SPO Laboratorium
SPO Laboratorium
LOGO
Rumah Sakit
..
NOMOR
01
PROSEDUR
TETAP
LABORATORIUM
NO.REVISI
-
JUMLAH HALAMAN
Ditetapkan
DIREKTUR RS
Tgl. Terbit :
1. OPERAN JAGA
PENGERTIAN
dengan
petugas
jaga
pengganti
serta
KEBIJAKAN
PROSEDUR
bahan
informasi
yang
perlu
pengganti
mendapatkan
informasi
lembar
kontrol
ataupun
dokumen
Kelengkapan status
b.
c.
perlengkapan
kerja
dan
peralatan
2. PERSIAPAN PEMERIKSAAN
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Persiapan penderita
a. Puasa : 8-10 jam : Gula darah ( U/PP ), Faal
ginjal, faal hati
12-14 jam : Metabolisme lemak
b. Formulir permintaan pemeriksaan yang diisi
lengkap.
c. Label yang dilengkapi identitas : Nama,
Ruangan, Jenis tes, tanggal / jam.
d. Alat pengambilan bahan.
e. Botol penampungan dengan tutup.
Pengambilan, Penampungan dan Pengiriman Bahan
Pengambilan Darah Vena
Persiapan :
Semprit dan jarum -------- vol.
No. Jarum
23 G
5 ml
22 G
10 ml
21 G
20 ml
20 G
Kapas alcohol
Botol penampung tertutup
UNIT TERKAIT
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
analyzer
Sebagai acuan penggunaan mesin
1. Tekan saklar untuk menyalakan instrument
(terletak di bagian belakang)
2. Setelah alat menyala, pada display akan terdapat
tulisan please wait or press esc. Tunggu selama
kurang lebih 3 menit. Setelah itu alat akan
melakukan start up/background count secara
otomatis.
3. Jika nilai start up berada dalam range yang
ditentukan, pada display akan tertera tulisan
main menu.
4. Jika hasil start up tidak sesuai range, pada
display akan terdapat tulisan start up failed,
check reagent (Nilai range start up lihat di buku
operator manual)
5. Jika hal ini terjadi, lakukan pencucian otomatis
dengan menekan esc kemudian cari menu
service dan autoclean. Tunggu selama 8
menit.
6. Setelah selesai lakukan start up kembali dengan
menekan tombol start up. Jika tetap terjadi
hubungi costumer support produsen alat.
7. Untuk melakukan sampling, tekan tombol ID,
kemudian masukan ID pasien sesuai dengan
yang diinginkan dengan menekan tombol panah
atas/bawah kemudian tekan tombol enter 2
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium hal
selesai
melakukan
automatic
system
diagnostics test.
2.
3.
bawah
display
(pada
kotak
yang
5.
6.
Jika
operator
tidak
memasukkan
nama
8.
yang
berlebih,
kemudian
letakkan
Tekan
saklar
di
belakang
alat
untuk
menyalakan instrument.
2.
3.
Tekan
kode
yang
sesuai
dengan
jenis
5.
kemudian
tekan
tombol
rRinse
beberapa saat.
6.
7.
Siapkan
sample
sesuai
dengan
ketentuan.
angka
standarisasi
dan
Darah
untuk
pemeriksaan
kimia
klinik,
jumlahnya
tergantung
banyaknya
pemeriksaan.
-
Darah
untuk
memakai
pemeriksaan
heparis
yang
telah
gas
darah
dimasukan
darah
sebelum
pemeriksaan
spesimen
disimpan
dan
diberikan
urutannya,
kemudian
pemeriksaannya
untuk
nama
Bila
dengan
diidentifikasi
serta
diperiksa.
sesuai
jenis
kemungkinannya
ada
kekurangan
tabung
dipisahkan
untuk
diminta
spesimen ulang.
-
urine
sebelum
pemeriksaan
spesimen
disimpan
dan
urutannya,
diberikan
nama
kemudian
pemeriksaannya
serta
sesuai
dengan
diidentifikasi
jenis
kemungkinannya
10
diperiksa.
Bila
ada
kekurangan
tabung
dipisahkan
untuk
diminta
spesimen ulang.
-
yang
dikirim
langsung
dibuat
Sperma
Spesimen
langsung
mungkin.
