Anda di halaman 1dari 11

BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR

Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara
informasi (informationally efficient market) sedang pasar efisien yang ditinjau dari sudut
kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia
disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market).

Efisiensi Pasar Secara Informasi

Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas
dengan informasi. Fama (1970) menyajikan 3 macam bentuk utama dari efisiensi pasar
berdasarkan ketiga macam bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi
sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut ini :
a)

Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga harga dari sekuritas tercermin secara
penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan
dengan teori langkah acak (random walk theary).
b)

Efisiensi pasar bentuk pasar setengah kuat (semistrong form)

Dikatakan demikian jika harga harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect)
semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan laporan
keuangan perusahaan emiten. Informasi tersebut dapat berupa : 1)Informasi yang
dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang
mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya dalam bentuk pengumuman. 2)
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga harga sekuritas sejumlah
perusahaan. Contohnya : peraturan pemerintah atau peraturan dari rebulator yang berdampak
pada harga harga sekuritas perusahaan yang terkena regulasi
c)
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga harga sekuritas semua
perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya peraturan pemerintah yang berdampak
ke semua perusahaan emiten.

Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)

Dikatakan demikian jika harga harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect)
semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.

Efisiensi Pasar Secara Keputusan

Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setenah kuat menurut
versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan. Perbedaannya adalah jika
efisiensi pasar secara infoemasi hanya mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu
ketrsediaan informasi, maka efisiensi pasar secara Keputusan mempertimbangkan 2 buah
faktor, yaitu ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar.

DEFINISI EFISIENSI PASAR


Secara umum efisiensi pasar (Market efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai
hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detaiol efisiensi pasar dapat
didefinisikan dalam beberapa macam definisi:
Definisi Efisiensi Pasar berdasarkan pada nilai intrinsik sekuritas.
Untuk konteks sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intinsiknya atau
fundamentalnya, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas
menyimpang dari nilai intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut
konsep ini dapat didefinisikan sebgai pasar yang nilai-nilai yang sekuritasnya tidak
menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
Definisi Efisiensi Pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga.
Fama (1970) mendefinisikan paar yang efisien sebagai berikut: Suatu pasar sekuritas
dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh Informasi yang
tersedia. Definisi ini menimbulkan banyak perdebatan, dan sehingga Fama juga menyadari
bahwa definisinya sulit dibuktikan secara empiris, karena dibutuhkan suatu benchmark yang
menunjukkan akurasi dari ekspektasi harga semua investor. Fama mencoba
menginformasikan definisinya dengan mendefinikan suatu fungsi dari harga-harga di masa
datang yang tergantung dari sel informasi yang tersedia di periode sekarang. Fungsi dari
harga-harga di masa mendatang akibat informasi yang tersedia menjadi bench mark yang
kemudian dibandingkan dengan fungsi harga-harga di masa datang yang terjadi karena
informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar. Perbedaan harga dari kedua fungsi tersebut
dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.
Definisi Efisiensi Pasar efisiensi pasar berdasarkan Distribusi Informasi
Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi , jika harga-harga sekuritas
bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut.
The Market is eficient with respect to some specified information system, if and ony if
security prices add as if everyone observes the information system).
Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika seorang mengamati suatu sistem informasi
yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan informasi yang
sama.
Pendapat / Definisi tersebut diungkakan oleh Beaver (1970).
Definisi Beaver juga menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang efisien tersebut.
Untuk menguji pasar juga dibutuhkan pembanding dan dan benchmark yang digunakann
adalah return normal yang diperoleh pelaku pasar. Return hasil hasil dari informasi kemudian
dibandingkan dengan return normal. Jika hasilnya tidak menyimpang berarti pasar sudah
efisien dan sebaliknya, jika hasilnya menyimpang maka pasar dikatakan tidak efisien.

Definisi Efisiensi Pasar didasarkan pada proses dinamik.


