penelitian dengan diagnosis OSMF terdiri dari 64 laki-laki dan 56 perempuan. Peneliti
menguji pebandingan efektivitas dari
submukosa fibrosis. Sejumlah 120 subyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
kelompok A yang diberikan 8 mg licopen dalam dosis terbagi sebesar 4 mg selama 3 bulan,
serta kelompok B yang diberikan 5 mg gel aloevera untuk dioleskan tiga kali sehari selama 3
bulan. Peneliti mengukur mouth opening, tongue protusion, rasa nyeri yang berkaitan dengan
lesi, burning sensation, kesulitan menelan, kesulitan berbicara.
Hasil dari setiap pengukuran selama 3 bulan, dapat dilihat pada tabel 1-5. Pada tabel
1, yang menampilkan hasil efek licopen dan aloevera terhadap mouth opening, terlihat bahwa
terjadi peningkatan jarak bukaan mulut pada kelompok A dan B, tetapi terdapat perbedaan
jumlah peningkatan jika dibandingkan antara kedua kelompok. Setelah 3 bulan ternyata
kelompok A (licopen) menunjukkan hasil yang lebih tingg dibanding kelompok B (aloevera).
Tabel 1. Efek licopen dan aloe vera terhadap peningkatan mouth opening (mm)
Licopen
Alove vera
p
awal
18.22.1
17.72.2
Setelah 1 bulan
20.22.2
18.61.8
Setelah 2 bulan
22.42.5
20.42.0
Setelah 3 bulan
25.92.3
22.11.9
<0.001
9.82.1
9.22.0
Setelah 1 bulan
10.31.9
9.91.8
Setelah 2 bulan
15.72.2
19.11.9
12.42.1
16.12.2
Setelah 3 bulan
<0.001
Pada tabel 3, menunjukkan efek licopen dan aloevera terhadap rasa nyeri lesi.
Penilaian terhadap rasa nyeri digolongkan menjadi tiga golognan yaitu, ada, tidak ada, dan
berkurang. Jika dibandingkan antara kedua kelompok yang diamati selama 3 bulan, terlihat
bahwa aloevera masih dibawah licopen dalam menurunkan rasa nyeri, terlihat dari jumlah
subjek yang masih merasakan nyeri pada kelompok B lebih besar daripada kelompok A,
selain itu jumlah subjek yang tidak merasakan nyeri, dan rasa nyeri yang berkurang lebih
besar pada kelompok A dibanding kelompok B.
Tabel 3. Efek licopen dan aloe vera terhadap rasa nyeri lesi
Licopen (A)
Aloevera (B)
Ada
awal
Tidak ada
berkurang
Ada
Tidak ada
berkurang
59
59
Setelah
bulan
53
51
Setelah
bulan
35
11
14
40
11
Setelah
bulan
24
25
11
30
21
Tabel 4 menunjukkan efek licopen dan aloevera terhadap kesulitan menelan. Setelah 3
bulan pengukuran, jumlah subjek penelitian yang tidak merasakan rasa sakit pada kelompok
A lebih besar daripada kelompok B, hal ini menunjukkan licopen lebih baik dalam
mengurangi kesulitan menelan pada penderita OSMF tetapi perbedaan efek antara kedua
kelompok tidak terlalu signfikan. Hal yang sama juga ditunjukkan pada tabel 5 yang
menunjukkan efek licopen dan aloevera terhadap kesulitan menelan, dan tabel 6, yang
menunjukkan efek licopen dan aloevera terhadap burning sensation.
Tabel 4. Efek licopen dan aloe vera terhadap kesulitan menelan
Licopen (A)
Aloevera (B)
awal
Ada
Tidak ada
berkurang
58
Ada
59
Tidak ada
1
berkurang
-
Setelah
bulan
50
52
Setelah
bulan
36
11
13
41
10
Setelah
bulan
23
25
12
26
21
13
Tidak ada
berkurang
Ada
Tidak ada
berkurang
57
58
Setelah
bulan
41
10
45
Setelah
bulan
32
19
34
16
10
18
28
14
23
27
10
Setelah 3
bulan
Ada
60
Tidak ada
-
berkurang
-
48
Ada
60
47
Tidak ada
-
berkurang
-
bulan
Setelah
bulan
Setelah 3
bulan
30
12
18
32
14
14
32
21
29
22