Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
berkat,rahmat,dan karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Manajemen Sumber Daya Manusia dengan
judulKarakteristik Proses Pengembangan, dan Tehnik Pengembangan
Tim.
Makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik meskipun ada kekurangan di
dalamnya.
Kami
sampaikan
terima
kasih
pada
Bapak
Evo
M.T
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG........................................................................1
1.2. TUJUAN UMUM..............................................................................1
1.3. TUJUAN KHUSUS...........................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................2
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
PENGERTIAN..................................................................................2
KARAKTERISTIK TIM...................................................................2
KARAKTERISTIK KESUKSESAN TIM........................................4
PROSES DAN TEKNIK PENGEMBANGAN TIM........................7
PENGEMBANGAN TIM.................................................................8
TEKNIK PENGEMBANGAN TIM.................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Team building adalah aktivitas kelompok yang memiliki interaksi tinggi untuk
meningkatkan produktivitas karyawan dalam menuntaskan tugas-tugas
terutama yang memiliki interdependensi dengan orang lain melalui
serangkaian aktivitas yang dirancang secara hati-hati untuk mencapai sasaran
yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan Johnson dan Johnson (2000) dan Robbins (2003), untuk
menyesuaikan tujuan dan masalah spesifik yang dihadapi tim, aktivitasaktivitas yang biasa dilakukan dalam team building adalah menekankan pada
aktivitas-aktivitas tertentu saja atau keseluruhan dari aktivitas berikut:
1. Penyusunan sasaran yang ditujukan untuk mengatasi perbedaan persepsi
tujuan tim, mengevaluasi efektivitas tim dalam menyusun prioritas dan
mencapai sasaran, mengidentifikasi area yang berpotensi menjadi masalah.
2. Membangun hubungan interpersonal antar anggota tim.Kompetensi yang
dibutuhkan adalah empati, komunikasi efektif, kesadaran sosial,
membangun hubungan, kepemimpinan dan kolaborasi.
3. Analisis peran yang bertujuan untuk mengklarifikasi dan mengidentifikasi
peran setiap anggota tim, memikirkan kembali mengenai pekerjaan mereka
yang sesungguhnya, dan tugas spesifik yang mereka harapkan untuk
dikerjakan.
5. Identitas
Artribut dari suatu tim harus terlihat keseluruhan di dalam atau diluar tim, tim
harus mempunya sesuatu yg berbeda. Oleh karena itu sangat membantu
jika ada alasan yg jelas, hal itu tercermin dari tugas tugas tim yg jelas.
Tugas obyektif yg jelas mencerminkan identitas dari tim tersebut.
6. Keanekaragaman
Adalah penting utk menciptakan suatu tim yang mempunyai perbedaan
yang cukup diantara anggota - anggotanya untuk membangun inivasi,
tetapi jangan terlalu banyak perbedaannya, tim- tim tersebut tidak akan
setuju untuk bekerja sama.
.3
.Melaporkanperkembanganpekerjaan.Mencari
panduan
dan
Konsep tujuan yang sama. Anggota tim sepakat dengan tujuan dan
menjadikan lebih kompak
c.
Ketertarikan pribadi terhadap tim. Para anggota memiliki sikap dan nilai yang
serupa dan senang berkumpul.
2.
Performing
Pada tahapan ini, saatnya tim bertindak dan memproses ide , masukan sesuai
dengan kesepakatan. Dan memecahkan masing masing nilai untuk
berkolaborasi. Selama tingkat pelaksanaan, penekanan utama ada pada
pemecahan masalah dan penyelesaian tugas yang diberikan. Selama tingkat ini
pemimpin harus berkonsentrasi terhadap pelaksanaan kinerja tugas yang
tinggi. Spesialis sosioemosional dan spesialis tugas harus memberikan
kontribusi.
3.
