Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Manajemen Sumber Daya Manusia ini dengan baik
meskipun ada kekurangan di dalamnya. Kami sampaikan terima kasih pada
Bapak Evo M.T Damanik,SE,MM selaku Dosen mata kuliah Manajemen
Pemasaran yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Sumber Daya
Manusia. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.

Medan,09 Juni 2016

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................II
BAB I........................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG........................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH..................................................................2
1.3. TUJUAN............................................................................................2
BAB II.......................................................................................................3
2.1. MANAJEMEN..................................................................................3
2.2. SUMBER DAYA...............................................................................3
2.3. SUMBER DAYA MANUSIA............................................................4
BAB III.....................................................................................................6
3.1. PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.................6
3.2. PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA....7
3.3. PROSES TAHAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA........8

BAB IV...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat
dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia
dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah satu
unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus
berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal
utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta
melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya fisik merupakan sumber daya
yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti
alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia merupakan sektor sentral
dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena
dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya
manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan
teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan
perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan
teknologi akan memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat
sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia, karena manusia
merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan tidaknya
perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat
dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai bagian dari bidang
manajemen memiliki peranan sangat penting dalam mencapai tujuan
organisasi. Tidak seperti bidang lainnya manajemen sumber daya manusia
memiliki cakupan permasalahan yang sangat kompleks, tetapi kontribusi dari
MSDM dalam organisasi hampir dirasakan oleh seluruh bidang yang ada.
Contohnya dalam hal kualitas pelayanan. Begitu pula dengan hasil proses
produksi, kualitas produk tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan mesin
semata, akan tetapi juga didukung oleh kemampuan sumber daya manusia
yang mengendalikannya. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut kami akan
menjabarkan definisi manajemen sumber daya manusia, tugas pokok,
tanggung jawab, fungsi, urgensi dan implementasinya.

1.2. Rumusan Masalah


Untuk memahami secara spesifik mengenai Manajemen Sumber Daya
Manusia, maka dapat dirumuskan masalah-masalah tersebut dalam beberapa
poin, diantaranya :
1.
2.
3.
4.

Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?


Apa saja tugas pokok Manajemen Sumber Daya Manusia?
Bagaimana proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia?
Bagaimana peran dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?

1.3. Tujuan
Adapaun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.

Mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Mengetahui tugas pokok Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengetahui proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengetahui peran dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II
2

LANDASAN TEORI
2.1. Manajemen
Banyak ahli telah mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian
manajemen, diantaranya :
1. Marry P. Follet
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Ricky W. Griffin
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
3. Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni, merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia
dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil
kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi yaitu,:
Perencanaan, Pengorganisasian. Pengarahan, Pengkoordinasian, dan
Pengawasan. Kelima fungsi manajemen ini sangat penting dalam
melaksanakan semua Kegiatan, apapun yang dilakukan dapat berjalan
dengan baik. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
2.2. Sumber Daya
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi
atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat
fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat
berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula
sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah
sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan
sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources).

Dalam literatur ekonomi sumberdaya, pengertian atau konsep sumberdaya


didefinisikan cukup beragam. Ensiklopedia Webster misalnya
mendefinisikan sumberdaya antara lain sebagai: kemampuan untuk
memenuhi atau menangani sesuatu, sumber persediaan, penunjang atau
bantuan, serta sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pikiran
manusia.
Dalam pengertian umum, sumberdaya didefinisikan sebagai sesuatu yang
dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan bahwa
sumberdaya adalah komponen dari ekosistem yang menyediakan barang
dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Grima dan Berkes
mendifinisikan sumberdaya sebagai aset untuk pemenuhan kepuasan dan
utilitas manusia.
2.3. Sumber Daya Manusia
Pengertian Sumber Daya Manusia menurut beberapa ahli :
1. Sonny Sumarsono (2003, h 4)
Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua
pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan
dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas
usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk
menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut
manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja
tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang
mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau
masyarakat
2. Mary Parker Follett
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata
lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
3. M.T.E. Hariandja (2002, h 2)
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti
modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

4. Mathis dan Jackson (2006, h.3)


SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi
untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan
efisien guna mencapai tujuan organisasi.
5. The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD) dalam
Mullins
Sumber daya manusia dinyatakan sebagai strategi perancangan,
pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk
kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan
proses untuk mendukung strategi.
6. Hasibuan (2003, h 244)
Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh
keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi
oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sumber Daya Manusia terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap
manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya
fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama
dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau
canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir
adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar) sedangkan
kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan
tolak ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan kegiatan yang
mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja, melakukan
pengembangan, memberikan kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan
pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia adalah
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber
daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota
organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan
implementasi system perencanaan, penyusunan personalia,
pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki
sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan
sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan-tujuannya.

