Anda di halaman 1dari 18

Buku Panduan Mahasiswa

BLOK 5.4
DISEASE IN SPECIAL SENSE SYSTEMS
KODE :
SEMESTER 5

JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2016

DAFTAR ISI
1

DESKRIPSI BLOK
a. Nama Blok
b. Kode Blok

d. SKS

: 5.4 (Disease in Special Sense Systems)


:
c. Ruang lingkup : Mempelajari tentang struktur, fisiologi dan
patofisiologi dalam sistem indera manusia serta penegakan
diagnosis dan penatalaksanaan pada kelainan-kelainan indera
manusia (mata dan telinga).
: 3 SKS

Blok 5.4 Disease in Special Sense Systems merupakan blok ke-4 pada semester V dalam kurikulum
berbasis kompetensi Jurusan kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman.
Materi yang akan diberikan dalam blok ini meliputi sistem indera manusia (mata dan telinga)
beserta kelainannya pula, sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai berdasarkan Standar
Kompetensi Dokter. Blok ini akan berjalan selama 3 minggu.

DEPARTEMEN TERKAIT
o
o
o
o
o
o

Ilmu Penyakit Mata


THT dan kepala leher
Patologi Anatomi
Radiologi
Farmakologi
Ilmu Kesehatan Masyarakat
ORGANISASI BLOK

1.
2.
3.
4.

PIC 1
PIC 2
Administrasi,Sekretaris,Pengajuan Anggaran
Caraka

: Dr. dr. Nendyah Roestijawati, M.K.K


: dr.
:
:

KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti Blok Neurology and Specific Sense Systems (NSS) TA
2014/2015 adalah mahasiswa memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Peserta blok NSS adalah mahasiswa semester VI dan yang mengulang blok
2. Tidak ada prasyarat khusus untuk mengikuti blok ini

SASARAN PEMBELAJARAN
2

a. Pada akhir blok mahasiswa diharapkan mampu menentukan pengelolaan pasien dengan
kelainan pada sistem indera secara komprehensif berdasarkan landasan ilmiah kedokteran
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
b. Untuk mencapai sasaran pembelajaran akhir blok, diharapkan :
i. Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur indera penglihatan
ii. Mahasiswa mampu menguraikan fungsi indera penglihatan
iii. Mahasiswa mampu menguraikan patofisiologi kelainan indera penglihatan
iv. Mahasiswa mampu menguraikan gejala dan tanda kelainan indera penglihatan
v. Mahasiswa mampu menguraikan gambaran patologi anatomi kelainan indera
penglihatan
vi. Mahasiswa mampu menguraikan gambaran radiologi kelainan indera penglihatan
vii. Mahasiswa mampu menginterpretasi hasil pemeriksaan kelainan indera penglihatan
viii.Mahasiswa mampu menentukan pemeriksaan penunjang untuk kelainan indera
penglihatan
ix. Mahasiswa mampu menentukan diagnosis kelainan indera penglihatan
x. Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur indera pendengaran
xi. Mahasiswa mampu menguraikan fungsi indera pendengaran
xii. Mahasiswa mampu menguraikan patofisiologi kelainan indera pendengaran
xiii.Mahasiswa mampu menguraikan gambaran patologi anatomi kelainan indera
pendengaran
xiv. Mahasiswa mampu menguraikan gambaran radiologi kelainan indera pendengaran
xv. Mahasiswa mampu menguraikan gejala dan tanda kelainan indera pendengaran
xvi. Mahasiswa mampu menginterpretasi hasil pemeriksaan kelainan indera
pendengaran
xvii.
Mahasiswa mampu menentukan pemeriksaan penunjang untuk kelainan
indera pendengaran
xviii.
Mahasiswa mampu menentukan diagnosis kelainan indera pendengaran
xix. Mahasiswa mampu mengidentifikasi obat yang digunakan untuk kelainan indera
penglihatan dan pendengaran
xx. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakodinamik dan farmakokinetik obat yang
digunakan untuk kelainan indera penglihatan dan pendengaran
xxi. Mahasiswa mampu menguraikan indikasi, kontraindikasi dan efek obat yang
digunakan untuk kelainan indera penglihatan dan pendengaran
xxii.
Mahasiswa mampu menentukan obat yang paling tepat digunakan untuk

kelainan indera penglihatan dan pendengaran


xxiii.
Mahasiswa mampu menjelaskan zat yang bersifat toksik bagi sistem
indera beserta dampaknya
xxiv.
Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis penyakit akibat kerja dan
penanganan pertama di tempat kerja untuk penyakit pada sistem indera
xxv.
Mahasiswa mampu menjelaskan upaya pencegahan, skrining dan
pemberantasan penyakit sistem indera pada komunitas
METODE PEMBELAJARAN
1. Perkuliahan
Mini Lecture adalah kegiatan perkuliahan tatap muka yang berlangsung sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Tujuan dari minilecture meliputi :
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa dalam jumlah besar dalam waktu yang bersamaan

b. Informasi yang diberikan berupa konsep atau prinsip dasar.


