Anda di halaman 1dari 11

KETAHANAN NASIONAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan


Nama Dosen : Drs. Anwar Aulia, M. Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 9 (Tingkat 1A)

Asep Endrawan
(P27903115003)
Cici Nuriah
(P27903115006)
Muhammad Hendra P (P27903115024)
Nur Indah Dwi Cahyanti
(P27903115028)
Nanda Hardianti
(P27903115025)

Ahli Teknologi Laboratorium Medik (2015-2016)


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JL. Dr. Sitanala komplek SPK. Akper Tangerang - Kota Tangerang
www.poltekkesbanten.ac.id Telp. (021) 5518420

KATA PENGANTAR

Puji, dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, serta karunia-Nya sehingga tersusunnya makalah ini. Makalah
dengan judul Ketahanan Nasional ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen pembimbing mata kuliah Kewarganegaraan, program studi Teknologi
Laboratorium Medik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung yang ikut serta membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini. Untuk pihak yang kami jadikan referensi materi makalah
ini. Adapun kesalahan dari makalah ini karena keterbatasan dari keahlian kami.
Kami berharap akan kritik, dan saran dalam makalah ini. Akhir kata,
penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca,
khususnya dalam cakupan program studi teknologi laboratorium medik di Poltekkes
Kemenkes Banten.

Tangerang, April 2016

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional.....................................................................2
2.2 Azas-Azas Ketahanan Nasional.....................................................................2
2.3 Sifat-Sifat Ketahanan Nasional.....................................................................3
2.4 Aspek-Aspek Ketahanan Nasional (Aspek Asta Gatra)................................4
2.5 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional.................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................7
3.2 Saran-saran....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan
dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau
tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah
dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam
perjalannnya ke arah itu akan muncul energi baik yang positif maupun negatif
yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten,
efektif, dan efisiensi.
Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri dan
luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan untuk
membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan
nasional yang holistik dan komprehensif. Di sisi lain, energi negatif juga akan
muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan
rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif biasanya
muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam banyak hal
merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam
sistem operasional yang memakan waktu lama.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ketahanan Nasional?
2. Apa saja Azas-Azas Ketahanan Nasional?
3. Apa saja Sifat-Sifat Ketahanan Nasional?
4. Apa saja Aspek-Aspek Ketahanan Nasional (Aspek Asta
Gatra)?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Ketahanan Nasional.
2. Untuk mengetahui Azas-Azas Ketahanan Nasional.
3. Untuk mengetahui Sifat-Sifat Ketahanan Nasional.

4. Untuk mengetahui Aspek-Aspek Ketahanan Nasional


(Aspek Asta Gatra).

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh
aspek kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan
serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar
maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan
integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara , serta perjuangan
mengejar tujuan nasionalnya.
2.2 Azas-Azas Ketahanan Nasional
Azas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila,
UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :
1. Azas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan
esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa
dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan,
sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan
dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan
nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada,
berdampingan pada kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat
kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur
Ketahanan Nasional
2. Azas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa
dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi
dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek


kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif
intergral).
3. Azas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem
kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya.
Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang
bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke
dalam maupun keluar.
a) Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa
yang ulet dan tangguh.
b) Mawas ke Luar
Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan
serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima
kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional.
4. Azas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut
harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak
berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

2.3 Sifat-Sifat Ketahanan Nasional


Sifat Ketahanan Nasional Indonesia, terdiri dari :
1. Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta
pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian
bangsa. Kemandirian (idenpendency) ini merupakan prasyarat untuk

menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan


global (interdependent).
2. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan
strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia
ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena
itu,

upaya

peningkatan

Ketahanan

Nasional

harus

senantiasa

diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk


pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan
akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi
tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan
dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata
fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta
saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian
bangsa.
2.4 Aspek-Aspek Ketahanan Nasional (Aspek Asta Gatra)
Aspek-Aspek Ketahan Nasional terdiri dari:
1. Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan
nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang egara dari luar maupun dari dalam secara
langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan
perekonomian bangsa dan egara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
2. Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan

gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial
budaya.
3. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis
kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung
keuletan,

ketangguhan,

dan

kemampuan

dalam

mengembangkan,

menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang


dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung
membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan
nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara
langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan
kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar
Pancasila dan UUD 1945.
5. Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa
Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari
dalam

secara

langsung

maupun

tidak

langsung

membahayakan

kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

2.5 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional


Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Kedudukan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi
kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan
ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang
didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan
konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b. Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar
nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola
sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang
bersifat inter regional (wilayah), inter sektoral maupun multi disiplin.
Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotakkotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi,
maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan
berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi
sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan
arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala
bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai
dengan rancangan program.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh
aspek kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan
serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar
maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan
integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan negara , serta perjuangan
mengejar tujuan nasionalnya. Azas-Azas Ketahanan Nasional terdiri dari Azas
kesejahteraan dan keamanan, Azas Komprehensif Integral atau Menyeluruh
Terpadu, Azas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar, dan Azas Kekeluargaan.
Adapun sifat sifat Ketahanan Nasional adalah mandiri, dinamis, wibawa,
Konsultasi dan Kerjasama. Aspek-Aspek Ketahanan Nasional terdiri dari
aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek Pertahanan dan Keamanan, aspek
politik, dan aspek ideologi.
3.2 Saran-Saran
Dengan makalah

Kewarganegaraan ini,

tentang Kewarganegaraan

semoga dapat bermanfaat bagi kita semua pada umumnya. Tidak lupa penulis
harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan makalah
makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Demikian kami ucapkan
terimakasih.
3.3

DAFTAR PUSTAKA
Gatot, sby. 2011. Ketahanan Nasional.
http://gilatugas.blogspot.co.id/p/ketahanan-nasional.html
Harits, Wiguna. 2012. Ketahanan Nasional.
http://www.slideshare.net/tita_chubie/kewarganegaraan- ketahanannasional
Sinamo, Nomensen. 2010. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai