Anda di halaman 1dari 67

MODUL PRAKTIKUM

LINGKUNGAN KOMPUTASI

ASISTEN:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Edorado Arifin (G1A012022)


Robbie Shugara (G1A012038)
Edo Afriando (G1A012050)
Tresna Dwi Lestari (G1A012078)
Dewinta Zulhida Putri (G1A013020)
Aryani (G1A014006)

DOSEN PENGAMPUH :
Ruvita Faurina, S.T.
Ferzha Putra Utama, S.T., M.Eng.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
T.A. 2015/2016

BAB I
Pengenalan Lingkungan Komputasi
Pada Sistem Operasi DOS dan UNIX
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan praktikan dapat,
1. Mengetahui dan memahami perintah-perintah dasar pada sistem operasi DOS dan
UNIX
2. Dapat bekerja pada lingkungan DOS dan UNIX
Pendahuluan
Sistem Operasi merupakan salah satu bagian terpenting dari lingkungan
komputasi. Tanpa adanya sistem operasi maka sebuah komputer tidak dapat melakukan
fungsinya. Sistem Operasi merupakan jembatan antara perangkat keras (Hardware) dengan
perangkat lunak (Software).
Terdapat beberapa jenis Sistem Operasi diantaranya adalah, DOS, MS. Windows,
Unix, Mac OS, NOVEL Netware dan lain-lainnya. Tiap jenis sistem operasi mempunyai
kemampuan dan mekanisme yang berbeda dalam menangani Resource pada komputer.
Sistem

Operasi

mempunyai

kemampuan

untuk

memanajemen

berkas,

memanajemen penggunaan Processor dan memori, dan mengatur perangkat asupan dan luaran
(input, output) dari komputer.
Waktu-berbagi jadwal tugas sistem operasi untuk penggunaan yang efisien dari
sistem dan juga dapat mencakup akuntansi untuk alokasi biaya waktu prosesor, penyimpanan
massa, cetak, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan
alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan
perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh
perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi
yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol
permainan video untuk superkomputer dan server web.

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak
yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat
lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban
web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan softwaresoftware lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut
seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena
dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas
inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu,
Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi
menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output
terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi
berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga
sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsifungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap
pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
2

Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar


yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol
mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada
satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa
aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini
disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX).
Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung
kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan
asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut
sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah
Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Praktikum Sistem Operasi DOS
1. Nyalakan Komputer, masuk ke Sistem Operasi Windows.
2. Untuk masuk ke Dos pilih Start Menu -> Accessories -> Command Prompt
3. atau, Dapat menggunakan perintah run dengan cara tekan tombol jendela + R, lalu
ketikan CMD

Gambar 1.1. Tampilan awal DOS

4. Pada tampilan awal Dos terdapat Versi DOS yang digunakan, dan Prompt pada bagian
kiri Cursor.
5. Secara Default Tampilan awal dari DOS adalah hitam (Background) dan putih (Font).
3

6. Untuk merubah warna dari DOS dapat menggunakan perintah Color.


7. Pada Prompt ketikkan
color 0a

Kemudian Catat Hasilnya.


8. Color mempunyai angka maksimal sebesar 1 byte dan dituliskan dalam bentuk
hexadesimal.
9. Coba untuk beberapa angka yang lainnya dan catat hasilnya.
10. Pada sistem operasi Dos perintah mempunyai dapat mempunyai beberapa parameter.
Sebagai contoh, perintah color pada langkah ke 7, color merupakan sebuah perintah
dan 0a adalah sebuah parameter pertama.
11. Untuk dapat melihat semua parameter yang terdapat pada perintah maka digunakan /?
sebagai parameternya.
Color /?
dir /?
cd /?

12. Pipe, digunakan untuk menggabungkan dua perintah pada satu baris prompt.
13. Pipe dituliskan dengan menggunakan tanda |
echo c:\windows\system32
dir
echo c:\windows\system32 | dir

14. Coba ubah echo menggunakan perintah lain. Dan catat hasilnya
15. Pada sistem operasi Dos, untuk menyimpan hasil luaran dari perintah yang kita
tuliskan dengan menggunakan tanda > atau >>
16. > digunakan untuk membuat / menimpa berkas apabila sudah ada.
17. >> digunakan untuk menyisipkan luaran ke file apabila sudah terdapat berkasnya.
ipconfig > test.txt
echo test.txt
dir > test.txt
echo test.txt

ipconfig >> test.txt

echo test.txt

18. Amati perbedaan dari penggunaan tanda > dan tanda >>.
19. Untuk membaca perintah atau parameter yang berasal dari berkas dapat digunakan
tanda baca <
dir /S > test.txt
more < test.txt

20. Perintah Find digunakan untuk mengambil atau memfilter tampilan sesuai dengan
parameter yang dimasukan, perintah find ini berjalan menggunakan pipe. Perintah find
ini akan menampilkan baris yang didalamnya terdapat nilai yang sesuai dengan nilai
pada parameter find
Ipconfig | find IPv4 Address

21. Pada sistem operasi DOS yang merupakan prompt dari sistem operasi windows,
terdapat value default yang berisi berkas standart yang ada pada sistem operasi
Windows. Value ini diapit tanda %
22. Untuk dapat melihat isi dari path tersebut dapat digunakan perintah echo.
%DATE%
%TIME%
%SYSTEMROOT%
%COMPUTERNAME%
%USERNAME%
%USERDOMAIN%
%PATH%
%HOMEPATH%
%HOMEDRIVE%

23. Tuliskan hasilnya.


24. Pada sistem operasi DOS, dapat dibuat sebuah aplikasi sederhana. Aplikasi ini
merupakan kumpulan dari aplikasi yang ada di Sistem operasi DOS atau perintah
dasar yang ada pada DOS.
25. Aplikasi ini disimpan dalam berkas berekstensi *.bat. Buat file baru dengan nama
test.bat
edit test.bat

26. ketikan baris perintah sebagai berikut.


@echo off
title belajar cmd
:mulai
cls
echo Praktikum Lingkungan Komputasi
echo ------------------------------- echo Masukkan huruf a atau b (x exit)
set/p "input=Asupan : "
if %input%==a goto hurufa
if %input%==b goto hurufb
if %input%==x goto keluar
cls
:hurufa
echo Anda memasukan huruf A
pause
goto mulai
cls
:hurufb
echo Anda memasukan huruf B
pause
goto mulai
:keluar

27. Untuk menjalankan aplikasi ini dengan cara mengetik pada prompt, file.bat
28. Batch file ini dapat juga untuk menjalankan perintah yang ada di dos,
29. Buat file dengan nama pingarp.bat
30. Masukan perintah di bawah ini.
@echo off
:mulai
echo masukkan ip yang akan di ping, (x untuk keluar)
set /p "input=asupan : "
if %input%==x goto keluar

cls
echo kita akan ngeping %input%, tekan enter untuk melanjutkan
pause
ping %input%
pause
cls
echo ini adalah MAC address dari alamat IP %input%
arp -a | find "%input%"
pause
goto mulai
:keluar

31. Catat hasil dan jelaskan bagaimana alur aplikasi tersebut.


Tugas
1. Catat dan laporkan hasil praktikum di atas.
2. Cari perintah-perintah DOS dan jelaskan kegunaan dari perintah-perintah tersebut.
3. Buat contoh penggunaan pipe untuk 3 perintah. Dan jelaskan!
4. Buat aplikasi sederhana untuk membuat direktori atau file sesuai dengan nama yang di
masukan di batch.

Praktikum 1
Perintah Dasar Sistem Operasi
Linux
POKOK BAHASAN:
Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux
Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user
Mengenal format instruksi pada system operasi Linux
Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux
Menggunakan utilitas dasar pada system operasi Linux

DASAR TEORI:
Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang
sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system.

Nama login umumnya

dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt dari shell bash
pada LINUX menggunakan tanda $.
Sebuah sesi LINUX terdiri dari :
1. Login
2. Bekerja dengan Shell / menjalankan aplikasi
3. Logout

PRAKTIKUM 1 PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX

Tergantung atas shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada proses login
akan mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai) dan file .base_profile
di direktori awal (HOME) masing- masing.
Pada saat logout, maka program shell bash akan mengeksekusi script yang
bernama .bash_logout.

1 FORMAT INSTRUKSI LINUX


Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut :
$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen]

Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda (minus). Argumen dapat kosong,
satu atau beberapa argumen (parameter).
Contoh :
$ ls

tanpa argumen

$ ls a

option adalah a = all, tanpa argumen

$ ls /bin

tanpa option, argumen adalah /bin

$ ls /bin /etc /usr

ada 3 argumen

$ ls l /usr

1 option dan 1 argumen l = long list

$ ls la /bin /etc

2 option l dan a dan 2 argumen

2 MANUAL
Linux menyediakan manual secara on-line.

Beberapa kunci keyboard yang

penting dalam menggunakan manual adalah :


Q

untuk keluar dari program man

<Enter>

ke bawah, baris per baris

<Spasi>

ke bawah, per halaman

kembali ke atas, 1 halaman

/teks

mencari teks (string)

meneruskan pencarian string sebelumnya

Manual dibagi atas Bab-bab sebagai berikut :

PRAKTIKUM 1 PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX

Bab

Isi

User commands

System calls

Library calls

Devices

File formats

Games

Miscellaneous

System commands

Kernel internals

Tcl/Tk command

TUGAS PENDAHULUAN :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1.

Apa yang dimaksud perintah informasi user di bawah ini :


id, hostname, uname, w, who, whoami, chfn, finger

2.

Apa yang dimaksud perintah dasar di bawah ini :


date, cal, man, clear, apropos, whatis

3.

Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file di bawah ini :


ls, file, cat, more, pg, cp, mv, rm, grep

PERCOBAAN:
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini
3. Selesaikan soal-soal latihan

PRAKTIKUM 1 PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX

Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)


$ id

Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari sistem


1. Melihat tanggal saat ini
$ date

2. Melihat kalender
$ cal 9 2002
$ cal -y

Perc obaan 3 : Melihat identitas mesin


$ hostname
$ uname
$ uname -a

Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif


1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami

2. Mengubah informasi finger


$ chfn <user>
Changing finger information for student.
Password:
Name[user wks]: <Nama Pengguna di wks>
Office[]: Lab Pemrograman 2
Office Phone []: 2301
Home Phone []: 5947280
Finger information changed.

