Anda di halaman 1dari 10

1.

LATAR BELAKANG PERANG DUNIA I DAN II


Perang Dunia I Perang Dunia I melanda dunia pada 1914-1918. Perang hebat ini
pada awalnya hanya terjadi di kawasan benua Eropa, kemudian menjalar ke ke
negara-negara di kawasan Benua Amerika dan Asia, seperti Kanada, Australia,
Selandia Baru, Amerika Serikat, Cina dan Jepang. Itulah sebabnya perang ini
disebut Perang Dunia Perang Dunia I tidak terjadi dengan begitu saja, karena suatu
peristiwa pasti ada sebabnya. Begitu juga dengan Perang Dunia I ini. Latar belakang
perang dunia ini dapat dibedakan menjadi sebab umum dan sebab khusus.
Sekumpulan kondisi yang dapat memicu terjadinya perang dunia tersebut.
Sedangkan sebab khusus adalah suatu peristiwa yang menjadi titk awal terjadinya
perang dunia tersebut. A. Sebab umum Perang Dunia I Pertentangan Antarnegara
Negara-negara Eropa, seperti Inggris, Jerman , Italia, Perancis dan Belgia
mengalami kemajuan industri yang sangat pesat. Keadaan ini mengakibatkan
terjadinya persaingan ekonomi diantara negara-negara tersebut untuk mendapatkan
bahan baku dan daerah pemasaran. Perluasan wilayah dilakukan negara-negara
Eropa tersebut untuk memenuhi kebutuhan Industrinya, seperti Inggris menduduki
Malaysia, Singapura, India, Afrika Selatan, dan Mesir. Bangsa Perancis berhasil
menduduki Kamboja, Laos, Maroko, dan Tunisia. Bangsa Jerman berhasil
menduduki Afrika Barat Daya, sedangkan Italia berhasil menduduki Afrika Utara.
Usaha memperluas daerah jajahan ini sering kali menjadi persengketaan diantara
negara- negara itu. Maka persaingan yang semula hanya di bidang ekonomi
berkembang menjadi persaingan politik. Misalnya Italia dan Perancis sama-sama
ingin menguasai daerah Afrika Utara. Jerman dan Perancis memperenutkan daerah
Ruhr. Austria dan Rusia memperebutkan Balkan. Jerman dan Inggris
memperebutkan daerah Timur Tengah. Dari persaingan politik tersebut terjadi
peperangan diantara negara-negara Eropa yang saling bermusuhan tersebut.
Peperangan tersebut adalah sebagai berikut: Jerman dan Perancis Permusuhan
Jerman dan Perancis disebabkan adanya rasa dendam Perancis terhadap Jerman
yang pernah dikalahkan pada perang (1870-1871) Jerman dan Inggris Jerman
merasa dirugikan karena barang dagangannya yang masuk Inggris dilarang untuk
dibeli oleh orang-orang Inggris. Selain itu Inggris merasa tesaingi oleh Jerman dalam
hal angkatan laut. Pada waktu itu Inggris merupakan negara terkuat di dunia dalam
hal angkatan laut. Inggris dan Perancis
Politik perluasan wilayah yang dilakukan Perancis dibawah Napoleon Bonaparte