Definisi Efisiensi Pasar didasarkan pada proses dinamik memperimbangkan distribusi
informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana pada harga-harga akan
menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut.
Definisi yang mendasarkan pada proses yang dinamik ini menekankan pada kecepatan
penyebaran informasi yang tidak simetris, pasar dikatakan efisien jika penybaran informasi
ini dilakukan secra cepat sehingga informasi menjasi simetris, yaitu setiap orang memiliki
informasi ini.
Jones (1995) memberikan definisi p[asar efisien yang memasukkan unsur dari kecepatan
penyesuaian sebagai berikut:
Suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga-harga sekuritasnya secara cepat dan penuh
mencerminkansemua informasi yang tesedia di hadapan aktiva tersebut.
ALASAN-ALASAN PASAR YANG EFISIEN DAN TIDAK EFISIEN.
Faktor pasar efisien adalah:
1. Investor adalah penerioma harga yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor
seorang diri tidak dapat mempengaruhi hara dari satu securitas. Harga dari suatu
securitas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan suply.
2. Informasi tersedia luas kepada seluruh pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan
harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3. Informasi dihasilkan seara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random
satu dengan yang lainnya.
4. Investor bereaksi dengan mengunakan informasis ecara penuh dan cepat, sehinga
harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut
untuk mencapai keseimbangan yang baru.

Dan ssebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar ridak efisien
dapat terjadi . dengan demikian pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut
ini terjadi:
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara
pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagaian pelaku-pelaku
pasar.

4. Investor adalah individu-individual yang lugas (Naif Invetsors) dan tidak canggih
(Unsophs ed Investors).
Untuk pasar yang tidak efisien masih banyak investor yang bereaksi terhadap informasi
secara lugas, karena mereka mempunyai kemampuan yang tebatas di dalam mengartikan dan
menginterpretasikan informasi yang diterima. Karena media tidak canggih, maka sering kali
mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya securitas bersangkutan dihindari
secara tidak tepat
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh
tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar
tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu
informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu
aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan
menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah
kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini
akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali
ke harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga
keseimbangan yang baru merupakan hal penting. Jika pasar bereaksi dengan
cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbanganyang baru yang
sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti
ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori
pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium dengan konsep
pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses informasi utuk menuju
ke posisi ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut dengan
efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap
informasi yang tersedia. Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar dalam
hubungannya dengan kehidupan Perekonomian indonesia.
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver
(1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara
detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu:
(1)definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2) definisi efisiensi
pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), (3)definisi
efisiensi pasar didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989) dan
(4) definisi efsiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 19951)
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi
karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk
berusaha memprediksi arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi
berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar
dikatakan efisien apabila harga barang-barang yang dijual telah menunjukan
semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not biased) menjadi terlalu
murah atau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang hanya

tergantung dari datangnya informasi baru di masa mendatang yang tidak


diketahui sebelumnya.
Perubahan harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan
untuk dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka
perubahan harga pun tidak bisa diduga alias random. Di dalam suatu pasar
yang efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara konsisten mengalahkan
performa pasar dengan memakai informasi yang telah diketahui pasar, kecuali
dengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira
setengah investor akan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah
lagi akan mendapatkan hasil yang lebih jelek hanya karena
keberuntungan/kesialan. Teori pasar yang efisien tergantung pada asumsi bahwa
semua pelaku pasar mengolah informasi secara rasional dan secara rata-rata
informasi yang dimiliki semua pelaku pasar adalah benar (meskipun tak seorang
pemainpun memiliki semua informasi yang benar: misal sebagian memiliki
informasi yang bagus-bagus sebagian lagi memiliki informasi yang jelek-jelek
tentang suatu perusahaan). Pasar yang efisien juga memerlukan sekelompok
pemain yang dengan cepat akan meng-arbitrage bila kemungkinan arbitrage
(keuntungan tanpa resiko) muncul.

B. Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian dari Efisiensi Pasar?
2.

Bagaimana Bentuk Efisiensi Pasar?

3.

Bagaimana bentuk Pengujian Efisiensi Pasar?

4.

Bagaimana Anomali Pasar?

C. Tujuan
1.

Menjelaskan pengertian Efisiensi Pasar.

