Frekuensi
36
22
Persentase
62,1
27,9
Total
58
100,0
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dilihat dari 58 responden diketahui
bahwapengetahuan responden rendah sebanyak 36 orang (62,1%) dan
pengetahuan responden tinggi sebanyak 22orang ( 27,9%).
b. Cara Mangatasi Nyeri Haid
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Cara Mangatasi Nyeri Haid
Di SMP N 2 Duo Koto Kabupaten Pasaman
Tahun 2012
4.1
Frekuensi
26
32
Persentase
44,8
55,2
Total
58
100,0
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dilihat dari 58 responden diketahui
bahwa responden yang melakukan cara mengatsi nyeri haid 26 orang (44,8%)
dan responden yang tidak melakukan cara mengatsi nyeri haid 26 orang
(44,8%).
2. Analisa Bivariat
a. Hubungan Pengetahuan Dengan Cara Mangatasi Nyeri Haid
Tabel 4.3
Hubungan Pengetahuan Dengan Cara Mangatasi Nyeri Haid
Di SMP N 2 Duo Koto Kabupaten Pasaman
Tahun 2012
Pengetahuan
Total
pvalue
Rendah
Tinggi
F
6
20
%
10,3
34,5
F
30
2
%
31,8
3,4
F
36
22
%
62,1
37,9
Total
26
44,8
32
56,2
58
100,0
0,000
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat dari cara mengatsi nyeri
haid responden dimana diketahui bahwa pengetahuan rendah serta tidak
melakukancara mengatsi nyeri haidsebanyak 6 orang (10,3%), pengetahuan
rendah serta melakukancara mengatsi nyeri haidsebanyak 30 orang (31,8%),
pengetahuan tinggi serta tidak melakukancara mengatsi nyeri haidsebanyak
20 orang (34,5%) dan pengetahuan tinggi serta melakukan cara mengatsi
nyeri haidsebanyak 2 orang (3,4%). Hasil uji statistik chi square dengan
diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05). Dari nilai p tersebut dapat dijelaskan
bahwa Ho ditolak artinya ada hubungan yang segnifikan antara pengetahuan
dengan cara mengatasi nyeri haid. Nilai OR yang diperoleh sebesar ,020
menunjukkan bahwa ibu yang berpengetahuan rendah tentang cara mengatasi
nyeri haid memiliki peluang ,020 kali untuk tidak memberi cara mengatasi
nyeri haiddibandingkan dengan ibu yang berpengetahuan tinggi tentang cara
mengatasi nyeri haid.