Anda di halaman 1dari 1

Atypical Risperidon Tablet 1, 2, 3 mg 2-6 mg/hari

Merlopam anti ansietas

Semua obat anti-psikosis merupakan obat-obat


potensial dalam memblokade reseptor dopamin dan juga
dapat memblokade reseptor kolinergik, adrenergik dan
histamin. Pada obat generasi pertama (fenotiazin dan
butirofenon), umumnya tidak terlalu selektif, sedangkan
benzamid sangat selektif dalam memblokade reseptor
dopamine D2. Anti-psikosis atypical memblokade reseptor
dopamine dan juga serotonin 5HT2 dan beberapa
diantaranya juga dapat memblokade dopamin sistem limbic,
terutama pada striatum.

Mekanisme kerja dari obat antianxietas belum


sepenuhnya diketahui. Tetapi diyakini untuk golongan
benzodiazepin, efek menenangkan diperoleh dengan
meningkatkan potensi dari Gamma Amino Butyric
Acid
(GABA)-merupakan
suatu
penghambat
transmitter- dengan cara mengikatkan diri pada
reseptor benzodiazepin. Untuk golongan nonbenzodiazepin efek diperoleh dengan berbagai macam
mekanisme, contohnya buspiron bekerja melalui
intervensi terhadap dopamin dan serotonin di otak.
Hydroxizin (terkenal dengan merk dagang Atarax)
menghasilkan efek menenangkan dengan bekerja
pada hipotalamus dan batang otak.

Trihexyphenidyl adalah obat dengan fungsi untuk


mengobati gejala penyakit Parkinson atau gerakan lainnya
yang tidak bisa dikendalikan yang disebabkan oleh efek
samping dari obat psikiatri tertentu (antipsikotik seperti
chlorpromazine/haloperidol). Trihexyphenidyl termasuk
dalam kelas obat antiklonergik yang bekerja dengan
menghalangi zat alami tertentu (acetylcholine). Ini
membantu menurunkan rasa kaku pada otot, keringat
berlebih, dan produksi saliva, serta membantu meningkatkan
kemampuan berjalan pada penderita Parkinson.
Antikolinergik dapat menghentikan kejang otot
parah pada punggung, leher, dan mata yang terkadang
disebabkan oleh obat psikiatri. Juga dapat mengurangi efek
samping lainnya seperti otot yang kaku (extrapyramidal
signs-EPS). Obat ini tidak dapat membantu masalah
pergerakan di luar kontrol yang disebabkan oleh tardive
dyskinesia, dan malah dapat memperburuk kondisi ini.

Obat
anxietas
lain
adalah
golongan
non
benzodiazepine. Contoh dari obat ini adalah Buspirone
(BuSpar), di mana obat ini efektif pada 60 80%
pasien dengan gangguan kecemasan. Aksi Buspirone,
ialah sebagai transquilizer yang meningkatkan
produksi serotonin pada otak dan menurunkan
dopamine. Obat ini sering dipilih sebagai pilihan
pertama untuk mengatasi gangguan kecemasan umum
karena tidak adanya efek kognitif dan psikomotorik,
tidak adanya gejala putus obat, serta rasio manfaat
yang lebih baik dibandingkan dengan resikonya.
Kekurangan dari buspirone ialah memerlukan waktu
yang cukup lama kira kira 2 3 minggu untuk dapat
memunculkan efek yang diharapkan, tidak seperti
benzodiazepine yang efeknya yang dengan cepat dapat
terlihat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa Buspirone
bukan merupakan terapi efektif untuk putus
benzodiazepin.
Sedangkan pada obat obat anti depresan, mempunyai
mekanisme kerja khusus yakni mengaktifkan
psikomotor, menekan psikomotor dan rasa takut,
memperbaiki mood, dan menghilangkan depresi.
SSRI (Selectively Serotonin Reuptake Inhibitor)
adalah salah satu golongan yang dipilih mengingat
efek samping yang ditimbulkan relatif lebih ringan.
Kerja dari obat golongan ini adalah menginhibisi
reuptake serotonin diotak. Contoh obat golongan ini
adalah fluoxetine (Prozac), sertraline, paroxetine
(Seroxat/Paxil), citalopram, fluvoxamine, venlafaxine
(Effexor), dan nefazodone (Serzone). Kekurangan dari
obat golongan ini adalah harganya yang relatif mahal,
sehingga pengunaannya masih sering digantikan oleh
obat golongan trisiklik.

Anda mungkin juga menyukai