2.

Menjelaskan Bentuk Efisiensi Pasar.

3.

Menjelaskan Pengujian Efisiensi Pasar.

4.

Menjelaskan Anomali Pasar.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


A. DEFINISI EFISIENSI PASAR
Konsep efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespons informasiinformasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut bisa mempengaruhi

pergerakan harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru. Secara


umum, efisiensi pasar (market eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara
harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat
didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu :
1.

Definisi efisiensi pasar berdasarkan nilai intrinsik sekuritas

Efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari
nilai intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini
dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang
dari nilai-nilai intrinsiknya.
2.

Definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga

Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas


mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Pengertian dari
mencerminkan secara penuh menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara
akurat mencerminkan informasi yang ada.
3.

Definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi

Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika
harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem
informasi tersebut. Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika setiap
orang mengamati suatu sistem informasi yang menghasilkan informasi, maka
setiap orang dianggap mendapatkan informasi yang sama.
4.

Definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik

Definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada proses dinamik


mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan
bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena informasi tidak simetris
tersebut. Definisi yang mendasarkan pada proses yang dinamik ini menekankan
pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris. Pasar dikatakan
efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi
menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi ini. Ada beberapa
penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi
informasi simetris. Penjelasan yang pertama ialah informmasi privat disebarkan
ke public secara resmi melalui pengumuman oleh perusahaan. Penjelasan kedua
adalah bahwa investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya
dan setelah itu mereka bersedia untuk menjualnya kembali. Penjelasan ketiga
ialah investor yang mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan
yang spekulatif. Dan penjelasan keempat ialah apa yang disebut dengan teori
ekspektasi rasional yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai
informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat
perubahan harga yang terjadi.

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar


efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini :
1.
Investor ialah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai
pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu
sekuritas.
2.
Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang
bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3.
Informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi
sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random
mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan
mengumumkan informasi yang baru.
4.
Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat,
sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan
informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak
efisien dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika
kondisi-kondisi berikut terjadi
1.
Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari
sekuritas
2.
Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam
antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi
yang sama.
3.
Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian
pelaku-pelaku pasar
B. BENTUK EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja
atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari
kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis
dari informasi yang tersedia.
Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam
bentuk dari informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang
dipublikasikan dan informasi privat berikut ini
1.

Efisiensi pasar bentuk lemah

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas

tercermin secara penuh dari informasi masa lalu.


2.

Efisiensi pasar bentuk setengah kuat

Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang
berada di laporan-laporan keuangan perusahaan. Informasi yang dipublikasikan
dapat berupa sebagai berikut ini
a.
Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas
dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya seperti
pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman
pengembangan produk baru, dll.
b.
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas
sejumlah perusahaan. Contohnya seperti regulasi untuk meningkatkan
kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank.
c.
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas
semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya ialah peraturan
akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh
semua perusahaan.
3.

Efisiensi pasar bentuk kuat

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.

C. PENGUJIAN EFISIENSI PASAR


Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang
disebut dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis
(EMH). Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan
pengujian secara empiris untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar.
Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan
bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini :
1.
Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujianpengujian terhadap pendugaan return (tests for return predictability) yaitu
seberapa kuat informasi masa lalu dapat memprediksi return masa depan. Jika
Hipotesis Pasar Efisien benar, maka perubahan harga sekuritas masa lalu tidak
berhubungan dengan harga sekuritas sekarang, sehingga tidak dapat digunakan
untuk memprediksi harga atau return dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji
bentuk lemah ini berhubungan dengan hipotesis langkah acak (random walk
hypothesis). Jika harga-harga mengikuti pola langkah acak (random walk), maka

perubahan harga dari waktu ke waktu sifatnya adalah urandom atau acak yang
independen. Ini berarti bahwa perubahan harga hari ini tidak ada hubungannya
dengan perubahan harga kemarin atau hari-hari sebelumnya. Pengujian dari
efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara pengujian statistic
atau dengan cara pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis
(technical trading rules). Kedua cara ini akan dibahas berikut ini :
1.1.

