Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Di dalam masyarakat modern, kekayaan dinilai dengan

uang dan setiap transaksi aliran kekayaan antarindvidu di dalam


masyarakat diukur dengan satuan uang. Untuk mendapatkan
berbagai barang dan jasa yang diperlukan, masyarakat modern
memerlukan uang sebagai ukuran transaksi.Penggunaan uang
telah merembes ke semua aspek kehidupan manusia modern
memerlukan akuntansi sebagai komunikasi keuangan antar
individu di dalam masyarakat. Kebutuhan akan informasi
akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan kekayaan
yang dimiliki oleh masyarakat.
Setiap pihak yang diserahi wewenang untuk mengelola
kekayaan investor, berkewajiaban untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan kekayaan tersebut
kepada investor. Dalam mempertanggungjawabkan kekayaan,
manajemen perusahaan menggunakan akuntansi sebagai bahasa
komunikasi. Untuk itu, perusahaan perlu menyelenggarakan
akuntansi yang memungkinkan disajikannya laporan
pertanggungjawaban keuangan kepada para investor.
Pertanggungajawaban keungan memerlukan dua unsur yaitu:
Kompetensi dalam bidang akuntansi, dan Keandalan informasi
akuntansi yang dihasilkan Semakin kompleks perekonomian
suatu masyarakat, semakin kompleks transaksi keuangan yang
dilakukan oleh masyarakat tersebut, sehingga memerlukan
kompetensi yang tinggi untuk mencerminkan transaksi keuangan
mereka dengan informasi akuntansi.

Pengetahuan auditing menjadikan orang kompeten untuk


menilai kewajaran pertanggungjawaban keuangan, sehingga
memungkinkan orang yang terjun dalam profesi akuntan publik
mampu menghasilakn jasa yang menjadikan masyarakat
keuangan dapat memperoleh informasi keuangan yang andal.
Informasi keuangan yang andal bagi masyaraakt keaungan
dalam mengambil keputusan pengalokasian sumber daya
ekonomi secara efektif dan efisien.. Dalam makalah ini, siklus
kegiatan perusahaan manufaktur akan digunakan sebagai objek
pengujian pengendalian khususnya terkait dengan siklus jasa
personel. Siklus jasa personel terdiri dari dua sistem informasi
akuntansi, yaitu sistem informasi akuntansi penggajian dan siklus
informasi akuntansi pengupahan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dari penulisan
makalah ini sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan siklus jasa personel ?
2. Apa saja tujuan audit terhadap siklus jasa personel ?
3. Bagaimana bentuk perancangan program audit untuk
pengujian pengendalian terhadap siklus jasa personel ?
4. Apa saja fungsi-fungsi yang terkait dalam siklus jasa
personel ?
5. Apa saja dokumen yang terkait dalam siklus jasa personel ?
6. Apa saja catatan-catatan yang terkait dalam siklus jasa
personel ?
7. Apa saja aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam
siklus jasa personel ?
8. Bagaimana program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap siklus jasa personel ?
9. Bagaimana pengujian substantif terhadap saldo akun yang
terkait dengan siklus jasa personel ?

1.3

Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari

penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


Untuk mengetahui dan memahami siklus jasa personel.
Untuk mengetahui dan memahami tujuan audit terhadap

siklus jasa personel


Untuk mengetahui dan memahami fungsi, dokumen dan

catatan akuntansi yang terkait dengan siklus jasa personel.


Untuk mengetahui dan memahami pengujian substantif

terhadap saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel


Untuk mengetahui dan memahami aktivitas pengendalian

yang diperlukan dalam siklus jasa personel


Untuk mengetahui dan memahami program audit untuk
pengujian pengendalian terhadap siklus jasa personel
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Siklus jasa personel
2.1.1.

Deskripsi siklus jasa personel

Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur


melibatkan fungsi personalia, fungsi keuangan, dan fungsi
akuntansi. Fungsi personalia bertanggung jawab dalam
pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tariff
gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat , mutasi
karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaanya, dan
penetapan berbagai tunjangan, kesejahteraan serta
penghitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan
bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah
serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi
akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja
dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan

kos produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya


tenaga kerja.
2.1.2.

