Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK SENI MUSIK

Nama Anggota :
Luthfi Ayyasy
Larasati Maharani
Selly Chairunisa
Nailah Nasywa
Rizky Cesario
Radesly Ranatal Ardenta

Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli Fungsi dan Jenisnya. Seni adalah suatu
kemampuan yang dimiliki manusia dalam membuat sesuatu yang memiliki nilai estetika
dengan upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. sementara,
musik merupakan rangkaian suara yang disusun sedemikian rupa sehingga memiliki nada,
irama, lagu, dan harmoni yang membentuk suatu nilai estetika.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud seni musik adalah media untuk
mengungkapkan ekspresi seorang seniman baik dengan menggunakan suara vokal maupun
instrumen tertentu.
Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli

Para ahli di bidang musik banyak mengutarakan pendapatnya mengenai definisi seni musik.
Beberapa ahli tersebut di antaranya adalah:
1.

Jamalus: Seni musik merupakan suatu hasil karya seni yang berupa bunyi pada lagu
atau komposisi yang memiliki arti atau ungkapan isi hati dari penciptanya. Seni musik
diungkapkan melalui rangkaian irama, lagu, nada, dan harmoni yang membentuk satu
kesatuan.

2.

Sylado: Seni musik merupakan wujud dari kumpulan ilusi dan rangkaian suara yang
mengalun. Alunan suara yang terdapat pada musik tersebut dapat menggetarkan jiwa
siapapun yang mendengarkannya.

3.

Suhastjarja: Musik merupakan ungkapan perasaan estetis manusia dalam bentuk


konsep pemikiran yang bulat dan terwujud dalam nada-nada dan unsur lainnya yang
memiliki harmoni serta memiliki bentuk dan ruang lingkup tersendiri yang dapat
dipahami oleh siapapun yang menikmatinya.

4.

David Ewen: Musik merupakan ilmu pengetahuan dan seni yang memiliki kombinasi
nada-nada, baik vokal maupun instrumental, serta harmoni dan ekspresi yang bersifat
emosional.

Macam-Macam Aliran Seni Musik


Ditinjau dari perkembangannya, seni musik memiliki aliran atau genre yang dibagi ke dalam
dua kategori, yakni seni musik tradisional dan seni musik modern.
1.

Seni Musik Tradisional

Musik tradisional adalah musik yang hidup dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat secara
turun-temurun. Seni musik tradisional tidak hanya dipertahankan sebagai sarana hiburan,
tetapi juga banyak disertakan dalam berbagai ritual kepercayaan, pengobatan, dan bahkan

menjadi sarana komunikasi antara manusia dan dewa-dewa. Seni musik tradisional
merupakan perwujudan dari seni dan kebudayaan masyarakat lokal. Di Indonesia, jenis seni
musik tradisional contohnya adalah musik gamelan, keroncong, gambang kromong, dan
marawis. Secara umum, seni musik tradisional memiliki beberapa karakteristik seperti di
bawah ini:

Tidak Memiliki Notasi

Seni musik tradisional biasanya disebarkan secara lisan. Hal tersebut membuat adanya
partitur notasi musik bukanlah suatu hal yang penting. Tidak adanya partitur notasi dalam
musik tradisional ini terkadang menyulitkan orang lain untuk memelajari dan
melestarikannya.

Bersifat Informal

Musik tradisional biasanya tercipta dari kegiatan atau ungkapan hati masyarakat atas
kesulitan dan kegembiraan mereka di kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, musik
tradisional lazim diperdengarkan atau dimainkan dalam suasana santai.

Lirik Lagu Berbahasa Daerah

Musik tradisional biasanya tumbuh dan berkembang di wilayah pelosok. Hal itu
menyebabkan lirik dan irama yang ada dalam musik tradisional biasanya berbahasa daerah
dan mencerminkan ciri khas daerah tersebut. Alunan melodi yang ada pun sering
menggunakan nada-nada dari tangga nada slendro dan pelog.
2. Seni Musik Modern
Berbeda dengan seni musik tradisional, aliran musik modern atau populer tidak tercipta dari
tradisi atau kebudayaan masyarakat tertentu. musik modern tercipta berdasarkan aturan
komposisi yang jelas dan terwujud dalam partitur notasi, tangga dana, dan instrumen musik
yang sudah banyak dikenal masyarakat luas. Di samping itu, seni musik modern memiliki
komposisi dan gaya yang dipengaruhi pengalaman musik dari masa musik tersebut
diciptakan. Berdasarkan alirannya, seni musik modern dapat dikelompokkan menjadi
beberapa jenis berikut ini:

Pop

Musik populer memiliki dua karakteristik: musik yang banyak digemari masyarakat dalam
kurun waktu tertentu, serta melodinya yang mudah diterapkan dengan bebagai karakter syair.
Karakteristik tersebut membuat musik pop terbilang mudah untuk diaplikasikan dengan jenis
musik lain sebab susunan harmoninya yang tidak terlalu rumit, penggunaan ritme bebas,
tempo bervariasi, dan komposisinya mudah dipahami.

Jazz

Musik jazz dikembangkan pertama kali oleh masyarakat Afrika-Amerika pada awal abad 20.
Karakteristik utama yang dimiliki musik jazz yakni improviasasi dan gaya yang telah dipilih
pemainnya. Instrumen pada musik jazz di antaranya adalah saxophone, drum, bass, trombon,
terompet, dan piano.

Rythm & Blues (R&B)

Musik R&B merupakan aliran yang lahir dari musik populer. Aliran musik lainnya yang
dimiliki musik R&B terdiri dari soul, disco, funk, dan rap. Musik R&B cenderung lebih
mengutamakan kemampuan improvisasi melodi dari vokalisnya serta harmoni yang progresif
dari instrumen-instrumen yang digunakan.

