Oleh:
M. ILHAM SANTOSO
1401460036
1.Pengertian
Sistem pembangunan manajemen kinerja klinis (spmkk) adalah suatu
mycro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses
manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di
rumah sakit. System pengembangan manajemen kinerja klinis (spmkk) bagi
perawat dan bidan merupakan model yang dikembangkan berdasarkan hasil
riset yang dilakukan oleh WHO bekerja sama dengan kelompok kerja perawat
dan bidan timgkat nasional depkes pada bulan oktober tahun 2000- maret
2001
Model ini sudah diperkenalkan dibeberapa kabupaten di Indonesia karena
telah mendapatkan dukungan pimpinan indtitusi dimana SPMKK telah
diterapkan. Oleh karena itu, SPMKKperlu dipertahankan dan dikembangkan
ke seluruh unit pelayanan keperawatan dan kebidanan dalam organisasi
kesehatan
2. Konsep SPMKK
Modul ini bertujuan untuk memfasilitasi komponen yang penting secara
menyeluruh, melalui diskusi terhadap isu kunci dalam komponen seperti;
Konsep SPMKK, standar dan standar operating prosedur (SOP), standar
kinerja, dan proses yang telah diidentifikasi dan diprioritaskan untuk
ditetapkan sebagai proses kritis. Standar adalah suatu pernyataan tertulis
tentang harapan yang spesifik. Standar yang berdasarkan sistem manajemen
kinerja merumuskan kekhususan kinerja tersebut. Berbagai domain dapat
diusulkan untuk kategori standar, walaupun terjadi proses adopsi dari konsep
Dobedian mengenai standar proses dan outcomes. Standar struktur adalah
parameter legal untuk mengukur kinerja yang diharapkan. Standar proses
adalah rumusan norma operasional.
Nilai organisasi diterjemahkan ke dalam tindakan dan proses yang
dirumuskan dalam tulisan dimana organisasi akan lebih akontabel. Standar
outcomes adalah hasil yang didapat melalui penentuan dan kelengkapan
dalam proses, yang dibagi kedalam outcomes yang diharapkan dan yang tidak
diinginkan. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur, pedoman praktek, dan
rencana. Apabila standar kinerja telah dirumuskan, maka staf harus dididik
berdasarkan standar, begitu juga peran mereka dalam memenuhi standar
kinerja tersebut. Indikator ini bukan suatu pengukuran langsung terhadap
kualitas kinerja, tetapi lebih menekankan kepada suatu simbol yang
menunjukkan kepada isu khusus yang perlu lebih intensif memperbaikinya.
Untuk memberi informasi yang berarti, indikator harus mempunyai lima
karasteristik kunci, yaitu: nyata, valid, terukur, khusus, dan relevan.
Meningkatkan kinerja harus memecahkan masalah-masalah kinerja dan
eksploitasi kesempatan penampilan tersebut. Permasalahan kinerja adalah
outcomes yang tidak memuaskan atau tidak diinginkan atau masalah
pelayanan yang mengganggu pencapaian out comes yang diinginkan
konsumen. Kesempatan penampilan diri diperlukan untuk meningkatan
outcomes pelayanan atau proses dimana pelayanan diberikan. Peningkatan
kinerja adalah perubahan.
perbedaan antara apa yang aktual dan apa yang diharapkan. Perubahan yang
direncanakan memerlukan keputusan. Bleich mengatakan bahwa ada dua
type keputusan yaitu, diagnostik dan evaluasi.
Keduanya memerlukan
Keputusan
Evaluasi
konsekwensinya,
peningkatan
kinerja
memerlukan
persyaratan
yang
yang
berkualitas
tinggi.
Namun
keberhasilan
dalam
Standar
Standar adalah suatu pedoman atau model yang disusun dan disepakati
bersama serta dapat diterima pada suatu tingkat praktik untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan (reyers, 1983)
Standar yang ditetapkan harus memenuhi kriteria yaitu: spesifik (specific),
terukur measurable), tepat (appropriate), andal (reliable), tepat waktu
(timely). (donabedian, 1982)
a.
1.
2.
3.
Ketentuan standar
Harus ditulis dan dapat diterima untuk dilaksanakan oleh para pelaksana.
Mengandung komponen struktur, proses, hasil.
Standar dibuat berorientasi pada pelanggan, staf dan sitem dalam
organisasi.
4. Standar harus disyahkan atau disetujui oleh yang berwenang.
b.
Komponen standar
mengetahui
diharapkan/diinginkan
bagaimana
karena
standar
tingkat
tertulis
pelayanan
yang
sehingga
dapat
Tujuan :
Karakteristik Indikator :
artinya
cukup
peka
untuk
mengukur
sehingga
Klasifikasi indkator :
program,
perkembangan
jangka
panjang
termasuk
b.
1.
2.
3.
4.
c.
dan
analisa,
jika
5. Keterkaitan SPMKK
Manajerial:
Standar Klinis
Prosedur Klinis
Kebijakan
Karyawan
Penilaian, disiplin
Analisa Kasus
SPM
KK
Edukasi:
Pendidikan
Pelatihan In-Service
Mentoring
Preceptor-ship
Pengembangan Staf
Pendukung:
Layanan Staf
Layanan
Kesejahteraan
Kesehatan Kerja
Dukungan Rekan
konseling
DAFTAR PUSTAKA
Heidemann EG. The Contemporary Use of Standards in Health Care.
Geneva. WHO; 1993.
Agung.2014.http://www.kmpk.ugm.ac.id/data/SPMKK/6aKONSEP
%20SPMKK(revJan'03).doc. Diakses pada 16 juni 2015