DISUSUN OLEH :
ISNY KUSUMA RAMADHANY
3335150009
TEKNIK KIMIA 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah Pendidikan Pancasila
yang berjudul Pancasila Sebagai Ideologi Negara secara tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai tolak
ukur dalam memahami konsep Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
yang sebelumnya telah diberikan.
Dalam penyusunan makalah yang berbentuk makalah populer
ini, penyusun menyadari apabila makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan dan
perbaikan pada tugas selanjutnya. Akhir kata, semoga maksud dan
tujuan
penyusun
dapat
tersampaikan
kepada
pembaca.
Terimakasih.
Cilegon,
Desember
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
............................................................................................................
i
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI
..........................................................................................................ii
i
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang.. 1
1.2
Tujuan
Manfaat.. 1
BAB II ISI
2.1. Pengertian Ideologi
2.1.1 Fungsi
Ideologi 2
2.1.2. Pancasila sebagai Ideologi
negara.. 3
2.2. Pancasila dan Ideologi Dunia
2.2.1. Pancasila dan
Liberalisme.. 4
2.2.2. Pancasila dan
Komunisme. 5
2.3.
Pancasila dan
Agama. 6
BAB III PENUTUP
dan
3.1.
Kesimpulan... 8
3.2. Saran.
8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap bangsa dan negara ingin berdiri kokoh, tidak mudah
terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan
bernegara.Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin
berdiri kokoh dan kuat perlu memiliki ideologi negara yang
kokoh dan kuat pula. Di zaman yang serba modern ini,
perkembangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi era
globalisasi yang penuh dengan tantangan memungkinkan
terlupakannya jati diri dan falsafah negara Indonesia yang
sebenarnya.
Namun dengan adanya Pancasila sebagai Ideologi Negara
Indonesia, maka dapat dijadikan sebagai pandangan hidup bagi
bangsa Indonesia dalam mengembangkan negara Indonesia dalam
berbagai aspek serta dapat menemukan jati diri bangsa dalam
menghadapi sekaligus menyesuaikan diri dengan era globalisasi
tanpa melupakan Pancasila sebagai Falsafah dan Ideologi negara
kita sendiri.. Dengan ideologi inilah bangsa Indonesia bisa mencapai
kemerdekaan dan bertambah maju baik dari potensi sumber daya
alam maupun sumber daya manusianya. Pancasila sebagai ideologi
nasional artinya Pancasila merupakan kumpulan atau seperangkat
nilai yang diyakini kebenaranya oleh pemerintah dan rakyat
Indonesia dan digunakan oleh bangsa Indonesia untuk menata atau
mengatur masyarakat Indonesia atau berwujud Ideologi yang dianut
oleh negara (pemerintah dan rakyat) Indonesia secara keseluruhan,
bukan milik perseorangan atau golongan tertentu atau masyarakat
tertentu saja, namun milik bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Permasalahan tentang Ideologi Pancasila bukan hanya sebuah
permasalahan yang berkadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita
dan normatif namun juga bersifat praksis karena menyangkut
operasionalisasi dan strategi. Hal ini karena ideologi Pancasila juga
menyangkut hal-hal yang mendasarkan suatu ajaran yang
1
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea yang
berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar,cita-cita.
Kata idea berasal dari bahaa Yunani ,eidos yang berarti bentuk atau
idein yang berarti melihat. Idea dapat diartikan sebagai cita-cita,
yaitu cita-cita yang bersifat tetap dan akan dicapai dalam
kehidupan nyata. Dengan demikian, cita-cita ini pada hakikatnya
merupakan dasar, pandangan atau faham yang diyakini
kebenarannya. Sedangkan logos berarti ilmu. Secara harfiah,
ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran
tentang pengertian dasar.Makna Ideologi dapat ditemukan dari
karakteristiknya. Beberapa karakteristik suatu ideologi, antara lain :
1. Ideologi sering muncuI dan berkembang dalam situasi krisis
Situasi krisis dimana cara pandang, cara berpikir dan cara berindak
yang
sebelumnya
dianggap
umum
dan
wajar
dalam
suatu
Ideologi
pada
dasarnya
merupakan
ide
atau
gagasan
yang
sampai
kepada
gagasan-gagasan
atau
pandangan-
pandangan komprehensif.