2. Praktikum
Praktikum adalah kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan mengutamakan
ketrampilan yang menunjang pemahaman terhadap suatu materi atau informasi.Ketrampilan
tersebut dapat dilakukan di dalam ruang kuliah,laboratorium,atau di luar ruangan baik di dalam
lingkungan maupun di luar kampus.Jenis pelaksanaannya dapat terbagi dua yaitu praktikum
basah dan praktikum kering.Praktikum basah dilaksanakan di laboratorium menggunakan alat
dan bahan habis pakai serta orang/hewan coba (bila diperlukan). Praktikum kering dapat
dilakukan di dalam atau di luar laboratorium tanpa menggunakan bahan habis pakai.Contoh dari
praktikum kering adalah demonstrasi gambar-gambar patologi jaringan, dan penyusunan resep
obat berdasarkan kasus yang disediakan. Tujuan kegiatan praktikum adalah untuk membantu
mahasiswa memahami dan menguasai materi yang diberikan.
a.

b.

3. Problem Based Learning (PBL)


Pengertian
PBL adalah metode pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai stimulus.
Masalah tersebut akan diselesaikan dalam diskusi kelompok kecil mahasiswa di bawah
pengawasan tutor. Tutor tidak berperan sebagai pemberi informasi,membenarkan atau
menyalahkan pendapat mahasiswa. Peran tutor adalah memfasilitasi mahasiswa untuk
mencapai tujuan diskusi.
Tujuan
Mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dari skenario
masalah yang berisi patient problem.
Melatih kemampuan generic learning skills, dan memahami serta menghubungkan basic
sciences dengan clinical sciences.
Meningkatkan penguasaan soft skills yang meliputi kepemimpinan, profesionalisme,
ketrampilan komunikasi, kemampuan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim,
ketrampilan untuk berpikir secara kritis,serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi (Cline,2005).
Melatih karakter student centred learning,self directed learning dan adult learning.
c. 7 Langkah PBL

Langkah 1. Kejelasan istilah dan konsep


Dalam skenario (penyampaian masalah) ada beberapa istilah yang tidak jelas atau
memungkinkan interpretasi yang berbeda. Semua istilah-istilah yang tidak jelas harus
dimengerti dahulu dan penjelasan tersebut sebaiknya ditulis untuk menghindari
kesalahpahaman di kemudian hari. Kadang-kadang perbedaan konsep bisa saja
terjadi.
Langkah 2. Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat
Definisikan dan rumuskan dahulu permasalahan-permasalahan dalam skenario.
Biasanya letak permasalahan adalah rangkaian cerita yang tidak jelas. Cerita-cerita ini
harus diungkapkan kembali dengan istilah-istilah yang jelas, apakah cerita tersebut
merupakan masalah kesehatan individu atau masyarakat, sebelum dapat dianalisa
lebih lanjut.
Langkah 3. Menganalisa masalah
Analisa permasalahan dapat berupa suatu brainstorming (adu pendapat). Setiap
partisipan menyatakan aspek mana yang menurutnya paling penting dan dengan
diskusi dapat dipastikan mana yang benar. Pengetahuan yang dimiliki menentukan
arah adu pendapat dan tujuannya memang untuk dapat menggunakan pengetahuan
4

