inhibitors.
LDH/LD
Nilai Normal: 90-210 U/L ; 1,5-3,5 kat/L (satuan SI)
Nilai Abnormal:
a. Penurunan kadar LD
Menggambarkan respon yang baik terhadap terapi kanker.
b. Peningkatan kadar LD
Dapat terjadi pada infark miokard akut, leukimia akut, infark pulmonal,
kelainan kulit, syok, nekrosis otot rangka, anemia megalobastik dan limfoma.
Penggunaan bermacam obat-obatan dan status penyakit juga dapat
meningkatkan kadar LD.
Ginjal
Kreatin (serum)
Nilai normal: 0,5-1,5 mg/dl, 45-132,3 mol/l (satuan SI)
Wanita mungkin kadarnya agak lebih rendah karena massa ototnya yang lebih
kecil yaitu 0,6 1,3 mg/dL, 62-115 mol/L (satuan SI)
Nilai abnormal:
a. Penurunan Kadar
Kehamilan, eklampsia.
b. Peningkatan Kadar
Gagal ginjal akut dan kronis, shock (berkepanjangan), SLE, kanker (usus,
kandung kemih, testis, uterus, prostat), leukemia, penyakit Hodgkin,
hipertensi esensial, MCI akut, nefropati diabetik, CHF (jika berdiri lama), diet
tinggi kreatin.
Pengaruh Obat : Amfoterisin B, sefalosporin, gentamisin, kanamisin, metisilin,
asam askorbat, barbiturat, litium karbonat, mitramisin, metildopa,glukosa,
protein, badan keton (meningkat), triamteren (Dyrenium).
Asam urat
Nilai normal:
Nilai abnormal:
a. Penurunan Kadar
Penyakit ginjal (glomerulonefritis kronis, obstruksi kemih, uremia), eklampsia,
dan toksisitas timbal.
Pengaruh Obat : Alopurinol, asetazolamid (diamox), salisilat (dosis rendah
jangka panjang), dan triamteren.
a. Peningkatan Kadar
Diet tinggi purin, leukemia (limfositik, mielositik),gangguan neurologik
(perdarahan serebri, trombosis serebri, infraksi otak, embolisme serebral,
ensefalomielitis), hepatitis virus, terapi sinar X, dan penyakit demam.
b. Pengaruh obat
Bishidroksikoumarin, kortikosteroid, agens sitotoksik, probenesid, dan salisilat
(dosis tinggi).