OLEH:
Sartika
(222015228)
i
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DAN PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP KINERJA
INTANSI PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN MUARA ENIM
SKRIPSI
Nama : Sartika
Nim : 222015228
ii
iii
iv
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh penerapan Akuntansi Sektor Publik dan pengawasan
internal terhadap kinerja intansi Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim. Penelitian ini
termasuk penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Muara Enim yang terletak di Jalan Jenderal A. Yani No. 16 Muara Enim Kode Pos 31311 Provinsi
Sumatera Selatan. Terdapat dua variabel independen yaitu akuntansi sektor publik (X1) dan
pengawasan internal (X2), serta satu variabel dependen yaitu kinerja intansi pemerintah. Sampel
dalam penelitian ini adalah pegawai bidang administrasi keuangan dan aset yang berjumlah 32
orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Teknik analisis data
menggunakan deskriptif regresi berganda. Hasil penelitian menyimpulkan: (1) Terdapat pengaruh
penerapan akuntansi sektor publik terhadap kinerja instansi pemerintah daerah; (2) Tidak terdapat
pengaruh pengawasan internal terhadap kinerja instansi pemerintah daerah; dan (3) Terdapat
pengaruh penerapan akuntansi sektor publik dan pengawasan internal terhadap kinerja instansi
pemerintah daerah Kabupaten Muara Enim, yang dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana
signifikasi 0,00 < 0,05, dengan pengaruh sebesar 45,80% dan selebihnya 54,20% dipengaruhi
faktor lainnya.
Kata Kunci: akuntansi sektor publik, pengawasan internal, dan kinerja intansi pemerintah
v
PRAKATA
Skripsi ini dengan judul “Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik dan
instansi pemerintah daerah Kabupaten Muara Enim. Skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu (S1) pada
Penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, yaitu bab pendahuluan, bab
kajian pustaka, bab metode penelitian, bab hasil penelitian dan pembahasan, serta
bab kesimpulan dan saran. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah mencurahkan
segenap kemampuan yang dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran,
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka skripsi ini tidak mungkin dapat
Penulis mengucapkan terima kepada kedua orang tuaku, Ayah Sarbeni dan
Ibu Noprianti yang telah mendidik dan membesarkanku. Selain itu juga, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Betri Sirajuddin, SE., M.Si., Ak., CA.,
dan Ibu Nina Sabrina, SE.,M.Si., selaku pembimbing yang telah meluangkan
vi
waktu untuk memberikan arahan dan bimbingannya, sehingga penyusunan skripsi
2. Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan, M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Para Dosen Pengasuh dan Karyawan serta seluruh Civitas Akademika yang
Muhammadiyah Palembang.
4. Bapak Betri Sirajuddin, SE., M.Si., Ak., CA., selaku ketua Program Studi
Akuntansi dan ibu Nina Sabrina, SE.,M.Si., selaku seketaris Program Studi
Palembang.
Palembang.
