KERJA
BALAI PENGOBATAN
UMUM
BLEFARITIS
No. DOKUMEN
TERBITAN
REVISI KE
PENGERTIAN
KODE
TUJUAN
REFERENSI
PROSEDUR
:
: 1
: : 1-1-15
: 1 of 2
Sebagai pedoman diagnosis dan penatalaksanaan kasus Blefaritis di UPT PKM Sukarasa.
1. Permenkes No.5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
2. Buku Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Tahun 2007.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan gatal pada tepi kelopak mata. Dapat disertai keluhan lain
berupa merasa ada sesuatu di kelopak mata, panas pada tepi kelopak mata dan kadangkadang disertai rontok bulu mata. Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika
bangun kelopak mata sukar dibuka.
Faktor Risiko
a. Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik.
b. Higiene dan lingkungan yang tidak bersih.
c. Kesehatan atau daya tahan tubuh yang menurun.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
a. Skuama atau krusta pada tepi kelopak.
b. Tampak bulu mata rontok.
c. Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata.
d. Dapat terjadi pembengkakan dan merah pada kelopak mata.
e. Dapat terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng
dilepaskan, bisa terjadi perdarahan.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dari anamnesis dan pemeriksaan fisik
Komplikasi
a. Blefarokonjungtivitis
b. Madarosis
c. Trikiasis
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
a. Memperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak dari kotoran dapat
menggunakan sampo bayi.
b. Kelopak mata dibersihkan dengan kapas lidi hangat dan kompres hangat selama 5-10
menit.
PROSEDUR
KERJA
BALAI PENGOBATAN
UMUM
BLEFARITIS
No. DOKUMEN
TERBITAN
REVISI KE
:
: 1
: : 1-1-15
: 2 of 2
c. Apabila ditemukan tukak pada kelopak mata, salep atau tetes mata seperti
eritromisin, basitrasin atau gentamisin 2 tetes setiap 2 jam hingga gejala menghilang.
Konseling dan Edukasi
a. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa kulit kepala, alis mata,
dan tepi palpebra harus selalu dibersihkan terutama pada pasien dengan dermatitis
seboroik.
b. Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene personal dan lingkungan.
Kriteria Rujukan
Apabila tidak membaik dengan pengobatan optimal.
Sarana Prasarana
a. Senter
b. Lup
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, namun hal ini tergantung dari kondisi pasien,
ada/tidaknya komplikasi, serta pengobatannya.
UNIT
TERKAIT
LAMPIRAN