sangat merugikan Inggris sebagai negara negara yang menguasai lautan dunia.
Rusia dan Austria Kedua negara ini mempunyai ambisi yang sama untuk menguasai
darah Balkan. Jerman, Inggris, Perancis dan Italia bersaing untuk menguasai
wilayah Afika. Persekutuan Antarnegara
Situasi pertentangan yang semakin runcing menyebabkan munculnya persekutuan
diantara negara-negara tersebut. Pada 1882, antara Jerman, Austria dan Italia
membentuk persatuan militer yang disebut Triple Alliance. Akibatnya timbul reaksi
dari Inggris dan Perancis dengan membentuk Entente Cordiale pada 1904 dan pada
1907 menjadi Triple Entente, setelah Rusia menjadi anggota baru. Maka, dunia pada
saat itu sudah terbagi menjadi dua blok militer yang siap menerkam satu sama lain.
Perlombaan Senjata
Persaingan diantara negara- negara persekutuan militer tadi saling mengancam
stabilitas negara-negara lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan industri
militernya untuk menghasilkan senjata-senjata perang. B. Sebab Khusus Perang
Dunia I Insiden yang menyebabkan perang antar negara-negara Eropa pada 1914
ialah kejadian di
daerah Balkan. Daerah Balkan meupakan wilayah yang strategis
karena daerah penghubung antara Eropa dan Asia. Kejadian di daerah Balkan
dimulai dengan perang antara Austria dan Serbia. Serbia bercita-cita ingin
mempersatukan bangsa- bangsa Slavia Selatan dalam suatu negara besar yang
meliputi Slovenia, Kroasia, Bosnia, Herzegovina, Montenegro, Macedonia, Serbia,
dengan dipimpin oleh Serbia. Pada 1878, Kongres Berlin memutuskan bahwa Serbia
diberikan kemerdekaan penuh, sedangkan Bosnia dan Herzegovina masih tetap
diduduki
oleh Austria. Perebutan daerah Balkan inilah yang menjadi penyebab timbulnya
pertentangan antara Austria dan Serbia. Hal yang mengkhawatirkan bagi Austria
ialah gerakan suku bangsa Slavia (Gerakan Pan- Slavianisme) di wilayahnya, yaitu
Bosnia dan Herzegovina. Gerakan ini didukung oleh Serbia yang juga musuh
Austria. Pada tanggal 28 Juni 1914, pemerintah Austria mengutus putra mahkota
Austria, Franz Ferdinand dengan tujuan untuk menenangkan rakyat Slavia di
Sarajevo, Bosnia. Akan tetapi, ia ditembak mati oleh seorang pemberontak Serbia,
bernama Gavrillo Princip. Dari hasil penyelidikan kasus tersebut, ternyata
pembunuhan tersebut sudah direncanakan sebelumnya di Elgrado (Serbia). Adapun

yang terlibat dalam rencana pembunuhan tersebut ialah pihak militer dan pemerintah
Serbia. Pada 23 Juli 1914, Menteri Luar Negeri Austria Leopold von Berchtold
2. KRONOLOGI TERJADINYA PERANG DUNIA II
Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur
yaitu medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana
pada tahap awal hampir di setiap medan tempur Jerman memperoleh
kemenangan. Adapun pihak-pihak yang berperang di beberapa medan
peperangan dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut
Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat
(Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur
eropa,medan tempur tersebut antara lain :

Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman


menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo
singkat, sebagian besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9
April 1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah
Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil
menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan
Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan
perlawanan yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940,
Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu
yang sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah
Jerman menaklukkan Denmark.
Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa
pun, pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda,
Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari
Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III
memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei
1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki
Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah
terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940,
kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian,
Jenderal Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada
Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada Perancis,
di bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan
dengan mendirikan pemerintahan pengasingan di London.)

Pertempuran JermanInggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan


perhatian Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan
laut dan angkatan udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat
Inggris menandatangai kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat
tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan
Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur
Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu,
Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma - Berlin - Tokyo
dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan

Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi dengan mengalirnya


uang, senjata, dan bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk
menstandardisasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan dari
serangan Jerman yang siang malam terus menerus menggempurnya.