3. Melihat informasi finger


$ finger
$ finger <user>

PRAKTIKUM 1 PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX

Percobaan 5 : Menggunakan manual


$
$
$
$

man
man
man
man

ls
man
k file
5 passwd

Percobaan 6 : Menghapus layar


$ clear

Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci


yang dicari
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet

Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari
$ whatis date

Percobaan 9 : Manipulasi berkas (file) dan direktori


1. Menampilkan current working director y
$ ls

2. Melihat semua file lengkap


$ ls l

3. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi


$ ls a

4. Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting


$ ls f

5. Menampilkan isi suatu direktori


$ ls /usr

6. Menampilkan isi direktori root


$ ls /

PRAKTIKUM 1 PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX

7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk
direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@)
untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout
dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls F /etc

8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file,
ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.
$ ls l /etc

9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan
proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat
menggunakan ^c
$ ls R /usr

Percobaan 10 : Melihat tipe file


$ file
$ file *
$ file /bin/ls

Percobaan 11 : Menyalin file


1. Mengkopi suatu file. Berikan opsi i untuk pertanyaan interaktif bila file sudah
ada.
$
$
$
$

cp
ls
cp
cp

/etc/group f1
l
i f1 f2
i f1 f2

2. Mengkopi ke direktori
$
$
$
$
$
$

mkdir backup
cp f1 f3
cp f1 f2 f3 backup
ls backup
cd backup
ls

PRAKTIKUM 1 PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX

Percobaan 12 : Melihat isi file


1. Menggunakan instruksi cat
$ cat f1

2. Menampilkan file per satu layar penuh


$ more f1
$ pg f1

Percobaan 13 : Mengubah nama file


1. Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls

2. Memindahkan file ke direktori lain.

Bila argumen terakhir adalah nama

direktori, maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.


$ mkdir mydir
$ mv f1 f2 f3 mdir

Percobaan 14 : Menghapus file


$
$
$
$
$

rm
cp
cp
rm
rm

f1
mydir/f1 f1
mydir/f2 f2
f1
i f2

Percobaan 15 : Mencari kata atau kalimat dalam file


$ grep root /etc/passwd
$ grep :0: /etc/passwd
$ grep student /etc/passwd

LATIHAN:
1. Ubahlah informasi finger pada komputer Anda.
2. Lihatlah user-user yang sedang aktif pada komputer Anda.
3. Perintah apa yang digunakan untuk melihat kalender satu tahun penuh ?
4. Bagaimana anda dapat melihat manual dari perintah cal ?

PRAKTIKUM 1 PERINTAH DASAR SISTEM OPERASI LINUX

5. Bagaimana melihat perintah manual ls dengan kata kunci sort ?


6. Bagaimana tampilan untuk perintah ls a l dan ls al ?
7. Tampilkan semua file termasuk yang hidden file pada direktori /etc .
8. Tampilkan semua file secara lengkap pada direktori /etc.
9. Buatlah direktori prak1 pada direktori aktif, kemudian copy-kan file /etc/group
ke file tes1 , tes2 dan tes3 pada direktori ini.
10. Tampilkan isi file tes1 per satu layar penuh.
11. Pindahkan file tes1 dan tes2 ke home direktori.
12. Hapus file tes1 dan tes dengan konfirmasi.

LAPORAN RESMI:
1. Buatlah summary Percobaan 1 sampai dengan percobaan 15 dalam bentuk table

seperti di bawah ini :


Perintah

Deskripsi

id
date
cal
hostname
uname
w
who
whoami
chfn

2. Analisa latihan yang telah dilakukan.


3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Format

BAB III
PYTHON
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan praktikan dapat,
1. Mengetahui dan memahami perintah-perintah dasar pada bahasa pemrogramman
Python
2. Dapat membuat dan menjalakan script Python
Pendahuluan
Python merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi obyek dinamis, dapat
digunakan untuk bermacam-macam pengembangan perangkat lunak, dapat kita lihat pada
sumber http://www.python.org/about/apps. Python menyediakan dukungan yang kuat untuk
integrasi dengan bahasa pemrograman lain dan alat-alat bantu lainnya. Python hadir dengan
pustaka-pustaka standar yang dapat diperluas serta dapat dipelajari hanya dalam beberapa
hari. Sudah banyak programmer Python yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan
produktivitas yang lebih tinggi. Mereka juga merasakan bahwa Python meningkatkan kualitas
pengembangan karena kode sumber yang mereka tulis dapat terus dipelihara.
Python dapat berjalan di banyak platform/sistem operasi seperti Windows,
Linux/Unix, Mac OS X, OS/2, Amiga, Palm Handhelds dan telepon genggam Nokia. Saat ini
Python juga telah diporting ke dalam mesin virtual Java dan .NET.
Python didistribusikan dibawah lisensi OpenSource yang disetujui OSI
(OpenSource Initiatives), sehingga Python bebas digunakan, gratis digunakan, bahkan untuk
produk-produk komersil. Yayasan Perangkat Lunak Python - Python Software Foundation
(PSF) memegang dan melindungi hak atas kekayaan intelektual dibawah Python, tertuang
dalam konferensi PyCon, serta mendanai proyek-proyek pada komunitas Python.
Pengguna Python seringkali menggunakan frasa "batteries included" untuk
mendeskripsikan pustaka-pustaka standar. Pustaka tersebut mencakup semua dari pemrosesan
tidak singkron kedalam file yang dikompresi. Python sendiri merupakan suatu kumpulan
modul-modul yang sangat baik dan dapat menangani secara praktis setiap domain masalah.
Kita dapat membuat server web hanya dalam 3 baris kode. Kita juga dapat membangun kode
1

sumber untuk data yang dibangun secara fleksibel menggunakan kemampuan Python dalam
hal introspeksi kode sumber. Selain itu Python juga memiliki fitur-fitur bahasa pemrograman
tingkat lanjut seperti meta-classes, duck typing dan decorators.
Praktikum Bahasa Pemrogramman Python
1. Nyalakan Komputer, masuk ke Sistem Operasi Linux.
2. Masuk ke modus terminal / Console.
3. Ketikan perintah: python pada console.
$ python

4. Tampilan dari Interpreter Python.

5. Tanda >>> merupakan prompt yang digunakan pada python menandakan bahwa
intepreter telah siap digunakan.
6. Ketikan beberapa baris perintah d bawah ini. TANPA TANDA >>>, tanda >>>
menandakan anda harus menekan tombol enter, untuk memulai ke baris yang baru.
>>> a=1
>>> a
>>> b=3
>>> b
>>> a+b
>>> print 'hasil dari penjumlahan a dengan b adalah : ', a+b
>>>

7. Catat dan amati hasilnya.


8. Pada bahasa pemrogramman python, tidak ada pendeklarasian variable. Misalkan pada
contoh di atas. Variable a tidak dideklarasikan terlebih dahulu menjadi integer.
9. Python mendeklarasikan variable dengan cara membaca input dari variabel tersebut.
10. Sebagai contoh untuk mengubah variable a yang telah teridentifikasi menjadi integer
karena d masukan angka 1.
2

11. Tuliskan beberapa perintah di bawah ini.


>>> a=2
>>> b=5
>>> b/a

12. Cermati dan tuliskan mengapa didapat hasil tersebut.


13. Sekarang tuliskan lagi perintah di bawah ini
>>> a=2.0
>>> b=5
>>> b/a

14. Cermati dan tuliskan mengapa didapat hasil tersebut.


15. Conditional IF, penggunaan bentuk pengandaian (IF) pada bahasa python tidak
menggunakan { } atau begin-end, tetapi menggunakan indent yaitu baris selanjutnya
harus sedikit menjorok ke dalam. Bisa menggunakan spasi atau tab.
16. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut,
>>> if (condition):
... (spasi/tab) expression1
... (spasi/tab) expression2
... (enter) untuk melihat hasilnya.

17. Apabila

tanpa

indent

akan

muncul

pesan

kesalahan

sebagai

berikut

IndentationError: expected an indented block.


18. Tanda ... artinya bahwa perintah di atasnya / sebelumnya masih mempunyai
sambungan. Untuk mengeluarkannya/mengakhirinya dapat menekan tombol enter
tanpa ekspresi perintah apapun.
19. Ketikan contoh baris perintah if di bawah ini.
>>> a=2
>>> if (a==2):
...

print 'benar, a adalah 2'

...

a=1

...

print 'sekarang nilai dari a adalah: ', a

...
>>>

20. Cermati dan tuliskan hasilnya.


21. Cermati sisi kiri dari perintah tersebut, antara if dengan perintah dibawahnya ada
perbedaan.
22. If lebih ke kiri dibandingkan dengan perintah di bawahnya yang menggunakan
sepasi/tab di awal perintah.
23. Sedangkan untuk perintah a=1, harus sama rata dengan perintah print yang berada di
atasnya. Dalam hal ini apabila ekspresi pertama dari if menggunakan 1 spasi, maka
perintah untuk ekspresi selanjutnya juga harus menggunakan 1 spasi.
24. Bentuk ini menjadi standar dalam penggunaan perintah yang menggunakan banyak
ekspresi di dalamnya. Ex Loop, function / procedure, class dan yang lainnya.
25. Untuk pengandaian bercabang (IF-ELSE) atau (IF-ELIF-ELSE), maka statementstatement ini harus diposisikan rata pada IF yang bersesuaian.
26. Ketikan perintah dibawah ini.
>>> from random import random
>>> a = int(random() * 20)
>>> if (a < 5):
...

print 'di bawah angka 5'

... elif (a<=10) and (a>=5):


...

print 'di antara 5 sampai 10'

... else:
...

print 'di atas 10'

...
>>> print 'nilai a adalah : ',a

27. Cermati dan tuliskan hasilnya. Perhatikan perintah yang menjorok ke dalam.
28. Untuk mengambil input dari keyboard dapat menggunakan perintah raw_input.
>>> nilai = raw_input('Masukan sembarang kata/angka')
>>> print 'Nilai ini {0}, yang dimasukan oleh anda\n'.format(nilai)

29. Cermati dan tuliskan hasilnya.


30. Ada 2 jenis looping dalam bahasa pemrogramman python, yaitu for loop dan while
loop.
31. For loop digunakan apabila perulangan yang akan terjadi sudah dapat dipastikan
4

banyaknya. Perulangan ini bisa menggunakan variabel bertipe list atau yang lainnya.
>>> range (1,10)
>>> range (20,0,-1)
>>> for i in range (1,10):
...

print 'ini adalah urutan loop ke {0}'.format(i)

... else:
...

print 'ini adalah akhir dari loop'

...
>>> for huruf in 'belajar':
...

print 'ini adalah huruf {0}'.format(huruf)

...
>>> angka=[1,3,5,2,6,23,33,12,34]
>>> for a in angka:
...

print 'ini adalah angka {0}'.format(a)

...
>>>

32. Perulangan menggunakan while akan terus dilakukan selama kondisi tetap terpenuhi.
Untuk mengeluarkan apabila kondisi terus menerus terpenuhi, maka dapat di gunakan
tombol ctrl-c
33. Tuliskan perintah dibawah ini, kemudian cermati dan catat hasilnya.
>>> var=20
>>> while var > 0:
...

print 'saya masih di looping'

...

print 'masih ada {0} looping lagi'.format(var)

...

var = var 1

...
>>> cek=1
>>> while (cek != 0)
...

cek=int(raw_input('Silahkan masukan angka, 0 untuk mengakhiri : '))

...

print 'anda baru memasukan angka {0} '.format(cek)

...
>>>

TUGAS
1. Buat baris perintah dengan python untuk menghitung luas segitiga, jajaran genjang,
trapesium dan lingkaran.
2. Buat baris perintah dengan python untuk melakukan pooling sederhana. Hasil pooling
akan didapat setelah pengguna menekan huruf x

