Askep Teori
Askep Teori
1. Pengkajian
Data yang dikumpulkan selama pengkajian digunakan sebagai dasar
untutk membuat rencana asuahan keperawatan klien. Proses pengkajian
keperawatan harus dilakukan dengan sangat individual (sesuai masalah dan
kebutuhan klien saat ini). Dalam menelaah status pernapasan klien, perawat
melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik untuk memaksimalkan data yang
dikumpulkan tanpa harus menambah distres pernapasan klien. Setelah
pengkajian awal perawat memilih komponen pemeriksaan yang sesuai dengan
tingkat distres pernapasan yang dialami klien.
Data-data yang dikumpulkan atau dikaji meliputi :
1. Identitas Pasien
Pada tahap ini perawat perlu mengetahui tentang: nama, umur, jenis
kelamin, alamat rumah, agama atau kepercayaan, suku bangsa, bahasa
yang dipakai, status pendidikan dan pekerjaan pasien.
2. Keluhan Utama
Kaji keluhan utama pada saat klien datang untuk periksa.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Kaji keluhan penyakit saat pemeriksaan, umumnya klien cystic fibrosis
menunjukkan adanya nyeri dada sesak saat bernafas dan batuk
dikarenakan adanya mutasi genetic yang membentuk protein CF
transmembrane conductance regulator (CFTR) yang terletak pada
kromosom 7.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Kaji riwayat penyakit klien terdahulu seperti adanya infeksi pada saluran
pernafasan, infeksi, amandel, atau yang lainnya. Selain itu perlu
ditanyakan juga apakah pasien pernah menderita penyakit seperti TBC
paru, pneumonia, gagal jantung, tauma dan sebagainya. Hal ini diperlukan
untuk mengetahui kemungkinan adanya faktor predisposisi
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakitpenyakit yang disinyalir sebagai penyebab cystic fibfosis. Cystic Fibrosis
bisa berasal dari kedua orang tua yang merupakan carrier dari gen resesif
CFTR atau salah satu dari orang tua ada yang menderita cystic fibrosis.
6. Riwayat Psikososial
Meliputi perasaan pasien terhadap penyakitnya, bagaimana cara
mengatasinya serta bagaimana perilaku pasien terhadap tindakan yang
dilakukan terhadap dirinya.
2. Pemeriksaan Fisik
1. B1 (Breath)
Meliputi sesak napas, paru kekurangan oksigen sehingga jaringan rusak
dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) dan batuk yang semakin hari
semakin buruk
2. B2 (Blood)
Memungkinkan terjadinya hiperglikemi akibat pankreas tidak dapat
menghasilkan insulin dengan baik akibat mukus yang berlebihan hingga
merusak pankreas.
3. B3 (Brain)
Dilakukan pengkajian kesadaran melalui inspeksi. Melalui pemeriksaan
GCS untuk menentukan tingkat kesadaran klien.
4. B4 (Bladder)
Terganggunya kelenjar keringat dapat berpengaruh terhadap produksi
urine penderita Cystic fibrosis, karena pada pasien CF terdapat gangguan
pada transport klorida dan natrium.
5. B5 (Bowel)
Pada
bowel
kelainanya
meliputi
diare,
dehidrasi,
nyeri
dan
ketidaknyamanan pad perut karena terlalu banyak gas dalam usus sebgai
akibat disfungsi enzim digestine. Selain itu, dapat ditemui kelainan berupa
nafsu makan besr tetapi tidak menambah berat badan dan pertumbuhan
(cenderung menurun).
6. B6 (Bone)
Tidak ditemukan keluhan
3. Analisa data
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
buruk.
mucus,
depresi
cairan perisiliar
Adhesi mucus pada saluran
napas
Bakteri tidak teridentifikasi
oleh system imun
Kegagalan
membersihkan
Sesak
napas,
Ronkhi
batuk Kelainan gen CFTR
produktif.
Cystic fibrosis
membersihkan
Cl-
tidak
dapat
disekskresi
Ion Na+ diabsorbsi dengan
berlebih
Absorbs air secara pasif ke
dalam sel
Polip nasi
DS
Sesak
napas,
Obstruksi nasal
batuk Kelainan gen CFTR
Cystic fibrosis
Ketidakefektifan
napas
mucus,
depresi
cairan perisiliar
Adhesi mucus pada saluran
napas
Bakteri tdak teridentifikasi
oleh system imun
Kegagalan
membersihkan
4. Diagnosa Keperawatan
pola
2.4.2
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
Pengkajian identitas pasien terdiri dari Nama ,umur, sex, alamat, suku,
bangsa, pendidikan, pekerjaan. Silikosis dan Asbetosis lebih sering
diderita oleh kalangan pekerja industri/bangunan atau yang sering
berhubungan dengan silica atau asbes yang sebagian besar dilakukan oleh
pria sehingga lebih sering menyerang pria dibanding wanita.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien dengan silicosis atau asbetosis pada umumnya mengalami sesak saat
bernafas, keluhan nyeri dada, lemas, batuk berdahak
c. Keluhan utama
Pada klien dengan silicosis atau asbetosis akan mengeluh sesak, batuk,
demam
d. Riwayat Penyakit dahulu
Perlu ditanyakan apakah klien pernah mengalami infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA) dengan gejala luka tenggorok, riwayat
bronchitis,TBC.
e. Riwayat penyakit keluarga
Umumnya klien dengan silikosis atau asbetosis tidak memiliki penyakit
keluarga yang berhubungan dengan penyakit ini
f. Riwayat Psikososial
B4 (Bladder) : -
B6 (Bone) : malaise
h. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tes Gas darah arteri biasanya ditemukan hipoksia dan hipokapnia,
biasanya didapatkan leukosit 15.000-40.000/mm, biakan sputum,
darah, bila perlu cairan efusi pleura
2. Pemeriksaan serologi
System imun ditemukan abnormal pada penderita silikosis termasuk
peningkatan kadar factor rematoid,antinuclear antibody dan
komplek imun.
3. Pemeriksaan Radiologi
4. Ditemukan nodul dan gambaran berbentuk garis yang banyak untuk
mencurigai adanya silicosis/asbestosis
2. Analisa data
No
1
Data
Etiologi
Masalah
DS: pasien mengatakan sering Sekresi
mucus Bersihan jalan napas
batuk-batuk disertai berdahak
DO: pasien terlihat sesak,
terdengar suara ronkhi(+),
penggunaan otot bantu
pernapasan
meningkat
tidak efektif
DS:Pasien
mengatakan
napas
DO: Hipoksia,
pertukaran gas
hipoksemia,
cyanosis,
pucat,
ketidaknormalan
frekuensi,
bilateral
terdapat
bercak-bercak nodular
dan
peningkatan
umum
dari
kurus,
BB
menurun, kurang
nutrisi
dari kurang
, Hb << kebutuhan
rambut
pada
kerusakan
pertukaran gas
Intake makanan Perubahan
sekunder
dari
kebutuhan tubuh
terlihat
anak-anak,