Terapi pada Eritroderma tidak akan berhasil jika penyakit

penyebabnya tidak ditangani. Kesesuaian terapi sangat berpengaruh

jika sudah menemukan underlying disease. Beberapa obat dapat
menjadi

indikasi

maupun

kontraindikasi

bagi

beberapa

macam

Eritroderma. Contoh: Steroid sistemik dapat membantu pada beberapa

kasus, tetapi harus dihindari pada Eritroderma e.c Psoriasis dan
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome. Methotrexate dan Siklosporin
dosis rendah aman diberikan pada Eritroderma e.c Psoriasis. Smith dan
Skelton

menemukan

bahwa

Carbamazepine

efektif

pada

terapi

Eritroderma e.c Psoriasis, walaupun obat ini juga dapat menyebabkan

Eritroderma e.c Dermatitis exfoliative Beberapa obat yang dapat
menyebabkan Dermatitis exfoliative yaitu Tetrasiklin, Doksisiklin, dan
Minosiklin (Virendra et al, 2004).
Pada studi (Shirazi et al, 2015) mengatakan bahwa sangat
penting menentukan diagnosis yang tepat pada Eritroderma karena
terapi spesifik selain Kortikosteroid dan anti inflamasi dapat dibutuhkan
untuk meningkatkan kondisi pasien. Prinsip penatalaksanaan ialah
menjaga kulit tetap lembab, mencegah garukan/goresan, menghindari
faktor pencetus, mengaplikasikan steroid topical dan mengobati
penyebab utama dan komplikasi.
Menurut (Lee and Thompson, 2006) drug induced skin reaction
dapat menimbulkan kasus serius salah satunya Eritroderma, dimana
Tetrasiklin merupakan kelompok tersering yang menyebabkan hal
tersebut. (Dutch smPC, 2016) juga mengatakan bahwa Doksisiklin
merupakan obat tersering yang dapat menyebabkan FDE, Dermatitis
bulosa, Eritroderma, dll.
Sehingga Tetrasiklin dan sejenisnya tidak dapat diberikan pada
kasus

Eritroderma,

melihat

banyak

studi

yang

memperlihatkan

banyaknya Drug skin reaction akibat Tetrasiklin dan keluarganya.

Sumber:

Lee and Thompson. 2006. Drug Skin Reactions. Adverse Drug

Reactions, 2nd

edition

(ISBN:

85369

601

2)

Pharmaceutical Press
Shirazi et al. 2015. Erythroderma: A clinico-etiological study of 58
cases in a

tertiary hospital of North India. Asian Journal of

Medical Sciences
Bijwerkingen centrumlareb. 2016. Doxycycline and Fixed Drug
Eruption.

Netherlands

Virendra et al. 2004. Erythroderma: A clinico-etiological study of 58

cases in a tertiary hospital of North India. Department
Dermatovenereology; New Delhi-India.