BAB IV
C
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan praktikan dapat,
1. Dapat menggunakan Compiler GCC
2. Mengenal syntax dan fungsi-fungsi dasar bahasa C
3. Mampu memecahkan masalah menggunakan bahasa C
Pendahuluan
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer.
Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone
Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun
bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak
dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat
beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi
bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.
Di dalam bahasa Pemrogramman C, seringkali digunakan beberapa pustaka
(Library). Pustaka (seringkali dirujuk sebagai library), adalah kumpulan fungsi-fungsi yang
terkandung dalam satu file, Setiap file pustaka mempunyai satu Header file yang menyimpan
cetak biru dari fungsi-fungsi yang terkandung dalam file pustaka.
Bahasa C seringkali dipakai untuk membuat file-file pustaka yang menyimpan
fungsi-fungsi tertentu, dikarenakan C dapat dikompile menjadi bahasa mesin yang sangat
cepat dan kecil ukurannya, kemudian bahasa pemrograman lain seperti Python yang akan
menciptakan antar-muka dari fungsi-fungsi yang dikandungnya.
Pustaka yang paling sering dipakai adalah Pustaka Standar C, yang berisi fungsifungsi standar yang berasal dari ANSI C. Pustaka standar ini sekarang telah terkandung dalam
hampir setiap kompiler C yang dipakai.
Bahasa

Pemrogramman

C, memerlukan

sebuah

kompiler

untuk

dapat

mendapatkan hasil dari kode-kode yang ditulis. Terdapat beberapa Compiler C antara lain,
1

GCC, TC, Intel C Compiler dan masih banyak lainnya. Compiler akan mengubah kode dari
berbentuk teks ke bahasa mesin, disesuaikan dengan arsitektur dan perangkat lunak yang
digunakan.
Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program
minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan
sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa
pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian
pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka
({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Diantara kurng kurawal itu dapat
dituliskan statement-statement program C. Namun pada kenyataanya suatu fungsi bisa saja
tidak mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan,
kurung kurawal harus tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir
definisi fungsi.
Praktikum Bahasa Pemrogramman C
1. Nyalakan Komputer, masuk ke Sistem Operasi Linux.
2. Masuk ke modus terminal / Console.
3. Ketikan perintah: gcc --version pada console.
$ gcc --version

4. Tampilan dari versi GCC.

5. Untuk membuat kode bahasa C dapat menggunakan editor nano.


6. Jalan kan editor nano dengan cara mengetikan perintah nano namafile.c
$ nano namafile.c

7. Pada editor ini praktikan dapat mengetikan kode-kode dengan bahasa C.


8. Ketikan baris kode dibawah ini kemudian simpan dan keluar. (Ctrl-X).
#include <stdio.h>
int main(void) {

printf(hello World!\n);

return 0;

9. Untuk mengkompilasi kode yang telah dibuat jalankan gcc disertai nama file yang tadi
telah disimpan.
$ gcc namafile.c
$ gcc namafile.c -o hasil

10. Apabila parameter output tidak disertai maka output dari kode di atas akan diciptakan
dengan nama a.out.
11. Untuk menjalankan hasil dari program di atas dapat menggunakan perintah.
$ ./a.out
$ ./hasil

12. Catat dan tuliskan hasilnya.


13. Untuk membuat function hampir sama dengan membuat main(), function harus
mempunyai jenis variablenya. Apabila function tidak mengeluarkan output apa-apa
dapat digunakan jenis variable void.
14. Tuliskan kode dibawah ini, kemudian lakukan kompilasi seperti pada langkah
sebelumnya.
#include <stdio.h>

double power(double val, unsigned pow){

double ret_val = 1.0;

unsigned i;

for (i=0;i<pow;i++)
ret_val *= val;

return (ret_val);

int main(void){

printf("kita akan mencoba pangkat 4 dari 3 \n");

double hasil;

hasil = power(3,4);

printf("hasil nya adalah = %f\n", hasil);

return 0;

15. Catat dan tuliskan hasilnya.


16. Penggunaan kondisional if, atau pengandaian pada bahasa C hampir sama dengan
penggunaan pada bahasa Python.
17. Tuliskan program dibawah ini.
#include <stdio.h>

int main(void){

int number;

for (;;){
printf("Tuliskan angka sembarang, 0 untuk mengakhiri :

");

scanf("%d",&number);

if (number != 0){
printf("Anda memasukan angka %d\n",number);

} else

printf("Selamat Tinggal!! Sayonara!!\n");

break;
}

return 0;

18. Catat dan tuliskan hasilnya.


19. Penggunaan pustaka dapat mengacu pada folder /usr/include, apabila terdapat pustaka
(biasanya diakhiri dengan .h) maka pustaka tersebut dapat digunakan pada pembuatan
program.
20. Ketikan baris kode di bawah ini.
4

#include <stdio.h>
#include <ctype.h>
int main(void){

char name[80];

int loop;

printf("Masukan kata dengan huruf kecil\n");

scanf( "%s", name );

for( loop = 0; name[loop] != 0; loop++ )


name[loop] = toupper( name[loop] );

printf("Hasil pengubahan kata ke huruf besar: %s\n", name );

21. Catat dan tuliskan hasilnya


22. Beberapa function pada gcc membutuhkan pemanggilan library non standart.
Misalkan penggunaan perhitungan derajat menggunakan cos dan sin. Gcc
membutuhkan linker ke library math.
23. Ketikan baris kode di bawah ini.
#include <stdio.h>
#include <math.h>
#include <stdlib.h>

const float gravitasi = 9.8;

typedef struct {
float x,y;

} benda;

benda bola;

void mulaitembak(float v, float a){

bola.x = v * cos(a/180 * M_PI);

bola.y = v * sin(a/180 * M_PI);

benda jarak(float t){

benda s;

s.x = bola.x * t;

s.y = (bola.y * t) - (gravitasi/2*t*t);

return s;

int main(void){

float v, alpha,t,dt;

benda j;

printf("Masukan kecepatan Awal Peluru :");

scanf("%f",&v);

printf("Sudut Tembak :");

scanf("%f",&alpha);

t = 0;

dt = 0.1;

mulaitembak(v,alpha);

printf("Waktu

do {

j = jarak(t);

if (j.y>=0.0)

Y\n");

printf("%6.3f %6.2f %6.2f\n", t, j.x, j.y);

else break;

t =

} while (j.y >= 0.0);

return 0;

t + dt;

24. Coba kompile menggunakan baris perintah dibawah ini


$ gcc namafile.c

25. Kemudian tambahkan linker pada saat mengkompile dengan gcc


$ gcc -lm namafile.c

26. Catat dan tuliskan hasilnya.


TUGAS
1. Buat program untuk menghitung luas segitiga, jajaran genjang, trapesium dan
lingkaran.
2. Buat program untuk melakukan pooling sederhana. Hasil pooling akan didapat setelah
pengguna menekan huruf x

Mengenal Kabel UTP Cross Dan


Straight
M Jafar Noor Yudianto
youdha_blink2@yahoo.co.id
http://jafaryudianto.blogspot.com/

Lisensi Dokumen:
Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak
digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena
harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai
namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted
pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap
induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk
contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:

Gambar Kabel STP dan UTP


Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya
dan parameter lainnya seperti berikut ini:
Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan
rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.

Kabel UTP Category 2


Mampu mentransmisikan
Mbps (Megabits per second)

data

dengan

kecepatan

sampai

dengan

Kabel UTP Category 3


Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband,
Twisted pair.

Kabel UTP Category 4


Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 16 Mbps

Kabel UTP Category 5


Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps

Kabel UTP Category 5e


Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.

Kabel UTP Category 6


Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat
separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di
dalam kabel tersebut.

Kabel UTP Category 7


Gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang
umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through
Cable dan Cross Over Cable.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama
pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung
kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight,
pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung
ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch,
Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan
digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada
pin 3 dan 6.

Gambar Sistem dari kabel Straight

Gambar Susunan Kabel UTP Straight


Penggunaan kabel straight :
1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan
port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

Kabel Crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya
dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.

Gambar Susunan Kabel UTP Crossover


Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B,
begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1
dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6
pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling
terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah
dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah
Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang
satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1,
maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel
menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
2. Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB / Switch.
3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

Membuat Kabel LAN


Peralatan yang diperlukan :
Kabel UTP

Tang Crimping

Konektor RJ45

UTP Tester

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com

Modul Praktikum:
e-Commerce
dan
Pemrograman
Internet

Universitas Bengkulu
Fakultas Teknik
Program Studi
Teknik Informatika

BAB I
Mengenal HTML
A. Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu menjelaskan media linier dan hypermedia.
2. Praktikan mampu mendefinisikan HTML dan mendeskripsikan struktur dasar suatu
dokumen.
3. Praktikan mampu mengidentifikasi sub elemen header.
4. Praktikan memahami beberapa tag-tag dasar HTML dan mampu mengimplementasikannya
dalam script-script halaman HTML.

B. Dasar Teori
Media Linier
Media linier adalah suatu hal yang digunakan untuk menjelaskan suatu awal dan suatu
progres linier hingga akhir. Bentuk dari media linier dapat berupa movies, audio dan video tapes,
dan sebagian besar buku-buku diorganisasikan dengan ekspektasi ini. Sedangkan World Wide
Web diorganisasikan dengan cara yang sangat berbeda.
Hypermedia
Hypermedia adalah dimana seorang pengguna dengan mudahnya memilih item
berikutnyayang diinginkan dan dengan segera ditransport ke lokasi baru yang diinginkan tadi.
Sebagai contoh adalah suatu audio CD dimana anda dapat memilih lagu kelima dan langsung
dapat didengarkan lagu tersebut. Berbeda dengan sebuah audiotape dimana anda harus mencari
mulai dari lokasi saat ini tape anda hingga diawal lagu yang diinginkan. Ketika konsep ini
diaplikasikan pada suatu teks maka akan didapatkan suatu hypertext, dimana dengan {clicking}
pada suatu link atau hotspot (hyperlink) anda dengan segera dikirimkan menuju ke lokasi baru
dalam halaman yang sama atau halaman baru atau secara bersamaan.
Ketika anda melakukan interlink dalam jumlah yang banyak halaman teks pada komputer
yangberbeda di segala penjuru dunia, anda seolah-olah mendapatkan sistem seperti jaring labalaba daripada link-link dan halaman-halaman tersebut. Hal inilah yang dikenal dengan World
Wide Web, suatu sistem dimana suatu halaman disimpan pada beberapa web server (penyedia
layanan web) yang berbeda-beda, tersambung dengan atau menuju ke internet, kesemuanya itu
tersambung bersama.
Sistem ini sangatlah bermanfaat karena semua halaman dibuat dalam format yang sama.
Format atau language ini dinamakan HTML (Hypertext Markup Language) yang merupakan
bagian dari standar internasional untuk dokumen elektronik yang dinamakan SGML (Standard
Generalized Markup Languages).
Pada bab ini anda akan dikenalkan dengan format halaman HTML, anda akan
mempelajari tentang komponen yang membuat HTML dan bagaimana membuat halaman yang
dapat dipublish di World Wide Web.
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan
1

dalam dokumen dan aplikasi yang berjalan di web browser. Karena itu, untuk bisa melakukan
pemrograman aplikasi di atas web Anda harus terlebih dahulu menguasai HTML. Walaupun
sekarang telah banyak terdapat tool yang dapat Anda gunakan untuk membuat halaman secara
WYSIWYG (what you see is what you get) seperti Dreamweaver, Frontpage dan Netscape
Editor, namun Anda tetap harus menguasai HTML terutama untuk membuat aplikasi dengan
teknologi CGI.

