DISUSUN OLEH :
ZIDNI KARIMATAN NISA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.. i
DAFTAR ISI......... ii
BAB I PENDAHULUAN..... 1
1.1 Latar belakang......................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................... 1
1.3 Tujuan .................. ...................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............. 2
2.1 Definisi Pengendalian
Internal........................................................................................... 2
2.2 Unsu unsur pengendalian internal................................................................................ 2
2.3 Manfaat pengendalian internal.................................................................................... ... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berhubungan dengan semakin maraknya permasalahan mengenai pencapaian tujuan yang
tidak jelas maka dari intu kita membutuhkan adanya pengendalian internal agar kita bisa
secara mudah menemukan atau menganalisis permasalahan permasalahan yang ada atau
permasalahan yang mungkin akan timbul dalam proses pencapaian tujuan sehingga
pencapaian tujuan bisa kita ketahui secara jelas
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Pengendalian Internal
2. Apa saja unsur unsur pengendalian internal
3. Apa saja manfaat pengendalian internal
1.3 Tujuan
Dalam mencapai suatu tujuan pastilah diperlukan adanya proses dan berhubungan dengan
proses tersebut maka perlu dibentuknya suatu pengendalian internal yang sehingga
diharapkan dengan adanya pengendalian internal keamanan, pengendalian, kemajuan
organisasi bisa lebih jelas dan diharapkan dengan terbentuknya suatu pengendalian
internal kita lebih cepat mengetahui permasalahan permasalahan yang ada dan cepat
dalam mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi pengendalian internal
Jika mendengar kata Pengendalian intern (internal) apa yang terlintas dalam pikiran kita?
secara sederhana pengertian pengendalian internal sering diartikan sebagai suatu mekanisme
pemeriksaan internal untuk memastikan tercapainya suatu tujuan organisasi. contoh jika
pergi belajar ke sekolah atau perguruan tinggi, tentu tujuannya adalah sampai di sekolah
dengan tepat waktu sehingga tidak ketinggalan pelajaran. Kontrol apa yang kita miliki agar
mencapai tujuan tepat waktu disekolah? tentu bangun tepat waktu, bagaimana caranya
dengan memasang alarm, dan memeriksa apakah buku pelajaran yang akan dibawa sesuai
dengan mata pelajaran hari ini. dari contoh sederhana ini dapat diambil kesimpulan bahwa
pengendalian internal merupakan hal yang kita lakukan untuk memastikan bahwa apa yang
kita inginkan benar-benar terjadi dan apa yang tidak kita inginkan tidak terjadi.
Pengertian pengendalian internal (internal control) adalah merupakan semua elemen dari
sebuah organisasi yang diambil bersama-sama dalam mencapai tujuan organisasi, atau
tindakan yang dapat meningkatkan kemungkinan mencapai tujuan perusahaan. Dalam teori
akuntansi dan organisasi, pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang
dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk
membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Internal Control
merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu
organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan
melindungi sumber daya atau aset. dijelaskan bahwa manajemen harus melakukan proses
Audit Pengendalian internal, tujuannya untuk memastikan apakah bawahannya telah
melaksanakan tugasnya sesuai dengan sistem dan prosedur sehingga terhindar dari
kemungkinan adanya kecurangan.
b.
c.
d.
e.
Struktur organisasi
f.
g.
2.
Penilaian Resiko
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dalam mengidentifikasi dan
menganalisis resiko yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berikut ini
adalah lima hal kenapa penilaian resiko sangat penting adalah:
a.
Bidang baru bisnis yang memerlukan prosedur akuntansi yang belum pernah diterapkan
sebelumnya
b.
c.
d.
e.
3.
Pengendalian Aktivitas
Kebijakan dan prosedur yang dimiliki oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang
meyakinkan bahwa manajemen telah melakukan sebagai mana seharusnya. Pengendalian
aktivitas meliputi lima komponen sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
5.
Monitoring
Merupakan sebuah proses penilaian berkelanjutan dan periodik pelaksanaan internal apakah
sudah terlaksana dengan baik dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi
terhadap kualitas kinerja sistem pengendalian internal.
Sedangkan dalam PP No. 60 tahun 2008 terdapat lima unsur dari pengendalian internal
pemerintahan yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengendalian Lingkungan
Penilaian Resiko
Kegiatan Pengendalian
Informasi dan Komunikasi
Pemantauan Pengendalian Internal
Penjelasan dari lima poin unsur pengendalian internal pemerintahan diatas adalah
sebagai berikut:
1.
Pengendalian Lingkungan
Pimpinan instansi pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian
yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan sistem pengendalian intern
dalam lingkungan kerjanya melalui:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia
g.
h.
2.
Penilaian Resiko
a.
Identifikasi Resiko
b.
Analisis Resiko
3.
Kegiatan Pengendalian
b.
c.
4.
Dari pendapat tersebut di atas, maka masing-masing tujuan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Mengamankan harta perusahaan.
2. Harta perusahaan perlu diamankan dari segala kemungkinan yang merugikan,
kecurangan dan sebagainya. Dan untuk mengawasi kemungkinan tersebut, maka perlu
dirancang berbagai metode dan cara-cara tertentu untuk mencegah terjadinya hal-hal
di atas.
3. Menguji ketelitian dan kebenaran data akuntansi perusahaan. Catatan akuntansi harus
terus-menerus diuji coba (internal check), agar kebenaran data akuntansi dapat di
pertahankan. Untuk melaksanakan uji coba tersebut, maka perlu dipisahkan berbagai
fungsi yang ada dalam struktur organisasi perusahaan terutama yang menyangkut
transaksi keuangan.
4. Meningkatkan efisiensi operasi perusahaan. Dengan menggunakan metode dan
prosedur untuk mengendalikan pemeliharaan, yaitu dengan menyusun pengendalian,
pemeriksaan intern akan menjadi alat yang efisien untuk mengendalikan pemeliharaan
dengan tujuan akhir menciptakan efektifitas.