Perang JermanRusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi,


Jerman menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat
ini, Jerman dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur.
Rusia yang mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan
Amerika Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris,
dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian
itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan
kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu,
Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill
sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia
berhasil menahan laju pasukan Jerman.
Perang di Afrika (1940 1943)
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan
perang terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia
tidak hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga menghantam
pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi,
pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yang
dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery. Peristiwa itu terjadi
di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan Italia yang tidak
berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun tangan
memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah
mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa
mundur sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April
1941. Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota
El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan
demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak
ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah
Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan
Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya dalam Perang
Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8 Desember
1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Peristiwa ini
memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan tempur
lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh
kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5
bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh
Asia Tenggara.
3. DAMPAK PERANG DUNIA KE 2 BAGI INDONESIA
Keterlibatan Indonesia dalam Perang Dunia II diawali dengan
pendudukan Jepang pada tahun 1942. Sebagian wilayah Indonesia

sebagai medan perang antara militer Jepang dan militer Sekutu. Secara
langsung maupun tak langsung Indonesia merasakan dampak dari
terjadinya Perang Dunia II. Dampak secara langsung yaitu terjadinya
kerusakan yang serius pada daerah yang dijadikan medan perang. Rakyat
Indonesia mengalami banyak kerugian jiwa dan harta benda, serta
mengalami

trauma

akibat

terjadinya

perang.

Dukungan

terhadap

kemerdekaan Indonesia. Secara tidak langsung semangat nasionalisme


Jepang mengilhami perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pengaruh perang
juga dapat diperinci menjadi pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh positif antara lain:
Pertama, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kalahnya Jepang

terhadap militer sekutu membawa dampak wilayah

Indonesia sebagai

wilayah tak bertuan (Vacum Of Power atau kekosongan kekuasaan). Hal ini
karena militer Jepang yang ada di Indonesia tak mempunyai otoritas lagi,
sedangkan militer sekutu yang akan menggantikan militer Jepang belum
mengambil alih posisi Jepang. Kondisi Vacuum of Power dimanfaatkan
sebaik-baiknya

oleh

pendiri

negara

untuk

memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia lewat dibentuknya PPKI. Bahkan Laksamana


Maeda menyediakan rumahnya untuk merancang dan penandatanganan
naskah

proklmasi

kemerdekaan

Indonesia.

Walaupun

kemerdekaan

Indonesia bukan merupakan pemberian pemerintah Jepang, tapi hasil


perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
Kedua, pelatihan militer untuk pemuda-pemuda Indonesia. Pada
tanggal 3 Oktober 1943 pemerintah pendudukan Jepang mendirikan
Giyugun atau PETA (Pembela Tanah Air), sebelumnya telah dibentuk
Heiho. Anggota PETA banyak dikirim ke medan perang di Pasifik untuk
menghadapi militer Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 1945
jumlah anggota PETA sebanyak 120.000 orang. Organisasi PETA yang
didirikan oleh Jepanng merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional
Indonesia (TNI). Banyak pendiri TNI yang berasal dari didikan PETA, antara
lain Jenderal Sudirman dan Jenderal Suharto (Presiden RI ke-2). Ketiga,
Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang yang digunakan
oleh Jepang dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan

kemrdekaan. Setelah Jepang menyerah terhadap sekutu, banyak tangsitangsi dan peralatan militer Jepang yang dikuasai oleh pejuang Indonesia.
Disamping dampak positif Perang Dunia II juga menimbulkan luka
yang

teramat

dalam

pada

rakyat

Indonesia.

Pertama,

Romusha

pengerahan tenaga kerja secara paksa dengan kondisi yang sangat


menyedihkan untuk membangun infrastruktur perang Jepang. Kebanyakan
Romusha berasal dari Pulau Jawa dan dikirim ke Birma. Karena kondisinya
yang sangat buruk banyak diantara romusha yang meninggal dunia dan
tidak dapat kembali ke kampung halamannya. Kedua, banyak militer
Jepang yang mengambil secara paksa makanan, pakaian, dan perbekalan
lainnya dari rakyat Indonesia secara paksa dan tanpa kompensasi.
Padahal dalam kondisi perang saat itu, Indonesia banyak yang kelaparan
dan menderita. Ketiga, terjadinya perbudakan wanita (Yugun Ianfu).
Banyak wanita muda Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur
bagi militer Jepang. Keempat, eksploitasi sumber daya alam untuk
keperluan perang Jepang.