Pembuatan Halaman HTML


Memilih Text Editor
Saat ini ada banyak sekali program aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat
halaman web. Text Editor adalah program pengolah kata yang paling dasar tanpa ada fitur-fitur
yang aneh-aneh seperti pengolah kata pada umumnya seperti Ms Word. Salah satu kelebihan
dari text editor adalah suatu file yang dibuat dengan program ini disimpan hampir tanpa ada kode
rahasia yang tak terlihat seperti halnya dokumen Ms Word atau pengolah kata yang lainnya, yang
akan secara drastis akan menimbulkan efek pada dokumen anda saat akan ditampilkan di web
browser. Dengan kata lain akan lebih mudah untuk membangun suatu halaman web dengan
menggunakan text editor biasa dari pada suatu pengolah kata.
HTML editor mempermudah pengguna untuk membuat halaman web dengan cepat dan
mudah hanya dengan menekan beberapa buah tombol yang disediakan dan kemudian program
aplikasi ini akan menghasilkan source code HTML untuk anda, daripada memasukan semua
kode-kode HTML dengan mengetikkannya satu persatu. HTML editor merupakan suatu alat
yang tepat bagi seorang web developer; meskipun seharusnya juga sangat penting untuk
mempelajari dan mengetahui bahasa HTML sehingga anda dapat mengedit kode-kode yang ada
dan membetulkan dokumen anda jika tidak dapat dilakukan oleh HTML editor. Ms Word dan
Corel WordPerfect versi yang ada saat ini juga telah mempunyai kemampuan untuk membuat
halaman web.
Dalam hal ini, kita akan menggunakan text editor standar dari Ms. Windows, yaitu
NotePad. Anda dapat melakukan semua latihan dan konsep ini dengan text editor apapun pada
berbagai platform yang lain juga.
Memulai NotePad
NotePad adalah text editor standar yang ada baik di versi 16 bit maupun 32 bit sistem
operasi Ms Windows. Untuk memulai NotePad di Ms Windows ikuti langkah-langkah berikut:
1. Click pada tombol Start yang ada pada task bar Windows.
2. Click pada Program dan lalu click pada menu direktori berlabel Accessories.
3. Kemudian click pada shortcut NotePad.
Menyimpan File Script
Setelah anda membuat script-script HTML, tentunya anda ingin segera menyimpan file
tersebut dalam ekstensi HTML atau ekstensi lainnya. Ikuti langkah berikut:
1. Click tombol File pada taskbar notepad, kemudian pilih Save.
2. Pada field isian nama file (filename) , ketikkan namafile.html (namafile dapat anda ganti
dengan nama file yang anda sukai, misalnya file1.html)
3. Coba jalankan browser dengan membuka Internet Explorer.
4. Click pada menu "File .."
2

5. Pilih pada option "Open .." yang ada pada menu "File .."
6. Pada dialog box "Open" klik pada tombol "Browse .." dan cari file yang ingin ditampilkan.
7. Selanjutnya pilih tombol "Ok" jika file telah dipilih.
Mengedit File Script
Saat ini anda telah membuka dan menampilkan hasil kerja anda dalam suatu web
browser, sekarang anda dapat melanjutkan pekerjaan anda dengan menambahkan dan mengedit
file html tersebut, kemudian menyimpan hasil perubahan tersebut dan lalu menampilkan hasil
perubahan file itu. Anda akan lebih produktif jika anda belum menutup web browser anda; cukup
hanya dengan me-minimize web browser dan melanjutkan pekerjaan anda. Ketika anda ingin
menampilkan hasil kerja anda yang sudah diedit:
1. simpan hasil perubahan file html anda
2. pindah ke aplikasi web browser
3. Pada Ms Internet Explorer tekan tombol "REFRESH"
Web Browser akan me-load dokumen yang sama tapi dengan revisi baru tadi. Proses ini
adalah siklus Edit, Save, dan View.
Dasar-Dasar HTML
HTTP (hypertext transfer protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk
mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen
web yang ditulis atau berformat HTML (Hypertext Markup Language). Dikatakan markup
language karena HTML berfungsi untuk memperindah file teks biasa untuk ditampilkan pada
program web browser. Hal ini dilakukan dengan menambahkan elemen atau sering disebut
sebagai tag-tag pada file teks biasa tersebut.
Tag HTML biasanya berupa tag-tag yang berpasangan dan ditandai dengan simbol lebih
besar (<) dan (>). Pasangan dari sebuah tag ditandai dengan simbol garis miring (/). Misalnya
pasangan dari tag <contoh> adalah </contoh>. Dalam hal ini <contoh> kita sebut sebagai elemen
dan biasanya dalam suatu elemen terdapat atribut-atribut untuk mengatur elemen itu. Jadi
misalnya elemen <contoh> bila ditulis dengan atributnya adalah sebagai berikut: <contoh
atribut1=nilai_atribut1 atribut2= nilai_atribut2 >. Dalam penulisan tag HTML tidaklah
case sensitive artinya penggunaan huruf kecil ataupun kapital tidaklah menjadi masalah.
Struktur Dasar Dokumen HTML
Setiap dokumen HTML memiliki struktur dasar atau susunan file sebagai berikut:
<html>
<head>
<title>teks pada title bar web browser</title>
</head>
<body>
Berisi tentang text, gambar, atau apapun
yang tampil pada dokumen web.
</body>
</html>

Seperti terlihat, struktur file HTML diawali dengan sebuah tag <html> dan ditutup
dengan tag </html>. Di dalam tag ini terdapat dua buah bagian besar, yaitu yang diapit oleh tag
<head> ... </head> dan tag <body> ... </body>.
Bagian yang diapit oleh tag HEAD merupakan header dari halaman HTML dan tidak
3

ditampilkan pada browser. Bagian ini berisi tag-tag header seperti <title> ... </title> yang
berfungsi untuk mengeluarkan judul pada title bar window web browser.
Bagian kedua, yang diapit oleh tag BODY merupakan bagian yang akan ditampilkan
pada halaman web browser nantinya. Pada bagian ini Anda akan menuliskan semua jenis
informasi berupa teks dengan bermacam format maupun gambar yang ingin Anda sampaikan
pada pengguna nantinya.
Pengaturan Properti Dokumen
Properti dokument diatur melalui atribut-atribut yang terdapat dalam elemen <body>.
Sebagai contoh adalah pengaturan warna latar belakang halaman, warna teks, warna link dan
lain-lain.
Kode Warna
Dalam pengaturan warna menggunakan kode RGB yan mana ditampilkan dalam nilai
heksadesimal. Setiap bagian dua digit kode menunjukkan banyaknya intensitas dari kombinasi
warna merah, hijau dan biru. Sebagai contoh 00 pada dua digit pertama berarti tidak ada warna
merah dalam kombinasi warna. Berikut ini adalah contoh kode warna:
White #FFFFFF

Black #000000

Red #FF0000

Green #00FF00

Blue #0000FF

Magenta #FF00FF

Cyan #00FFFF

Yellow #FFFF00

Aquamarine #70DB93

Chocolate #5C3317

Violet #9F5F9F

Brass #B5A642

Copper #B87333

Pink #FF6EC7

Atribut Elemen <body>


BACKGROUND = Lokasi dan nama file (latar belakang image dokumen)
BGCOLOR

= Warna (warna latar belakang dokumen, default putih)

TEXT

= Warna (warna teks dokumen, default hitam)

LINK

= Warna (warna link dokumen, default biru)

VLINK

= Warna (warna visited link dokumen, default ungu)

ALINK

= Warna (warna aktif link dokumen, default merah)

Elemen Heading <h1> ... <h6>


Tag heading berfungsi untuk memformat heading (judul dan sub-judul) dari suatu
halaman web. Heading ini akan memperbesar ukuran huruf untuk setiap jenis heading. Ada tujuh
buah heading yang dikenal di HTML, yaitu dari <h1> sampai <h6>.
Tugas:
Untuk lebih memahamkan pengetahuan tentang penulisan heading, silahkan buka subbab Latihan dan kerjakan latihan 01.
4

Elemen Paragrap <p>


Tag paragrap berfungsi layaknya untuk pengaturan antar paragrap dalam halaman web
anda. Dalam elemen paragrap terdapat atribut align yang berfungsi sebagai pengaturan perataan
paragrap. Anda dapat memilih perataan kiri, tengah atau kanan.
ALIGN = [ left | center | right ]
Elemen Break <br>
Elemen Break berfungsi untuk memberikan baris baru suatu paragrap dalam halaman
web anda. Elemen break tidak memerlukan elemen penutup break.
Elemen Horisontal Rules <hr>
Elemen <hr> berfungsi untuk menampilkan garis horisontal di dalam halaman web anda.
Elemen <hr> tidak memerlukan elemen penutup </hr>.
Atribut Elemen Horisontal Rules
ALIGN = [ left | center | right ] (perataan horizontal, default center)
SIZE

= Pixels (tinggi garis, default 2)

WIDTH = Length (lebar garis, pixel or persen, default 100%)


NOSHADE (garis solid)
Tugas:
Untuk lebih memahamkan pengetahuan tentang pengaturan teks dan paragraf, silahkan
buka sub-bab Latihan dan kerjakan latihan 02
Elemen Pemformatan Karakter <font>
Font pada halaman HTML dapat diformat sesuai dengan desain yang anda tentukan, baik
ukuran, jenis maupun warna.
Atribut Elemen Font
SIZE

= Angka (ukuran huruf, default 3)

COLOR

= Warna (warna font, default hitam)

FACE

= Angka (jenis font, default Times New Roman)

Tugas:
Untuk lebih memahamkan pengetahuan tentang pengaturan font dan manipulasi huruf,
silahkan buka sub-bab Latihan dan kerjakan latihan 03.

Elemen Ragam Karakter


<b>bold</b> menghasilkan huruf tebal
<i>italic</i> menghasilkan huruf miring
<u>underline</u> menghasilkan huruf bergaris bawah
Elemen List
Properti <li> digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk daftar (list). Ada
dua jenis daftar yang dikenal di HTML, yaitu list dalam format bullet (unordered list <ul>) dan
dalam bentuk nomor (ordered list <ol>).
Atribut Elemen Ordered list
TYPE

= [ 1 | a | A | i | I ] (tipe penomoran, default 1)

Atribut Elemen Unordered list


TYPE

= [ disc | square | circle ] (tipe bullet, default disc)

Tugas:
Untuk lebih memahamkan pengetahuan tentang listing, silahkan buka sub-bab Latihan
dan kerjakan latihan 04.
Elemen Image <img>
Anda dapat menampilkan gambar dalam halaman HTML, format filenya berupa JPG atau
GIF. Untuk menampilkanya digunakan tag IMG.
Atribut Elemen Image
SRC

= URI (lokasi image)

ALT

= Text (text alternatif )

WIDTH

= Length (lebar image)

HEIGHT

= Length (tinggi image)

ALIGN

= [ atas | tengah | bawah | kiri | kanan ] (perataan image)

BORDER

= Length (lebar batas link)

Tugas:
Untuk lebih memahamkan pengetahuan tentang penggunaan image (gambar) dan
atributnya, silahkan buka sub-bab Latihan dan kerjakan latihan 05.

