Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan kehidupan masyarakat semakin hari semakin bertambah. Hal ini
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia sebagai salah
satu anggota dan komponen yang amat berpengaruh dalam suatu gugusan masyarakat
tertentu. Kebutuhan yang bertambah itu akan membawa persoalan pemenuhannya. Kalau
sumber-sumber itu tersedia tidak banyak menimbulkan masalah akan tetapi jika sumber
itu mulai langka mulai timbul masalah bagi manusia dan masyarakat. Jika persoalan itu
manusia mengakumulasi menumpuk terus menerus dan menjadi persoalan masyarakat
dan kemudian jika mengkristal menjadi persoalan Negara atau pemerintah mulailah
manusia menyadari ketertiban birokrasi dan administrasi Negara.
Etziomi Amitai (1964) pernah berujur manusia hidup ini selalu membutuhkan
organisasi atau birokrasi pemerintah. Begitu manusia lahir dia membubuhkan catatan
keorganisasi pemerintah tentang akte kelahiran, masuk sekolah mendaftar keorganisasi
pemerintah dibidang pendidikan, mau nikah butuh pekerjaan urusan agama, meninggal
dunia pun masih membutuhkan upaya kantor pemerintah. Betapa hebat dan
menyeluruhnya urusan organisasi pemerintah itu mengintervensi kehidupan dan kematian
seseorang.
Gerald Caiden (1982) pernah juga menyatakan bahwa pekerjaan organisasi
pemerintah itu tidak bisa dihindari oleh manusia ini. Ciri khas kegiatan organisasi atau
birokrasi pemerintah itu menelusuf melalui relung-relung kehidupan manusia. Ciri ini
yang membedakan antara organisasi birokrasi pemerintah dengan organisasi non
pemerintah termasuk organisasi perusahaan. Hanya saja ciri yang khas ini sekaligus
menunjukan sifat monopoli yang menjadikan mau tidak mau orang harus puas dengan
pelayanan birokrasi pemerintah. Tidak peduli apakah pelayanan cepat atau lambat,
memuaskan atau menjengkelkan, menghargai manusia atau tidak peduli kepada manusia
yang dilayani. Perilaku system birokrasi itu memang sangat memperdulikan sifat-sifat
impersonal.

1
Pasar merupakan lembaga ekonomi di mana para pembeli atau penjual , baik
secara langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang atau
jasa. Jadi, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi.

Dalam sistem ekonomi liberal, pasar memainkan peran yang sangat penting . Pasar
yang mempertemukan pelaku usaha yang ingin menjual barang dan jasa . Akibat
kepentingan satu sama lain , maka dengan sendirinya terjadilah tawar menawar (harga
kesepakatan).

Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam memberlakukan haraga
yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mendorong
kegiatan ekonomi. Halini akan dibahas dalam makalah ini tentang mekanisme pasar.