4. Menurut Mutiara S. Panggabean


MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari
dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi
pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi
pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian
prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan
pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut
menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di
dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi,
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan
permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdapat pada
bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan
lingkungan kerja saja, namun juga menyakup karyawan (SDM) yang
mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu diingat
bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti
halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah
oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran (output).
3.2. Peran dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk menunjang tujuan organisasi yang diharapkan, maka keberadaan
dari sumber daya manusia harus dapat dioptimalkan, terutama peran, dan
fungsi strateginya. Secara umum peran MSDM dapat dikelompokan
dalam tiga peran utama, yaitu :

1. Peran administrasi.
Upaya lebih ditekankan pada memproses dan menyimpan catatan,
pada saat dibutukan oleh pihak-pihak tertentu dapat dilaporkan dengan
segera.
2. Peran Operasional.
Mengacu kepada aktivitas-aktivitas penyelenggaraan dan
mempersiapkan kebutuhan organisasi terhadap pegawai.
3. Peran Strategis
Menyadari pentingnya MSDM sebagai aset yang berharga bagi
organisasi, maka peningkatan peran strategis menjadi keharusan untuk
menjamin bahwa organisasi memiliki SDM yang cukup dalam
kualitas maupun kuwantitas.
Selain tiga peran pokok di atas, MSDM mempunyai dua fungsi, yaitu :
1. Fungsi manajemen
Mengacu pada proses Planning, organizing, directing, dan controling,
2. Fungsi operasi
Meliputi kegiatan MSDM, yaitu : Pengadaan tenaga kerja
(Recruitment),

Pengembangan (development), Kompensasi

(compensation), Integrasi (integration), Pemeliharaan (maintenance)


dan Pemutusan hubungan kerja (separation).
3.3. Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Recruitment (pengadaan)
Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia atau Recruitment disini
diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang
kosong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran,
penyaringan sampai dengan pengangkatan dan penempatan.
Pengadaan yang dimaksud disini adalah upaya penemuan calon dari
dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang
memerlukan SDM yang berkualitas.
Recruitment dapat berupa recruitment from outside dan recruitment
from within. Recruitment from within merupakan bagian dari upaya
8

pemanfatan SDM yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan


dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari
luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang
dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan
kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable).
Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan
tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain;
kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan,
sikap dan kepribadian.
Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction
yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang
menjadi pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin
bermanfaat bagi organisasi dan pihak-pihak lain. Pemanfaatan SDM
perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on
the right job.
2. Maintenance (pemeliharaan)
Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang
ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara
optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa
tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat
mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak
optimal. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia
mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta.
Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak
dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal
tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen
SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran
(reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan,
maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan,
pengobatan, dan lain-lain. Selain itu dapat berupa immaterial seperti:
kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain.
Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa
pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.
9

3. Development (pengembangan).
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang ada di dalam suatu
organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai
dengan perkembangan organisasi. Pengembangan sumber daya
manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan
mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi,
sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan
atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau
tugas tertentu.
Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan
analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek,
a.

yaitu:
Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : Bagaimana

b.

organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya,


Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : Apa yang harus diajarkan
atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau

c.

pekerjaannya dan,
Analisis pribadi, menekankan Siapa membutuhkan pendidikan dan
pelatihan apa.
Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran
tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi
tersebut.

BAB IV
KESIMPULAN
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,

10

pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan


organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan
abad ke-20 manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat
diperlakukan sekehendak oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas
sumber daya masih terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak
mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun mempunyai
keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih bersaing dengan
negara lain.
Tahap pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia diantaranya
recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development
(pengembangan). Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja,
pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi,
pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu
karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan
agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia
dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi
yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya
https://luthfifatah.wordpress.com/definisi-dan-klasifikasisumberdaya-alam/definisi-sumberdaya/

11

http://humancapitaljournal.com/pengertian-sumber-daya-manusia/
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dantujuan-kompensasi.html

12

Anda mungkin juga menyukai