yang ada pada kelompok tersebut sebanyak mungkin. Perlu dicatat hal-hal yang
belum diketahui atau kurang jelas.
Langkah 4. Menyusun berbagai penjelasan mengenai permasalahan
Setelah adu pendapat akan diperoleh setumpuk gagasan. Gagasan ini harus disusun
menurut pola tertentu yang merupakan rangkaian logis dari berbagai macam aspek
yang saling berkaitan. Sebagai contoh misalnya disusun seperti pohon dengan cabangcabangnya atau dengan anak panah untuk setiap aspek yang berbeda. Dengan cara
seperti ini, aspek-aspek yang memerlukan pengetahuan lebih lanjut dapat terlihat.
Langkah 5. Merumuskan tujuan belajar
Aspek-aspek yang memerlukan pengetahuan lebih lanjut dicatat sejelas mungkin
sebagai tujuan-tujuan belajar (learning objectives). Tujuan-tujuan ini diberikan pada
partisipan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Jika tujuan tersebut tidak
jelas, partisipan tersebut tidak akan mengerti informasi apa yang harus
dikumpulkannya.
Langkah 6. Belajar mandiri secara individual atau kelompok
Anggota-anggota kelompok mulai mempelajari tujuan-tujuan belajar di perpustakaan
(buku teks, buku referensi, jurnal, CD dan lain-lain), internet, berkonsultasi dengan
ahli dan yang lainnya.
Langkah 7. Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari
informasi yang ada
Pada pertemuan kelompok berikutnya, pengetahuan yang didapat setiap anggota
kelompok dikumpulkan bersama dan dicatat. Permasalahan yang masih belum
diketahui dicatat dan ditunda hingga saat diskusi pakar.
Langkah 1 sampai dengan langkah 5 dilaksanakan dalam pertemuan/tutorial pertama
dan langkah 6-7 dilaksanakan pada pertemuan/tutorial ke dua.

TATA TERTIB BLOK


1. Persyaratan mengikuti ujian sumatif akhir blok.
a. Ketidakhadiran dalam proses pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran, baik
perkuliahan, diskusi kelompok (PBL), praktek lapangan karena alasan apa pun maksimal
25 %.
b. Termasuk dalam 25 % ketidakhadiran tersebut, terdapat jenis alasan yang dapat diterima
dan alasan yang tidak dapat diterima.
c. Jenis alasan yang dapat diterima dan bukti pendukung yang menyertai adalah sebagai
berikut:
Apabila ada anggota keluarga inti yang meninggal dunia. Dalam hal ini mahasiswa
wajib menyerahkan surat pemberitahuan dan permohonan izin yang diketahui oleh
anggota keluarga tertua
Apabila mahasiswa menderita sakit. Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan
surat keterangan sakit dari dokter pemeriksa, maksimal 1 hari setelah tidak masuk.
Surat keterangan sakit tersebut hanya berlaku untuk 3 hari. Identitas dokter dan
alamat lengkap yang mengeluarkan surat keterangan sakit harus jelas.
Apabila keadaan mahasiswa yang sakit belum dapat masuk setelah 3 hari masa
berlaku surat keterangan sakit, maka wajib mendapatkan surat keterangan rawat
inap/mondok dari dokter di instansi pelayanan kesehatan yang merawat
mahasiswa yang bersangkutan.

Apabila mahasiswa akan mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang harus diikuti.


Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan surat ijin yang dilampiri dengan
surat keterangan (dispensasi) dari Ketua Jurusan atau Dekan.

d. Jenis alasan yang tidak dapat diterima adalah selain yang telah disebutkan di atas.
e. Jenis alasan yang dapat diterima mengandung konsekuensi sebagai berikut:
Sesi perkuliahan (jam perkuliahan, bukan hari perkuliahan) yang tidak dihadiri
tidak diganti dengan pengumpulan tugas konsekuensi ketidakhadiran.
Nilai performa diskusi kelompok (nilai individual) yang tidak dihadiri direrata
sesuai jumlah kehadiran
Nilai laporan diskusi kelompok (nilai kelompok) yang tidak dihadiri disamakan
dengan nilai kelompok setelah mahasiswa mengumpulkan tugas konsekuensi
ketidakhadirannya. Tugas yang diberikan berupa tugas tertulis sesuai
kesepakatan antara tutor dan kelompoknya (dibahas pada pertemuan PBL
pertama: penentuan ground rules).
f. Jenis alasan yang tidak dapat diterima mengandung konsekuensi sebagai berikut:
Sesi perkuliahan (jam perkuliahan, bukan hari perkuliahan) yang tidak dihadiri
tidak diganti dengan pengumpulan tugas konsekuensi ketidakhadiran.
Nilai performa diskusi kelompok (nilai individual) dan nilai laporan diskusi
kelompok (nilai kelompok) yang tidak dihadiri dianggap nol dan turut serta
dalam penghitungan nilai akhir.
g. Telah mengumpulkan semua tugas terstruktur (laporan).
h. Tidak melakukan pelanggaran akademik dan non akademik mengacu pada menurut Buku
Peraturan dan Tata Tertib Jurusan Kedokteran FK UNSOED.
i. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti ujian sumatif di atas dinyatakan
TIDAK LULUS BLOK dan harus mengulang blok.
2. Ketentuan mengenai tugas terstruktur (laporan).
a. Log Book PBL
Setiap mahasiswa wajib membuat log book pada saat sebelum dan setelah diskusi PBL. Log
book diberikan kepada tutor sesaat sebelum diskusi PBL dilakukan, untuk diperiksan dan
diberi paraf / tanda tangan. Log book berisi uraian hasil belajar mandiri mahasiswa sebelum
diskusi PBL.
b.Laporan PBL
Ketentuan laporan :
Laporan diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12, kerapatan tulisan adalah
satu setengah (1,5) spasi pada kertas kuarto (A4), tepi kiri dan tepi atas 4 cm, tepi
kanan dan tepi bawah 3 cm.
Pengumpulan laporan ke sekre blok paling lambat hari Jumat pkl 08.00 selesai PBL
kedua setiap minggunya.
Ketentuan Tata Tertib Ujian
A. Sebelum Ujian Berlangsung.
1. Para peserta ujian harus berada di Kampus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) menit sebelum
ujian dimulai;
2. Lima menit sebelum ujian dimulai, para peserta ujian sudah harus berada di ruang ujian