serta pegawai bidang administrasi keuangan dan aset yang telah bersedia
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, yang
8. Almamaterku.
vii
Semoga Allah SWT, berkenan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada
penulis. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran untuk
Sartika
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI...................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv
HALAMAN PRAKATA ............................................................................. v
HALAMAN DAFTAR ISI .......................................................................... viii
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... xiii
ABSTRAK ................................................................................................... xiv
ABSTRACT .................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori ......................................................................... 11
1. Akuntansi Sektor Publik ..................................................... 11
2. Pengawasan Internal ........................................................... 21
3. Kinerja Instansi Pemerintah ................................................ 26
4. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten
Muara Enim ........................................................................ 31
5. Pengaruh Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Intansi
Pemerintah Daerah .............................................................. 32
ix
B. Penelitian Sebelumnya .............................................................. 33
C. Kerangka Pemikiran .................................................................. 35
D. Hipotesis ................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 37
B. Lokasi Penelitian ...................................................................... 39
C. Operasional Variabel ................................................................ 40
D. Data yang Digunakan ................................................................ 41
E. Populasi dan Sampel ................................................................. 42
1. Populasi .............................................................................. 42
2. Sampel ................................................................................ 42
F. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 44
G. Analisis Data dan Teknik Analisis Data .................................... 45
1. Analisis Data ...................................................................... 45
2. Teknik Analisis Data ........................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 52
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................... 52
2. Struktur Organisasi ............................................................. 58
3. Skor Ordinal dan Skor Interval Jawaban Responden ........... 58
4. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ................................ 61
5. Akuntansi Sektor Publik ..................................................... 73
6. Pengawasan Internal ........................................................... 74
7. Kinerja Intansi Pemerintah .................................................. 75
8. Analisis Data ...................................................................... 77
B. Pembahasan .............................................................................. 86
1. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik Terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah Daerah .................................... 86
2. Pengaruh Pengawasan Internal Terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah Daerah ................................................. 87
3. Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik dan
Pengawasan Internal Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah 89
x
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................. 90
B. Saran ........................................................................................ 90
xi
BAB I
PENDAHULUAN
daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-
proyek kerjasama sektor publik dan swasta (Bastian, 2014: 2). Akuntansi
sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan
akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang
rangka memenuhi kebutuhan publik. Beberapa tugas dan fungsi sektor publik
sebenarnya dapat juga dilakukan swasta. Akan tetapi, untuk peranan dan tugas
tertentu keberadaan sektor publik tidak dapat diganti oleh sektor swasta.
mendalam, akuntansi sektor publik memiliki peranan yang vital dan menjadi
subyek untuk didiskusikan baik oleh praktisi sektor publik maupun kalangan
hendaknya mendapat porsi yang lebih besar dari kalangan praktisi maupun
akademisi adalah penekanan pada upaya untuk memajukan sektor publik yang
dianggap kurang efisien dan kurang menarik agar tidak tertinggal jauh dengan
sektor swasta yang dipandang lebih maju dan efisien. Namun demikian, saat
1
2
ini pada kalangan praktisi khususnya pemerintahan, sudah mulai ada perhatian
kepada masyarakat melalui DPRD disetiap akhir tahun dan diakhiri jabatan
kepala pemerintah.
pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, dan reviu dan evaluasi kinerja
merupakan salah satu bagian isu kebijakan yang strategis di Indonesia saat ini
luas pada bidang ekonomi dan politik. Dalam bidang ekonomi, perbaikan
adanya laporan keuangan yang baik pusat maupun daerah, sudah seharusnya
menumbuhkan wilayahnya.
keuangan daerah yang akuntabel dalam rangka mengelola dana dengan sistem
tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kebijakan
yang telah ditetapkan dan ketentuan yang berlaku. Selain itu pengawasan
serta bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pengawasan
organisasi dan semua cara dan prosedur yang terutama menyangkut efisiensi
instansi pemerintah.
pada posisi antara 4° sampai 6° Lintang Selatan dan 104° sampai 106° Bujur
Kabupaten Muara Enim terdiri dari 20 Kecamatan, 245 desa definitif atau
Perjanjan Kenerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kabupaten Muara Enim mendapat nilai 70,01, dengan rincian penilaian seperti
Tabel I.1
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Muara Enim
Tahun 2017-2018
Nilai
Komponen yang Dinilai Keterangan
Bobot 2017 2018
a. Perencanaan kinerja 30 23,33 22,91 -0,42
b. Pengukuran kinerja 25 16,46 18,31 1,85
c. Pelaporan kinerja 15 11,06 12,84 1,78
d. Evaluasi kinerja 10 6,68 8,11 1,43
e. Capaian kinerja 20 12,48 12,90 0,42
Nilai Hasil Evaluasi 100 70,01 75,07 5,06
Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB BB -
Sumber: Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim, 2019
kinerja, mulai dari level OPD sampai dengan indikator kinerja di level
dengan mengacu pada penyempurnaan tujuan dan sasaran. Hasil reviu ini
organisasi.
anggaran.
yang merata antar OPD, serta kepada Bappeda dan para penanggung jawab
anggaran.
penelitian yang telah dilakukan, peneliti tertarik untuk meneliti kembali mengenai
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan akuntansi sektor publik dan
Muara Enim.