Bila
pemeriksaan
diperiksa
tidak
dilakukan
sesegera
bercampur
secara
urine
prosedur.
Sesudah pemeriksaan :
Untuk
spesimen
darah,
urine
dan
feses
plastik
Gunakan
kantong
untuk
sampah
plastik
hitam
medis.
untuk
11
UNIT TERKAIT
surat
permintaan
barang
oleh
Koordinator
atau
Koordinator
dan
diserahkan
kepada
Sekretariat.
UNIT TERKAIT
12
Prosedur
mengambil
hasil
pemeriksaan
analis
menyerahkan
laporan
hasil
Bila
ada
hasil
yang
meragukan,
lakukan
pengulangan
3.
Prosedur
melakukan
permintaan
pemeriksaan
Dokter
yang
bersangkutan
menuliskan
Pasien
menyerahkan
Laboratorium
kepada
formulir
permintaan
petugas
administrasi
Laboratorium.
3.
Petugas
meneliti
jenis
pemeriksaan
yang
Setelah
ada
bukti
pembayaran,
pasien
pasien
dicatat
pada
buku
khusus,
13
kembali
jam
kemudian.
dipersilahkan
menunggu
berlangsung
tidak
bila
Pasien
pemeriksaan
lama,
tetapi
bila
Prosedur
mengambil
hasil
pemeriksaan
dan
telah
diteliti
maka
analis
Laboratorium.
hasil
Pasien
Laboratorium
dapat
setelah
5.
Dokter
yang
bersangkutan
menuliskan
UNIT TERKAIT
9. HEMATOLOGI
PENGERTIAN
TUJUAN
tanpa
14
: sianmethemoglobin.
: darah EDTA darah kapiler.
: fotometer 4010
Cara kerja :
1. Pipet darah 20 uL.
2. Masukan kedalam 5 mL larutan VKZ.
3. Kocok dan biarkan selama 3 menit.
4. Baca pada fotometer dengan panjang
gelombang 546 mm dengan factor yang
dihitung berdasarkan standar siap
methemoglobin.
Bahan
Reagen
: Larutan Turk.
Alat
mikroskop.
Cara kerja :
1. Pipet darah 20 uL.
2. Masukan ke dalam larutan Turk sebanyak
0.2 mL.
15
Bahan
Reagen
Alat
mikroskop.
Cara kerja :
1. Pipet darah 20 uL.
2. Masukan ke dalam larutan ammonium
oksalat 1% sebanyak 4 mL.
3. Kocok dan masukan kedalam kamar hitung,
biarkan selama 15 menit.
4. Baca dengan mikroskop pada seluruh kotak
kecil kamar hitung. Hasil dikalikan 1000.
Bahan
Reagen
Alat
mikroskop.
16
: mikro.
: Darah EDTA / kapiler.
: sentrifus mikrohematokrit.
Cara kerja :
1. Kapiler diisi darah sampai tabung.
2. Tutup salah satu sisi dengan malam.
3. Masukan kapiler kedalam sentrifus.
4. Pusing selama 3 menit dengan 3000 RPM.
5. Baca nilai hematokrit berdasarkan skala.
UNIT TERKAIT
: westergren.
17
: Darah EDTA .
Natrium sitrat 0.109 M.
Alat
Cara Kerja :
1. Pipet 1 mL darah EDTA ke dalam botol berisi
0.25 mL larutan Na sitrat 0.109 M.
2. Kocok sampai homogen.
3. Isap dengan pipet westergren sampai skala 0.
4. Letakan tegak lurus pada rak westergren.
5. Hasil dibaca setelah 1 jam.
UNIT TERKAIT
18
UNIT TERKAIT
: slide
Prinsip
Alat
: gelas obyek
19
Cara kerja :
1. Teteskan darah EDTA / kapiler pada gelas obyek
pada tiga tempat masing-masing 1 tetes.
2. Masing-masing tetesi dengan antisera A. B dan
AB.
3. Aduk dengan batang pengaduk.
4. Lihat adanya aglutinasi.
5. Apabila :
UNIT TERKAIT
20
Cara kerja :
1. Bersihkan cuping telinga dengan kapas
alcohol 70%
2. Tusuk cuping telinga dengan blood lancet.
3. Jika terlihat darah mulai mengalir jalankan
stop watch.