C. Latihan
Latihan 01: heading.html

<html>
<head>
<title>latihan 01</title>
</head>
<body bgcolor=#003399 text=#ffff00>
<h1>TOKO KOMPUTER ISAKUIKI</h1>
<h2>Toko kami menyediakan</h2>
<h3>Komputer Berbagai Merk</h3>
<h4>Apple, DELL, IBM, dll .</h4>
<h3>CD-ROM dan CD-WRITER</h3>
<h4>Asus, Lite On, Samsung.</h4>
<h3>Asesoris Komputer</h3>
<h4>USB Flash Disk,Headset, Speaker dll.</h4>
</body>
</html>

Jalankan browser dan buka file di atas lalu amati apa yang terjadi, huruf pada <h1> dan
</h1> akan ditampilkan lebih besar dibandingkan <h2> dan </h2>.
Latihan 02: teks.html
<html>
<head>
<title>latihan 02</title>
</head>
<body bgcolor=#990066 text=#FFCCFF>
<h1>TOKO KOMPUTER ISAKUIKI</h1>
<hr width=50% align=left>
<h2>Toko kami menyediakan</h2>
<h3>Komputer Berbagai Merk</h3>
<p>Apple<br>DELL<br>IBM<br>dll.</p>
<h3>CD-ROM dan CD-WRITER</h3>
<p>Asus<br>Lite On<br>Samsung<br>dll.</p>
<h3>Asesoris Komputer</h3>
<p>USB Flash Disk<br>Headset<br>Speaker<br>dll.</p>
</body>
</html>

latihan 03: font.html

<html>
<head>
<title>latihan 03</title>
</head>
<body bgcolor=#000000 text=#FFFFFF>
<h1 align=center>
<font color=#FFFF00 face=Arial>TOKO KOMPUTER ISAKUIKI</font>
</h1>
<hr width=360 align=center>
<h2>Toko kami menyediakan</h2>
<h3><font color=red>Komputer Berbagai Merk</font></h3>
<p align=center>Apple<br>DELL<br>IBM<br>dll.</p>
<h3><font color=red>CD-ROM dan CD-WRITER</font></h3>
<p align=right>Asus<br>Lite On<br>Samsung<br>dll.</p>
<h3><font color=red>Asesoris Komputer</font></h3>
<p align=left>USB Flash Disk<br>Headset<br>Speaker<br>dll.</p>
</body>
</html>

Latihan 04: listing.html


<html>
<head>
<title>latihan 04</title>
</head>
<body bgcolor=#0000AA text=#FFCCFF>
<h1>TOKO KOMPUTER ISAKUIKI</h1>
<hr width=50% align=left>
Toko kami menyediakan
<h2>Komputer Berbagai Merk</h2>
<ol>
<li>Apple
<li>DELL
<li>IBM
<li>dll.
</ol>
<h2>CD-ROM dan CD-WRITER</h2>
<ol type=A>
<li>Asus
<ul>
<li>Seri A587-Hitam-R
<li>Seri B002-Putih-R/W
<li>Seri C657-Hitam-R/W
</ul>
<li>Lite On
<li>Samsung
<li>dll.
</ol>
<h2>Asesoris Komputer</h2>
<ol type=i>
<li>Headset
<li>USB Flash Disk
<ul type=square>
<li>Kingston-128 MB
<li>Twinmos-128 MB
<li>iPod-1 GB
</ul>
<li>Speaker
<li>dll.
</ol>
</body>
</html>

Latihan 05: gambar.html


Masukan gambar untuk masing-masing option pada latihan 04.

BAB II
HTML dan Pembuatan Tabel
A. Tujuan Praktikum
1.

Praktikan memahami konsep dasar pembuatan tabel dengan HTML

2.

Praktikan memahami atribut-atribut dasar dalam tabel HTML

3.

Praktikan mampu membuat dan mengatur tabel sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan.

B. Dasar Teori
Membuat Tabel
Tabel merupakan cara untuk menampilkan informasi dalam bentuk sel yang terdiri atas
baris dan kolom. Untuk menampilkan data dalam bentuk tabel pada HTML, digunakan tag
<table>. Elemen tabel berisi properti <tr> untuk menentukan baris (table row) yang di dalamnya
terdapat properti <td> untuk menampilkan data pada setiap sel tabel (table data).
Struktur elemen tabel adalah sebagai berikut:

<table>
<tr>

</tr>
</table>

<td>data baris 1 kolom 1</td>


<td>data baria 1 kolom 2</td>

Atribut Elemen Tabel


width

panjang (lebar tabel, pixel atau persen)

height

panjang (tinggi tabel, pixel atau persen)

border

pixel (tebal garis tepi)

cellspacing

pixel (spasi antar sel)

cellpadding =

pixel (spasi di dalam sel)

align

[ left | center | right ] (perataan tabel)

bgcolor

warna (warna latar belakang tabel)

Atribut Table Row


align

[left|center|right] (perataan sebaris sel secara horisontal)

valign

[top|middle|bottom] (perataan sebaris sel secara vertikal)

bgcolor

warna (warna latar belakang baris)

Atribut Table Data


rowspan

angka (baris yang di span oleh sel)

colspan

angka (kolom yang di span oleh sel)

align

[ left | center | right ] (perataan horisontal)


9

valign

[ top | middle | bottom ] (perataan vertikal)

width

pixel (lebar sel, pixel atau persen)

height

pixel (tinggi sel, pixel atau persen)

bgcolor

warna (warna latar belakang sel)

Tugas:
Untuk lebih menambah pemahaman tentang penggunaan tabel, cobalah kerjakan latihan
latihan pada sub-bab Latihan.

C. Latihan
Latihan 01: tabel1.html
Salin script HTML berikut untuk mencoba tag table berikut properti kolom dan barisnya,
jangan lupa disimpan dengan ekstensi .html. Kemudian coba di web browser.
<html>
<head>
<title>tabel</title>
</head>
<body>
berikut contoh tabel dengan rowspan dan colspan
<table width=80% border=2 cellspacing=0 cellpadding=0>
<tr>
<td>baris 1 kolom 1</td>
<td>baris i kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2>baris 2 kolom 1</td>
</tr>
<tr>
<td rowspan=2>baris 3 kolom 1</td>
<td>baris 3 kolom 2</td>
</tr>
<tr>
<td>baris 4 kolom 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>

Latihan 02: tabel2.html


<html>
<head>
<title>Penggunaan ALIGN</title>
</head>
<body>
<table border = "1">
<caption>Daftar Wiraniaga</caption>
<tr>
<th colspan = "2" rowspan = "2">WIRANIAGA</th>
<th colspan = "3">KOTA</th>
</tr>
<tr>

10

<th>Semarang</th>
<th>Kudus</th><th>Solo</th>
</tr>
<tr>

</tr>
<tr>

</tr>
</table>
</body>
</html>

<th rowspan= "2">Jenis Kelamin</th>


<th>Pria</th>
<td align= "right">30</td>
<td align = "right">20</td>
<td align = "right">30</td>
<th>Wanita</th>
<td align = "right">20</td>
<td align = "right">8</td>
<td align = "right">18</td>

Latihan 03: tabel3.html


Buatlah script HTML sehingga menghasilkan tampilan tabel seperti berikut ini (aturlah
sedemikian rupa pada atribut-atribut tabel untuk mendapatkan dua buah tampilan yang berbeda,
sebagaimana di bawah ini).
Nama

Usia

Ali

25

Fahmianto

27

Nama

Usia

Ali

25

Fahmianto

27

11

BAB III
Mengenal PHP
A. Tujuan Praktikum
1. Memahami konsep kerja PHP sebagai server side scripting
2. Memahami cara menyisipkan script-script PHP dalam tag-tag HTML.
3. Memahami variabel, struktur, operator, dan metode operasi aritmatika dalam PHP.

B. Dasar Teori
PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat
halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintahperintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen
HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa
pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet
akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih
dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu
mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan
demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP
sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin.
Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server-side scripting, PHP
merupakan software yang Open Source dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan
dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa
distro Linux.
PHP juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary
yang dapat berjalan sebagai CGI. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies,
mengatur authentication dan redirect users. PHP dapat berintegrasi dengan beberapa library
eksternal yang membuat Anda dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF
hingga mem-parse XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui
protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Hampir seluruh aplikasi berbasis web
dapat dibuat dengan PHP.
Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. PHP menawarkan
koneksitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL,
Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua basis
data berantar muka ODBC. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data
yang dapat diakses dari web.
Ada beberapa cara untuk memulai menuliskan script PHP, yaitu:

<? php
Script PHP
?>
<?
Script PHP
?>
<script language
Script PHP
</script>
<%

anda
anda
= "php">
anda

12

%>

Script PHP anda

Cara pertama merupakan format yang dianjurkan tetapi mungkin cara yang kedua lebih
sering digunakan karena lebih ringkas. Cara yang ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor
dan web server yang tidak dapat menerima kedua cara di atas. Selain itu kita juga bisa
menggunakan cara penulisan ASP, tetapi tentu saja ada beberapa konfigurasi yang perlu
ditambahkan terlebih dahulu.
Berikut ini contoh sederhana pemakaian bahasa PHP yang disisipkan dalam halaman
HTML.
<html>
<head>
<title>Example</title>
</head>
<body>
<?php
// Ini adalah contoh penulisan keterangan (komentar)
// dalam script php.
echo "Ini script PHP pertamaku!";
?>
</body>
</html>

Cobalah salin script di atas dengan text editor (bisa dengan Notepad) kemudian simpan di
direktori htdocs atau home directory yang telah ditentukan. Jangan lupa untuk memberi nama
file dengan ekstensi php. Misalnya, php01.php. Setelah itu jalankan web browser. Pada address
bar,
tuliskan
hostname
komputer
diikuti
nama
file.
Sebagai
contoh,
localhost/direktoriku/php01.php
Tipe Data
PHP mengenal beberapa macam tipe data, antara lain integer, floating point dan string.
Floating Point lebih dikenal dengan nama double atau desimal. Penulisan string selalu diawali
dengan tanda petik ganda (") atau tanda petik tunggal (').
Contoh penulisan tipe data adalah sebagai berikut:
Tipe Data
Contoh

Keterangan

Integer

$jumlah = 10; $nilai = -5;

Bilangan Bulat

Double

$skor = 90.00; $bunga = 12.50; Bilangan Real

String

$nama='budi'