Reforming
yang
sesuai dengan tugas masing masing anggota dengan demikian bisa menjadi
organisasi yang baik. Jika suatu keuntungan menurun tuntunan yang berbeda
pada kelompok atau yang hanya menyelesaikan pekerjaan yang asli akan
membuat penilaian ulang dan bahkan pemburan suatu tim tersebut.
4.
Adjourning
Ketika putus tim, meluangkan waktu untuk merayakan prestasi. Setelah semua,
Anda mungkin bekerja dengan beberapa orang lagi, dan ini akan menjadi jauh
lebih mudah jika orang melihat pengalaman masa lalu positif.
2.6. Teknik Pengembangan Tim
Secara spesifik, membangun sebuah tim artinya harus mengembangkan
semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas.
a. Semangat : Muncul karena masing-masing anggota percaya bahwa mereka
memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat
kepercayaan mereka atas kemampuannya, makin besar pula motivasi mereka
untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
b. Saling percaya : Rasa saling percaya antar sesama anggota merupakan syarat
mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja
secara efektif.
c. Kedekatan : Kedekatan antar anggota merupakan perasaan yang mampu
menyatukan anggota secara sukarela.
BAB III
CONTOH APLIKATIF TEAMBUILDING DALAM KESEHATAN
3.1. Tim Pertolongan Persalinan
Ketua Tim (Dokter operator) : dokter obgyn (kandungan)
Tugas : - Pimpinan pada saat menolong persalinan
-
Dokter anak
Tugas : - Bertanggung jawab terhadap kondisi bayi
Memberi advice kepada perawat bayi untuk tindakan dan perawatan bayi
Konseling kepada orang tua bayi tentang kondisi dan perawatan bayi
Bidan
Tugas : merawat kondisi ibu sebelum, selama, dan sesudah proses persalinan.
Melaporkan hasil observasi dan perawatan kepada dokter obgyn tentang
kondisi ibu. Mendampingi ibu selama proses persalinan, injeksi obat, infus,
10
Perawat bayi
Tugas: persiapan dan perawatan bayi baru lahir. Melaporkan hasil observasi
dan perawatan bayi kepada dokter anak tentang kondisi bayi selama dirawat
di RS. Kolaborasi dengan dokter anak untuk penanganan lanjut. Menjalankan
advice dokter anak.
Di ruang bersalin, pada umumnya mempunyai tim yang terdiri dari dokter
obgyn, dokter anak, bidan, dan perawat bayi, yang masing-masing personal
mempunyai tugas sesuai profesinya. Seorang dokter kandungan, selaku dokter
operator atau kepala tim tersebut, yang harus terampil dan bertanggung jawab
atas keputusan suatu tindakan medis, mengkoordinasikan upaya tim serta
mengawasi jalannya tindakan medis tersebut.
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi
dan mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini memiliki
tiga komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua, orang
orang dalam sebuah tim memiliki interaksi. Ketiga, orangorang dalam sebuah
tim memiliki tujuan kerja yang sama
Karakteristi dalam tim adalah tim mempunyai tujuan, tanggungjawab, dapat
memperkuat
tim,
keanekaragaman.
mempunyai
Untuk
ukuran,
pencapaian
komunikasi,
kesuksesan
identitas,
tim
dan
mempunyai
11
DAFTAR PUSTAKA
Maddux Robert B. 2001. Team Building. jakarta: Erlangga
West Michael A and Markiewicz A. Lynn. 2000.Building Team Based
Workin..Australia: A BPS Blackwell Book
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: CV ANDI.
(http://www.mitrais.co.id/medical/news/Pages/Kesuksesan-ImplementasiMMSV50-di-Rumah-Sakit-Sorowako.aspx (Diakses tanggal 19 september
20013)
Clauwson G. James.2003. Level Three Leadership.America: Pearson
Education Inc.
Biech Elaine.2001.Successful Team Building Tools.America: John wiley &
Sons, Inc.
Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Montebello R. Anthony.2001.Work Teams That Work. Mumbai : First Jaico
Paperback Impresion.
12
(diakses
13