3. Peserta ujian wajib melengkapi dirinya dengan alat-alat tulis yang diperlukan dan yang
diperkenankan untuk kepentingan ujian;
4. Peserta ujian tidak diperkenankan membawa kertas ataupun catatan dalam bentuk apapun ke
dalam ruang ujian
5. Peserta ujian tidak diperkenankan menggeser-geser/memindahkan kursi atau meja yang telah
diatur untuk keperluan ujian;
6. Peserta ujian yang datang terlambat kurang dari 30 menit, tetap diperkenankan mengikuti
ujian, tetapi tidak diberikan tambahan waktu penyelesaian ujian;
7. Peserta ujian yang datang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit setelah ujian dimulai tidak
diperkenankan mengikuti ujian;
8. Khusus ujian yang membutuhkan karantina harus hadir sebelum waktu masuk karantina, dan
bagi mahasiswa yang datang terlambat, maka tidak diperkenankan mengikuti ujian.
9. Peserta wajib berpakaian sopan dan bersepatu sesuai dengan aturan Jurusan Kedokteran FK
Unsoed. Pengawas berhak mengeluarkan peserta ujian yang tidak mematuhi keharusan ini.
10. Peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi dalam bentuk apapun pada waktu ujian
berlangsung serta pada waktu karantina (khusus ujian yang membutuhkan karantina).

B. Selama Ujian Berlangsung


1. Peserta ujian diwajibkan untuk menandatangani daftar hadir ujian, sekaligus menulis nomor
urut dan tanda tangannya pada lembar jawab karya ujian;
2. Peserta ujian dilarang untuk:
a. Saling berhubungan, baik secara lisan, tulisan maupun kode atau tanda-tanda lain, dengan
sesama peserta ujian maupun dengan pihak lain di luar ruang ujian;
b. Pinjam meminjam alat yang diperlukan selama ujian;
c. Mencontoh, baik dari catatan sendiri maupun milik orang lain atau mencontoh pekerjaan
orang lain;

Meninggalkan ruang ujian tanpa izin pengawas. Peserta yang meninggalkan ruang
tanpa ijin, dianggap telah menyelesaikan ujiannya;

Membawa sebagian atau seluruh naskah soal ujian keluar dari ruang ujian sebelum
maupun sesudah ujian berlangsung.

Mencatat sebagian atau seluruh naskah soal ujian selama ujian berlangsung.

3. Peserta ujian dapat mengajukan pertanyaan kepada pengawas ujian dengan ketentuan:

Hanya mengenai hal-hal yang menyangkut redaksi dan teks ujian;

Tidak mengganggu kelancaran jalannya ujian.

4. Peserta ujian yang telah menyelesaikan pekerjaannya dapat memberitahukan kepada


pengawas dengan cara mengangkat tangan dan menyerahkan karya ujiannya kepada
pengawas. Pengawas dapat mengijinkan mahasiswa yang bersangkutan untuk
meninggalkan ruang ujian bilamana ujian telah berlangsung lebih dari 30 (tiga puluh)
menit.
5. Peraturan khusus selama di dalam ruang karantina ujian:

Peserta ujian diperkenankan membawa catatan yang diperlukan untuk belajar. Catatan
yang dimaksud tidak diperkenankan dibawa masuk ke ruang ujian.

Peserta ujian dilarang saling berhubungan, baik secara lisan, tulisan maupun kode atau
tanda-tanda lain, dengan pihak lain di luar ruang karantina dan ruang ujian;

Peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi dalam bentuk apapun.