Penggolongan siklus jasa personel

Siklus jasa personel terdiri dari dua system akuntansi


berikut ini :
1. Sistem informasi akuntansi penggajian, yang terdiri dari
jaringan prosedur berikut ini :
a. Prosedur pencatatan waktu hadir.
b. Prosedur pembuatan daftar gaji.
c. Prosedur pembayaran gaji.
d. Prosedur distribusi daftar gaji.
2. Sistem informasi akuntansi pengupahan, yang terdiri dari
jaringan prosedur berikut ini:
a. Prosedur pencatatan waktu hadir.
b. Prosedur waktu kerja.
c. Prosedur pembuatan daftar upah.
d. Prosedur pembayaran biaya upah.
e. Prosedur distribusi upah
Akun yang dipengaruhi oleh siklus jasa personel adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Barang dalam proses-tenaga kerja langsung.


Biaya overhead pabrik sesungguhnya.
Biaya pemasaran.
Biaya administrasi dan umum
Utang pajak penghasilan karyawan.
Utang dana pensiun

2.2.

Tujuan audit terhadap siklus jasa personel

Kelompok

Tujuan audit

Tujuan audit

asersi

terhadap golongan

terhadap saldo

Keberadaan

transaksi
Biaya gaji dan upah,

akun
Saldo utang gaji

atau

biaya pajak atas gaji

dan upah utang

keterjadian

dan upah karyawan

pajak penghasilan

yang tercatat berkaitan

karyawan

dengan kompensasi jasa mencerminkan


yang diserahkan oleh

jumlah yang

karyawan selam periode

terutang oleh

yang diaudit

perusahaan pada

Hak dan

Semua biaya gaji dan

tanggal neraca.
Saldo utang gaji

kewajiban

upah dan biaya pajak

dan upah dan

atas gaji dan upah

utang pajak

mencakup semua biaya

penghasilan

yang terjadi untuk jasa

karyawan

personel selama periode mencakup semua


yang diaudit.

kewajiban kepada
personel dan
pemerintah pada
tanggal neraca.

Penilaian atau

Semua transaksi yang

Biaya gaji dan upah

alokasi

berkaitan dengan jasa

dan biaya pajak

personel telah dictat

penghasilan

dalam jurnal, diringkas,

karyawan telah

dn diposting kedalam

dihitung dan

akun dengan benar.

dicatat dengan
benar.
Utang gaji dan
upah dan utang
pajak penghasilan
karyawan dihitung
dan dicatat dengan
benar
Distribusi biaya

overheadpabrik
telah dihitung dan
dicatat dengan
Penyajian dan

Rincian transaksi yang

benar
Biaya gaji dan upah

pengungkapan

berkaitan dengan jasa

dan biaya pajak

personel mendukung

penghasilan

penyajian akun yang

karyawan telah

berkaitan dalam laporan

diidentifikasi dan

keuangan, baik

diklasifikasi dengan

klasifikasinya maupun

semestinya dalam

pengungkapannya.

neraca.
Utang gaji dan
upah dan utang
pajak penghasilan
karyawan telah
diidentifikasi dan
diklasifikasi dnegan
semestinya dalam
neraca.

2.3. Perancangan program audit untuk pengujian


pengendalian terhadap siklus jasa personel
2.3.1 Rerangkpc
Rerangka perancangan program audit untuk pengujian
pengendalian terhadap siklus jasa personel bisa dilihat pada
gambar dibawah ini :

2.3Fungsiyaterklujsapone
Fungsi
1.
2.
3.

Fungsi penerima pegawai


Fungsi pencatat waktu
Fungsi pembuat daftar gaji

Nama unit organisasi


pemegang fungsi
Bagian kepegawaian
Bagian pencatat waktu
Bagian gaji dan upah

4.

dan upah
Fungsi pembuat bukti kas

Bagian utang

5.

keluar
Fungsi pembayar gaji dan

Bagian kasa

6.
7.

