BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak
memegang peranan yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang
sangat sederhana. Misalnya seorang ibu rumah tangga menggunakan
statistik untuk mengetahu berapa rata-rata pengeluarannya selama sebulan.
Statistik juga digunakan di Pemerintahan, industri, Rumah Sakit,
Perusahaan Swasta dan lain sebagainya untuk perencanaan dan
penyusunan program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan
kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah
sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan.
Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali
manfaat dan kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan
pengetahuan bidang kesehatan tersebut. Oleh sebab itu pemahaman
terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan, khususnya bagi para
mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari uji T-independent ?
2. Apakah syarat uji Uji T - Independent?
3. Bagaimana menghitung Uji T Independent dengan cara manual ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari uji T-independent ?
2. Untuk mengetahui syarat uji Uji T - Independent?

3. Untuk mengetahui cara menghitung Uji T Independent dengan cara

manual ?

1.4 Metode penulisan

Penulisan yang digunakan secara diskriptif dengan bentuk makalah
yaitu untuk mencari gambaran lebih jelas tentang perhitungan uji TIndependent dalam statistika dengan metode kepustakaan.

BAB II
2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Uji ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok
data yang independen.
Uji beda Independent-Sample t Test adalah uji statistik parametrik
untuk mengentahui adakah perbedaan mean dua kelompok data yang
independen atau tidak terkait.
Uji t independen pada prinsipnya membandingkan rata-rata dari dua
group yang tidak berhubungan satu dengan yang lain dengan tujuan apakah
kedua group tersebut mempunyai rata-rata yang sama atau tidak.

2.2 Syarat uji independent

Uji T independen ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu :
1. Datanya berdistribusi normal.
Seperti halnya uji stattistik parametric yang lain, uji t-independent
menggunakan persyaratan data yang digunakan harus berdistribusi
normal. Uji normalitas bisa dilakukan dengan melihat nilai z score
kurtosis.
Lalu bagaimana jika tidak normal ? apabila data tidak normal, bisa
dilakukan

tranformasi

data

terlebih

dahulu.

Kemudian

diuji

kenormalitasannya lagi. Namun apabila setelah transformasi data, tetap

tidak berdistribusi normal, maka uji t independent tidak bisa di
lanjutkan

2. Kedua kelompok data independen (bebas)

Seperti yang telah di singgung di depan, bahwa uji t independent

menggunakan dua kelompok yang independent / bebas. Sehingga tidak
ada keterkaitan antar kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Penentuan dua kelompok independent ini bisa dilakukan sebelum
proses pengambilan data.
3. variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan
hanya 2 kelompok)

2.3 cara menghitung manual

Secara perhitungan manual ada dua formula (rumus) uji T independen, yaitu
uji T yang variannya sama dan uji T yang variannya tidak sama.
Untuk varian sama gunakan formulasi berikut :

Keterangan :
Xa = rata-rata kelompok a
Xb = rata-rata kelompok b
Sp = Standar Deviasi gabungan
Sa = Standar deviasi kelompok a
Sb = Standar deviasi kelompok b
na = banyaknya sampel di kelompok a
nb = banyaknya sampel di kelompok b
DF = na + nb -2
Untuk mencari Sp atau standar deviasi gabungan di gunakan rumus

Untuk Df ( degree of freedom) menggunakan rumus

Untuk data varian yang tidak sama

t=

Untuk Df ( degree of freedom) menggunakan rumus

Untuk menentukan variannya sama atau beda

F=

Bila nilai P > , maka variannya sama, namun bila nilai P < = , berati
variannya berbeda.
5

Contoh :

=
= 20,74

=
= 7,39
F=

= 2,81

Ingat !!!!
jika F hitung < F table = homogeny ( varian yang sama )
Jika F hitung > F table = tidak homogeny ( varian yang tidak sama)
Diket : F hitung = 2,81 , F table = 3,18 ( dihitung dengan excel )
Kesimpulan : F hitung < F table
= 2,81 < 3,18 ( varian yang sama )
Masuk ke rumus Uji -T Independent

T=

Terlebih dahulu kita mencari Sp atau standar deviasi gabungan

=187,765

Sp =
= 13,7

t=

= 0,89

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Uji beda Independent-Sample t Test adalah uji statistik parametrik
untuk mengentahui adakah perbedaan mean dua kelompok data yang
independen atau tidak terkait.
Uji T independen ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu :
a.

Datanya berdistribusi normal.

b.

Kedua kelompok data independen (bebas)

9

c.

variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan

hanya 2 kelompok)

dengan rumus

3.2 Saran
Dari hasil penulisan ini dapat digunakan untuk meningkatkan
pemahaman tentang mata kuliah biostatistika mengenai desil.

DAFTAR PUSTAKA

Soesanto,Wibisono. 2012. Biostatistik penelitian kesehatan. Surabaya.

Dua Tujuh
Pratisto, Arif. 2005. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan
Rancangan Percobaan Dengan SPSS. Jakarta. Elex Media Komputindo.
http://statistik-kesehatan.blogspot.co.id/uji-t-independen.html di
posting pada tanggal 3 maret 2012. Diakses tanggal 22 oktober 2016
http://tu.laporanpenelitian.com. Di posting tanggal 1 mei 2015 diakses
tanggal 22 oktober 2016
10

http://dataolah.blogspot.co.id/beberapa-syarat-yang-harusdipenuhi.html diposting tanggal 4 april 2015 di akses tanggal 22 oktober 2016

11