C. Sanksi
Peserta yang melanggar ketentuan tata tertib ujian ini akan dicatat pada berita acara ujian dan
mahasiswa yang bersangkutan langsung mendapat nilai nol untuk mata ujian tersebut.

PROSENTASE NILAI DAN KRITERIA KELULUSAN


Metode
Persentase
Kontributor
Penilaian
o 10%
Ident PA o Patologi Anatomi
Ujian Tulis o Ilmu Penyakit Mata
o 65%
o THT dan kepala leher
o Patologi Anatomi
o Radiologi
o Farmakologi
o Ilmu Kesehatan Masyarakat
SOCA
o Ilmu Penyakit Mata
o 25%
o THT dan kepala leher
o Patologi Anatomi
o Radiologi
o Farmakologi
o Ilmu Kesehatan Masyarakat
KRITERIA PENILAIAN
8

Kriteria kelulusan : rata-rata nilai akhir minimal 56


Kriteria remidi :
- nilai CBT kurang dari 66
- nilai IDENT kurang dari 66
- nilai SOCA kurang dari 66

JADWAL PBL, CBT, SOCA


Blok 5.4 TA 2016/2017
NO
1
2
3
4
5
6

KEGIATAN
PBL 1.1
PBL 1.2
PBL 2.1
PBL 2.2
CBT
SOCA

HARI/TANGGAL
Selasa, 22 November 2016
Kamis, 24 November 2016
Selasa, 29 November 2016
Kamis, 1 Desember 2016
Kamis, 8 Desember 2016
Jumat, 9 Desember 2016

WAKTU
10.00-11.50
10.00-11.50
10.00-11.50
10.00-11.50
08.00-selesai
08.00-selesai

DAFTAR TUTOR PBL BLOK 5.4


SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

NAMA
dr.Octavia Permata Sari, M.Si
dr. Dwi Arini Ernawati, MPH
Dr. dr. Dwi Utami Anjarwati, M.Kes.
dr. Fatiha Sri Utami Tamad
Dr. dr. Gita Nawangtantri, SpPA, M.Kes.
dr. Khusnul Muflikhah, MSc.
dr. Madya Ardi Wicaksono, M.Si
dr. Miko Ferine, M.Med.Ed.
dr. Mustofa, MSc.
dr. Susiana Candrawati, SpKO
dr. Thianti Sylviningrum, MPd.Ked., MSc., SpKK
dr. Tutik Ida Rosanti, M.Kes.

KET
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
KELOMPOK 7
KELOMPOK 8
KELOMPOK 9
KELOMPOK 10
KELOMPOK 11
KELOMPOK 12

TUTOR CADANGAN
N
O
1
2
3
4

NAMA
dr. Galuh Yulieta Nitihapsari
dr. Tisna Sendy Pratama
dr. Tri Lestari
dr. Tri Okmawati Handini

10

SKENARIO

SKENARIO PBL 1
Anamnesis

An R 12 tahun datang dengan keluhan pandangan tidak jelas pada kedua matanya.
Pandangan tidak jelas ketika membaca tulisan di papan tulis dan membaca tulisan di buku.
Keluhan ini disadari pasien setelah ditegur guru, karena tidak dapat mengikuti pelajaran.
Menurut ibu penderita sejak kecil pasien suka memicingkan mata saat membaca atau
melihat jarak jauh. Keluhan sudah dirasakan pasien sejak 1 minggu yang lalu, namun tidak
pernah diperiksakan ke dokter. Riwayat Penyakit Keluarga, ayah dari pasien menggunakan
kacamat plus.
SKENARIO PBL 2
Anamnesis
An. Inu berusia 5 tahun datang ke Klinik THT RSMS diantar ibunya dengan keluhan utama nyeri
pada telinga kiri sejak 2 hari yang lalu. Awalnya An.Inu merasakan pendengaran telinga kiri agak
berkurang dan terasa seperti penuh sejak seminggu yang lalu hingga keluhan dirasakan seperti sekarang.
Sebelum muncul keluhan pada telinga An Inu mengeluhkan batuk, pilek,dan demam, keluhan ini sudah
membaik sejak minum obat batuk yang dibelinya di warung.