upah
Fungsi akuntansi biaya
Fungsi akuntansi umum

Bagian akuntansi biaya


Bagian akuntansi umum

1. Fungsi penerima pegawai. Fungsi ini bertanggung jawab


untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan,
memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat
keputusan tariff gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan
golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
2. Fungsi pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab
menyelenggarakan catatan waktu hadir bagis semua karyawan
perusahaan.
3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Fungsi ini
bertanggung jawab menghitung penghasilan setiap karyawan
selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
4. Fungsi pembuat bukti kas keluar. Fungsi ini bertanggung
jawab membuat perintah pengeluaran kas untuk pembayaran
gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan
upah.
5. Fungsi pembayar gaji dan upah. Fungsi ini bertanggung
jawab mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan
menguangkan cek tersebut kebank.
6. Fungsi akuntansi biaya. Fungsi ini bertanggung jawab
mencatat distribusi biaya kedalam kartu kos produk dan kartu
biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam
kerja(untuk tenaga kerja langsung pabrik)
7. Fungsi akuntansi umum. Fungsi ini bertanggung jawab
untuk mencatat gaji dan upah dalam jurnal umum.
2.3.3 Dokumen yang terkait siklus jasa personel
Dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan
dalam siklus jasa personel disajikan berikut ini :
Dokumen

Dokumen transaksi

pendukung

transaksi
Pencatatan

Bukti kas keluar

Rekap daftar gaji dan

biaya gaji dan

upah

upah
Pencatatan

Bukti kas keluar

Daftar gaji dan upah

pembayaran
gaji dan upah
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.
Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan
dengan karyawan.
2. Kartu jam hadir. Merupakan dokumen yang digunakan oleh
fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap
karyawan diprusahaan.
3. Kartu jam kerja. Merupakan dokumen yang digunaka untuk
mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung
pabrik guna nebgerjakan pekerjaan.
4. Daftar gaji dan daftar upah. Merupakan dokumen yang
berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran
untuk organisasi karyawan dan lain sebgainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah. Merupakan
ringkasan gaji dan upahper departemen, yang dibuat
berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah. Dokumen ini dibuat oleh
fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan
pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang
terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah.
7. Amplop gaji dan upah. Uang gaji dan upah karywan
diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar. Merupakan perintah pengeluaran kas
yang dibuat ole fungsi pembuat bukti kas keluar kepada fungsi
pengeluaran kas, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan
upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah gaji
dan upah.

2.3.4 Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus


jasa personel
Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus jasa personel
adalah
1.
2.
3.
4.
1.

:
Jurnal umum
Kartu kos produk
Buku pembantu biaya
Kartu penghasilan karyawan
Jurnal umum. Dalam siklus penggajian dan

pengupahan, jurnal ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya


tenaga kerja kedalam setiap pesanan dan departemen dalam
perusahaan yang memakai jasa tenaga kerja.
2.
Kartu kos produk. Dalam siklus penggajian dan
pengupahan, catatan ini merupakan buku pembantu yang
digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3.
Buku pembantu biaya. Dalam siklus penggajian dan
pengupahan, catatan ini merupakan buku pembantu yang
digunakan untuk mencatat biaya tenga kerja ( selain biaya tenga
kerja langsung ) setiap departemen dalam perusahaan.
4.
Kartu penghasilan karyawan. Merupakan catatan
mengenai penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima
oleh setiap karyawan.
2.3.5 Aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam
siklus jasa personel
Aktivitas pengendalian yang dapat mencegah salah saji
mencakup :
1.
Fungsi pencatatan waktu harus terpisah dari fungsi operasi
2.
Otorisasi dari manajer yang berwenang untuk :
a.
Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar
gaji dan upah.

b.

Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena

perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah,


tambahan keluarga.
c.
Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain
dari pajak penghasilan karyawan.
d.
Kartu jam hadir.
e.
Perintah lembur.
f.
Daftar gaji dan upah.
g.
Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah
h.
Bukti memorial untuk pembebanan biaya tenaga
kerja.
3.
Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan
penggunaannya dipertanggungjawabkan.
4.
Pengecekan independen atas :
a.
Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja.
b.
Kartu jam hadir.
c.
Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat
waktu.
d.
Pembuatan daftar gaji dan upah.
e.
Pembayaran gaji dan upah
5.
Rekonsiliasi :
Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan dengan daftar
gaji dan upah karyawan.
Penghitungan pajak penghasilan karyawan dengan kartu
penghasilan karyawan
6.
Penggunaan kartu penghasilan karyawan sebagai tanda
penerimaan gaji dan upah oleh
7.
Penggunaan panduan akun pelaporan biaya tenaga kerja
pada waktu yang tepat.
2.3.6

Program Audit untuk Pengujian Pengendalian

terhadap Siklus jasa personel


Prosedur Audit
Keberadaan atau keterjadian :
a.

Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan

upah dan pemisahan fungsi.

b.

Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir


dan jam kerja.

c.

Ambel sampel daftar gaji dan upah, kartu jam hadir


karyawan dan kartu jam kerja karyawan. Dan lakukan
pemeriksaan terhadap :
-

Kesahihan nama karyawan yang tercantum dalam


dokumen tersebut.

Bukti adanya pengecekan independen terhadap


pembuatan dokumen tersebut.

Kelengkapan :
a) Periksa bukti digunakannya formulir kartu jam kerja dan kartu
jam hadir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut.
b) Ambil sampel dokumen sumber bukti kas keluar dan lakukan
pengusutan ke catatan akuntansi berikut ini :
Daftar gaji dan upah karyawan
Kartu kos produk
Pencatatan ke dalam register bukti kas keluar dan jurnal umum
register bukti kas keluar dan jurnal umum untuk memperoleh
keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter
atau akun.
Penilaian atau alokasi :
1.

Untuk sampel yang diambil pada langkah ke-3 diatas,

periksa buki adanya :


a.

Persetujuan semestinya untuk setiap aktivitas tenaga


kerja langsung dan tidak langsung.

b.

Pengecekan independen terhadap dokumen sumber


(bukti kas keluar dan bukti memorial)

2.

Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting

ke buku pembantu biaya dan register bukti kas keluar dan jurnal
umum untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi
kekeliruan posting jumlah moneter atau akun.
2.4

Pengujian Substantif Terhadap Saldo Akun yang

Terkait dengan Siklus Jasa Personel


Saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel, yaitu :
a)

Utang gaji dan upah.

b)

Utang pajak penghasilan karyawan.

c)

Utang dana pensiun.

d)

Utang bonus.

e)

Utang komisi.

Pengujian substantif secara spesifik berlaku terhadap berbagai


saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel terletak pada
tiga cara, sebagai berikut :
Prosedur Analitik
Penerapan prosedur analitik terhadap berbagai saldo utang yang
berkaitan dengan siklus jasa personel, yaitu :
v

Perbandingan biaya karyawan (gaji, upah, komisi, bonus,

tunjangan, kompensasi, dan lain-lain) tahun yang diaudit dengan


biaya karyawan tahun sebelumnya (setelah di adjust dengan
perbedaan tarif gaji dan upah) dan dengan biaya karyawan
menurut anggaran
v

Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa

personel yang tercantum dalam neraca yang diaudit dengan


saldo utang tersebut dalam neraca tahun sebelumnya.
v

Perhitungan ratio biaya pajak penghasilan karyawan dengan

total biaya karyawan dan perbandingan ratio tersebut dengan


ratio tahun sebelumnya.

Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan

jumlah yang tercantum dalam SPT pajak penghasilan karyawan.


Jika dari prosedur analitik ini tidak terdapat fluktuasi signifikan,
auditor dapat memperoleh bukti tentang asersi keberadaan
atau keterjadian, kelengkapan dan penilaian atau alokasi.
Penghitungan Kembali Utang Gaji dan Upah (accrued
Payroll Liabilities)
Auditor berkepentingan untuk memverifikasi kemungkinan
adanya understatement panyajian utang yang berkaitan dengan
siklus jasa personel dan konsistensi metode yang digunakan
untuk menghitung tersebut. Utang yang berkaitan dengan siklus
jasa personel dibagi menjadi dua, yaitu :
a) Utang kepada karyawan,
b) Utang kepada pemerintah
sehubungan dengan gaji dan upah serta kompensasi lain
yang dibayarkan kepada karyawan. Dalam memperoleh bukti
mengenai kewajaran utang yang berkaitan dengan siklus jasa
personel, auditor harus mereview perhitungan yang dilakukan
oleh manajemen atas utang gaji, upah, kompensasi, komisi,
bonus, tunjangan cuti, tunjangan rekreasi dan tunjangan pajak
penghasilan karyawan.
Verifikasi Terhadap Kompensasi bagi Eksekutif
Kompensasi bagi eksekutif merupakan objek audit yang
paling sensitif karena eksekutif berada pada posisi yang dapat
mengabaikan aturan yang telah ditetapkan. Kompensasi
eksekutif dapat berupa gaji, bonus, stock option, biaya
representasi (biaya yang disediakan bagi eksekutif untuk
membangun hubungan kemitraan dengan mitra bisnis). Oleh
karena itu, dalam pemeriksaan terhadap kompensasi bagi
eksekutif, auditor melakukan verifikasi jumlah kompensasi

