Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cooling tower system merupakan sarana sirkulasi air pendingin yang sangat berperan
dalam berbagai industri. Air pendingin dalam cooling towersystem didistribusikan ke
beberapa media antara lain ke mesin chiller, cooler, heat exchanger, dan unit lainnya
(Maharani, 2010) dalam Cooling Tower. Jika aliran air digunakan untuk mendinginkan
suatu unit mesin maka hal ini akan menyebabkan air pendingin tersebut akan naik
temperaturnya. Fungsi cooling tower adalah untuk mendinginkan kembali temperatur dan
proses tersebut berulang secara terus menerus.
Dalam dunia industri, cooling tower merupakan salah satu peralatan yang harus dijaga
operasionalnya dengan perawatan yang rutin agar bisa bekerja secara optimal.
Penanggulangan kualitas air pendingin yang kurang memadai menyebabkan mesin seperti
unit heat exchanger akan mengalami korosi atau terbentuk kerak. Heat exchanger yang
mengalami korosi menyebabkan tingkat efisiensi sistem alih panas yang rendah dan
menyebabkan konsumsi energi yang cukup besar (Musalam, 2006) dalam Cooling Tower.
Pada sistem air pendingin tertutup maupun sistem air pendingin terbuka, kedua sistem
tersebut sama akan menimbulkan masalah seperti korosi. Pada sistem air pendingin terbuka,
akan selalu ditambahkan air baru, sehingga memungkinkan jumlah padatan terlarut, O 2, CO2,
dan mineral biologi lain akan bertambah dan terbawa pada sistem pendingin. Oleh karena itu
praktikan melakukan praktikum cooling tower untuk mengevaluasi kinerja dari cooling
tower melalui massa yang teruapkan dan efisiensi cooling tower.
1.2 Tujuan Percobaan
1) Menghitung efisiensi cooling tower
2) Menghitung massa yang teruapkan
3) Mengevaluasi kinerja cooling tower melalui massa yang teruapkan dan efisiensi
cooling tower

BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Bahan
- Air proses dalam suhu panas dari penggunaan praktikum di Laboratorium Pilot Plant.
3.1.2 Alat
- Satu unit peralatan cooling tower
- Gelas Kimia 500 mL 1 buah
- Ember 1 buah
- dry bulb and wet bulb thermometer 1 buah
- Termometer alkohol 1 buah
3.2 Langkah Kerja

Pengukuran Laju alir air masuk cooling tower

Pengukuran laju alir air keluar cooling tower

Pengukuran laju alir udara di sekitar peralatan


cooling tower

Pengukuran suhu air masuk dan keluar cooling


tower

Pengukuran suhu dry bulb dan wet bulb (udara)

Pengukuran dilakukan pada saat awal, setelah


30 menit dan setelah 60 menit

UPI. 2016. Cooling Tower. http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_kim_0607074_chapter1.pdf [10 Oktober 2016]

Anda mungkin juga menyukai