11

DAFTAR KELOMPOK PBL DAN PRAKTIKUM


BLOK 5.4 TA 2016/2017
Kelompok 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

G1A0140
16
G1A0140
17
G1A0140
18
G1A0140
19
G1A0140
21
G1A0140
22
G1A0140
23
G1A0140
48
G1A0140
50
G1A0140
52

Kelompok 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

G1A0141
13
G1A0141
14
G1A0141
16
G1A0141
20
G1A0141
11
G1A0141
12
G1A0141
15
G1A0141
17
G1A0141
18
G1A0141
19

Kelompok 5
1
2
3
4
5

G1A0140
78
G1A0140
79
G1A0140
80
G1A0140
81
G1A0140
82

: dr.Octavia Permata
Sari, M.Si

NUR AZIZAH
FEBRI RACHMAWATI
LAILATUL MASRUROH
DIAN NURSYIFA RAHMAH
RACHMA AMALIA
KHANSA
DITA YULIANTI
TRI RATNA FAUZIAH
MUHAMMAD ARSYAD
NOOR
MUHAMMAD ASHIF
R M RIZKY RADITYO
: Dr. dr. Dwi Utami A,
M.Kes.

AHMAD ZULFIKAR
THOMAS NATA
NUGRAHA
AZHAR NAUFALDI
SAPUTRA
MUHAMMAD FAIZ
INSANUL K.
NADILA NUR PRATIWI
NADA SHAUTI SADIDA
WAFIKA ANDIRA
RIZKI ANNISA YUNI
GHINA ALMAS NURAFINA
BELLA JOVITA
DARMAYAN
: Dr. dr. Gita N, SpPA,
M.Kes.

SAFIRA AULIA RAHMA


ELVIRA PRATIWI
RASYIQAH FITRIYAH
RAKHMI FATHARANI
UFIK MAULENA

Kelompok 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9

G1A0140
43
G1A0140
44
G1A0140
45
G1A0140
46
G1A0140
47
G1A0140
49
G1A0140
61
G1A0140
63
G1A0140
65

: dr. Dwi Arini Ernawati,


MPH

DAIROTUL KHASANAH
HALIMA AISSA PUTRI
ADHEWENI
DUHITA JIHAN RAHMA
PERDHANI
FIAHLIHA NUR AZIZAH
HANI ISMI DAMAYANTI
AULIYA SYISMA AGHNESI
FINALDY AGUNG P
AUZAN QOSTHOLANI A K
KUSMANTORO HIDAYAT

10

Kelompok 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

G1A0140
70
G1A0140
71
G1A0140
72
G1A0140
74
G1A0140
75
G1A0140
76
G1A0140
77
G1A0140
86
G1A0140
88
G1A0140
89

Kelompok 6
1
2
3
4
5

G1A0140
32
G1A0140
35
G1A0140
36
G1A0140
37
G1A0140
38

: dr. Fatiha Sri Utami


Tamad

ALMIRA TIYAKUSUMA
FIRDAUSA DWI ARIYANTI
LINTANG INGGAR SARI
SHAFIRA ZAKI AMIRA
RIZKIA NAUVALINA
SEKAR KINASIH SUSILO
SILVANA OKTAVIANA
EVAN DIONESIA
GRAVIANTO
RIO KURNIA GULTOM
FAUZAN HAKIM
: dr. Khusnul Muflikhah, MSc.
MIA OCTAVIA MEDISA
PANJAITAN
TALIDA HASNA AGUSTINA
RATIH MEGA ASTARI
TIARA ZAKIAH DARAJAT
RAHMATIKA GITA PRATIWI

12

6
7
8
9
1
0

G1A0140
83
G1A0140
84
G1A0140
90
G1A0140
91
G1A0140
92

Kelompok 7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

G1A0141
01
G1A0141
02
G1A0141
03
G1A0141
04
G1A0141
05
G1A0141
06
G1A0141
07
G1A0141
08
G1A0141
09
G1A0141
10

Kelompok 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

G1A0140
24
G1A0140
26
G1A0140
27
G1A0140
28
G1A0140
29
G1A0140
30
G1A0140
31
G1A0140
54
G1A0140
55
G1A0140
56

Kelompok 11

TALITHA NANDHIKA
INTAN SAVITRI
DOMAS SHIFA YUDI A
SUTAN MALIK IBRAHIM

G1A0140
39
G1A0140
40
G1A0140
58
G1A0140
59
G1A0140
60

6
7
8
9

RIZKY BAYU LESMANA

1
0

: dr. Madya Ardi W, M.Si

Kelompok 8

M YAHYA SYARIFUDDIN
PUJI MARGIHARSARI
CAROLINE ASTRID
YAYAN RUHDIYANTO
AVLYA ZELYKA AZ ZAHRA
TITIS PUDYATIKA D.A
NIDA SHOFIYYA AMALINA
FIQROTUL UMAM
TASYA SRI CAHYANI S.
LALITA VISTARA NORMA
D.

