Anda di halaman 1dari 5

NAMA

: YUNUS PANCA PAMUNGKAS

KELAS

: 1KA23

NPM

: 17116870

BAB 8 ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN


Ilmu pengetahuan lazim
dipergunakan sehari-hari
Pengertian
ilmu
pengetahuan

karena manusia telah


mendapatkan banyak ilmu
pengetahuan dari kecil hingga
sekarang.

Dari berbagai macam pandangan tentang


pengetahuan di peroleh dari sumber-sumber :

BAB 8 ILMU
PENGETAHUAN,

1. Berupa ide.

TEKNOLOGI DAN

2. Kenyataan.

KEMISKINAN

3. Kegiatan akal-budi.
4. Pengalaman.
5. Sintesis budi atau meragukan karena tak adanya
sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.
Langkah memperoleh ilmu dan objek meliputi
kegiatan dan tindakan, sebagai berikut :
- Pengamatan yaitu suatu kegiatan yang di
arahkan pada fakta agar mendukung apa yang
dipikirkan untuk sistematis , kemudian
digolongkan dan di buktikan dengan cara

analisis, sintesis, induktif dan dedukktif.


Terakhir uji kesimpulan dengan fakta sebagai
pengingkaran.

Untuk mencapai pengetahuan yang ilmiah dan objektif di perlukan


sikap yang bersifat ilmiah meliputi 4 hal :
1. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat di
ubah maupun terhadapa alat indra dan budi yang di gunakan
untuk mecapai ilmu.
2. Merasa pasti bahwa setiap pendapat teori maupun aksioima
terdahulu telah mencapai kepastian, namun mash terbuka di
buktikan kembali.
Penilitian dasar tujuan utama-nya menambah pengetahuan ilmiah,
sedangkan penilitian terapan adalah untuk menerapkan secara
praktis pengetahuan ilmiah. Dalam menerapkan dan
mengembangkan ilmu perlu diperhatikan hambatan sosial-nya.
Bagamaina konteksn-nya dengan teknologi, dan kemungkinan
untuk mewujudkan suatu perpaduan dan pertimbangan moral
dan ilmiah.
Teknologi dalam penrerapan sebagai jalur utama yang dapat
menyongsong masa depan yang cerah, sebab teknologi
mempunyai dampak sosial yang sering lebih penting maksudnya dari pada teknologi itu sendiri.
Dunia modern di bentuk oleh teknologi menghadapi 3 krisis, antara
lain :
1. Sikap kemanusiaan berontak pada pola-pola politik.
2. Lingkungan hidup menderita menunjukan tanda setengah binasa.
3. Penggunaan sumber daya yang tidak dapat dipulihkan, seprti
bahan bakar, fosil, sehingga terjadi kekurangan sumber daya
tersebut.

B
2

Ciri fenomena pada masyarakat menurut Satrapratedia :


1. Rasionalitas, artinya tindakan spontasa oleh teknik di ubah
menjadi tidakan yang dengan perhitungan rasional.
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat yang buatan tidak alamiah.
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode organisasi dan rumusan
dilaksanakan serba otomatis.
4. Monisme, artinya semua teknis bersatu saling berinteraksi dan
saling bergantung.
5. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip
sendiri.
Ciri-ciri teknologi barat :
1. Sebaagai intensif dalam sebagai hal, seperti modal, organisasi,
tenaga kerja dll.
2. Dalam struktur sosial, bersifat ketergantugan.
3. Teknologi barat menganggap diri-nya sebagai pusat feriferi,
waktu berkaitan dengan kemajuan secara linier.
Ilmu
Ilmu
pengetahuan
teknologi
dan nilai

pengetahuan

dikaitakan

dengan

teknologi
nilai

atau

sering
moral.

Penerapan ilmu pentahuan khusus-nya


teknologi sering kurang memperhatikan
masalah nilai, moral atau segi manusiawinya. Ada dua masalah nilai pada ilmu
pengetahuan yaitu menyatakan ilmu bebas
nilai dan ilmu tidak bebas nilai.

Menurut Emil Salim-1982 kemisikinan

lazim

dijelaskan

sebagai

kurang-nya

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan


yang pokok, dikatakan berada di bawah

Kemiskinan

garis

kemiskinan

apabila

pendapatan

tidak cukup.untuk memenuhi kebutuhan


hidup yang paling pokok seperti pangan,
pakaian, tempat berteduh dll.
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan
bangsa,

sebagai

inspirasi

dasar

perjuangan

akan

kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamentasl dari citacita menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Garis kemiskinan menentukan batas minimum
pendapatan yang untuk memenuhi pokok, bisa di
pengaruhi oleh tiga hal :
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang di
perlukan.
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara
manusiawi.
Ciri dasar ukuran yang hidup di bawah garis kemiskinan :
1. Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah,
modal, keterampilan dan sebagai-nya.
2. Banyak yang hidup di kota ber-usia muda dan tidak
mempunyai keterampilan.
3. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas (self

employed) berusaha apa saja.

Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat di


kategorikan ke dalam 3 unsur :
1. Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun
mental seseorang.
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam.
3. Kemiskinan buatan (buatan manusia terhadap manusia
pula yang disebut kemiskinan struktural ada struktur
ekonomi, politik, sosial, maupun kultur atau budaya).

Anda mungkin juga menyukai