Anda di halaman 1dari 9

HUKUM HESS

Dewi Putri Handayani1) Fika Febria1) Mela Ramadhani1) Monica Martha


Agustin1)
Nurhayati Rahim1) Vrismaticha Fijekalesia1)
1)

Laboratorium Kimia Fisika, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu


Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang Air Tawar Barat 25131 Padang

Abstrak

Kata Kunci :

BAB I
PENDAHULUAN

Banyaknya kalor yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia dapat


diukur dengan menggunakan kalorimeter. Kalor dapat diukur dengan
menggunakan jalan jumlah total kalor yang disetiap lingkungan kalor yang
diserap air merupakan hasil dari perkalian antara massa, kalor jenis dan
kenaikkan suhu, sedangkan kalor yang diserap komponen lingkungan lain
yaitu tom, pengaduk, termometer, dan lain sebagainya. Merupakan hasil
kali jumlah kapasitas kalor komponen-komponen ini dengan suhu. Dari sini
dapat diketahui bahwa penjumlahan kalor dapat diterapkan melalui
hukum Hess (Attkins, 1999).
Hukum Hess adalah sebuah hukum dalam kimia fisik untuk
ekspansi

Hess

dalam

siklus

Hess.

Hukum

ini

digunakan

untuk

memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan


sebagai fungsi dari keadaan H). Hukum Hess menyatakan bahwa
besarnya entalpi dari suatu reaksi tidak ditentukan oleh jalan atau tahap
reaksi, tetapi hanya ditentukan oleh jalan atau tahap reaksi, tetapi hanya

ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan akhir suatu reaksi. Setelah itu
hukum Hess juga menyatakan bahwa entalpi suatu reaksi merupakan
jumlah total dari penjumlahan kalor reaksi tiap satu mol dari masingmasing tahap atau orde reaksi. Sehingga besarnya H dapat ditentukan
hanya dengan mengetahui kalor reaksinya saja. Dasar dari hukum Hess ini
adalah entalpi atau energi internal artinya bersaran yang tidak tergantung
pada

jalannya

reaksi.

Suatu

reaksi

kadang-kadang

tidak

hanya

berlangsung melalui satu jalur akan tetapi bisa juga melalui jalur lain
dengan hasil yang diperoleh adalah sama.

BAB II
EKSPERIMENTAL
1. Alat
Dalam eksperimen ini, alat yang digunakan adalah seperangkat alat
kalorimeter, termometer yang digunakan untuk mengukur suhu
larutan dan kalorimeter. Selanjutnya digunakan juga batang
pengaduk dan botol timbang dan tutup yang fungsinya dalam
percobaan ini adalah sebagai wadah untuk menimbang NaOH, tutup
botol digunakan agar NaOH tidak menyerap air yang ada diudara.
2. Bahan
Bahan bahan yang diperlukan dalam eksperimen ini adalah
padatan NaOH, larutan HCl 4M serta aquades.
3. Prosedur Kerja
Langkah pertama yang dilakukan pada eksperimen ini adalah
menyiapkan peralatan kalorimeter dan di ukur suhu kalorimeter
tersebut, kemudian menimbang NaOH sebanyak 4 gram dalam botol
timbang yang ditutup dengan rapat agar NaOH tidak mengikat H 2O
di udara sehingga tidak mempengaruhi massa NaOH. Langkah
selanjutnya adalah mengambil 25 mL aquades menggunakan gelas
ukur. Aquades yang telah diambil dimasukan ke dalam alat
kalorimeter dan di ukur suhunya (t1) sambil di aduk supaya suhu
aquades sama dengan suhu kalorimeter.
NaOH yang telah ditimbang dimasukan kedalam kalorimeter
sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga NaOH larut, kemudian
catat suhu larutan (t2). Berikutnya, saat NaOH tepat larut
tambahkan 25 mL HCl 4M yang telah disiapkan dan catat suhu (t 3)
larutan tersebut.
Selanjutnya untuk arah 2, langkah pertama yang dilakukan
adalah mengambil sebanyak 25 ml aquades menggunakan gelas
ukur, lalu masukkan ke dalam kalorimeter , dan catat suhu aquades
(t4) sambil terus diaduk agar suhu aqudes sama dengan suhu
kalorimeter. Kemudian, ke dalam kalorimeter yang berisi aquades
tersebut, masukkan 25 ml HCl 4 M, catat suhu larutan dalam
kalorimeter (t5). Setelah suhu konstan, masukkan 4 gram NaOH
padat ke dalam kalorimeter sedikit demi sedikit sambil terus diaduk
dan catat suhu campuran tersebut (t6).