Disamping itu pula, Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan
diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi
hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan
bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu birokrasi pemerintahan?
2. Bagaimana gambaran umum birokrasi pemerintah di Indonesia?
3. Bagaimana penampilan birokrasi pemerintah di Indonesia?
4. Kelemahan birokrasi pemerintah di Indonesia!
5. Pengertian mekanisme pasar !
6. Bagaimana Mekanisme pasar yang adil ?
7. Bagaiman Sistem pasar ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Birokrasi Pemerintahan
Birokrasi berasal dari kata bureau yang bearti meja atau kantor, dan kata kratia
yang berarti pemerintah. Kantor disini bukan menunjukan sebuah tempat melainkan pada
sebuah system kerja yang berada dalam kantor tersebut.
Dalam kamus bahasa jerman arti kata birokrasi adalah kekuasaan dari berbagai
departemen pemerintahan dalam menentukan kebijakan system administrasi sipil dalam
kewarganegaraan. Dalam kamus besar bahasa Italia adalah kekuasaan pejabat dalam
administrasi pemerintah.
Blau dan Meyer bapak ahli sosiologi mendefinisikan birokrasi adalah satu system
control dalam sebuah organisasi yang dirancang berdasarkan aturan-aturan rasional dan
sistematis yang bertujuan untuk mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas
kerja individu dalam rangka menyelesaikan tugas administrasi
Birokrasi pemerintah merupakan system pemerintah yang dilaksanakan oleh
petugas pemerintah karena telah berlandaskan hierarki dan jenjang jabatan. Birokrasi
juga dapat diartikan sebagai susunan cara kerja yang sangat lambat, dan menurut pada
tata aturan yang banyak likunya.
Adapun fungsi dan peran birokrasi pemerintah yakni:
1. Melaksanakan pelayanan public
2. Pelaksana pembangunan yang profesional
3. Perencana, pelaksanaan, dan pengawas kebijakan (manajemen pemerintah)
4. Alat pemerintah untuk melayani kepentingan (abdi) masyarakat dan negara yang netral
dan bukan bukan merupakan bagian dari kekuatan atau mesin politik (netral)
Adapun tujuan birokrasi yakni:
1. Sejalan dengan tujuan pemerintahan
2. Melaksanakan kegiatan dan program demi tercapainya visi dan misi pemerintah dan
negara
3. Melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan profesional
4. Menjalankan manajemen pemerintahan, mulai dari perencanaan, pengawasan, evaluasi,
koordinasi, sinkronisasi dll.

3
B. Gambaran Umum Birokrasi Pemerintah di Indonesia
Dalam makalah ini kami mencoba untuk memaparkan secara jelas kondisi
birokrasi di Indonesia. Di Negara-negara berkembang, tipe birokrasi yang diidealkan oleh
Max Weber Nampak belum dapat berkembang dan berjalan dengan baik. Sebagai salah
satu Negara yang berkembang Indonesia tidak terlepas dari realita di atas. Meski sudah
mengenal birokrasi yang modern, namun jauh sebelum itu, masyarakat Indonesia sudah
mengenal dan menerapkan sejenis birokrasi kerajaan, sehingga dalam upaya penerapan
birokrasi yang modern, yang terjadi hanya bentuk luarnya saja, belum tata nilainya.
Sebagaimana yang telah ditetapkan di Indonesia lebih mendekati pengertian Weber
mengenai dominasi patrimonial, dimana jabatan dan perilaku di dalam hirarki lebih
didasarkan pada hubungan pribadi. Dalam model Weber , tentang dominasi birokrasi
patrimonial individu-individu dan golongan yang berkuasa dan mengontrol kekuasaaan
dan otoritas jabatan untuk kepentingan ekonomi politik mereka.
Cirri-ciri dominasi birokrasi patrimonial menurut Weber yang hampir secara
keseluruhan terjadi di Indonesia antara lain:
1. Pejabat-pejabat disaring atas kineerja pribadi
2. Jabatan dipandang sebagai sumber kekuasaan atau kekayaaan
3. Pejabat-pejabat mengontrol, baik fungsi politik atau pun administrative
4. Setiap tindakan diarahkan oleh hubungan pribadi dan politik

C. Penampilann Birokrasi Pemerintah di Indonesia


Tidak mudah mengidentifikasi penampilan birokrasi pemerintah di Indonesia.
Namun, perlu dikemukakan lagi, bahwa organisasi pada prinsipnya berintikan
rasionalitas dengan criteria-kriteria umum seperti efektifitas, efesiensi, dan pelayanan
yang sama kepada masyarakat.