dengan cara membandingkan otorisasi tentang kompensasi dari


dewan komisaris dengan kompensasi yang dicatat.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Siklus jasa personel terdiri dari system informasi akuntansi

penggajian dan system informasi akuntansi pengupahan. Makalai


ini menguraikan secara rinci perancangan program audit untuk
pengujian pengendalian terhadap berbagai system informasi
akuntansi yang membentuk siklus jasa personel : system
informasi akuntansi penggajian dan pengupahan.
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian
berbagai system informasi akuntansi yang membentuk siklus
jasa personel dilaksanakan melalui lima tahap berikut ini :
1.

Pemahaman terhadap system informasi akuntansi untuk

2.

pelaksanaan transaksi.
Penentuan kemungkinan transaksi salah saji potensial dalam

3.

setiap tahap pelaksanaan transaksi.


Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan mendeteksi
dan mencegah salah saji potensial dalam setiap tahap

4.

pelaksanaan transaksi.
Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas

pengendalian.
5.
Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap transaksi.
Pada tahap pemahaman terhadap system informasi
akuntansi untuk pelaksanaan transaksi untuk setiap system
informasi akuntansi yang membentuk siklus jasa personel
diuraikan : (1) fungsi terkait, (2) dokumen , (3) catatan akuntansi,
(4) bagan alir system informasi akuntansi.
Hasil pelaksanaan program audit untuk pengujian
pengendalian terhadap siklus jasa personel didokumentasikan
oleh auditor dalam kertas kerja sebagai bagian dari pelaksanaan
standar pekerjaan lapangan kedua : pemahaman memadai atas

pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit


dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan
dilakukan

3.2 Saran
1.
Mahasiswa dan masyarakat luas harus lebih memahami
bagaimana ketentuan-ketentuan mengenai siklus jasa personel
agar tidak terjadi kesalahan pada pemahaman terhadap siklus
jasa personel
2.
Auditor harus mengaudit sesuai dengan prosedur audit agar
tidak terjadi kesalahan dalam pengauditan.
3.
Akuntan harus memahami dengan baik bagaimana siklus jasa
personel yang baik dan benar agar tidak terjadi salah pencatatan
dalam transaksi keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., James K. Loebbecke. 1995. Auditing: Suatu
Pendekatan Terpadu. Edisi
Keempat. Erlangga: Jakarta
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I - Daftar Pustaka
    Bab I - Daftar Pustaka
    Dokumen64 halaman
    Bab I - Daftar Pustaka
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Laporan Harian Bulan JUNI 2020
    Laporan Harian Bulan JUNI 2020
    Dokumen5 halaman
    Laporan Harian Bulan JUNI 2020
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen17 halaman
    Jurnal
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen17 halaman
    Jurnal
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Kalam
    Kalam
    Dokumen1 halaman
    Kalam
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen8 halaman
    Abs Trak
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Dasar Pencatatan
    Dasar Pencatatan
    Dokumen2 halaman
    Dasar Pencatatan
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Proposal Usaha
    Proposal Usaha
    Dokumen31 halaman
    Proposal Usaha
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • SKB New
    SKB New
    Dokumen25 halaman
    SKB New
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Aud Pert 9
    Aud Pert 9
    Dokumen13 halaman
    Aud Pert 9
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • Silabus Kimia Sma
    Silabus Kimia Sma
    Dokumen71 halaman
    Silabus Kimia Sma
    Hafidh Syifaunnur
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat
  • A Prov Jambi 2010-2011 Neraca
    A Prov Jambi 2010-2011 Neraca
    Dokumen3 halaman
    A Prov Jambi 2010-2011 Neraca
    Kartika Safitri
    Belum ada peringkat