4. Isap darah yang keluar setiap 30 detik dengan
tissue.
5. Hentikan stop watch pada waktu darah tidak
21
UNIT TERKAIT
Bahan
: LCS
Alat
22
urac
Reagen
Metode
: Glukosa dari BM
: GOD PAP dengan deproteinisasi
Prinsip
: sebagai blanks
23
: + 50 uL standar
Tabung III
: + 50 uL kontrol
Tabung IV
: + 50 uL sample
darah
baik
langsung
ataupun
: Serum
Reagen
Metode
Prinsip
: Berthelot
:
24
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing
1mL R2+R3
Tabung I
R2 + R3
Tabung II
+ standar 20uL
Tabung III
+ sample 20 uL2.
25
Prinsip :
kreatinin
direaksikan
dalam
suasana
denganasam
alkali
pikrat
yang
sebandingdenagn
kadar
Reagen 1mL
Tabung II
Tabung III
26
Bahan
: serum
Metode
: CHOD - PAP
Reagen
: Cholesterol Biomerieux
Prinsip
CHE
: Cholesterol + H2O ______cholesterol +
Farty acid
CHO
Cholesterol + O2 _______ cholesterol-3ons + H2O2
2H2O2 + 4 amino antipirin + fenol
---------quinone mine + 4 H2O
warna yang terbentuk sebanding
dengan kadar kolesterol dalam semple
Cara kerja :
1. Pipet kedalam tabung reaksi masing-masing 1
mL reagen.
2. Tabung I
3. Tabung II
+ standar 10 uL
4. Tabung III
+ sample 10 uL
fotometer 4010
dengan panjang
27
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: serum
Metode
: CHOD - PAP
Reagen
Prinsip
mengandung
ion
magnesium
supernatan
dengan
reagen
kolesterol
ensimatik-
ensimatik fosfolipid.
Cara kerja :
1. Presipitasi
Serum 200 uL
Presipitat 20 uL
2. Kocok dan biarkan 10 menit, lalu sentrifus
selama 15 menit 2000 RPM.
3. Pemeriksaan kadar HDL
Pipet
ke
dalam
tabung
reaksi
reagen
Tabung II
+ standar 50 uL
Tabung III
+ presipitat 50 uL
28
: serum
Metode
: Biuret
Reagen
Prinsip
dalam
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing
reagen 5 mL.
2. Tabung I
Tabung II
+ standar 100 uL
Tabung III
+ sample 100 uL
29
: serum
: BCG
Reagen
: Albumin biomerieux
Prinsip
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing
reagen 5 mL.
2. Tabung I
sebagai blanko
Tabung II
+ standar 20 uL
Tabung III
+ sample 20 uL
30
: serum
Metode
Reagen
Prinsip
: L asparat + a ketoglutarat
--------- oksaloasetat
L glutamat
MD
Oksaloasetat + NADH --------- L malat + NAD
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masingmasing 1 mL.
2. Tabung I
sample 100 uL
Bahan
Metode
: serum
: IFCC tanpa piridoksal fosfat
31
: SGPT sigma
Prinsip
:
ADT
L alanin + a ketoglutarat -------- pirufat + L
glutamat
LD
Pirufat + NADH --------- laktat + NAD
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masingmasing 1 mL.
2. Tabung I
sample 100 uL
Metode
Prinsip
: Kinetik
:
32
sample 100 uL
Metode
: kinetik
Prinsip
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masingmasing 1 mL.
2. Tabung I
sample 20 uL
33
: MTB
Prinsip
biru.
Magnesium
dilapisi
dengan
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masingmasing 1 mL.
2. Tabung I
Tabung II
blanko reagen
+
standar 10 uL
34
sample 10 uL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: LCS
Metode
: Biuret
Cara kerja :
1. Tabung I
35
100 uL
2. Kocok dan biarkan pada suhu kamar selama
30 menit.
3. Baca pada fotometer 4010 pada panjang
gelombang 546 nm faktor 400.