10
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh atau diharapkan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Almamater
akademisi.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
swasta.
11
12
tenaga kerja, kantor pencatatan sipil, atau kepolisian. Selain itu juga,
organisasi sektor publik dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut:
13
1) Instansi Pemerintah
lebih khusus, yaitu Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan
organisasi sektor publik yang dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.
14
mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam
a) Pertumbuhan ekonomi
b) Tingkat inflasi
c) Tenaga kerja
e) Infrastruktur
b) Legitimasi pemerintah
d) Ideologi negara
f) Jaringan internasional
15
g) Kelembagaan
c) Historis
d) Sosiologi masyarakat
e) Karakteristik masyarakat
f) Tingkat pendidikan
a) Pertumbuhan penduduk
c) Migrasi
d) Tingkat kesehatan
berikut.
1) Perencanaan Publik
tindakan masa depan yang tepat, yaitu melalui urutan pilihan, dengan
2) Penganggaran Publik
yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Dalam hal ini, proses
kesejahteraan masyarakat
dan prospektus.
hasil operasi, kinerja, dan aliran kas yang disesuaikan dengan prinsip
7) Pertanggungjawaban Publik
yang berlaku.
antara lain:
1) Transaksi, persetujuan jual beli antara satu pihak dengan pihak lain.
Dari bukti inilah yang kemudian akan dianalisis dan digunakan sebagai
dasar pencatatan.
yang ada pada suatu organisasi. Berdasarkan nama akun yang ad,
2. Pengawasan Internal
dilaksankaan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif
aparat atau unit pengawasan yang dibentuk dalam organiasasi itu sendiri.
Aparat atau unit pengawasan ini bertindak atas nama pimpinan organisasi.
dibedakan hal apa yang dapat diawasi, dan hal apa yang tidak dapat
Laporan tertulis harus dibuat untuk pimpinan secara tepat dan teratur,
diadakan pemeriksaan segera mana atau apa yang salah. Ini semua perlu
rencananya sendiri yang harus diubah, atau soal motivasi. Berikut ini
penyimpangan
berikut:
melakukan pekerjaan
adalah:
seseorang), atau juga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang ingin
kerja yang dicapai oleh pekerja atau karyawan secara kualitas dan
hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun
etika.
manajemen.
disepakati.
terpenuhi.
28
pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
sebagai berikut.
29
unit kerja. Hal ini pada ahkirnya akan meningkatkan efisiensi dan
kelembagaan.
dkk. (2017: 18) menyatakan bahwa salah satu tuntutan terhadap organisasi
for money dalam aktivitas oragnisasi sektor publik. Value For money
efektivitas.
money, namun beberapa pihak berpendapat bahwa tiga elemen saja belum
cukup. Perlu ditambah dua elemen lain yaitu keadilan (equity) dan
implementasi konsep value for money pada organisasi sektor publik gencar
kinerja sektor publik. Manfaat implementasi konsep value for money pada
Akuntansi sektor publik memiliki peranan yang vital dan menjadi subyek
untuk didiskusikan baik oleh praktisi sektor publik maupun kalangan akademisi.
porsi yang lebih besar dari kalangan praktisi maupun akademisi adalah penekanan
pada upaya untuk memajukan sektor publik yang dianggap kurang efisien dan
kurang menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor swasta yang dipandang
lebih maju dan efisien. Namun demikian, saat ini pada kalangan praktisi
khususnya pemerintahan, sudah mulai ada perhatian yang lebih besar terhadap
kualitas kinerja yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan, intansi pemerintah telah
pengadaan barang dan jasa, serta melaporkan keuangan kepada publik. Laporan
dipertanggungjawabkan.
