Anda di halaman 1dari 6

Osteoarthritis

Definisi Penyakit sendi degenerative yang


berkaitan dengan kerusakan kartilago
sendi. Vertebra, panggul, lutut dan
pergelangan kaki paling sering terkena
OA.

Etiologi Kondrosit menghasilkan proteoglikan dan


kolagen pada rawan sendi. Sintesis
meningkat tajam tapi juga dihancurkan
secara cepat. Sejumlah kartilago tipe 1
menggantikan tipe 2 yg normal, shg
terjadi perubahan pada diameter dan
orientasi serat kolagen mengubah
biomekanika kartilago. Rawan sendi
kehilangan sifat kompresibilitas.

Sign
and
Sympto
ms

Nyeri Sendi apabila bergerak atau


menanggung beban. Nyeri tumpulnya
berkurang jika pasien istrihatan dan
bertambah bila bergerak.
Ada kekakuan jika lama tidak dignuakan.
Menghilang setelah sendi digerakkan.
Keterbatasan gerakan, nyeri tekan local,
pembesaran tulang di sekitar sendi,
sedikit efusi sendi, krepitasi.
Nodus Heberden di sendi interfalang
distal.

Reumatoid Arthritis
Penyakit sistemik. Salah satu dari sekelompok
penyakit jaringan ikat difus yg diperantarai oleh
imunitas dan tidak diketahui penyebabnya. Pada
pasien biasanya terjadi destruksi sendi progresif,
walaupun episode peradangan sendi dapat
mengalami remisi.
Ada kaitan dengan penanda genetic HLA-Dw4 dan
HLA-DR5. Destruksi jaringan sendi terjadi melalui
2 cara. Pertama adalah destruksi pencernaan oleh
produksi protease, kolagenase, dan enzim enzim
hidrolitik lainnya. Enzim ini memecah kartilago,
ligament, tendon, dan tulang pada sendi, serta
dilepaskan bersama sama dengan radikal oksigen
dan metabolit asam arakidonat oleh leukosit pmn
dalam cairan synovial.

Early stages;polysinovitis, soft tissue swelling, dan


stiffness. Biasanya wanita berumur 30-40
mengalami nyeri, swelling dan kehilangan mobilitas
pada sendi proksimal tangan.
Later stages; deformitas sendi meningkay dan nyeri
akut dari sendi tergantikan oleh nyeri progressive
dari destruksi sendi.
Extra-articular disease; didapatkan pada pasien yang
pada kondisi sudah parah. Adanya nodul, biasanya
ditemukan kecil subcutaneous. Kenyal
Gejala konstusional; lelah, anoreksia, bb turun,
demam.
Polyarthritis simetris;pada sendi perifer: sendi sendi
di tangan, namun tidak melibatkan sendi sendi

Gout Arthritis
Sekelompok gangguan metabolic
sekurang2nya ada 9 gangguan, yg ditandai
dengan hiperurisemia.

Gout primer akibat langsung oembentukan


asam urat tubuh yg berlebihan atau akibat dari
penurunan ekskresi asam urat.
Gout sekunder disebabkan karena
pembentukan asama urat yang berlebih atau
ekskresi asam urat yang berkurang akibat
proses penyakit lain atau pemakaian obat obat
tertentu.
Adanya pembentukan MSU monohidrat pada
sendi sendi dan jaringan sekitarnya, Kristal
berbentuk jarum yg mengakibatkan
peradangan.

Epidem
iology

Prevalensi di Indo cukup tinggi mencapai


15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita.
Sifat kronik-progresif.