DAMPAK PERANG DUNIA KE 2 BAGI DUNIA


Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat
perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal
karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak
kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang
besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di
Dunia.
1.

Bidang Politik

Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir seperti
berikut :

o Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang


dalam Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara Raksasa
( Adikuasa ).
o Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat )
dan UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.Jika
keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan ( Balance of
Power Policy ), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
o Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti
Indonesia ( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ), India dan
Pakistan Dominion ( 15 Agustus 1947 ) dan India merdeka Penuh ( 26
Januari 1950 ), Burma ( 4 Januari 1948 )dan Ceylon Dominion ( 4
Februari 1948 ).
o Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk
berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO ( North
Atlantic Trinity Organization ), SEATO ( South East Asia Treaty
Organization ), dan METO.
o Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya :
Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika
Serikat dan Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.
2. Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali
Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh
Dunia. Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran
terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk
membangun kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan
program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal). Berikut ini
berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.

Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.


Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa

Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih

terbelakang, terutama di Asia.

Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi

dan kebudayaan.
3. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban dari Perang Dunia ke 2
PBB membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation Administration ). Tugas
URRA di antaranya sebagai berikut :
o

Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .

Mendirikan Rumah Sakit.

Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.

Mengerjakan kembali tanah yang rusak.


4. Bidang Kerohanian

Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan manusia


akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya lembaga yang
dapat menjaga perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa - Bangsa ( LBB )
dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa - Bangsa (
PBB ) atau United Nations Organization ( UNO ). Lembaga ini diharapkan dapat
menjaga Perdamaian Dunia.

AKHIR PERANG DUNIA KE 2


Perang dunia kedua adalah perang yang berlangsung dari tahun 1939 hingga berakhir pada
tahun 1945 yang melibatkan banyak negara. Sekitar 100 juta pasukan militer dari berbagai
negara ikut menjadi saksi akan keganasan sebuah perang yang memakan korban hingga 70
juta jiwa.
Perang dunia kedua ini diakhiri dengan tiga perjanjian antara pihak poros yang kalah
( Jerman, Italy, Jepang) dengan pihak Sekutu. Berikut 3 hasil perjanjian yang menandai
berakhirnya perang dunia kedua tersebut.
1. Perjanjian Postdam (2 Agustus 1945)

Perjanjian ini menandai akhir dari perang antara Sekutu dengan Jerman. Perjanjian Postdam
ini sendiri dihadiri oleh Harry S. Truman (Presiden Amerika Serikat), Josep Stalin (Presiden
Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee (Perdana Menteri Inggris) pada tanggal 2 Agustus
1945. Keputusan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
1. Jerman dibagi dalam 2 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Uni Soviet,
bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
2. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Uni Soviet, dibagi 2
bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Uni
Soviet).
3. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diserahkan kepada
Polandia.
4. Jumlah tentara dan peralatan militer Jerman harus dikurangi.
5. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan
internasional.
6. Jerman harus membayar ganti rugi perang kepada Sekutu.
2. Perjanjian Paris (Februari 1947)
Perjanjian Paris adalah perjanjian antara Sekutu dengan Italia yang ditandatangani pada
tanggal 10 Februari 1947. Keputusan yang dihasilkan dalam perjanjian tersebut adalah:
1. Seluruh jajahan Italia di Afrika Utara diambil alih oleh Inggris.
2. Wilayah Italia diperkecil.
3. Italia harus membayar kerugian perang.
4. Abessynia dan Albania mendapatkan kemerdekaannya.
5. Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.
3. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Pada tanggal 2 September 1945, di atas kapal Missouri diadakanlah pertemuan antara Jepang
dan Sekutu (Amerika Serikat) yang hasilnya menyatakan bahwa Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu. Perjanjian yang awalnya hanya bersifat sementara ini kemudian
disahkan pada Perjanjian San Fransisco tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut
menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian San Fransisco berisi:
1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet. Sedangkan
Manchuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.

3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah
pengawasan internasional.
4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

Anda mungkin juga menyukai