: dr. Mustofa, MSc.

FATIA MURNI CHAMIDA


HESTI TRI YULIANI
DENSY NURTITA FITRIANI
ZULVINA RAMADHANI F.
ANIS FARADHINA
AULIA HUSNA
CAHYANINGTYAS
RISMA ORCHITA AGWISA
FITRI
WATUB MAULANA
RAYNALDO ADNAN DINAR
SESAR RAHMAT HIDAYAT
: dr. Thianti S, MPd.Ked.,
MSc, SpKK

G1A0140
01
G1A0140
02
G1A0140
03
G1A0140
04
G1A0140
05
G1A0140
06
G1A0140
07
G1A0140
14
G1A0140
20
G1A0140
25

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

YULANDITA DEBI W
SOFIA NUR ATALINA
ALFREDO FERNANDA
DWIKA AKBAR INDRAWAN
SAHRUL Z Z NUHUYANAN
: dr. Miko Ferine, M.Med.Ed.

KARINA ZATA AMANI


ANISA DINDA NURLIANA
ZIYAN BILQIS AMRAN
SAFINA FIRDAUS
NADYA HASNA RASYIDA DA
WALIDA FADILLAH DAULAY
INTAN MAWARIDHATUL ULLA
RIZKI MAULANA TSANI HALIM
BAKAR
DIKWAN ARDIANSYAH
FIKRY BARRAN

Kelompok 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

G1A01405
1
G1A01405
3
G1A01405
7
G1A01406
2
G1A01406
4
G1A01406
6
G1A01406
7
G1A01406
8
G1A01406
9
G1A01407
3

Kelompok 12

: dr. Susiana Candrawati,


SpKO

NURULLIA RAHMAWATI
SITI SARAH R
BIANCA ALIANAJLA
KIRANA SITARESMI
SWASTIKA ANNAFI
RAFA NAUFALIN
MUHAMMAD SIDIQ
DANI MUHAMMAD
RIDWAN
LORISNA HD
LAMBANG KSATRIYA B
: dr. Tutik Ida Rosanti,
M.Kes.

13

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

G1A0140
85
G1A0140
87
G1A0140
93
G1A0140
94
G1A0140
95
G1A0140
96
G1A0140
97
G1A0140
98
G1A0140
99
G1A0141
00

MEGA RANI ANGGERENI


DYAH AYU ANASTASYA P
PRISILIA A A KALALO
HANNA KALITA M
RIO TARUNA JATI
PRASTIKA DICA IZWARA
MOH. AZWAR ANSORI
KEMAL MUHAMMAD
GHAZALI
LAURENSIA ELSA NIHITA
NABILAH RAMADHINI H

G1A01400
8
G1A01400
2
9
G1A01401
3
0
G1A01401
4
1
G1A01401
5
2
G1A01401
6
3
G1A01401
7
5
G1A01403
8
3
G1A01403
9
4
G1A01404
10
2
1

NUR ANNISA LARAS FIKRIA


LAELATUL FAIZAH
PRAJNA PARAMITA
AMBAR KHOLIDA ZAHRA
DESI TRI UTAMI
AMINATUZ ZUKHRUF O. S.P.
NIRMALA MUFLIHATUL
KHALIDA
MOCHAMAD RIZKI
FIRMANSYAH
AHMAD MUSTAFID ALWI
FAJAR BUDI PRATOMO

14

JADWAL BLOK 5.4 TA 2016/2017


Ruang Kuliah di Ruang 1 Gedung A (lantai 2)
MINGGU I
HARI/JAM
07.00-07.50

08.00-08.50

09.00-09.50
10.00-10.50
11.00-11.50
12.00-12.50
13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50
16.00-16.50

SENIN
21 NOV 2016
Kontrak Pembelajaran
(PIC)

Kuliah 1
Penyakit pada kelopak
mata
(dr. Sjarif Djati, Sp.M)

SELASA
22 NOV 2016
Kuliah 10
Penyakitpada Lensa
(dr. Wahid Heru Widodo, Sp.M)

Kuliah 2
Penyakit pada appartus
lakrimalis
(dr. Sjarif Djati, Sp.M)

RABU
23 NOV 2016
Kuliah 7
Penyakit pada Anterior
Chamber dan Cairan Vitreous
(dr. TeguhAnamani, Sp.M)
Kuliah 8
Penyakit pada Iris dan Badan
Silier
(dt. Tuti Sukarningsih, Sp.M)