Kata

VARIABEL
Di setiap bahasa pemrograman pasti akan kita temui konsep variabel. Variabel adalah
sebuah tempat di memori untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubah-ubah. Namun
tidak seperti pada bahasa pemrograman lain yang mengharuskan kita untuk mendeklarasikan
variabel terlebih dahulu, variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan sebelum variabel
tersebut digunakan. Variabel diwakili oleh kata tertentu dengan aturan penulisan sebagai berikut:
1. Variabel dimulai dengan tanda dollar ($).
2. Harus dimulai dengan huruf atau underscore (_).
3. Tidak boleh menggunakan tanda baca.
4. Case sensitive atau huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
5. Hindari penggunaan kata yang merupakan fungsi built-in PHP.
13

Contoh-contoh penulisan variabel:


BENAR

SALAH

$variabel

$var!abel

$_pilih

$-pilih

$te95

$95te

$ini_itu

$ini-itu

Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer.
PHP akan secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek
penggunaannya.
Contoh:

$nama = "Ini tipe String" ; // deklarasi tipe string;


$numeric = 123 ; // deklarasi integer
$numeric = 456.123 ; // Sekarang $numeric bertipe float
$bollean = true ; // deklarasi tipe Boolean

Scope variable
Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau
dinyatakan. Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang
dinyatakan di dalam fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau
digunakan di dalam fungsi itu saja.
Contoh:
<html>
<head>
<title>Contoh scope variable</title>
</head>
<body>
<?php
$A = 123;
function Test() {
$A = "Test";
echo "Nilai A dalam fungsi = $A <br>";
}
Test();
echo "Nilai A diluar fungsi = $A <br>";
?>
</body>
</html>

Jika dijalankan maka akan tercetak:


Nilai A dalam fungsi = "Test"
Nilai A luar fungsi = 123
Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global.
Contoh:

<html>
<head>
<title>Contoh scope variable</title>
</head>
<body>
<?php
$A = 123;

14

function Test() {
global $A ;
echo "Nilai A dalam fungsi = $A <br>";
}
Test();
echo "Nilai A diluar fungsi = $A <br>";
?>
</body>
</html>

Jika dijalankan maka akan tercetak:


Nilai A dalam fungsi = 123
Nilai A luar fungsi = 123
Catatan: PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini
digunakan untuk memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain.
Contoh:
1. $DOCUMENT_ROOT: berisi nama direktori root pada server.
2. $SERVER_NAME: berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa
berupa nama virtual host.
3. $HTTP_USER_AGENT: Berisi informasi tentang client seperti jenis browser dan Sistem
Operasinya.
OPERATOR
Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti penambahan
dan pengurangan. Ada operator yang menggunakan satu operand, ada juga yang menggunakan
dua operand. Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi. Di sini
operand dapat digantikan dengan variabel. Operator dapat dikelompokkan dalam 4 kategori,
yaitu:
1. Operator aritmatika adalah operator yang berhubungan dengan fungsi matematika.
2. Operator logika adalah operator yang membandingkan TRUE dan FALSE.
3. Operator bitwise adalah operator yang membandingkan binary.
4. Ada juga operator yang sering digunakan namun tidak termasuk dalam kelompok di atas. Kita
dapat mempelajarinya dalam kelompok lain.
Operator Aritmetika
Operator aritmetika merupakan operator yang berhubungan dengan fungsi matematika.
Operator ini sering digunakan dalam program yang akan kita buat. Tabel di bawah ini
menunjukan operator aritmatika yang didukung oleh PHP. Dua baris terakhir tabel merupakan
operator aritmatika yang digunakan dengan satu operand yang berfungsi untuk menambahkan
atau mengurangkan nilai satu dari operand yang diikuti operator tersebut.
Operator Operasi

+
*
/
%
++
--

Penambahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
Sisa Pembagian
Penambahan dengan 1
Pengurangan dengan 1

15

Script berikut ini memberikan contoh penggunaan operator aritmatika. Seperti biasa,
simpan di direktori yang telah ditentukan (sesuai petunjuk asisten). Jangan lupa beri nama file
dengan ekstensi .php. Misalnya, php02.php.
<html>
<head>
<title>Operator Aritmatika</title>
</head>
<body>
<?php
$harga = 2500;
$banyak = 9;
print("Anda telah menghabiskan $banyak porsi sate<br>\n");
print("yang tiap porsi seharga Rp $harga<br>");
print("maka Anda harus membayar Rp");
print($harga * $banyak);
?>
</body>
</html>

Pada script di atas, pertama-tama dibuat dua variabel dan telah diberi nilai, yaitu variabel
harga dengan nilai integer 1500 dan variabel banyak dengan nilai integer 9. Kemudian baris
berikutnya fungsi print() berfungsi untuk menampilkan nilai yang ada dalam argumennya,
termasuk menampilkan nilai dari variabel yang dituliskan di sana. Baris terakhir menampilkan
nilai perkalian dua variabel sebelumnya. Mengapa pada argument fungsi print() yang terakhir
tidak dengan tanda petik?
Operator Logika
Operator logika biasanya digunakan sebagai argument pada struktur kendali yang
berfungsi untuk menentukan aliran jalannya suatu program dengan membandingkan nilai TRUE
atau FALSE dari suatu operand. Seperti bahasa C, PHP mendefinisikan False dengan 0 dan
TRUE dengan 1.
Operator
Penjelasan
==

Sama dengan

!=

Tidak sama dengan

<

Lebih Kecil

>

Lebih Besar

<=

Lebih Kecil sama dengan

>=

Lebih besar sama dengan

AND atau &&

Logika And

OR atau ||

Logika OR

XOR
!
Tabel kebenaran operasi logika
p
q

Logika XOR
Logika Not

p AND q

p OR q

p XOR q

!p

True

True

True

True

False

False

True

False

False

True

True

False

16

p AND q

p OR q

p XOR q

!p

False

True

False

True

True

True

False

False

False

False

False

True

Contoh penggunaan operator logika ini dapat dilihat pada bagian struktur kendali dan
aplikasi setelahnya, seperti disebutkan di atas, karena operator logika sering dijadikan sebagai
argument struktur kendali.
Operator Lain
Selain operator di atas, PHP masih mempunyai operator lain. Berikut ini beberapa
operator yang sering digunakan dalam script.
Operator Arti
. Penggabungan string / concat
= Penugasan/Pengisian nilai
$ Mengacu pada variabel

Operator Assignment: digunakan untuk memberikan/mendefinisikan nilai ke sebuah variable.


Operator Analogi Contoh

= $a = $a $a = 3
+= $a = $a + 1 $a += 1
-= $a = $a - 1 $a -= 1
*= $a = $a * 1 $a *= 2
/= $a = $a /1 $a /= 2

Operator Bitwise: Operator ini digunakan untuk operasi-operasi bilangan biner.


Operator Keterangan Contoh
& And 11 & 13 = 9
| Or 11 | 13 = 15
^ Xor 11 ^ 13 = 6
~ Not ~11 = 12
<< Shift Left 11 << 2 = 2
>> Shift Right 11 >> 2 = 44

Operator Decrement dan Increment: Operator ini diadopsi dari bahasa C++. Digunakan
untuk menambahkan atau mengurangi nilai suatu variable dengan 1.
Operator Keterangan Contoh
++$a
--$a
$a++
$a--

Pre-increment $a = ++$b
Pre-decrement $a = --$b
Post-Increment $a = $b++
Post-decrement $a = $b--

Maksud pre adalah nilai dari suatu variable ditambahkan/dikurangi dulu dengan nilai satu
baru operasi lainnya dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu , kemudian
setelah semua operasi selesai baru nilai dari variable itu ditambahkan/dikurangi dengan nilai
satu.
Contoh:
$b
$a
$a
$a
$a
$a
$a

=
=
=
=
=
=
=

10 ;
++$b
--$b
$b++
$b-$b-$b++

;
;
;
;
+
+

// $a = 11 dan $b = 11
// $a = 10 dan $b = 10
// $a = 10 dan $b = 11
// $a = 11 dan $b=10
3 ; // $a=13 dan $b=9
++$b ; // $a= 20 dan $b = 11

17

C. Latihan
Latihan 01: aritmat.php

<html>
<head>
<title>Contoh Operator Aritmatika</title>
</head>
<body>
<?php
print("Penjumlahan dan Pengurangan :<br>\n");
printf("6 + 1 = %d <BR>\n", 6 + 1);
printf("6 - 1 = %d <BR>\n", 6 - 1);
print("<br>Perkalian : <br>\n");
printf("6 * 2 = %d <br>\n", 6 * 2);
printf("6 * 2.5 = %d <br>\n", 6 * 2.5);
print("<br>Pembagian : <br>\n");
print("6 / 4 = "); print(6 / 4); print("<br>\n");
print("6 / 4.0 = "); print(6 / 4.0); print("<br>\n");
print("6 % 5 = "); print(6 % 5); print("<br>\n");
print("6 % 4 = "); print(6 % 4); print("<br>\n");
print("6 % 3 = "); print(6 % 3); print("<br>\n");
?>
</body>
</html>

Latihan 02: tugas.php

<html>
<head>
<title>Contoh Pemakaian Operator Penugasan --</title>
</head>
<body>
<?php
// Ini adalah contoh script php yang menggunakan
// operator penugasan dan metode konkat
// (menyambung dengan titik).
$bil = 100;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil += 2;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil -= 2;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil /= 2;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil %= 30;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil &= 2;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil |= 10;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil ^= 8;
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
// penggunaan metode concat. Coba amati hasil dari
// penulisan script ini :
$bil = "Seratus";
$bil .= " Dua";
print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
?>
</body>
</html>

18

Latihan 03: logika.php


<html>
<head>
<title>Contoh Operator Logika</title>
</head>
<body>
<?php
$kar = 'a';
printf("$kar adalah huruf kapital : %d<br>\n",
$kar >= 'A' and $kar <= 'Z');
printf("$kar adalah huruf kecil : %d<br>\n",
$kar >= 'a' and $kar <= 'z');
printf("$kar adalah angka : %d<br>\n",
$kar >= '0' and $kar <= '9');
?>
</body>
</html>

Latihan 04: varvar.php

<html>
<head>
<title>Contoh Operator Logika</title>
</head>
<body>
<?php
$kota = "yogya";
${$kota} = 120000;
print("\$kota = $kota <BR>\n");
print("\${\$kota} = ${$kota} <BR>\n");
print("\$yogya = $yogya <BR>\n");
$yogya = 100000;
print("\${\$kota} = ${$kota} <BR>\n");
print("\$yogya = $yogya <BR>\n");
?>
</body>
</html>

19

BAB IV
Struktur Kendali dalam PHP
A. Tujuan Praktikum
1. Mengenal dan memahami beberapa macam struktur kontrol (kondisi) dan proses perulangan.
2. Mengimplementasikan struktur kontrol dan perulangan dalam berbagai macam kasus.

