Anda di halaman 1dari 9

24

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang tepat dengan jenis
penelitian yang dilakukan. Secara umum metode penelitian merupakan cara
yang diperlukan untuk meneliti suatu kejadian, peristiwa alam, gejala-gejala
sosial, ekonomi, budaya, agama dan sebagainya. Peneliti menetapkan dalam
penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Peneliti menggunakan metode deskriptif karena penulis ingin menggambarkan
pada subjek dan penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya.
Sebagaimana pendapat Hadari Nawawi (1995: 63), metode deskriptif adalah
prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau
melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga,
masyarakat dan lain-lain) saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak
atau sebagaimana adanya.
B. Penentuan Subjek
Penentuan subjek yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
dengan seleksi sederhana, yaitu mencari subjek sesuai dengan kedudukan atau
jabatan yang disandangnya serta melihat keikutsertaannya dalam masalah yang

25

akan diteliti yakni tentang Model Aktivitas Siswa dalam mengikuti pelajaran
PAI Studi Kasus di SD Negeri 6 Parit Lintang Kec. Salatiga. Jadi, sumber data
yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Siswa kelas V (lima)

2.

Guru Agama

C. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan hal yang
sangat penting, guna memperoleh data yang sesuai dengan fokus yang akan
diteliti. Karena data penelitian merupakan penelitian kualitatif maka, peneliti
memilih teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara
mendalam, observasi, dan dokumentasi.
1. Teknik Wawancara
Lexy J. Moleong (2002: 135), mengartikan wawancara
sebagai percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu di
lakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang di wawancarai (interviewer)
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara menurut Burhan Bungin (2003: 110) adalah suatu
cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung
bertatap muka dengan nara sumber, dengan maksud mendapatkan
gambaran

lengkap

tentang

topik

yang

diteliti.

Pada

saat

26

melakukan wawancara peneliti hanya mengajukan pertanyaan


berdasarkan pedoman wawancara, tetapi pertanyaan bisa terus
berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan nara sumber.
Di saat wawancara berlangsung, kadang terjadi jawaban yang
tidak sesuai dengan pertanyaan yang di ajukan sedangan respon
atau narasumber berbicara terus dalam hal ini. Peneliti tidak
memotong jawaban informan sehingga pembicaraannya selesai
baru peneliti memberikan pertanyaan yang dapat di tanggapi oleh
informan.
Untuk menciptakan suasana selama wawancara berlangsung
peneliti hendaknya membuat suasana terkesan akrab dan terbuka
karena peneliti berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
dan kepribadian informan. Sehingga data dan informasi tidak
segan-segan mengungkapkan masalah yang ada, sehingga tidak
ada yang di tutup-tutupi.
2. Teknik Observasi
Teknik

Observasi

diartikan

sebagai

pengamatan

dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada


objek penelitian, observasi dilakukan terhadap objek ditempat
terjadi atas berlangsungnya peristiwa. (Hadari Nawawi, 1990:
100). Observasi berguna untuk menjelaskan, memberikan dan
memperinci gejala yang terjadi (Jalaludin Rahmat: 1984: 101).

27

Dalam penelitian ini peniliti langsung datang ke sekolah


untuk

mengamati

fenomena

yang

terkait

dengan

masalah

penelitian yakni Model Aktivitas Siswa dalam mengikuti pelajaran PAI


Studi Kasus di SD Negeri 6 Parit Lintang Kec. Salatiga. Untuk
mempermudah observasi, maka peneliti menggunakan alat yang
berupa catatan lapangan.
Bogdan dan Biklen sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J.
Moleong (2002: 153) mengartikan catatan lapangan sebagai
catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan
dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap
data dalam penelitian kualitatif.
3. Teknik Dokumentasi
Suharsismi

Arikunto

(2002:135)

menyatakan

bahwa

dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang


tertulis. Dengan demikian, teknik dokumentasi dalam penelitian
ini adalah suatu teknik pengumpulan data melalui buku-buku,
arsip, catatan harian, dan dokumen lainnya.
Depdiknas (2002: 272) Dokumentasi adalah pengumpulan,
pemilihan,

pengolahan,

penyimpanan

informasi

dibidang

pengetahuan, pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan.


