ASUHAN KEPERAWATAN
A. Identitas Pasien
Nama Pasien
No. Reg
Tanggal Masuk RS
Jam Masuk RS
Tanggal Lahir
: Tn. A
: 2016. 884155
: 02 Februari 2016
: 10.30 WITA
: Tenggarong, 22 Juni
1963
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Benua Puhun
Status Perkawinan
: Manikah
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTP
Penanggung Jawab Utama
: Keluarga
Suku
: Kutai
Pekerjaan
: Swasta
Telp
:Sumber Pembiayaan
: Jamkesda
Diagnosa Medis Saat Masuk RS
: Anemia
Tanggal Pengkajian
: 01 Februari 2016
Diagnosa Saat Pengkajian
: Pusing di sertai lemas
dan mual
Sumber Informasi
B. Pengkajian
a. Keluhan Utama
Lemas berulang dan tidak bisa tidur
b. Riwayat Kesehatan/Penyakit Sekarang
Klien merasa pusing, lemas dan sering merasakan cepat
lelah ketika melakukan aktivitas.
c. Riwayat Kesehatan/Penyakit Dahulu
Ket
:
: Perempuan
: Laki-Laki
X
X
X : Perempuan Meninggal
: Laki-Laki Meninggal
-----
TD
: 110/70 mmhg
: 80 x / menit
RR
: 18 x / menit
T
: 36 C
4. Pemeriksaan Fisik
Pengkajian pola fungsi kesehatan menurut Gordon:
a. Pola
pengkajian
persepsi
mengalami
merasa
lemah
persepsi
konsep diri
karena tidak bisa
diri
dan
kerja
dan
beragama
Islam
k. Keyakinan/kepercayaan
dan selalu berdoa untuk
kesembuhannya.
Keadaan umum lemah
Tingkat kesadaran Composmentis (kesadaran normal)
Tanda-tanda Vital
atau
tidak
berkutu,
rambut
kening.
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Pemeriksaan Jantung
Takikardi,
dispnev,
orthopnev,
Parastasia
perifer,
ataksia,
gastraintestial
:Bisa
mual,
muntah,
diare,
anoreksia danglositis.
Ektermitas
Pelaksanaan
Pemeriksaan Laboraturium
Tanggal 03 Februari 2016
Analysis items Result
WBC
Lymph #
Nud #
Gran #
Lymph %
Mid %
Gran %
RBC
HGB
HCT
MCV
9.2
1.3
1.0
6.9
L 13.9
11.4
H 74.9
3. 69
L 9.2
L 28.8
L 78.0
Unit
10^3 /ul
10^3 /ul
10^3/ul
10^3/ul
%
%
%
10^6 /ul
9/dl
%
FI
Ref Range
40 - 100
08 - 40
0.1 1.5
20 7.0
20.0 40.0
3.0 15.0
50.0 70.0
3.50 5.30
11.0 16.0
37.0 - 54.0
80.0 100.0
ANALISA DATA
N
DATA
O
1.
DS : Pasien
mengatakan
ETIOLOGI
Kekurangan jumlah sel darah
merah dalam tubuh
MASALAH
Ganggua
n rasa
Pusing pada
nyaman
bagian
nyeri
Kepala
pada
(keseluruhan)
bagian
DO :Pasien
dada
tampak
mengringis
kesakitan,
mengeluh,
tampak tidak
nyeri
nyaman pada
kepala. (nyeri
sedang).
P : aktivitas
Q : berulangulang
R : dada
S : sedang
T : berulang2.
ulang
DS : Pasien
Mual
Mual dapat merangsang
Ganggua
belum makan,
kebutuha
lemas, mengeluh
muntah-muntah, tubuh
n nutrisi
mual
DO : Pasiean
pemenuhan kebutuhan
muntah, lemas
nutrisi
mengatakan
muka pucat
A
: 36 BB
: HB 9.2
: Pusing,
sering
DS : Pasien
Ganggua
mengatakan
lemah danlemas
aktivitas
DO : Pasien tidak
bisa beraktivitas
melakukan aktivitas
Ganguan aktivitas
dengan leluasa
karena badannya
lemah, tangan
kiri tidak bisa
digerakkan
dengan bebas
karena terpasang
infuse
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
kurangnya pengangkutan sel darah merah keseluruh
tubuh.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan mual dan muntah
3. Gangguan aktivitas berhubungan dengan terpasang infuse
pada tangan kiri.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N
O
1.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NOC /
NIC /
TUJUAN
INTERVENSI
Gangguan rasa
Setelah
nyaman nyeri
dilakukan
berhubungan dengan
tindakan
kurangnya
selama 30
pengangkutan sel
mnt
darah merah
diharapkan
keseluruh tubuh.