4
Ada beberapa aspek pada penampilan birokrasi di Indonesia yakni:
1. Sentralisasi yang cukup kuat.
Sentralisasi sebenarnya merupakan salah satu ciri umum yang melekat pada
birokrasi yang rasional. Di Indonesia, kecenderungan sentralisasi yang amat kuat
merupakan slah satu aspek yang menonjol dalam penampilan birokrasi pemerintahan. Hal
ini disebabkan karena birokrasi pemerintah bekerja dan berkembang dalam lingkungan
yang kondusif terhadap hidup dan berkembangnya nilai-nilai sentralisrik terssebut.
2. Menilai tinggi keseragaman dan struktur birokrasi
Sama seperti sentralisasi, keseragaman dalam struktur juga merupakan salah satu
cirri umum yang sering melekat pada setiap organisasi birokrasi. Di Indonesia,
keseragaman atau kesamaan benetuk susunan, jumlah unit, dan nama tiap unit birokrasi
demikian menonjol dalam struktur birokrasi pemerintah.
3. Pendelegasian wewenang yang kabur
Dalam birokrasi Indonesia, nampaknya pendelegasian wewenang masih menjadi
masalah. Meskipun struktur birokrasi pada pemerintah di Indonesian sudah hirarkis,
dalam praktek perincian wewenang menurut jenjang sangat sulit dilaksanakan. Dalam
kenyataannya, segala keputusan sangat bergantung pada pimpinan tertinggi dalam
birokrasi. Sementara hubungan antar jenjang dalam birokrasi diwarnai oleh pola
hubungan pribadi.
4. Kesulitan menyusun uraian tugas dan analisis jabatan
Meskipun perumusan uraian tugas dalam birokrasi merupakan kebutuhan yang
sangat nyata, jarang sekali birokrasi kita memilikinya secara lengkap. Kalaupun ada
sering tidak dijalankan secara konsisten. Disamping hambatan yang berkaitan dengan
keterampilan teknis dalam penyusunannya, hambatan yang dirasakan adalah adanya
keengganan merumuskannya dengan tuntas. Kesulitan lain yang dihadapi birokrasi di
Indonesia adalah kesulitan dalam merumuskan jabatan fungsional. Secara mendasar,
jabatan fungsional akan berkembang dengan baik jika didukung oleh rumusan tugas yang
jelas serta spesialisasi dalam tugas dan pekerjaan yang telah dirumuskan secara jelas
pula. Selai itu masih banyak aspek-aspek lain yang menonjol dalam birokrasi di
Indonesia, diantarannya adalah perimbangan dalam pembagian penghasilan, yaitu selisih
yang amat besar antara penghasilan pegawai pada jenjang tertinggi dan terendah.

5
Hal lain yang cukup menarik dan dapat dijumpai dalam penampilan birokrasi pemerintah
di Indonesia adanya upacara-upacara yang bersifat formalitas dan hubungan yang bersifat
pribadi.hubungan yang bersifat pribadi sangat mendapat tempat dalam budaya birokrasi
di Indonesia, karena dengan adanya hubungan pribadi dengan para key person banyak
persoalan yang sulit menjadi mudah atau sebaliknya. Dapat dikatakan bahwa birokrasi di
Negara kita belum baik dan masih banyak yang perlu diperbaiki.

D. Kelemahan Birokrasi Pemerintah di Indonesia


Indonesi umumnya bermuara pada penilaian bahwa birokrasi di Indonesia tidak
netral. Kenyataan tersebut tidak dapat dipungkiri, apalagi melihat praktek sehari-hari
dimana birokrasi terkait dengan lembaga lainnya. Oleh karena itu, birokrasi pemerintah
tidak mungkin dipandang sebagai lembaga yang berdiri sendiri, terlepas dari lembaga-
lembaga lainnya. Dalam realitanya, yang menggejala di Indonesia saat ini adalah praktek
buruk yang menyimpang dari teori idealismenya Weber. Dalam prakteknya, muncul
kesan yang menunjukan seakan-akan para pejabat dibiarkan menggunakan kedudukannya
dibirokrasi untuk kepentingan diri dan kelompok. Ini dapat dibuktikan dengan hadirnya
bentuk praktek birokrasi yang tidak efesien dan bertele-tele.