Dengan demikian, data yang peneliti peroleh melalui teknik
dokumentasi adalah berupa bahan-bahan tertulis dan tercatat

28

tentang Model Aktivitas Siswa dalam mengikuti pelajaran PAI Studi


Kasus di SD Negeri 6 Parit Lintang Kec. Salatiga. Dari jenis data yang
akan diperoleh tersebut, maka peneliti menggunakan alat yang
berupa kamera foto dan tape recorder.
D. Teknik Analisis Data
Patton dalam Lexy J. Moleong (2002: 103) mengartikan
analisis

data

sebagai

proses

mengatur

urutan

data,

mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan


uraian dasar. Sementara menurut Robert C. Bogdan dalam Aliyansah
Seban (2005:85) analisis data merupakan mencari dan mengatur
secara sistematis

berbagai data yang

telah terhimpun untuk

pemahaman terhadap suatu objek yang diteliti.


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kualitatif. Menurut Miles dan Huberman mengatakan bahwa
teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi
data, display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi (Nasution 1996 :
129-130).
1. Analisis Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini,

peneliti

mengambil data secara langsung baik dari guru Pendidikan


Agama Islam, maupun siswa (sebagai data primer) yang akan

29

diteliti maupun dari data-data lain (data sekunder) yang


mendukung dalam penelitian ini.
Kegiatan pengumpulan data peneliti gunakan seperti setiap
jawaban yang peneliti dapatkan akan dianalisis sehingga
dapat

memberikan

pertanyaan

berikutnya.

Kegiatan

pengumpulan data ini dimulai ketika peneliti memahami


fenomena

sosial

yang

sedang

diteliti,

kemudian

merampingkan menjadi satuan-satuan yang dapat di analisis.


2. Reduksi Data
Menurut Aliyansah Seban (2005: 88-89) reduksi data adalah
proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transpormasi data kasar yang muncul dan
catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data dilakukan
terus menerus selama penelitian kualitatif berlangsung.
Reduksi data dilakukan untuk membantu peneliti supaya data
yang dikumpulkan dilapangan tidak menumpuk, data yang
diperoleh pada saat penelitian ditulis dalam bentuk laporan
atau uraian terperinci.
3. Display Data
Display
informasi

data

atau

yang

penyajian
terorganisir

data

adalah

yang

seperangkat

memungkinkan

30

dilakukannya penarikan kesimpulan (Aliyansah Seban, 2005 :


89).
4. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi
Penarikan kesimpulan / verifikasi adalah penarikan arti dari
data yang tampil dengan melibatkan pemahaman peneliti.
Verifikasi dilakukan dengan perbandingan secara luas dan
khusus

terhadap

data

yang

diperoleh

sehingga

dapat

mengelompokkan tema dan pola data tersebut.


E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data

yang

telah

terkumpul

tidak

selamanya

memiliki

kebenaran yang sesuai dengan fokus penelitiaan. Bahkan mungkin


masih terjadi kekurangan dan ketidaklengkapan. Untuk itu diperlukan
pemeriksaan keabsahan data agar data penelitian benar-benar telah
memiliki kredibilitas yang tinggi.
Adapun cara-cara yang peniliti gunakan untuk pemeriksaan
keabsahan data dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan Terfokus
Dalam hal ini, peniliti secara terfokus dan terus mengamati Model
Aktivitas Siswa dalam mengikuti pelajaran PAI

Studi Kasus di SD

Negeri 6 Parit Lintang Kec. Salatiga. Tujuannya adalah untuk


melengkapi informasi yang telah terkumpul juga memperjelas

31

fenomena yang telah direkam sehingga peniliti merasa cukup


terhadap gejala-gejala yang ada.
2.

Triangulasi
Triangulasi menurut Lexy J. Moleong, (2002: 178) adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu.

F. Jadwal Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu Model Aktivitas
Siswa dalam mengikuti pelajaran PAI Studi Kasus di SD Negeri 6 Parit
Lintang

Kec.

Salatiga,

maka

waktu

yang

di

perlukan

untuk

menyelesaikan penyusunan dari hasil penelitian ini termuat dalam


jadwal penelitian sebagai berikut:
JADWAL PENELITIAN
No

Tahun 2011
BULAN

Kegiatan
Mei

1 Pengajuan Judul
2

Out Line

Pengajuan
Proposal

Seminar
Proposal

5 SK Pembimbing
6

Pengajuan BAB
I

Pengajuan BAB
II

Juli

Juli

Agustus

September

X
X
X
X
X
X
X

Oktober

November

32

Pengajuan BAB
II

Penyusunan
Instrument
Penelitian
Pengelolaan
Data

10

Pengajuan BAB
IV

Pengajuan BAB
V
Perampungan
12
Skripsi
11

13

Ujian
Munakasah

14

Perbaikan
Skripsi

X
X
X
X

Anda mungkin juga menyukai