Anda di halaman 1dari 15

SMA NEGERI 9 MANADO

KATA PENGANTAR
Syalom, pertama tama kami panjatkan
puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat penyertaannya, kami
dapat menyelesaikan Tugas laporan ini.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil dari
kunjungan studi wisata kami di BMKG
Bitung, Sulawesi Utara. Tidak sedikit
hambatan yang dihadapi oleh kami,
namun menyadari bahwa kelancaran
penyusunan materi ini dikarenakan oleh
adanya bantuan dari pihak pihak
lainnya. Jika ada kekurangan dan
kesalahan kiranya dapat dimaklumi.
Semoga laporan yang disusun oleh kami
ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan
pikiran kepada pembaca khususnya para
siswa kelas XI IIS di SMA NEGERI 9
MANADO.

PENDAHULUAN
BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non
Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan. BMKG
mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi
(Sumber).
Tujuan pendirian stasiun adalah:
- Mengamati cuaca untuk keperluan prakiraan musim
- Untuk membantu didalam bidang pertanian dalam hal
penentuan awal musim tanam yang baik
- memberikan informasi cuaca daerah Jawa Timur, khususnya
wilayah
- Berfungsi sebagai koordinator pengumpulan data curah hujan
seluruh Sulut.

Taman alat ini letaknya disusun sedemikian rupa tergantung dari


situasi lokasi setempat. Taman alat disini mempunyai ukuran pxl
60 m x 40 m. Dengan luas 2400 meter persegi, alat-alat disini
sudah tergolong lengkap dan mempunyai standart WMO (World
Meteorogical Organozation), yatiu organisasi tentang meteorologi
Internasional yang mana bertugas memberikan standart pada
alat-alat.

Syarat Lokasi:
-Tanah hendaknya luas dan datar jauh dari gedung-gedung
-sudut pandangan 45o berumput pendek ,kanan-kiri tidak boleh
ada bangunan / pohon yg tinggi disekitarnya.
-Diberikan pagar, yang mana untuk menghindari gangguan
binatang atau anak-anak
-Lebih baik lagi jika terletak diwilayah pertanian.

Alat-Alat
Diarea taman alat, tentu didalam tempat berumput dan
berkeliling pagar-paagar itu terdapat sebuah alat pengujian
terhadap iklim. Alat-alat ini banyak sekali, diantaranya ada alat
untuk pengukur curah hujan, alat pengukur radiasi matahari, alat
pengukur tekanan angin, alat pengukur kelembaban udara, dan
lainnya.
Berikut uraian alat-alat tersebut:

Oven Pan Evaporimeter


Panci Penguapan (Oven Pan Evaporimeter) adalah suatu alat yang
berfungsi sebagai pengukur penguapan air, satuannya adalah
milimeter (mm).
Ukuran Oven Pan adalah : Tinggi Alat 25.4 cm, diameter alat
120.7 cm. Alat ini dilengkapi dengan:
Thermometer air Six Bellani (Thermometer Apung), yaitu
berfungsi mengukur suhu dalam air dalam Oven Pan
Evaporimeter.
Alat pengukur tinggi permukaan air ( Hook Gauge), alat ini
berfungsi menjaga kestabilan air didalamnya dari angin atau
yang lainnya. Sehingga air yang ada didalamnya tetap stabil dan
untuk menjaga keakuratannya.

Cup Counter Anemometer, tinggi 05 meter. Fungsi alat :


Pengukur Kecepatan Angin Rata-rata harian, Satuan Km / Jam.
Keterangan : Prinsip kerja seperti garakan Spedometer sepeda
motor dalam satuan km/jam. Kecepatan angin rata-rata harian
adalah selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.

Anemometer 10 Meter

Anemometer 10 meter, merupakan anemometer yang


mempunyai ketinggian 10 meter. Ketinggian ini sudah standart
dari WMO (World Metereological Organization). Alat ini diatas
berfungsi mengukur kecepatan angin, cara kerjanya adalah :
angin yang bertiup akan menggerakkan cup dan mengarahkan
wing pin ke arah mata angin. Setelah itu, kecepatan laju putaran
dan arah angin akan dikirim kedalam wind meter seperti dambar
dibawah ini

Wind Meter Anemometer

Gambar diatas menunjukkan bahwa angin mengarah ke arah


timur, tepatnya di 10-160 derajat arah pukul lima.
Anemometer diatas terdiri dari :
Cup counter, yang berfungsi menerima angin dan kemudian ia
berputar-putar,
Wing pin, berfungsi sebagai menujuk arah mata angin.