Patof

OA dibedakan menjadi 2 berdasar


patogenesisnya.
1.OA Primer/ OA idiopatik yaitu OA yang
kausanya tidak diketahui dan tidak ada
hubungannya dengan penyakit sistemik
maupun proses perubahan local pada
sendi.
2.OA sekunder didasar oleh adanya
kelainan endokrin, inflamasi, metabolic,
pertumbuhan, herediter, jejas makro dan

interphalang distal. Hampir semua sendi diartrodial


dapat terserang.
Morning stiffness lebih dari satu jam; bisa
generalisata tetapi menyerang sendi. Beda dengan
OA yg hny beberapa menit dan selalu kurang dari
satu jam.
Arthritis erosif; merupakan ciri khas penyakit ini
pada gambaran radiologic. Mengakibatkan erosi di
tepi tulang.
Deformitas;kerusakan struktur penunjang sendi
meningkat dg perjalanan pykt. Pergeseran ulnar atau
deviasi jari, subluksasi sendi metakarpofalangeal,
deformitas boutonniere, dan leher angsa.
Nodul rematoid;massa subkutan yang ditemukan
pada sekitar sepertiga orang dewasa pasien arthritis.
Lokasi yg paling sering itu adalah bursa olecranon
(siku) atau sepanjang permukaan ekstensor dari
lengan, walaupun demikian nodul ini bisa ada di
tempat lainnya.
Manifestasi ekstra-artikular; bisa menyerang
jantung(pericarditis), paru (pleuritic), mata, pd.
1-3% dari populasi. Perempuan 3-4 kali lebih
banyak terkena.
Lebih banyak pada ras Caucasian yang hidup di
daerah urban Eropa dan Amerika Selatan daripada
yang tinggal di daerah rural Afrika.

Jarang pda perempuan, 95% kasus LK.

Tahap 1(HIperurisemia asimptomatik)


Nilai normal asam urat serum pada laki2
5,1+-1mg/dl. Tidak menunjukkan gejala
selain peningkatan serum.
Hanya 20% yg lanjut ke gout.
Tahap 2; GA akut.
Awitan mendadak bengkak dan nyeri luar
biasa, sendi ibu jari dan metatarsophalangeal.
Arthritis bersifat monoartikular fan

mikro serta imobilitas yg terlalu lama.


OA mempengaruhi

Faktor 1. Umur (semakin tua semakin


meningkat) Hampir tidak pernah pada
Resiko
2.

3.

4.

5.
6.
7.

Kriteria
Diagno
stik

anak anak. Jarang umur dibawah 40,


sering diatas 60.
Jenis Kelamin. Wanita lebih sering OA
lutut dan OA banyak sendi, laki laki
OA paha, pergelangan tangan, dan
leher.
Suku Bangsa. OA paha jarang di kulit
hitam dan Asia daripada Kaukasia. OA
lebih sering ditemukan pada orang
Amerika Asli drpd orang kulit putih.
Genetik; ada mutase dari gen
prokolagen II dan gen lain untuk unsur
unsur tulang rawan sendi seperti
kolagen tipe IX dan XII
Kegemukan dan Penyakit Metabolik;
Cedera sendi, pekerjaan, Olahraga
Kelainan Pertumbuhan; misal penyakit
pathes dan dislokasi kongenital paha.
OA pada masa muda.

8. Genetik (Hubungan dengan HLA-DR4)


9. Reaksi Imunologis, adanya antigen yang
berfokus di jaringan synovial (adanya
keterlibatan sitokin, IL 1, tnf, il 6)
10. Reaksi inflamasi di sendi dan tendon
11. Adanya RF di darah juga cairan synovial
(aktivasi dari sel B menyebabkan produksi IgG
autoantibodies. Yang spesifik dengan RA itu
adanya cyclic citrullinayed peptide antibodies
atau anti-CCP)
12. Adanya proses inflamatori yang mengisiasi.
13. Destruksi dari articular cartilage (Hal ini
dikarenakan produksi dari enzim proteolitik, dan
sitokin. Kompleks imun yang ada tersimpan di
synovium dan bagian kartilago sehingga memicu
deplesi dari matrix kartilago dan tulang
dibawahnya. Proliferasi vascular dan aktivitas
osteoklast, yang berada di ujung2 permukaan
articular menyebabkan kerusakan kartilago lebih
lanjut dan peri articular bone erosion.) (Apley)
Kriteria Diagnostik:
1. Morning stiffness (paling tidak 1 jam)
2. Arthritis pada tiga atau lebih sendi