E. Pengertian Mekanisme Pasar


Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya
perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan
jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh
kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal.
Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara
efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara
optimal pada beberapa sumber daya alam.
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan
paling tidak melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme
birokrasi. Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai
mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun
kegagalan pasar juga bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa

6
disebabkan karena adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa
inilah (beserta mixed goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi
Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi
berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan
kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu,
pemerintah dalam batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam
pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen
maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan
harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta
pemberian subsidi
Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja
tidak bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi,
pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam
perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi
pasar, masalah ekonomi utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun pada
beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur tangan untuk menghindari
kekacauan dalam bidang ekonomi.
Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
1. Pasar dapat memberi informasi yang tepat
Salah satu pertimbangan yang harus difikirkan dalm menjalankan usaha adalah
menentukan jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar
dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu dengan
memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan
kepada berbagai barang.
2. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan
dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan
ekonomi.
3. Pasar memberikan perangsan untuk memperoleh keahlian modern

7
Untuk mempercepat pertanbahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan
dan kemarihan teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan
menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.
4. Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar
permintaan makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi
harganya.
5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan
kegiatan ekonomi
Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang
yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk
menghasilkan barang.
Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar
1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu
Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan
golongan yang lemah dan kaum minoritas.
2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan
naik nurun yang tidak teratur.
3. Sistem pasar dapat dapat menimbulkan monopoli
Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna
dimana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan
pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
Masyarakat, secara bersama-sama, memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan
raya untuk mempertinggi efisiensi lalu lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk
keamanan dan ketertiban. Jasa-jasa seperti itu tidak dapat disediakan oleh mekanisme
pasar secra efisien. Untuk dapat menyediakan jasa-jasa itu dengan baik diperlukan
campur tangan pemerintah.

8
5. Kegiatan konsumen dan produsen mingkin menimbulkan ”Eksternalitas” yang merugikan
Yang dimaksudkan dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atua baik) yang
ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi.

F. Mekanisme Pasar Yang Adil


Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku
usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor
produksi serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Disamping kelebihan-kelebihan itu, mekanisme pasar juga
memiliki beberapa kelemahan , seperti adanya kebebesan yang tidak terbatas akan
menindas golongan-golongan tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil,munculnya
kekuatan monopoli, tidak mampu menyediakan beberapa jenis barang secara efisien serta
dampak eksternalitas yang merugikan
Salah satu dari kelemahan mekanisme pasar, yaitu monopoli. Islam dengan tegas
melarang praktik monopoli dan semua cara kepalsuan untuk mendongkrak harga demi
memperbesar keuntungan. Pelarangan ini karena pada umumnya, monopoli menetapkan
harga yang lebih tinggi dari hasil produksinya, maka soal eksploitasi banyak sekali
dihubungkan dengan gagasan monopoli.

G. Sistem Pasar
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang
dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau
parusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela . Bila saya membeli
sebuah honda bekas dari seorang dealer seharga $3.150, maka itu berarti Honda bekas itu
nilainya lebih tinggi dari $3.150 untuk saya , dan bagi si dealer nilai $3.150 lebih tinggi
dari nilai Honda bekas tersebut . Dengan uang sejumlah itu,saya tidak bisa memperoleh
sesuatu yang lebih bernilai daripada Hoda bekas tersebut. Dan pihak dealer tidak bisa
menemukan seorang yang mau membayar Honda bekas lebih mahal. Dan itu merupakan
pasar mobil sudah menetapkan harga untuk barang tersebut dan melalui perdagangan atau