4. Ideologi mencangkup beberapa strata pemikiran dan panutan
Dilihat dari dimensi vertikal, ideologi mencangkup beberapa strata
pemikiran dan panutan, mulai dari konsep yang kompleks dan
shophisticated sampai dengan slogan-slogan atau simbol-simbol
sederhana yang mengekspresikan gagasan-gagasan tertentu sesuai
dengan tingkat pemahaman dan perkembangan masyarakat.
2.1.1. Fungsi Ideologi
Tumbuhnya keyakinan da kepercayaan terhadap
ideologi tertentu, barangkali bukan satu-satunya cara, melalui mana
manusia bisa memformulasikan dan mengisi kehidupannya. Ideologi
juga mempermainkan fungsinya dalam mengatur hubungan antara
manusia dan masyarakat.setiap kehidupan masyarakat pasti
mengharapkan setiap anggotanya dapat terlibat didalamnya. Untuk
itu ideologi dapat membantu anggota masyarakat dalam upaya
melibatkan diri dalam berbagai sektor kehidupan. menurut
Soerjanto Poespowardojo (1990), ideologi mempunyai beberapa
fungsi, yaitu memberikan:
1. Struktur
didapat
kognitif,
yaitu
merupakan
keseluruhan
landasan
untuk
pengetahuan
yang
memahami
dan
menafsirkan
dunia
dan
kejadian-kejadian
dalam
alam
sekitranya.
2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan betindak.
4. Bekal
dan
jalan
bagi
seseorang
untuk
menemukan
identitasnya.
5. Kekuatan
seseorang
yang
untuk
mampu
menyemangati
menjalankan
kegiatan
dan
dan
mendorong
mencapai
tujuannya.
6. Pendidikan
bagi
seseorang
atau
masyarakat
untuk
tidak
pernah
diterima
dalam
kehidupan
Indonesia
Yang
sebagai
negara
Esa,
merupakan
Maha
yang
berdasar
pilihan
kreatif
atas
dan
atas
Ketuhanan
Yang
Maha
Esa
adalah
khas
dan
254-255).
Selain
itu,
ideologi
komunis
juga
tidak
semacam
ini
bersifat
otoriter
dengan
menuntut
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ideologi merupakan kerangka penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan cita-cita bangsa. Ideologi bangsa adalah cara pandang
suatu bangsa dalam menyelenggarakan negaranya. Ideologi adalah
suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita
dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara
mewujudkan cita-cita tersebut.
Ideologi di negara-negara yang baru merdeka dan sedang
berkembang berfungsi sebagai sesuatu yang memperkuat dan
memperdalam identitas rakyatnya. Namun, ideologi di negaranegara tersebut, jug sekedar alat bagi rezim-rezim yang baru
berkuasa
untuk
melanggengkan
kekuasaannya.Implikasinya
ideologi memiliki fungsi penting untuk penegas identitas bangsa
atau untuk menciptakan rasa kebersamaan sebagai satu bangsa.
Namun di sisi lain, ideologi rentan disalahgunakan oleh elit
penguasa untuk melanggengkan kekuasaan.
Indonesia
tidak
menerima
liberalisme
dikarenakan
individualisme Barat yang mengutamakan kebebasan makhluknya
dan Komunisme pun tidak pernah diterima dalam kehidupan
masyarakat Indonesia karena terdapatnya penganut atheis yang
menolak agama dalam suatu Negara. Dari rumusan Ketuhanan Yang
Maha Esa telah memberikan sifat yang khas kepada negara
Indonesia, yaitu bukan merupakan negara sekuler yang memisahmisahkan agama dengan negara.
3.2. Saran
Patutlah kiranya kita bersedia menjunjung tinggi peranan
Pancasila dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya yaitu dengan menjadi warga negara Indonesia yang baik
dan taat hukum agar perancangan Pancasila tak berkesan sia- sia
10
semata atau hanya sebagai aturan yang tak digunakan. Untuk itu,
dalam memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan
sebagai berikut :
a)
b)
11
DAFTAR PUSTAKA
Bidang
Kehidupan
Bermasyarakat,
Berbangsa
dan
Soerjono,
1989,
Filsafat
Pancasila:
12
Sebuah
http://blog.unnes.ac.id/aprilia/2015/11/11/makalah-pancasilasebagai-ideologi/
http://rohimzoom.blogspot.co.id/2013/10/pancasila-sebagaiideologi-negara_29.html
http://www.harapanbangsa45.co.vu/2015/07/makalah-pancasilasebagai-ideologi.html
13