menunjukkan tnd2 peradangan local. Bisa


demam dan peningkatan leukosit. Tahap ini
mendorong pasien mencari pertolongan. Pulih
tanpa pengobatan, tetapi 10-14 hari.
Setelah gout akut akan tjd hipersaturasi dari
urat plasma dan cairan tubuh. Selanjutnya
penimbunan di dalam dan sekeliling sendi.
Tahap 3; tahap interkritis. Tidak terdapat
gejala, berlangsung beberapa bulan-tahun
Tahap 4. Gout kronik. Timbunan asam urat
terus bertambah. Menyebabkan nyeri, kaku,
sakit, jugapembesaran dan penonjolan sendi.
Diet tinggi purin memicu tingginya asam urat
pada pasien yang mmlk kelainan bawaan
dalam metabolism purin shgg terjadi
peningkatan produksi asam urat.
Alkohol meningktkan produksi asam urat.
- Obat2 yg menghambat ekskresi urin
dlm ginjal juga berpengaruh.
Seperti, aspirin dosis rendah kurang dr12g/hr, diuretic, levodopa, diazoksid, asam
mikotinat, asetazolamid, etambutanol.

Gout di[ertimbangkan pada setiap pasien


dengan arthritis monoartikular, terutama pada
jari ibu kaki yang awitannya akut.

3.
4.
5.
6.
7.

Artritis sendi sendi jari jari tangan


Arthritis yang simetris
Nodul rematoid
Factor rematoid dalam serum
Perubahan2 radiologik (erosi atau dekalsifikasi
tulang)
Diagnosisnya positif jika ada 4 dari 7 kriteria. Empat
yang ditemukan harus sudah berlangsung
sekurang2nya 6mgg.

Px
penunja
ng

FR doing sama LED meningkat sedikit


jika sudah ada synovitis yang luas.

Radiologis; penyempitan ruang sendi.


Karena rawan sendi menyusut.
Pada sendi lutut dpt terjadi pd satu
kompartement saja, juga bisa terjadi
peningkatan densitas tulang di sekitar
sendi.
Osteofit terlihat dari aspek marginal dari
sendi.
OA tidak simetris.

Penatal
aksaan

Berdasar distribusi dan berat ringan sendi


yang terkena.
Non farmako;
1. Penerangan/Edukasi. Agar pasien
mengetahui seluk beluk penyakitnya
dan menjaga agar tidak semakin parah
dan sendinya tetap bisa dipakai.
2. Terapi fisik dan rehab. Melatih pasien
agar persendiannya tetap dapat
dipakai dan melatih pasien untuk

Peningkatan kadar asam urat.


Pemeriksaan dengan kolkisin, melihat
respon2 pada sendi setelah pemberian
kolkisin. Kolkisin menghambat aktivitas
fagositik leukosit shg memberikan perubahan
drastic dan cepat meredakan gejala.
Adanya kristal2 dlm cairan sinovual sendi
juga bersifat diagnostic.

Imaging;
X-Ray tahap awal ada synovitis: soft tissue
swelling dan peri articular osteoporosis. Pada kasus
yang sudah lama, ditemukan adanya articular
destruction, dan deformitas sendi.
RF (Autoantibodi ini adalah suatu factor antigamma globulin, immunoglobulin IgM yang
bereaksi terhadap perubahan IgG. Titernya tinggi.
LED tinggi. 100mm/jam atau lebih tinggi lagi.
Dapat menyebabkan anemia normositik
normokromik, melalui pengaruhnya ke sumsum
tulang.
Cairan synovial normal bersifat jernih, berwarna
kuning muda dengan hitung WBC kurang dari
200/mm3. Cairan synovial kehilangan viskositasnya
dan hitung sel leukosit meningkat mencapai 1500020000/mm3. Cairannya jadi tidak jernih.
Tujuan utama penatalaksanaan;
1. Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan
2. Mempertahankan fungsi sendi dan
kemampuan2 maksimal pasien
3. Mencegah dan memperbaiki deformitas
sendi
Edukasi; penyakit pada pasien keluarga,pengertiaan
ttg patof, penyebab, prognosis, Istirahat.
Latihan2; mempertahankan fungsi sendi, latihan
dengan gerakan aktif dan pasif, 2 kali sehari.