BAB III
HASIL DAN DISKUSI

1. Data Hasil Eksperimental


Arah 1
Arah 2
Eksperimen 3
2. Diskusi

BAB IV
KESIMPULAN

1. Kesimpulan
Dari eksperimen yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

2. Ucapan Terima Kasih


Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen
pembimbing mata kuliah praktikum Kimia Fisika 1, yaitu Bapak
Umar Kalmar Nizar, S.Si.,M.Si.,Ph.D dan Ibu Yerimadesi, S.Pd, M.Si,
serta asisten dosen Kakak Faizah Qurrata Aini, S.Pd, Kakak Fadilah
Islami, dan Kakak Silvi Veronita yang telah membimbing penulis dan
berkonstribusi besar dalam pelaksanaan eksperimen ini.

LAMPIRAN
PERHITUNGAN

NaOH(S) + H2O(l)
NaOH(aq) + HCl(l)
NaOH(S) + HCl(l)

NaOH(aq)
H1
NaCl (aq) + H2O(I)
NaCl (aq) + H2O(I)
H3

H2

1. Mencari massa HCl


M

=
massa HCl
1000

massa molar V (ml)

Massa HCl = 4 gram


Massa H2O = 25 gram

4M =
1000
25

massa HCl
40 g/mol

Massa NaOH
gram

= 4

H1 = - q lingkungan
q lingkungan
= q larutan + q kalorimeter
= m.c. T + mkal . ckal . T
= (mNaOH + mH2O) . c . T + C . T
2. Mencari kapasitas kalor kalorimeter
q lepas
=
q terima
qap + qad
=
qkal
map. c. T + mad.c.T
=
C. T
map . c ( T ap T cam ) +mad . c . ( T camT ad )

25 g .4,2 J /g . ( 6035 ) + 25 g .4,2 J /g (3529)


(3529)

(2625+630) J
6

( T cam T ad )

542,5 J/C

A. Percobaan Arah 1
1. Mencari Nilai H1

H1

=
- q lingkungan
= q larutan + q kalorimeter
= m.c. T + mkal.ckal.T
= (mNaOH + mH2O).c T + C. T
= (4+25)g . 4,2 J/g C . (38-28)C + 542,5 J/C . (35-

lingkungan

29)C
q

lingkungan

= 29g.4,2 J/g C. 10 C + 542,5 J/C . 6C


= (1218 + 3225) J
= 4473 J

H1 = - q lingkungan
H1 = - 4473 J
2. Mencari Nilai H2
H2
q

lingkungan

=
=
=
=
=

-q

lingkungan

q larutan + q kalorimeter
m.c. T + mkal.ckal.T
(mNaOH + mH2O +mHCl).c T + C. T
(4+25+ 3,65)g . 4,2 J/g C . (50-38)C + 542,5 J/C .

(35-29)C
= 32,65g.4,2 J/g C. 12 C + 542,5 J/C . 6C
= (1645,56 + 3225) J
q lingkungan
= 4900,56 J
H2 = - q lingkungan
H2 = - 4900,56 J

3. Mencari Nilai H3
H3

=
=
=

H1 + H2
- 4473 J +(- 4900,56) J
- 9373,56 J

HCl(l) + H2O(l)
HCl(aq) + NaOH(S)
HCl(aq) +NaOH(S)
B. Percobaan Arah 2
1. Mencari Nilai H4

HCl(aq)
NaCl (aq) + H2O(I)
NaCl (aq) + H2O(I)

H4
H5
H6

H4
q

lingkungan

=
=
=
=
=

-q

lingkungan

qlarutan + q kalorimeter
m.c. T + mkal.ckal.T
(mHCl + mH2O).c T + C. T
( 3,65+25)g . 4,2 J/g C . (30-28)C + 542,5 J/C . (35-

29)C
q

lingkungan

= 28,65 g.4,2 J/g C. 2 C + 542,5 J/C . 6C


= (240,66 + 3225) J
= 3495,66 J

H4 = - q lingkungan
H4 = - 3495,66 J
2. Mencari Nilai H5

H5
lingkungan

=
- q lingkungan
= q larutan + q kalorimeter
= m.c. T + mkal.ckal.T
= (mHCl + mNaOH +mH2O).c T + C. T
= (3,65+4+25)g . 4,2 J/g C . (53-30)C + 542,5 J/C .

(35-29)C
q

lingkungan

= 32,65g.4,2 J/g C. 23 C + 542,5 J/C . 6C


= (3153,99 + 3225) J
= 6408,99 J

H5 = - 6408,99 J
3. Mencari Nilai H6
H6

= H4 + H5
= - 3495,66 J + (- 6408,99) J
= - 9904,65 J

Anda mungkin juga menyukai