9
tukar-menukar secara suka rela , telah mengalokasikan produknya ke orang yang paling
membuthkan dan paling tiggi imbalannya .
Selain itu harga juga merupakan isyarat atau sinyal bagi pihak produsen maupun
konsumen . Jika konsumen menghendaki lebih banyak barang misalnya saja –bensin
untuk menjalankan mobil-mobil mereka – maka tingkat permintaan bensin dari
perusahaan-perusahaan minyak lebih cepat menyusut , mereka segera menaikkan harga
untuk mengimbanginya. Dan tingkat harga yang lebih tinggi itu akan merangsang
produksi minyak (bensin) yang lebih banyak.
Apa yang berlaku pada pasar barang konsumsi juga akan berlaku pada pada pasar
faktor produksi, seperti tenaga kerja. Harga-harga mengkoordinir segenap
keputusan para produsen dan konsumen disuatu pasar . Tingkat harga yang lebih tinggi
cenderung mengurangi pembelanjaan konsumen dan merangsang kenaikkan produksi .
Sebaliknya, tingkat harga yang lebih rendah cenderung memperbanyak pembelanjaan
konsumen dan menyurutkan produksi . Harga merupakan poros penyeimbang dalam
mekanisme pasar.

1. Penentuan Harga
a. Permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan
berbagai tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa
factor yang mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang yang terkait.
3. Tingkat pendapatan perkapita.
4. Selera atau kebiasaan.
5. Jumlah penduduk.

b. Penawaran.
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah
barang pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Terdapat beberapa factor
yang mempengaruhi penawaran suatu barang yaitu:

10
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang yang terkait.
3. Harga factor produksi.
4. Biaya produksi.
5. Teknologi produksi.

c. Keseimbangan pasar.
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen sama-
sama tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun dijual,
atau sering disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Birokrasi adalah kekuasaan yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan
dan prinsip ideal bekerjanya suatu organinisasi. Pada umumnya birokrasi ini bersifat rigid
dan kaku. Namun, birokrasi memiliki fungsi dan peran yang amat penting didalam
masyarakat salah satunya adalah melaksanakan pelayanan public. Pelaksanaan birokrasi
dalam hal pelayanan public disetiap Negara tentunya berbeda, begitu juga diantara
Negara berkembang dengan Negara maju. Di Negara berkembang yaitu Indonesia,
pelayanan public yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sepertinya belum bisa
dikatakan baik atau maksimal karena tidak sesui lapisan masyarakat yang belum
menikmati pelayanan yang ada birokrasinya sangat berbelit-belit.
Dilihat dari pelayanan transportasi public, Indonesia bias dikatakan kurang
memadain, seperti yang kita ketahui dalam penyediaan transportasi umum masih banyak
angkutan umum seperti bus atau angkutan perkotaan yang sebenarnya sudah tidak layak
untuk digunakan namau tetap digunakan karena alas an kekurangan biaya, maka yang
terjadi adalah banyak angkutan umum yang memaksakan muatan untuk mengangkut
penumpang sementara keselamatan keselamatan mereka cenderung diabaikan. Contoh
lain dari buruknya pelayanan transportasi adalah pelayanan kereta api, meskipun
sekarang sudah tidak seluruhnya milik pemerintah tetap saja pelayanan kereta api kelas
ekonomi masih kurang memadai karena banyak masyarakat yang naik keatap kereta api
agar tetap bisa menggunakan kereta api sebagai transportasi umum. Padahal sudah jelas,
hal itu sangat membahayakan keselamatan para penumpang. Mereka nekat melakukan ini
karena harga karcis ekonomi sangat murah dibandingkan dengan kereta jenis lain dan
angkutan umum lain seperti bus.

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya


perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan
jumlah yang diminta).

12
1. Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku
usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor
produksi serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi.
2. sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang dalam
satuan mata uang . Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan
bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela .

B. Saran
Diharapkan kepada seluruh mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami tentang
Mekanisme Pasar & Birokrasi Pemerintahan. Sehingga suatu pada suatu saat kelak dapat
berguna bagi kehidupan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Thoha, Miftah, 2012, Birokrasi Pemerintah dan Kekuasaan di Indonesia, Cetakan I, Thafa
Media, Dua Satria Offset, Yogyakarta

Sukirno, sadono, 2010, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga, Jakarta: PT Rajawali
Pers

14

Anda mungkin juga menyukai