Serangan akut bisa diberikan anti-inflamasi


non steroid dan kolkisin.

melindungi sendi yg sakit. Fisioterapi


untuk menghilangkan nyeri dan
memoertahankan ROM.
3. Penurunan berat badan
Farmakologis
1. Analgesik oral non opiate
Aspirin dan ibuprofen dpt emngontrol
synovitis. Asetaminophen.
2. Analgesik topical
3. OAINS
4. Chondroprotective agents
Digolongkan menjadi;
- Slow Acting Anti OA Drugs
- Disease Modifying OA Drugs
. Tetrasiklinmenghambat enzim MMP,
doxycycline
. Asam hialuronatmemberbaiki
viskositas cairan synovial, pembentukan
matriks tulang rawan melalui agregasi
dengan proteoglikan.
.Glikosaminoglikan, menghambat enzim
yg menyebabkan degradasi
.Kondroitin sulfat,
.Steroid
Multifokal dan individual.
OPERASI/BEDAH
Dilakukan untuk membuang badan2 yg
lepas, memperbaiki jaringan penyokong
yg rusak, atau untuk menggantikan
seluruh sendi.
Bedah artroskopi memungkinkan
pelaksanaan berbagai macam prosedur
operasi dg morbiditas yg kecil.
Partikel2 cartilago juga dpt dibuang
dengan efisiensi yg sama.
Bisa juga dengan Osteotomi Angulasi.
Untuk mengobati OA lutut yg mengenai

Kompres panas, dan latihan di atur oleh fisioterapis.


Alat pembantu;adaptif; yayasan rematoid.
Obat; OAINS; mengurangi peradangan dengan
menghalangi factor produksi mediator peradangan.
Obat ini menghambat sintase prostaglandin dan
COX, mengubah asam lemak sintetik endogen,
yaitu asam arakidonat mjd PG, prostasiklin,
tromboksan, dan radikal2 oksigen.
Diberikan kortikosteroid jika ada 4 indikasi.
- Tidak manjur dengan pemberian AINS
- Mengatasi gejala penyakit yg terjadi selama
mngg efek dari obat2an yg bkj lambat.
- Suntikan yg ekstra- articular dilakukan
jikaada eksaserbasi akut dari synovitis pada
satu sendi yg gerakannya jd tgg
- Pemberian dosis tinggi peroral jk wakt
pendek untuk mengangani kasus yg berat.
Mekanismenya antiperadangan dan imunosupresif.
Menghambat PG, inhibisi kemotaksis, fagositosis
leukosit dan monosit, stabilisasi enzim enzim
lisosomal, pencegahan perubahan membrane
kapiler.

Penceg
ahan

satu kompratemen saja. Memperbaiki


deformitas varus/valgus denganc ara
menyambungkan satu bagian tulang
rawan sendi yg sehar dengan rawan sendi
lain yg juga masihs ehat.
Penggantian scr total tlh berhasil
mempertahankan fungsi sendi shg
mendekati fungsi normal.
OA adalh bentuk hipertrofik dari artritis,
yg berarti bhw tulang yang berdekatan dg
sendi buatau mash kuat, membentuk suatu
dasar yg sangat baik untuk melekat.
Prognosis OA; OA berjalan lambat.
Masalahnya ada pada nyeri jika sendi
dipakai, dn meningkatnya ketidaksabilan
saat sendi dipakai. Cara hidup baru, pola
makan, olahraga, manipulasi obat2 yg
diberikan dan alat2 bantu.

Anda mungkin juga menyukai