Sangkar Metereologi

Sangkar meteorologyi pada umumnya dipasang di taman alat-alat


meteorology. Pemasangan alat-alat meteorologi di dalam sangkar
dimaksudkan supaya hasil pengamatan dari tempat-tempat dan
waktu yang berbeda dapat dibandingkan satu sama lain. Selain
itu, alat-alat yang terdapat di dalam sangkar akan terlindung dari
radiasi matahari langsung, hujan, dan debu. Sangkar cuaca dibuat
dari kayu yang baik sehingga tahan terhadap perubahan cuaca.
Sangkar dicat putih supaya tidak banyak menyerap radiasi panas
matahari.
Sangkar dipasang dengan lantainya yang berada 120 cm di atas
tanah, panjang 60cm, dan lebanya 40cm pemansangan ini sudah
merupakan aturan standar internasional WMO. Sangkar harus
dipasang dengan kuat menggunakan pondasi yang dicor beton
sehingga tetap kokoh dari angin kencang. Selain itu agar tidak
mudah di makan rayap. Sangkar mempunyai dua buah pintu dan
dua jendela yang berlubang-lubang. Lubang ini memungkinkan
adanya aliran udara. Temperatur dan kelembaban udara di dalam
sangkar mendekati/hampir sama dengan temperatur dan
kelembaban udara di luar. Sangkar dipasang dengan pintu
membuka menghadap utara-selatan, sehingga alat-alat yang
terdapat di dalamnya tidak terkena radiasi matahari langsung
sepanjang tahun. Jika matahari berada pada belahan bumi
selatan pintu sebelah utara yang dibuka untuk observasi atau
sebaliknya.

Urut dari kiri: Piche, Psycrometer, dan Termohigrograf


Didalam sangkar metereologi, terdapat beberapa alat tentunya,
alat-alat tersebut adalah:
Psycrometer, adalah tatanan, atau tempat untuk menata
termometer dengan letak vertikal dan horizontal. Terdiri dari 4
termometer, yaitu:
Termometer Maximum dan Minimum, dipsang dengan posisi
horizontal, termometer ini berguna untuk mengukur suhu paling
kecil dan paling besar. Termometer minimum digunakan untuk
mengukur suhu terkecil dan dapat berubah-ubah suhunya
sedangakan mengenai termometer suhu makasimum, yaitu bila
suhu didalam sangkar mencapai suhu tertinggi, maka
termometer ini akan tetap menunjukkan suhu tersebut sampai
petugas mencatat dan mengembalikan ke posisi 0.
Termometer basah dan kering, dipasang dengan posisi
vertikal. Adalah termometer air raksa dalam bejana kaca
bertujuan mengukur suhu udara aktual yang terjadi (termometer
bola kering), tabung air raksa dibiarkan kering untuk mengukur
suhu udara sebenarnya. Adapun thermometer bola basah adalah
thermometer yang pada bola air raksa (sensor) dibungkus
dengan kain basah agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/
titik jenuh, yaitu suhu yang diperlukan agar uap air di udara
dapat berkondensasi. Suhu udara didapat dari suhu pada
termometer bola kering, sedangkan RH (kelembaban udara)
didapat dengan perhitungan khusus.

Piche, yaitu alat yang berfungsi mengukur penguapan dalam


ruangandan
Termohigrograf, adalah alat yang berfungsi mengukur suhu
kelembaban otomatis yang nanti hasilnya seperti halnya ada tinta
diatas kertas pias.