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: LCS
Prinsip
asam
glukonat + H2O
2H2O
p-hidroksibenzoat
amincantipirin
---------- kolorik kuinonik + 4 H2O
Cara kerja :
36
uL
Tabung III
uL
2. Inkubasi pada 37C selama 10 menit.
Baca pada
fotometer 4010
dengan panjang
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
sample
dan
standar
dengan
aquades
2. Tabung I
blanko reagen
Tabung II
Tabung III
dengan
fotometer
pada
panjang
37
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: ABL 30
Bahan
heparin
Cara kerja :
1. Masukan
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
38
1. Urin rutin
Digunakan combur 3 yang mempunyai 3
parameter yaitu pH glukosa dan protein.
Pemeriksaan urin rutin meliputi :
- Mikroskopis
: Warna, kekeruhan
- Mikroskopis
: pemeriksaan sedimen
pH,
protein,
glukosa,
keton,
39
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: aglutinasi
Cara kerja :
1. Teteskan urin dengan pipet tetes pada slide.
2. Teteskan reagen pada urin tersebut.
3. Aduk rata dan digoyang perlahan.
4. Lihat adanya aglutinasi.
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
40
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Makroskopis:
Volume,
pH,
warna,
bau,
konsistensi.
2. Mikroskopis
Motilitas,
morfologi,
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
41
Metode
: Kinyoun Gabbet
Cara kerja :
1. Usapkan
sample
pada
gelas
obyek
yang
larutan
kinyoun
pada
seluruh
larutan
gebbet
pada
seluruh
mikroskop
menggunakan
lensa
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: Gram
Cara kerja :
42
sample
pada
gelas
obyek
yang
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: aglutinasi
Cara kerja :
1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide.
2. Teteskan reagen pada serum tersebut.
3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama
8 menit.
43
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: Hemaglutinasi indirek
Cara kerja :
1. Encerkan serum 1/40 , 1/80 dan 1/160
2. Pengenceran 1/80 ditambahkan kontrol cell 1
tetes.
3. Pengenceran 1/160 ditambahkan test cell 1
tetes.
4. Goyang perlahan.
5. Inkubasi selama 1 jam.
6. Lihat adanya aglutinasi.
UNIT TERKAIT
44
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: slide
Cara kerja :
1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide.
2. Teteskan reagen pada serum tersebut.
3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama
2 menit.
4. Lihat adanya aglutinasi.
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: slide
Cara kerja :
1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide.
2. Teteskan reagen pada serum tersebut.
3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama
2 menit.
4. Lihat adanya aglutinasi.
45
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: slide
Cara kerja :
1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide.
2. Teteskan reagen pada serum tersebut.
3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama
2 menit.
4. Lihat adanya aglutinasi.
Prosedur Pemeriksaan HBsAg LATEKS
Metode
: aglutinasi lateks
Cara kerja :
1. Teteskan serum dengan pipet tetes pada slide.
2. Teteskan reagen pada serum tersebut.
3. Aduk rata dan digoyang dengan vortex selama
5 menit.
4. Lihat adanya aglutinasi.
46
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
: mikroelisa
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam sumur I kontrol negatif, sumur
II kontrol negatif, sumur III kontrol positif,
sumur IV dan seterusnya sample.
2. Goyang lalu inkubasi pada suhu 37C selama
1 jam.
3. Cuci dengan bufer.
4. Tambahkan pada masing-masing sumur 100
uL substrat.
5. Inkubasi pada suhu kamar selama 30 menit.
6. Tambahkan H2S04 4 N pada masing-masing
sumur.
7. Baca absorban dengan alat reader 100.
: mikroelisa
47
UNIT TERKAIT
PENGERTIAN
TUJUAN
48
Metode
: mikroelisa
Cara kerja :
1. Pipet ke dalam sumur I kontrol negatif, sumur
II kontrol positif lemah, sumur III kontrol
positif kuat, sumur IV dan seterusnya sample.
Pengeceran dengan bufer, sample 1 : 101 .
kontrol 90 : 10
2. Goyang lalu inkubasi pada suhu 37C selama
1 jam.
3. Cuci dengan bufer.
4. Tambahkan pada masing-masing sumur 100
uL konjugat.
5. Inkubasi pada suhu 37C selama 1 jam.
6. Cuci dengan bufer.
7. Tambahkan pada masing-masing sumur 100
uL substrat.
8. Inkubasi pada suhu kamar selama 30 menit.
9. Tambahkan H2S04 4 N pada masing-masing
sumur.
10.
UNIT TERKAIT
49
50