DS : Pasien
tanda-tanda
mengatakan pada
bagian depan atas
kepala
DO : Pasien tampak
meringis kesakitan,
mengeluh, tampak
1.1
Observasi
tandatandaViatal
1.2 Relaksasi
1.3 Distraksi
Vital normal
kembali, nyeri
pada kepala
dapat
berkurang
dan hilang
(nyeri sedang)
Gangguan pemenuhan
Pasien
kebutuhan nutrisi
mampu
berhubungan dengan
menghabiska
(hangat)
n 1 porsi
makanan,
mengatakan belum
kebutuhan
nutrisi
mengeluh mual
DO : Pasien tanpa
terpenuhi,
mempertahan
kan
keseimbanga
n berat badan
konjungtiva anemis
yang susai,
tidak mual
dan tidak
muntah-
3.
Gangguan aktivitas
muntah
Pasien dapat
3.1Anjurkan dana
berhubungan dengan
melaku kan
jarkan pasien
untuk melakukan
tangan.
Sebelah kiri
DS. Pasien
ringan
gerakan ringan
denganbaik.
pada bagian
tangan
mengatakan lemah
DO :Pasien tidak ada
Yang terpasang
digerakkan dengan
infus,
bebas karena
3.2 Anjurkan
terpasang infus.
pasien untuk
melakukan
gerakan ringan
pada ekstermitas
atas dan bawah
IMPLEMENTASI
N
HARI/TAgGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
O
1.
Selasa 02
18.0
X
1 Mengobservasi
RESPON
PASIEN
S : Normal
Februari 2016
tanda-tanda Vital
tanda-tanda
dengan hasil :
Vital : tekanan
tekanan darah
darah :
Sistol 100
120/80 mmhg
Nadi : 85 x / mnt
RR : 28 x / mnt
T
: 36.2 C
Memposisikan
pasien dengan
tepat dan
nyaman.
140
Siastol 60 90
Nadi : 60
100x/ mnt
Pernafasan :
16 24x/ mnt
Suhu : 36-37.5
Memberikan
C
O :Pasien
lingkungan yang
tampak sakit
tenang,
kepala
membatasi
masalah tidak
pengunjung,
teratasi
menganjurkan
lanjutkan
pasien
intervensi
beristirahat
pada siang
dengan tenang.
Menganjurkan
hari.
pasien untuk
menarik nafas
secara perlahan,
memotivasi
pasien untuk
kembali sembuh.
2.
Rabu
03 Februari
2016
08.0
0
1 Berkolaborasi
S :Pasien
mengatakan
dalam
badannya
memberikan
masih lemah,
makanan yang
lemas.
sesuai dengan
O :Pasien
kebutuhan
masih tampak
pasien
Memberikan
lemah, lemas
dan pucat.
minum air
hangat
Memberikan
makanan sedikit
3.
Kamis
04 Februari
2016
08.0
0
namun sering
1 Menganjurkan
S :Pasien
pada pasien
mengatakan
untuk melakukan
masih tidak
gerakan ringan
bisa
dengan bebas.
Dan masih
melakukan
lemah
O :Pasien
gerakan ringan
tampak lemah
pada ekstermitas
dan dapat
melakukan
gerakan
namun
terbatas, tidak
dapat
melakukan
personal
hygiene,
seperti
memandikan,
mencuci
rambut,
menggosok
gigi dan
memotong
kuku.
EVALUASI
N
O
1.
HARI/TGL
02 Februari 2016
JAM
EVALUASI
18.00
X
1
03 Februari 2016
08.00
3.
04 Februari 2016
08.00
hari 2.1,2.2,dan2.3
S : Pasien mengatakan
masih tidak bisa
beraktivitas dengan
bebas dan
masihlemah
O :Pasien tampak
lemah dan dapat
melakukan gerakan
namun terbatas , tidak
dapat melakukan
personal hinge.
Seperti memandikan,
mencuci rambut,
menggosok gigi, dan
menggunting kuku
A : Masalah tidak
teratasi
P :Lanjutkan intervensi
pada siang hari 3.1
dan 3.2