Pengujian secara statistik

Pengujian secara dapat dilakukan dengan menguji independensi dari perubahanperubahan harga-harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan
untuk pengujian independensi adalah pengujian hubungan variable dengan
menggunakan korelasi serial atau regresi linier dan pengujian run (run test).
1.2.

Pengujian secara aturan perdagangan teknis

Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga
sekuritas dari waktu ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola yang
terjadi dapat berupa bentuk linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola seperti
ini dapat terjadi, maka investor dapat menggunakannya sebagai strategi
perdagangan untuk mendapatkan keuntungan berlebihan. Salah satu strategi
perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini adalah
strategi aturan saringan (filter rule). Strategi aturan saringan ini merupakan
strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan investor harus
membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan strategi ini, investor akan
menjual sekuritas jika harga dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang
sudah ditentukan dan menjualnya jika harganya turun lebih rendah dari batas
bawah yang sudah ditentukan. Harga sekuritas yang berada diantara dua batas
ini dianggap masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang
sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.
2.
Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau
studi-studi peristiwa (event studies), yaitu seberapa cepat harga sekuritas
merefleksikan informasi yang dipublikasikan. Studi peristiwa (event study)
merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa
(event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event
study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan dapat juga
digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian
kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat
merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi
dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman
mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan
adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Jika pengujian melibatkan
kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka
pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk
setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor

bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju harga
keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return dengan
lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara
informasi.

3.
Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujianpengujian terhadap informasi privat yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah
investor mempunyai informasi privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas.
Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat.
Permasalahannya adalah informasi privat yang akan diuji merupakan informasi
yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu, pengujian ini
harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi yang
digunakan adalah return yang diperoleh oleh corporate insider dan return yang
diperoleh oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah corporate insider dan
reksadana dianggap mempunyai informasi privat di dalam perdagangan
sekuritas.
D. ANOMALI PASAR
Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan
pasar efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah
anomaly karena strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran
perusahaan (size effect).
Basu (1977) melakukan penelitian dengan merangking PER dan membandingkan
hasil dari grup dengan PER tinggi dengan grup PER rendah selama 12 bulan
setelah terjadi pembelian sekuritas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
sekuritas dengan PER rendah mengalahkan sekuritas dengan PER tinggi. Hal ini
dikatakan anomali karena informasi PER merupakan informasi yang tersedia luas
dan sudah banyak digunakan oleh pasar dalam menilai suatu sekuritas. Jika
banyak investor sudah menggunakan strategi ini, seharusnya penggunaan
strategi ini tidak akan menghasilkan abnormal return. Akan tetapi, kenyataannya
strategi ini dapat menghasilkan abnormal return, sehingga dianggap suatu
anomali.
Anomali pasar juga terjadi untuk perusahaan kecil. Banz (1981) menemukan
bahwa perusahaan-perusahaan NYSE yang berukuran kecil memberikan return
yang lebih besar dibandingkan dengan return yang diberikan oleh perusahaanperusahaan besar.

BAB III : PENUTUP


Kesimpulan

Efisiensi Pasar (Market Eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara hargaharga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat
didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu berdasarkan nilai intrinsik
sekuritas, berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga, berdasarkan distribusi
informasi, dan berdasarkan pada proses dinamik.
Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa seperti, informasi tersedia
secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan, informasi
dihasilkan secara acak dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random
satu dengan yang lainnya, investor bereaksi dengan menggunakan informasi
secara penuh dan cepat.
Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar antara lain, Efisiensi pasar bentuk
lemah yaitu jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari
informasi masa lalu, Efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan Efisiensi pasar
bentuk kuat yaitu jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua
informasi yang tersedia termasuk informasi privat.
Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan
bentuk-bentuk efisiensi pasarnya, antara lain pengujian bentuk lemah (weakform test), pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests), dan
pengujian bentuk kuat (strong-form tests).
Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan
pasar efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah
anomaly karena strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran
perusahaan (size effect).

Anda mungkin juga menyukai