B. Dasar Teori
Struktur kendali merupakan pengatur aliran program, mempunyai rangkaian perintah
yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu:
1. Mengulang suatu perintah jika suatu kondisi terpenuhi.
2. Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
3. Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi terpenuhi.
Struktur kendali dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu struktur kendali percabangan
(pengambilan keputusan) dan pengulangan (looping).
PERCABANGAN
Struktur kendali percabangan adalah struktur kendali yang memungkinkan pemilihan atas
perintah yang akan dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Ada tiga macam perintah
percabangan dalam PHP, yaitu if, if else, dan switch.
A. Perintah percabangan IF
Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah yang menyatakan
keadaan. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:
if (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan bila kondisi bernilai benar
}

B. Perintah percabangan IF .ELSE


Perintah ini mirip dengan yang di atas, hanya saja dapat digunakan untuk banyak
pernyataan berkondisi. Sintaks penulisannya sebagai berikut:
if (kondisi 1) {
pernyataan 1 akan dijalankan bila kondisi 1 bernilai benar
}
elseif (kondisi 2) {
pernyataan 2 akan dijalankan bila kondisi 1 bernilai salah
dan kondisi 2 bernilai benar
}
...
else {
pernyataan ini akan dijalankan bila kondisi-kondisi
sebelumnya bernilai salah
}

20

C. Perintah percabangan SWITCH


Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if else dengan else
lebih dari satu. Dengan perintah ini program percabangan akan semakin mudah dibuat dan
dipelajari. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:
switch (kondisi) {
case konstanta 1:
pernyataan 1;
break;
case konstanta 2:
pernyataan 2;
break;
default:
pernyataan default;
}

Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian


membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berada di case. Pembandingan
akan dimulai dari konstanta 1 sampai konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama dengan
nilai konstanta tertentu, misalnya konstanta 1, maka pernyataan 1 akan dijalankan sampai
ditemukan pernyataan break.
Pernyataan break akan membawa proses keluar dari perintah switch. Jika hasil dari
kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan maka pernyataan
pada default akan dijalankan.
PENGULANGAN
Digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang diinginkan tanpa harus
menulis ulang. Bahasa PHP mengenal tiga jenis perintah pengulangan, yaitu:
A. Perintah pengulangan FOR
Digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah
diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Kita hanya
perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung akan
secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan.
Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:
for (nilai_awal; nilai_akhir; penambahan/pengurangan) {
pernyataan yang akan dijalankan
}

B. Perintah pengulangan WHILE


Perintah ini digunakan bila akan mengulangi suatu perintah sampai jumlah yang
belum bisa ditentukan. Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai benar.
Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:
while (kondisi) {
pernyataan yang akan dijalankan
}

C. Perintah pengulangan DO..WHILE


Proses pengulangan akan berjalan jika kondisi yang diperiksa di while masih bernilai
benar dan pengulangan akan dihentikan jika kondisinya sudah bernilai salah. Sintaks
penulisannya sebagai berikut:
do {

pernyataan yang akan dijalankan


}
while (kondisi)

21

Perbedaan antara perintah while dengan do while terletak pada kondisi yang
diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa terletak pada awal perulangan sehingga
sebelum masuk ke dalam perulangan while kondisi harus bernilai benar. Sedangkan pada
perintah do while, kondisi diperiksa di akhir perulangan. Ini berarti bahwa paling sedikit
sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do while, karena untuk masuk ke dalam
perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi.

C. Latihan
Latihan 01: if.php
<html>
<head>
<title>struktur kendali if</title>
</head>
<body>
<?php
$x=12;
if ($x > 10) print("selamat siang");
?>
</body>
</html>

Latihan 02: ifelse01.php


<html>
<head>
<title>struktur kendali dengan satu else</title>
</head>
<body>
<?php
$x=9;
if ($x > 10){
print("selamat siang");}
else
print("selamat pagi");
?>
</body>
</html>

Latihan 03: ifelse02.php

<html>
<head>
<title>
struktur kendali dengan else lebih dari satu
</title>
</head>
<body>
<?php
$waktu = getdate();
if($waktu[hours] <= 10){
print("Selamat pagi");}
elseif($waktu[hours] <= 15){
print("Selamat siang");}
elseif($waktu[hours] <= 18){
print("Selamat sore");}
else{
print("Selamat malam");}
?>
</body>
</html>

22

Latihan 04: switch.php


<html>
<head>
<title>struktur kendali dengan switch</title>
</head>
<body>
<?php
$english_day = date("l");
switch($english_day)
{
case "Monday":
$indonesian_day = "Senin";
break;
case "Tuesday":
$indonesian_day = "Selasa";
break;
case "Wednesday":
$indonesian_day = "Rabu";
break;
case "Thursday":
$indonesian_day = "Kamis";
break;
case "Friday":
$indonesian_day = "Jumat";
break;
case "Saturday":
$indonesian_day = "Sabtu";
break;
default:
$indonesian_day = "Minggu";
}
print("<h2>Hari ini adalah hari $indonesian_day</h2>")
?>
</body>
</html>

Latihan 05: for.php

<html>
<head>
<title>struktur pengulangan dengan for</title>
</head>
<body>
<?php
for($i=1; $i<= 6; $i++)
{
print("<h$i>ini adalah contoh heading $i</h$i>");
}
?>
</body>
</html>

Latihan 06: while.php

<html>
<head>
<title>struktur pengulangan dengan while</title>
</head>
<body>
<?php
$i=1;
while ($i <= 9){
print("ini pengulangan yang ke-$i<br>");
$i++;}

23

?>
</body>
</html>

Latihan 07: dowhile.php


<html>
<head>
<title>struktur pengulangan dengan dowhile</title>
</head>
<body>
<?php
$i = 1;
do {
print("ini juga pengulangan yang ke-$i <br>");
$i++;
}while($i <= 6);
$j = 5;
do {
print("<br>perulangan
ini
kondisinya
terpnuhi<br>");
$j++;
}while($j <= 3);
?>
</body>
</html>

24

tidak

BAB V
Array dan Fungsi Waktu
A. Tujuan Praktikum Dasar
1. Memahami konsep dasar array dan fungsi-fungsi manipulasi string.
2. Mengenal struktur dasar ekspresi regular.
3. Mengenal fungsi-fungsi waktu dan atributnya.

B. Dasar Teori
Dasar Array
Array adalah wadah yang dapat menyimpan sejumlah nilai skalar. Masing-masing nilai
diakses melalui indeks yang juga biasa disebut dengan subskrip. Dalam hal ini, indeks berupa
bilangan bulat yang dimulai dengan nol. Array mempunyai struktur sebagai berikut :
$namaArray = array (elemen_1,elemen_2,...........,elemen_N) ;

Contoh di bawah ini akan memberikan gambaran bagaimana mendefinsikan sebuah array
dan cara memberikan nilai ke dalam array :
$hasil = array (72,85,40,35,20) ;
$musik = array (jazz,blues,ska,rock);

Contoh pertama menciptkan array yang mengandung 5 elemen bertipe numerik.


Sedangkan contoh yang kedua menciptakan array yang mengandung 4 elemen bertipe string.
Pendefinisian array juga dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini :

$alatTulis[0]
$alatTulis[1]
$alatTulis[2]
$alatTulis[3]
$alatTulis[4]

=
=
=
=
=

Pensil;
Penghapus;
Rautan;
Buku;
Penggaris;

Untuk mengambil isi array, bisa digunakan notasi sebagai berikut :

$namaArray[index]

Sebagai contoh :

print($alatTulis[0]);

Elemen-elemen pada array juga memungkinkan untuk diakses dengan menggunakan


fungsi perulangan (kalang). Misalkan anda bermaksud menampilkan isi seluruh elemen array.
Jumlah elemen array itu sendiri katakanlah 25. Untuk menampilkan keduapuluh lima isi elemen
array tersebut, tidaklah praktis bila anda menuliskannya satu persatu seperti di bawah ini :

print($nama_array[0] <br> \n) ;


print($nama_array[1] <br> \n) ;
print($nama_array[2] <br> \n) ;
...
print($nama_array[24] <br> \n) ;

Cara yang lebih simpel adalah menggunakan fungsi perulangan. Untuk kasus ini, kita
akan menggunakan perulangan for. Adapun perintahnya adalah sebagai berikut :

for($i=0;$i<=24;$i++){
print($nama_array[$i] <br> \n) ;
}

Selain berupa angka, PHP memungkinkan pula untuk melibatkan string sebagai indeks
array.
25

$hari[Sunday] = Minggu ;
$hari[Monday] = Senin ;
$hari[Tuesday] = Selasa ;
$hari[Wednesday] = Rabu ;
$hari[Thursday] = Kamis ;
$hari[Friday] = Jumat ;
$hari[Saturday] = Sabtu ;

Pada contoh di atas, elemen yang mempunyai :


indeks Sunday berisi string Minggu ;
indeks Monday berisi string Senin ;
indeks Tuesday berisi string Selasa ;
dan seterusnya.
Fungsi Manipulasi String
PHP mendukung beberapa fungsi manipulasi string yang beberapa diantaranya umum
digunakan dalam pengelolaan web yang sifatnya dinamis. Beberapa fungsi tersebut, antara lain :
Nama Fungsi
Struktur
Penjelasan
Require

require(namafile) ;

Fungsi ini digunakan untuk membacanilai


variabel dan fungsi-fungsi darisebuah file lain.
Statemen require tidak boleh dimasukkan dalam
suatu struktur perulangan (misalnya while atau
for) karena file yang sama hanya boleh
dipanggil sekali saja

Include

include(namafile);

Fungsi ini akan menyertakan isi suatu file


tertentu.Include dapat diletakkandalam suatu
struktur perulangan.

Addslashes

addslashes(string)

Digunakan untuk menambah karakter backslash


pada suatu string. Hal ini penting digunakan
pada query string untuk database, misalkan
pada mysql. Beberapa karakter yang akan
ditambahkan tanda backslashes adalah karakter
tanda petik satu (), karakter petik dua
(),backslash (\) dan karakter NULL.

Stripslashes string

stripslashes(string)

Digunakan untuk menghilangkan karakter


bacsklash (\) pada s

Echo

echo (string argumen1,


string argumen2, ....)

Digunakan untuk mencetak isi suatustring atau


argumen.

Crypt

crypt (string [, salt)

Digunakan untuk mengenkripsi dengan metode


DES suatu string. Fungsi ini biasanya
digunakan untuk mengacakstring password
sebelum disimpan dalam database. Dalam
penggunaan fungsi crypt ini dapat ditambah
parameter string salt. Parameter salt ini
ditambahkan untuk menentukan basis
pengacakan. Salt string terdiri atas dua
karakter. Jika salt string tidak ditambahkan
pada fungsi crypt maka PHP akan menetukan
26

Nama Fungsi

Struktur

Penjelasan
sendiri salt string tersebut secara acak.

Explode

explode(string_pemisah,str Digunakan untuk memecah-mecah suatu string


ing[, int limit])
berdasarkan tanda pemisah tertentu dan
memasukkan hasilnya ke dalam suatu variabel
array.

Implode

implode(string_pemisah,
array)

Strip_Tags

striptags(string[,string_tags Digunakan untuk menghilangkan kode-kode tag


_yang_tidak_dihilangkan] HTML pada suatu string.

StrLen

strlen(string)

Digunakan untuk menghitung jumlah karakter


suatu string.

StrPos

strpos(string,sub_string)

Digunakan untuk mencari posisi pertama suatu


substring pada suatu string. Fungsi ini biasanya
digunakan untuk mencari suatu sub string
dalam suatu string

Str_Repeat

str_repeat(string, int
jumlah perulangan)

Digunakan untuk mengulang isi suatu string.