aparat atau unit pengawasan yang dibentuk dalam organiasasi itu sendiri. Aparat
atau unit pengawasan ini bertindak atas nama pimpinan organisasi. Pengawasan
ini bertugas mengumpulkan segala data dan informasi yang diperlukan oleh
pengawasan ini dapat pula digunakan dalam nilai kebijaksanaan pimpinan. Untuk
suatu organisasi dalam mencapai prestasi dan target yang menguntungkan dan
pemerintah daerah yang dapat dipercaya, dan dapat memastikan suatu organisasi
mematuhi undang-undang dan peraturan, terhindar dari reputasi yang buruk dan
organisai untuk mencapai tujuannya dan terhindar dari hal yang merugikan.
baik dalam operasi unit-unit pemerintahan daerah baik secara internal maupun
Muara Enim.
B. Penelitian Sebelumnya
pengawasan internal terhadap kinerja instansi pemerintah dapat dilihat pada tabel
berikut.
34
Tabel II.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Sebelumnya
C. Kerangka Pemikiran
berikut.
D. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
maupun ilmu terapan dan sebagainya, maka hal tersebut dinyatakan sebagai
penelitian.
koefisien korelasinya.
Riset untuk mengembangkan dan mengevaluasi suatu konsep atau teori yang
4. Penelitian eksplorasi
diteliti orang lain. Kesulitan yang dihadapkan peneliti adalah masih mencari-
37
38
tersebut.
5. Penelitian longitudinal
kelas I sampai dengan kelas IV, maka peneliti mulai mencatat kemampuan
6. Penelitian cross-sectional
7. Penelitian survey
lingkungan sosial mereka; (iii) aktivitas mereka; dan (iv) pendapatan dan
sikap mereka.
bentuk penelitian lainnya, misalnya survey atau kuantitatif, studi besar ruang
39
antropoli.
9. Penelitian assesment
banyak penelitian yang menarik, terutama pada nilainya suatu proyek. Hal
Penelitian identik dengan penelitian assesment. Akan tetapi, jika dilihat dari
jenis penelitian yang sesuai dengan penelitian ini adalah korelasi, karena dalam
B. Lokasi Penelitian
Enim yang terletak di Jalan Jenderal A. Yani No. 16 Muara Enim Kode Pos 31311
40
Provinsi Sumatera Selatan. Lokasi penelitian ini digunakan peneliti sebagai bahan
penelitian skripsi untuk mendapatkan data, informasi, keterangan dan hal-hal yang
C. Operasionalisasi Variabel
kinerja intansi pemerintah. Operasional variabel dalam dapat dilihat pada tabel
III.1 berikut.
Tabel III.1
Operasionalalisasi Variabel
Menurut Susetyo (2017: 12), data adalah bentuk jamak dari datum yang
yang digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Lebih lanjut Sanusi
(2011: 146) mengelompokkan data dalam dua jenis, yaitu data primer dan dan
sekunder. Data primer, yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
(diperoleh dan dicatat melalui orang lain). Dengan demikian, jenis data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini
sekunder diperoleh melalui tulisan, artikel, jurnal atau makalah kepustakaan yang
1. Populasi
yang akan diukur, yang merupakan unit yang diteliti. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh pegawai di Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang berjumlah
183 orang. Jelasnya rincian populasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel III.2
Populasi Penelitian
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2018: 120). Teknik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non prabibility sampling,
43
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
sampel ini meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, puprosive, jenuh dan
snowball (Sugiyono, 2018: 123). Teknik non prabibility sampling yang dipilih
sampel dalam penelitian diantaranya adalah pegawai yang memiliki latar belakang
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pegawai bidang administrasi
keuangan dan aset yang berjumlah 32 orang. Jelasnya sampel dalam penelitian ini
Tabel III.3
Sampel Penelitian
1. Obervasi
(communication approach).
