencoba sesuatu di pasar yang akan sulit untuk melakukan
pemilahan produk.
Sikap ini mengabaikan faktor waktu dan konsep kompetisi. Brand
menjadi terkenal melalui produk yang mereka ciptakan dan dibawa ke pasar.
Setiap kali sebuah brand berinovasi, akan menghasilkan keakuan.
Kemajuan dibuat dengan cepat untuk menjadi standar bagi pembeli yang
telah terbiasa. Persaingan brand harus diikuti jika mereka tidak ingin jatuh di
bawah ekspektasi pasar. Untuk waktu yang singkat, brand yang inovatif akan
menikmati monopoli, tetapi akan menjadi hal rapuh kecuali inovasi ini
dipatenkan atau dapat dipatenkan. Sederhananya, peran nama brand adalah
untuk melindungi inovasi dalam menciptakan mental paten.
Sebuah snapshot dari pasar tertentu akan sering menampilkan produkproduk
serupa.
Sebuah
visi
yang
dinamis,
bagaimanapun,
akan
mereka hadir dan menghilang, tetapi brand tidak demikian. Konsistensi dari
tindakan kreatif ini yang memberikan brand ini makna, yaitu isi dan
karakternya. Pembuatan sebuah brand memerlukan waktu dan identitas.
Brand akan tinggal di dalam memori
Semangat brand hanya dapat disimpulkan melalui produk dan iklannya.
Isi dari sebuah brand adalah tumbuh. Keluar dari memori kumulatif tindakan
ini, mereka diatur oleh ide pemersatu atau sebuah pedoman.
Sebuah Brand adalah Program Genetis
Sebuah brand adalah baik memori maupun masa depan produkproduknya. Sebuah analogi genetis memberikan kunci untuk memahami
bagaimana brand bekerja.
Memori yang mengembangkan brand berisi program bagi seluruh
pengembangan di masa depan, atribut-atribut dari model selanjutnya,
karakteristik yang akan mereka miliki secara umum, dan kemiripan keluarga
mereka serta kepribadian mereka masing-masing. Dengan memahami program
brand, kita dapat melacak area yang sah dan area yang dapat diperluas, di luar
produk yang dibuat. Program implisit brand mengungkapkan makna dan arah
baik masa lampau maupun masa depan produk.
Brand Memberikan Makna dan Arah Produk
Sebuah brand mengatakan mengapa produk itu ada, dari mana mereka
berasal, dan ke mana mereka akan pergi. Ini juga mengatur pedoman mereka.
10 | B r a n d i n g S t r a t e g y
Sebuah brand bukan fakta yang diatur pada sebuah batu. Namun harus mampu
beradaptasi terhadap waktu, terhadap perubahan pembeli dan teknologi.
Melalui perubahan yang halus pada apa yang dihasilkan, baik dalam
produk maupun layanannya, dan secara simbolis dalam komunikasinya, maka
inilah cara agar tetap menjadi yang terbaru. Sebuah brand dibangun dari hari ke
hari; tidak pernah ditetapkan sekali dan untuk semua. Tentu saja masa lalu tidak
harus menentukan masa depan secara terlalu sempit. Namun ketika brand
bergerak ke segala arah, maka dapat kehilangan makna dan menjadi konten
yang tidak ada artinya.
Brand utama memiliki makna yang menggambarkan konten mereka dan
rasa mereka terhadap arah. Misalnya di bidang peralatan rumah tangga, Siemen
artinya daya tahan, keseriusan, dan kepercayaan; ini memunculkan gambaran
kehati-hatian, pekerjaan orang Jerman yang teliti. Titik terpenting berpijak pada
kepraktisan, digunakan dengan gembira, dan keakraban teman dekat yang
melihat anak-anak tumbuh. Pilips mencapai reputasinya untuk berinovasi bagi
masyarakat umum, menempatkan teknologi untuk melayani masyarakat umum.
Jadi jelaslah bahwa setiap pasar, setiap brand utama memiliki makna tersendiri.
Brand adalah Kontrak
Sebuah brand menjadi kredibel melalui kesabaran dan pengulangan.
Dengan waktu, program brand menjadi komitmen. Dengan menciptakan
kepuasan dan loyalitas, brand memasuki kontrak virtual yang mengikat pasar.
11 | B r a n d i n g S t r a t e g y
12 | B r a n d i n g S t r a t e g y
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Phillip.(2012) Marketing Management-14th Ed. Upper Saddle River,
New Jersey: Prentice Hall.
Schultz, Don E, Barner, Beth.E. 1999. Strategic Brand Communication
Campaigns
Kotler, Philip. 2001. Marketing Management Millenium Edition, Tenth Edition.
Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.
13 | B r a n d i n g S t r a t e g y