Obat
anxietas
lain
adalah
golongan
non
benzodiazepine. Contoh dari obat ini adalah Buspirone
(BuSpar), di mana obat ini efektif pada 60 80%
pasien dengan gangguan kecemasan. Aksi Buspirone,
ialah sebagai transquilizer yang meningkatkan
produksi serotonin pada otak dan menurunkan
dopamine. Obat ini sering dipilih sebagai pilihan
pertama untuk mengatasi gangguan kecemasan umum
karena tidak adanya efek kognitif dan psikomotorik,
tidak adanya gejala putus obat, serta rasio manfaat
yang lebih baik dibandingkan dengan resikonya.
Kekurangan dari buspirone ialah memerlukan waktu
yang cukup lama kira kira 2 3 minggu untuk dapat
memunculkan efek yang diharapkan, tidak seperti
benzodiazepine yang efeknya yang dengan cepat dapat
terlihat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa Buspirone
bukan merupakan terapi efektif untuk putus
benzodiazepin.
Sedangkan pada obat obat anti depresan, mempunyai
mekanisme kerja khusus yakni mengaktifkan
psikomotor, menekan psikomotor dan rasa takut,
memperbaiki mood, dan menghilangkan depresi.
SSRI (Selectively Serotonin Reuptake Inhibitor)
adalah salah satu golongan yang dipilih mengingat
efek samping yang ditimbulkan relatif lebih ringan.
Kerja dari obat golongan ini adalah menginhibisi
reuptake serotonin diotak. Contoh obat golongan ini
adalah fluoxetine (Prozac), sertraline, paroxetine
(Seroxat/Paxil), citalopram, fluvoxamine, venlafaxine
(Effexor), dan nefazodone (Serzone). Kekurangan dari
obat golongan ini adalah harganya yang relatif mahal,
sehingga pengunaannya masih sering digantikan oleh
obat golongan trisiklik.