StrToLower

strtolower(string)

Digunakan untuk merubah suatu string menjadi


huruf kecil (lowercase).

StrToUpper

strtoupper(string)

Digunakan untuk merubah suatu string menjadi


huruf besar (uppercase).

SubStr

substr(string, int posisi,int


posisi)

Digunakan untuk mengambil suatu sub string


dengan panjang tertentu dari suatu string pada
posisi tertentu pula.

SubStr_Count

substr_count(string, string
substring)

Digunakan untuk menghitung jumlah sub string


dalam suatu string.

UCFirst

ucfirst(string)

Digunakan untuk mengganti karakter pertama


pada suatu string menjadi huruf besar.

UCWords

ucwords(string)

Digunakan untuk mengganti karakter pertama


pada setiap kata dalam suatu string menjadi
huruf besar

Kegunaan fungsi ini adalah kebalikan dari


fungsi explode. Fungsi implode digunakan
unutk menghasilkan suatu string dari masingmasing elemen suatu array. String yang
dihasilkan tersebut dipisahkan oleh suatu string
yang telah ditentukan sebelumnya.

Beberapa Contoh Penggunaan :


<?php

// Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan


// fungsi manipulasi string :
$hasil1 = substr("abcdefg",0,3); //menghasilkan string "abc"
echo $hasil1;
echo ("<br>");
$hasil2 = substr("abcdefg",3,2); //menghasilkan string "de"
echo $hasil2 ;
echo ("<br>");

27

$hasil3 = substr_count("Ini adalah sebuah contoh","ni");


echo $hasil3; //menghasilkan nilai 1
?>

Fungsi Ereg dan Eregi


Fungsi ereg dan eregi adalah beberapa fungsi yang menangani permasalahan expresi
reguler (reguler expression, atau sering disingkat regex). Bila Anda sudah terbiasa dengan sistem
operasi keluarga UNIX (seperti Linux dan *BSD) maka Anda pasti terbiasa dengan penanganan
expresi reguler yang terkait dengan pemilihan pola huruf dan frase. Utilitas dalam UNIX untuk
penanganan expresi reguler ini antara lain awk dan grep.
PHP menyediakan penanganan expresi reguler, yang beberapa diantaranya banyak
digunakan untuk melakukan manipulasi dan pencocokan string.Sebagai gambaran penjelas, Anda
bisa memeriksa suatu string yang mengandung karakter, suku kata, atau kata tertentu, atau
bahkan diawali dan diakhiri dengan string tertentu. Dengan menggunakan expresi reguler, bagian
dari suatu string dapat diganti dengan suatu substring. Pada aplikasi internet, salah satu
pemakaian ekspresi reguler adalah untuk memeriksa keabsahan penulisan alamat email.
Fungsi Ereg
Pada PHP tersedia fungsi bernama ereg yang dapat digunakan untuk menangani expresi
reguler. Bentuk dasar dari pemanggilan fungsi ini adalah sebagai berikut :
ereg (pola , sumber)

Fungsi ini akan menghasilkan :


1. TRUE apabila string pada pola cocok dengan string yang terdapat pada sumber.
2. FALSE jika pola tidak cocok dengan string sumber.
Beberapa contoh penerapannya adalah sebagai berikut :
Memeriksa suatu sub string dalam suatu string.
ereg(BILA, APABILA);
akan menghasilkan nilai TRUE, sebab string BILA terdapat pada string APABILA.
Adapun :
ereg(BILA, Apabila);
akan menghasilkan nilai FALSE (perlu diingat bahwa expresi reguler bersifat case
sensitive, membedakan dengan tegas antara penggunaan huruf kapital dan non kapital).
Mencocokan di awal atau di akhir string
Fungsi ereg memungkinkan pencarian suatu substring yang terletak di awal suatu string.
Sebagai contoh :
ereg(^hari,Pada suatu hari yang cerah);
akan menghasilkan nilai FALSE, disebabkan argumen kedua (sumber) tidak diawali
dengan kata hari.
Sedangkan pemanggilan :
ereg(^hari,hari ini hari Ahad);
menghasilkan nilai TRUE, karena argumen yang kedua diawali dengan hari.
Jika anda ingin menentukan apakah suatu substring terletak di akhir string, Anda perlu
menambahkan tanda $ di bagian akhir substring tersebut.
28

Contoh :
ereg(baru$,sepatu baru);
akan menghasilkan nilai TRUE, sebab string sepatu baru memang diakhiri dengan
baru.
Adapun :
ereg(baru$,sepatu baru );
menghasilkan nilai FALSE, karena di bagian akhir argumen kedua mengandung karakter
spasi.
Fungsi Eregi
Fungsi eregi mempunyai bentuk seperti ereg dan kegunaannya juga sama. Perbedaannya
dengan ereg, fungsi eregi tidak membedakan huruf kapital dan huruf kecil. Jadi pemanggilan
ereg(BILA, Apabila) ; akan memberikan nilai TRUE karena pada string Apabila terdapat
string BILA terlepas dari huruf kapital atau kecil.
Fungsi Waktu
Digunakan untuk mengambil tanggal dan jam. Hasil dari fungsi ini adalah sebuah string
yang berisi tanggal / jam sesuai dengan format yang diinginkan. Format yang dikenal dalam
fungsi date ini adalah sebagai berikut :
Format
Keterangan
a

am atau pm

AM atau PM

swatch internet time

day of the month, 2 digits with leading zeros ; ie. 01 to 31

day of the week, textual, 3 letters ; i.e. Fri

month, textual , long ; i.e. January

hour, 12-hour format without leading zeros ; i.e. 1 to 12

hour, 24-hour format without leading zeros; i.e. 0 to 23

hour, 12-hour format ; i.e. 01 to 12

hour,24-hour format ; i.e. 00 to 23

minutes ; i.e. 00 to 59

(capital i) 1 if Daylight savings time, 0 otherwise

day of the month without leading zeros ; i.e. 1 to 31

(lowecase L) day of the week,textual,long ; i.e. Friday

boolean for whether it is a leap year ; i.e. 01 or 1

month; i.e. 01 to 12

month,textual,3 letters ; i.e. Jan

month without leading zeros ; i.e. 1 to 12

seconds; i.e. 00 to 59

English ordinal suffix,textual,2 charahcters; i.e. th,nd


29

Format

Keterangan

number of days in the given month; i.e.28 to 31

timezone setting in this machine;i.e. MDT

seconds since the epoch

day of the week, numeric, i.e. 0 (Sunday) to 6 (Saturday)

year, 4 digits;i.e. 1999

year, 2 digits; 99

day of the year; i.e. 0 to 365

timezone offset in seconds (i.e. -43200 to 43200)


Contoh :

date (Y-m-d) ; //menghasilkan 2006033


date (l, j F Y) ; //menghasilkan Friday, 3 March 2006
date (H:i:s) ; //menghasilkan 20:15:08

C. Latihan
Latihan 01 : hari.php
<html>
<head>
<title>Menentukan Nama Hari</title>
</head>
<body>
<?php
$hari = array("Sunday" => "Minggu",
"Monday" => "Senin",
"Tuesday" => "Selasa",
"Wednesday" => "Rabu",
"Thursday" => "Kamis",
"Friday" => "Jumat",
"Saturday" => "Sabtu");
$hari_inggris = date("l");
print("Hari ini hari $hari[$hari_inggris]");
?>
</body>
</html>

Latihan 02 : duadim.php

<html>
<head>
<title>Array Dua Dimensi</title>
</head>
<body>
<?php
// Membuat array berdimensi dua
$peserta = array
("PHP" => array("Anto", "Edi", "Sita"),
"Delphi" => array("Anto", "Rina"),
"MySQL" => array("Nana", "Dito", "Ika", "Setia"),
"C++" => array("Ika", "Sari", "Joned"),
"PERL" => array("Nana", "Irvan"));
// Menampilkan isi array
while ( list($indeks1, $nilai1) = each($peserta) ) {
print("Peserta $indeks1 : <br>\n");
$nomor = 1;

30

while ( list($indeks2, $nilai2) = each($nilai1) ) {


print("$nomor. $nilai2 <br>\n");
$nomor++;
}
?>
</body>
</html>

Latihan 03 : manipulasi.php

<html>
<head>
<title>Contoh Manipulasi String</title>
</head>
<body>
<h3>Contoh Hasil Manipulasi String</h3>
<?php
$kalimat = "pemrograman PHP";
printf("Aslinya : $kalimat<BR><BR>\n");
//Manipulasi string langsung
echo
"<b>Perhatikan
hasil
manipulasi
berikut
ini
:</b><br>" ;
printf("Hasil strtoupper: %s<BR>\n", strtoupper($kalimat));
printf("Hasil strtolower: %s<BR>\n", strtolower($kalimat));
printf("Hasil ucfirst: %s<BR>\n", ucfirst($kalimat));
printf("Hasil ucwords: %s<BR>\n", ucwords($kalimat));
echo "<br>";
echo "<b>Contoh manipulasi string dengan menggunakan ";
echo "fungsi tiruan strtoupper :</b> <br>";
// Contoh manipulasi string dengan menggunakan fungsi
// yang meniru strtoupper
function kapital($teks) {
$hasil = ""; // String kosong
$panjang = strlen($teks);
for ($i = 0; $i < $panjang; $i++) {
$karakter = substr($teks, $i, 1);
if ( ($karakter >= "a") and ($karakter <= "z") )
$karakter = chr( ord($karakter) - 32 );
$hasil .= $karakter;
}
return $hasil;
}
printf("%s <BR>\n", kapital($kalimat));
?>
</body>
</html>

Latihan 04 : kodepos.php
<html>
<head>
<title>Pemeriksaan Kode Pos</title>
</head>
<body>
<h3>Form Pemeriksaan Kode Pos Kota Yogyakarta</h3>
<?php
//Penggunaan fungsi waktu
$tanggal = date ("d-m-Y") ;
echo "Tanggal : $tanggal" ;
?>
<form>
Kode Pos:
<input type=text name=kode_pos><BR><BR>

31

<input type=submit value="Cek">


</form>
<?php
$nama = "Anda" ;
if (empty($kode_pos))
print("Harap mengisikan kode pos <BR>\n");
else {
// Cek kode pos
if (ereg("^[1-9][0-9]{4}$", $kode_pos)) {
print("Kode
pos
$kode_pos
$nama
valid
<br><br>\n");
//penggunaan fungsi ereg dan eregi :
$asli = "Nomer $kode_pos ini adalah nomer kode
pos $nama " ;
$hasila = ereg_replace("anda", "kamu", $asli);
$hasilb = eregi_replace("anda", "kamu", $asli);
echo "<b>Penggunaan fungsi ereg dan eregi
:</b><br>" ;
print("Asli : $asli <BR>\n");
print("Hasil ereg_replace : $hasila <br>\n");
print("Hasil eregi_replace : $hasilb <br>\n");
}
else
print("Kode pos $kode_pos $nama tidak valid
<br>\n");
echo "<br><br>";
print("<i>Tekan
tombol
'Cek'
sekali
lagi
untuk
mengosongkan hasil!</i>") ;
}
?>
</body>
</html>

32

Anda mungkin juga menyukai