PBL 1.1

KAMIS
24 NOV 2016

Kuliah 13
Oftalmologi pediatri
(dr. AndiSurahmat,
Sp.M)

JUMAT
25 NOV 2016
Kuliah 14
Trauma pada mata
(dr. Teguh Anamani,
Sp.M)

PBL 1.2
ISTIRAHAT

Kuliah 3
Penyakit pada
konjungtiva
(dr. Yulia Fitriani,
Sp.M)

Kuliah 5
Penyakit pada sklera
(dr. Yulia Fitriani, Sp.M)
Kuliah 6
Penyakit pada bola mata
(dr. Yulia Fitriani, Sp.M)

PRAKTIKUM
SKILLAB

PA
kel. A

MKDU

PRAKTIKUM

PA
kel. B

15

MINGGU II
HARI/JAM
07.00-07.50

SENIN
28 NOV 2016
Kuliah 16
Glaukoma
(dr. Wahid Heru Widodo,
Sp.M)

08.00-08.50
Kuliah 15
Tumor mata

SELASA
29 NOV 2016
Kuliah 18
Penyakit telinga bagian
luar
(THT)
(dr.Nur Mei Ch, Sp.THTKL)

(dr. Teguh Anamani,


Sp.M)

09.00-09.50
10.00-10.50
11.00-11.50
12.00-12.50
13.00-13.50

RABU
30 NOV 2016
Kuliah 19
Penyakit telinga bagian
tengah

KAMIS
1 DES 2016
Kuliah 21
Penyakit telinga bagian
dalam

Kuliah 20
Penyakit telinga bagian
tengah
((dr.Nur Mei Ch,
Sp.THT-KL))

Kuliah 22
Gangguan pendengaran
(THT)
dr. Supriyo, Sp.THT-KL

(dr.Nur Mei Ch,


Sp.THT-KL)

PBL 2.1

JUMAT
2 DES 2016

(dr.Nur Mei Ch,


Sp.THT-KL))

Kuliah 23
Kelainan pada
hidung
(dr. Bagus Condro,
Sp.THT)

PBL 2.2
ISTIRAHAT

Kuliah 4
Penyakit pada kornea
(dr. Yulia Fitriani, Sp.M)

Kuliah 17
Keseimbangan gerak
bola mata
(dr. Andi Surahmat, Sp.M)

SKILLAB

Kuliah 9
Penyakit pada Retina
(dr. M. Rifqy Setyanto,
Sp.M)

14.00-14.50
15.00-15.50

Kuliah 11
Gangguan Akomodasi dan
Refraksi
(dr. M. Rifqy Setyanto,
Sp.M)

16.00-16.50
17.00-17.50

Kuliah 12
Gangguan pada Diskus
Optik dan Saraf Mata
(dr. M. Rifqy Setyanto,
Sp.M)

MKDU

16

MINGGU III
HARI/JAM
07.00-07.50
08.00-08.50

SENIN
5 DES 2016
Kuliah 24
Kelainan pada sinus
(dr. Bagus Condro,
Sp.THT)

09.00-09.50
10.00-10.50

SELASA
6 DES 2016
Kuliah 27
Kelainan pada laring dan faring
((dr. Bagus Condro, Sp.THT))

Kuliah 28
Neoplasia pada THT
(dr. Sekti, Sp.THT)

11.00-11.50

12.00-12.50
13.00-13.50
14.00-14.50

Kuliah 26
Kelainan pada trakea
(dr. Sekti, Sp.THT)
Kuliah 25
Kelainan kepala leher
(dr. Sekti, Sp.THT)

ISTIRAHAT
Kuliah 29
Penggunaan Obat pada Penyakit Sistem
indera
(FARMAKOLOGI)

RABU
7 DES 2016

KAMIS
8 DES 2016

Kuliah 30
Radiologi pada
penyakit sistem
indra
(RADIOLOGI)
Kuliah 32
Toksikologi
lingkungan,
kesehatan kerja
dan kedokteran
komunitas
(IKM)

CBT

JUMAT
9 DES 2016

SOCA

SKILLAB

MKDU
IDENT PA

15.00-15.50

17

MINGGU IV
HARI/JAM
07.00-07.50
08.00-08.50
09.00-09.50
10.00-10.50
11.00-11.50
12.00-12.50
13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50

SENIN
12 DES 2016

SELASA
13 DES 2016

REMIDI
CBT

REMIDI
SOCA

ISTIRAHAT
REMIDI
IDENT PA

MKDU

18

Anda mungkin juga menyukai