Anda di halaman 1dari 2

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


- Inflasi
Inflasi merupakan masalah utama di banyak Negara berkembang.
Inflasi menyebabkan kenaikan tingkat harga. Inflasi tinggi menyebabkan
daya beli mata uang suatu Negara semakin turun. Menurut Sukirno
(2001:15) inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku
dalam suatu perekonomian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa inflasi disini
merupakan suatu proses kenaikan harga dimana kenaikan tersebut
berpengaruh atau berlaku di dalam suatu perekonomian. Menurut
Samuelson dan Nordhaus (2005:312) menjelaskan bahwa inflasi dilihat dari
tingkat derajat atau kejadian parah antara lain:
a) Inflasi moderat(Moderat Inflation), yaitu ditandai naiknya harga secara
lambat dan dapat diramalkan. Kita dapat menyebutnya sebagai laju inflasi
satu pertahun, karena apabila barang-barang relatif stabil, masyarakat
percaya pada uang.
b) Inflasi Ganas (Galloping Inflation), yaitu inflasi dalam dua digit atau
tiga digit seperti 20, 100, atau 200 persen pertahun. Inflasi ganas timbul,
maka timbul juga gangguan yang serius terhadap perekonomian.
c) Hiperinflasi, yaitu ketika ekonomi Nampak selamat dari inflasi yang
melambung ketegangan ketiga dan mematikan mengambil alih ketika
hiperinflasi menyerang.
- Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku
industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian
biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam
serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula

berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan


produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi
semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Sektor pertanian
sendiri memberi pengaruh yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi,
khususnya di Negara-negara berkembang.
2.2 Penelitian Terkait
Bick (2010) dalam Threshold Effects of Inflation on Economic
Growth in Developing Countries, menyatakan bahwa terjadi hubungan
yang signifikan antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi.
Imam Mujahidin dkk (2013) dalam Pengaruh Komoditas
Pertanian Terhadap Inflasi Di Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan
bahwa

Kelompok

pengeluaran

yang

berperan

sebagai

penyumbang inflasi terbesar di Sulawesi Selatan selang


waktu Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 adalah
kelompok

bahan

makanan,

dimana

kelompok

bahan

makanan ini terdiri dari komoditi pertanian seperti bawang


merah, cabe rawit, cabe merah, beras, tomat sayur, kol putih, tempe, tomat,
dan tomat buah. Sedangkan untuk kenaikan harga komoditas penyumbang
inflasi disebabkan oleh faktor supply (produksi & distribusi), kebijakan
administrated price seperti kenaikan BBM dan tarif listrik dan kebijakan
pembatasan impor.
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka kerangka pikir yang
ingin disusun adalah:

HIGH
INCOME
UPPER MIDDLE
INCOME

LOWER MIDDLE
INCOME

NTB SEKTOR
PERTANIAN

INFLASI
LOW INCOME

Anda mungkin juga menyukai