Rock

Aliran musik rock juga merupakan perkembangan dari jenis musik populer yang mulai
banyak digemari pada pertengahan tahun 1950-an. Musik rock juga terinspirasi dari gaya
musik lainnya seperti folk dan jazz. Musik rock memiliki karakteristik bunyi khas yang
berasal dari instrumen gitar listrik dan penggunaan backbeat dan rythm sistem yang amat
kentara, terutama dari bass, gitar, dan drum. Musik rock di era 1960-an cenderung beraliran
rock and roll yang memiliki perpaduan dengan musik folk. Sementara, musik rock masa kini
lebih beraliran grunge yang mengandalkan kemampuan vokal prima serta alunan musik yang
keras dan menggebu-gebu.

Fungsi Seni Musik Bagi Manusia

Musik mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap kehidupan manusia. Berikut adalah
beberapa fungsi seni musik bagi manusia:
1. Sosiologis
Karya musik sering digunakan sebagai perantara dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya,
lagu-lagu yang digunakan pada suatu film atau drama untuk mempengaruhi emosi penonton.
2. Kebudayaan
Musik mempunyai nilai seni yang tinggi dan merupakan hasil dari suatu kebudayaan tertentu.
Contohnya, musik gamelan yang identik dengan budaya Bali.
3. Pedagogis (Pendidikan)

Seni musik juga bisa digunakan sebagai perantara dalam dunia pendidikan. Contohnya, lagu
anak ABCD.
4. Psikologis (Kejiwaan)
Karya musik mampu mempengaruhi kejiwaan seseorang. Contohnya lagu-lagu kebangsaan
dan perjuangan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat Indonesia.
Pertunjukan Seni Musik

Pertunjukan seni musik merupakan bentuk ekspresi apresiasi nyata terhadap seni musik.
Pertunjukan seni musik biasanya disiapkan secara terencana. Namun, pada praktiknya,
rencana tersebut seringkali berubah sebab para musisi tak jarang melakukan berbagai
improvisasi saat tampil membawakan karyanya. Pertunjukan seni musik memiliki beberapa
aspek yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Aspek-aspek tersebut di antaranya
adalah:
1.

Budaya Pertunjukan Seni Musik

Setiap budaya memiliki bentuk apresiasinya tersendiri terhadap seni musik. Di Bali,
masyarakat setempat memiliki wadahnya tersendiri dalam mengapresiasi seni musik melalui
pertunjukan. Para seniman di daerah tersebut biasanya berkumpul pada suatu acara lalu

memainkan musiknya secara berkelompok. Tak jarang musik-musik yang dimainkan disertai
dengan pertunjukan tari.
2. Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik memiliki gaya atau cara sendiri sesuai dengan aliran musik yang
dimainkan di dalamnya. Contohnya, musik orkestra biasanya ditampilkan pada suasana
formal di dalam sebuah gedung, berbeda dengan pertunjukan musik pop atau rock yang
sering diselenggarakan di luar ruangan yang membuat para penontonnya bebas berekspresi
maupun turut bernyanyi bersama.
3. Persiapan Pertunjukan Seni Musik
Setiap jenis pertunjukan harus disiapkan dengan rencana yang matang. Ada beberapa elemen
yang harus disertakan dalam setiap pertunjukan musik seperti elemen teknis yang meliputi
tata panggung, instrumen musik, serta peralatan teknis lainnya. Di samping itu, persiapan dari
para musisi yang akan tampil dalam pertunjukan pun tak kalah pentingnya. Para musisi
diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan para penonton, di
samping kemampuan bermusik yang handal. Agar dapat membuat pertunjukan musik lebih
semarak, para musisi harus mampu mengajak para penontonnya untuk berinteraksi, entah itu
mengajak para penonton untuk bernyanyi bersama ataupun mengajak salah satu penonton
untuk naik ke atas panggung
Sejarah Seni Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni
musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang
kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk
mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi
menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko,
zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang pertama kali
mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat dari tulang yang telah

dilubangi. Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada
40.000 tahun yang lalu. Koleksi alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina
yang berasal dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian
yang bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk kepentingan
kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru dalam
segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman
renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik
Gereja mengalami kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini.
Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Lonin, Protin, dan Guillaume de Machaut.
Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan musik) makin
marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara spontan sedangkan pada
musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini
adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan
pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta
dan meninggal di Leipzig.
Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul. Pada zaman
ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan accelerando
(semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian ornamentik dibatasi.
Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang
Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.
Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang subjektif.
Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu, penggunaan
dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman ini.

Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert.
Pada akhir zaman romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya
kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik
komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya.
Musik Zaman Modern
Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik pada
zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik pada zaman ini
tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara dan alat untuk
mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan demikian, orang-orang
semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan keindahan.
Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang dapat mereka gunakan untuk membantu memecahkan permasalah hidup seharihari. Pendidikan seni musik juga dapat mengembangkan kepribadiannya.
Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi
Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir keberagaman
masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya masing-masing daerah,
serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik dapat membentuk
kelompok dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan membantu peserta didik
untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap toleransi sesama mereka.
Strategi ini dapat memberikan pengalaman dan kesadaran, serta kepedulian peserta didik
akan keberagaman kultur, dan akhirnya akan mengurangi prasangka terhadap etnis sesama
peserta didik atau etnis kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru akan
menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur yang positif.
Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas
Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas. Yaitu kreatif
dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki. Aktivitas-

aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni musik saja, tetapi dapat
mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna untuk menjalani hidup di masa depan

Anda mungkin juga menyukai