2. Wawancara
3. Eksperimen
4. Survei
5. Kuisioner
memberikan angket.
45
6. Dokumentasi
pengumpulan data yang digunakan dalam ini adalah kuisioner, dan dokumentasi.
1. Analisis Data
Menurut Muhidin dan Maman (2017: 52), analisis data diartikan sebagai
data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab
secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kuantitatif menurut Sunyoto (2016:
rangka menganalisis data yang diperoleh. Dalan penelitian ini, analisis kuantitatif
karena dengan program tersebut analisis dapat dilakukan dengan cepat, dan
Menurut Sugiyono (2011: 182), analisis data terdiri dari (i) analisis
data, kalimat, skema, dan gambar; dan (i) analisis kuantitatif, merupakan metode
analisis dengan menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang
46
berbagai skala. Menurut Hartono (2017: 82) skala yang digunakan untuk
mengukur kuisioner adalah skala rating. Skala rating terdiri dari 8 macam, yaitu:
a. Skala dikotomi
b. Skala kategori
c. Skala likert
e. Skala numerik
g. Skala stapel
h. Skala grafik
penelitian ini adalah skala likert. Adapun penskoran skala likert dapat dilihat pada
Tabel III.4
Penskoran Jawaban Kuisioner dengan Skala Likert
a. Uji Validitas
sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur (Muhidin dan Maman, 2017:
telah dirancang dengan baik dan mengikuti teori dan ketentuan yang ada.
ada, maka secara logis sudah valid. Pengujian validitas instrumen dapat
1) Jika nilai r hitung lebih besar (>) dari nilai r tabel maka item angket
2) Jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r tabel maka item angket
b. Uji Reliabilitas
Maman, 2017: 37). Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam
(homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur
dalam diri subjek memang belum berubah dalam hal ini, relatif sama
nilai-nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias. Dalam uji asumsi
1) Heteroskedastisitas
data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0; (ii) titik-titik
2) Normalitas
baik dan layak dapat adalah data yang berdistribusi normal. Uji
3) Multikolinieritas
adalah jika VIF yang dihasilkan terletak antara 1-10 maka diidentifikasi
4) Autokolreasi
Durbin-Watson pada tabel Durbin Watson (dl dan du). Kriteria jika du
suatu fenomena yang kompleks. Jika X1, X2, ..., Xi adalah variabel-
terikat (Y) apabila variabel bebasnya (X) dua atau lebih. Persamaan regresi
Keterangan :
X = Variabel independen
f. Pengujian hipotesis
pengambilan keputusan adalah: (i) jika sig > 0,05 maka H0 diterima;
dan (ii) jika sig < 0,05 maka H0 ditolak (Sujarweni, 2017:115)
variabel Y. Kriteria pengambilan keputusan adalah: (i) jika sig > 0,05
maka H0 diterima; dan (ii) jika sig < 0,05 maka H0 diterima
Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi. 2018. Teori, Konsep, dan Aplikasi
Akuntansi Sektor Publik: dari Anggaran Hingga Laporan Keuangan dari
Pemerintah Hingga Tempat Ibadah. Jakarta: Salemba Empat.
Budi Susetyo. 2017. Statistika untuk Analisis Data Penelitian: Dilengkapi Cara
Perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: Refika
Aditama.
Indra Bastian. 2014. Akuntansi Sektor Publik. In: Lingkup Akuntansi Sektor
Publik. Jakarta: Universitas Terbuka.
92
93
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman. 2017. Analisis Korelasi, Regresi,
dan Jalur Dalam Penelitian: Dilengkapi Aplikasi Program SPSS.
Bandung: Pustaka Setia.
Sarwenda Biduri. 2018. Buku Ajar Akuntansi Sektor Publik. Sidoarjo: Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
V. Wiratna Sujarweni. 2017. Analisis Laporan Keuangan: Teori, Aplikasi & Hasil
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.