Campbell Stokes

Campbell Stokes adalah sebuah alat berupa bola kaca yang


menyerupai kaca lup, yang digunakan untuk menyinari kertas
pias. Fungsi alat ini adalah untuk mengukur lamanya penyinaran
yang ditandai dengan terbakarnya kertas pias.
Macam-macam kertas pias:
1. Kertas pias lengkung, digunakan pada tanggal 15 Oktober28/29 Februari
2. Kertas Pias lurus, digunakan pada tanggal 1 Maret- 11 April,
atau 3 September-14 Oktober
3. Kertas Pias Lengkung Pendek, digunakan pada 12 April- 2
September

Ombrometer
Ombrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur hujan.
Ada dua jenis Ombrometer, yaitu Ombrometer Observarium, dan
Penakar Hujan Otomatis (Tipe Hellman).
1. Ombrometer Observarium

Penakar hujan ini tipe non otomatis (non recording), bentuknya


sederhana terbuat dari seng plat tinggi kurang lebih 60 Cm dicat
aluminium, ada juga yang terbuat dari pipa pralon tinggi 100 Cm.
Penakar hujan biasa terdiri atas :

Ombrometer Manual Karangploso


Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat,
mulut corong (bagian atasnya) terbuat dari kuningan yang
berbentuk cincin (lingkaran ) dengan luas 100 Cm2.
Bak tempat menampung air hujan.
Kran, untuk mengeluarkan air dari dalam bak ke gelas ukur.
Kaki yang berbentuk silinder, tempat memasang penakar hujan
pada pondasi kayu dengan cara disekrup.

Gelas ukur penakar hujan untuk luas corong 100 Cm2 , dengan
skala ukur 0 s/d 25 mm. Keseragaman pemasangan alat, cara
pengamatan, dan waktu observasi sangat diperlukan untuk
memperoleh hasil pengamatan yang teliti, dengan maksud data
yang dihasilkan dapat dibandingkan satu sama lain.
Cara pengamatan curah hujan dengan alat ini adalah :
Pengamatan untuk curah hujan harus dilakukan tiap hari pada
jam 07.00 waktu setempat (00.00 GMT), atau jam-jam tertentu.
Buka kunci pengaman dan letakkan gelas penakar hujan
dibawah kran, kemudian kran dibuka agar airnya tertampung
dalam gelas penakar.
Jika curah hujan diperkirakan melebihi 25 mm. sebelum
mencapai skala 25 mm. kran ditutup dahulu, lakukan
pembacaan dan catat. Kemudian lanjutkan pengukuran sampai
air dalam bak penakar habis, seluruh yang dicatat dijumlahkan.
Untuk menghindarkan kesalahan parallax (kesalahan yang
disebabkan adanya penyimpangan ukuran yang pada awal
perencanaan diabaikan. Hal ini disebabkan ukuran tersebut
biasanya sangat kecil, bahkan mendekati
nol
pembacaan curah hujan pada gelas penakar dilakukan tepat
pada dasar meniskusnya.
Bila dasar meniskus tidak tepat pada garis skala, diambil garis
skala yang terdekat dengan dasar meniskus tadi.
Bila dasar meniskus tepat pada pertengahan antara dua garis
skala, diambil atau dibaca ke angka yang ganjil, misalnya : 17,5
mm. menjadi 17 mm.. 24,5 mm. menjadi 25 mm.
Untuk pembacaan setinggi x mm dimana 0,5 / x / 1,5 mm,
maka dibaca x = 1 mm.
Untuk pembacaan lebih kecil dari 0,5 mm, pada kartu hujan
ditulis angka 0 (Nol) dan tetap dinyatakan sebagai hari hujan.
Jika tidak ada hujan, beri tanda ( ) atau ( . ) pada kartu hujan.
Jika tidak dapat dilakukan pengamatan dalam satu atau
beberapa hari, beri tanda (X) pada kartu hujan.
Apabila gelas penakar hujan biasa (Obs.) pecah, dapat
digunakan gelas penakar hujan Hellman dimana hasil yang

dibaca dikalikan 2. Atau dapat juga dipakai gelas ukur yang


berskala ml. (Cc), yang dapat dibeli di Apotek terdekat.

2. Penakar Hujan Hellman

Penakar Hujan Hellman Adalah sebah alat pengukur hujan


otomatis. Cara kerja alat ini adalah jika terjadi hujanm maka air
hujan akan masuk dan menaikkan pelampung, lalu tinta akan naik
dan menulis diatas kertas pias sesuai hujan yang diterima.

DISUSUN OLEH :
-Ezra Kalumata
-Deni karouw
-Risky Sampouw

Anda mungkin juga menyukai