ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
TINDAKAN PERATAAN LABA YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Meirawati, Nani (2008) Universitas Muhammadiyah Surakarta. Abstract Praktik perataan laba biasa dilakukan oleh perusahaan -perusahaan publik di banyak negara, merupakan teknik yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan dan perusahaan dapat mencapai target yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris pengaruh karakteristik perusahaan yang terdiri dari jenis usaha, size, profitabilitas, leverage, dan NPM terhadap tindakan perataan laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini termasuk studi empiris yang menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi yang diteliti adalah perusahaan go publik di BEI tahun 2002 2004, sedangkan sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur di BEI tahun 2002 2004. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 56 perusahaan. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik jenis usaha secara statistik tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H1 ditolak. Artinya tindakan perataan laba pada perusahaan publik di BEI tidak dapat ditinjau dari jenis usaha perusahaan; (2) Karakteristik ukuran perusahaan secara statistik tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H2 ditolak. Artinya tindakan perataan laba pada perusahaan publik di BEI tidak dapat ditinjau dari ukuran perusahaan. (3) Karakteristik profitabilitas secara statistik berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H3 diterima. Artinya tindakan perataan laba pada perusahaan publik di BEI ditentukan oleh tinggi rendahnya kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba; (4) Karakteristik leverage secara statistik berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H4 diterima. Artinya tindakan perataan laba pada perusahaan publik di BEI ditentukan oleh tinggi rendahnya hutang yang dimiliki perusahaan; (5) Karakteristik net profit margin secara statistik tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H5 ditolak. Artinya tindakan perataan laba pada perusahaan publik di BEI tidak dapat ditinjau dari besarnya net profit margin.